yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Friday 30 June 2023

Turun 1 Tingkat, RI Kini Bertengger di Peringkat 150 FIFA



Indonesia mengalami penurunan satu peringkat FIFA setelah melakoni FIFA Matchday melawan Palestina pada Rabu (14/6/2023) dan Argentina pada Senin (19/6/2023) lalu.

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) baru saja merilis daftar ranking terbaru dunia pada Kamis (29/6/2023). Dalam daftar tersebut, Indonesia turun ke peringkat 150 dunia setelah sebelumnya menduduki posisi 149.

Tercatat, Indonesia mengoleksi 1047,46 poin alias mengalami penurunan sebanyak 1,32 poin. Sebelumnya, Indonesia mengantongi 1046,14 poin untuk bertengger di posisi 149 FIFA. Akibat penurunan tersebut, Indonesia berada di bawah Liberia dengan ranking 148 dan Hong Kong di posisi 149.

Sementara itu, Argentina yang meraih dua kemenangan di FIFA Matchday pada Juni ini tetap menempati posisi nomor satu dunia dengan 1843,73 poin. Posisi tersebut mengungguli Prancis di posisi kedua dan Brasil di peringkat ketiga.

Diketahui, perubahan tersebut dipicu oleh hasil skor dua laga uji coba, yakni kontra Palestina dan Argentina. Tim Nasional (Timnas) Indonesia bermain imbang dengan skor kacamata saat menjamu Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada 14 Juni lalu.

Setelah itu, pada FIFA Matchday kedua, yakni 19 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno melawan Argentina, timnas asuhan Shin Tae-yong tunduk tanpa ampun dengan skor 0-2.

Sebagai informasi, FIFA Matchday adalah ajang uji coba resmi yang diselenggarakan oleh FIFA bagi negara-negara yang terdaftar sebagai anggotanya.

Agenda FIFA Matchday ini dijadikan momentum terbaik bagi negara-negara anggota FIFA demi meraup raihan poin. Apabila berhasil memanfaatkan rangkaian FIFA Matchday dengan baik, tentu akan sangat membantu bagi setiap timnas meraih poin demi memperbaiki peringkat di FIFA.

Share:

Thursday 29 June 2023

Mendunia, Lemparan Maut Pratama Arhan Justru Dilarang di Liga Inggris?


 English Football League (EFL) sebagai operator kompetisi kasta kedua hingga keempat Liga Inggris membuat peraturan baru musim 2023-2024. Salah satunya aturan berkaitan dengan lemparan maut Pratama Arhan.

Pratama Arhan menjadi sorotan dunia usai merepotkan pertahanan timnas Argentina. Penjaga gawang Emiliano Martinez harus berjibaku menepis lemparan ke dalam jarak jauh pemain andalan Timnas Indonesia pada 19 Juni 2023.

Laga antara Timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday Juni 2023 itu, Arhan yang tampil di babak kedua, sukses mengubah jalannya pertandingan.

Setelah diserang habis-habisan oleh Argentina di babak pertama, Indonesia mampu beberapa kali melakukan perlawan dan membuat kiper Emiliano Martinez pontang-panting.

Salah satunya melalui lemparan maut Pratama Arhan. Bahkan satu diantaranya hampir berbuah gol ketika bola lemparannya disundul Elkan Baggott dan mengarah ke gawang Argentina. Emiliano Martinez dibuat harus berjibaku menepis bola tersebut.

EFL mengeluarkan peraturan baru yang melarang pemain menggunakan handuk untuk mengelap bola saat hendak melepaskan lemparan ke dalam seperti yang sering dilakukan Arhan.

Seperti diketahui, Arhan kerap mengelap bola dengan handuk sebagai upaya untuk menengkram bola lebih baik sebelum melepaskan lemparan roket jarak jauh.

Pada peraturan baru EFL akan digunakan mulai 2023-2024, para pemain dari divisi Championship, League One dan League Two tak lagi diizinkan menggunakan handuk atau barang-barang lain untuk mengelap bola.

Gantinya, EFL akan menyediakan sejumlah bola di beberapa titik sekitar lapangan. sebagai upaya efisiensi waktu pertandingan.

Para pemain tidak perlu repot-repot mengeringkan bola lantaran sudah disiapkan bola dengan kondisi kering.

“EFL akan memperkenalkan sistem multiball di semua kompetisi untuk musim 2023-2024," demikian pernyataan EFL dikutip dari SportBible, Kamis (29/6/2023).

"Bola pertandingan akan ditempatkan pada kerucut di sejumlah area yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi waktu pertandingan."

“Para pemain tidak diizinkan menggunakan handuk atau barang lain, termasuk barang yang diperoleh dari penonton untuk mengeringkan bola selama pertandingan," demikian pernyataan EFL.

Pernyataan EFL membuat lemparan ala Pratama Arhan tidak dilarang di Liga Inggris. Proses mengeringkan bola dengan handuk dan barang-barang lainnya lah yang kini ditiadakan.

Share:

Wednesday 28 June 2023

Erick Ungkap Alasan RI Terpilih Tuan Rumah Piala Dunia U-17

 


Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengaku belum mengetahui alasan pasti Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Namun, ia memperkirakan ada sejumlah faktor yang membuat FIFA melirik Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang dua tahunan tersebut.

"Saya belum tahu alasan utama penetapan ini," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (24/6/2023).

"Mungkin saja, [alasan Indonesia dipilih sebagai tuan rumah karena] beberapa faktor positif yang diperlihatkan Indonesia dalam sepakbola dunia selama tiga bulan terakhir," imbuh Erick.

Menurut Erick, sejumlah faktor yang membuat FIFA mempercayakan status tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 kepada Indonesia adalah perbaikan sarana-sarana stadion yang lolos uji kelayakan FIFA dan kesuksesan Indonesia dalam menggelar dua FIFA Match Day, yakni melawan Palestina dan Argentina.

"[Dua FIFA Matchday] sukses dan menyita perhatian FIFA serta sepakbola internasional menjadi alasannya. Bagaimanapun juga, hal ini harus kita syukuri. Sebab, kepercayaan FIFA kepada kita masih tinggi. Ini harus kita jaga dan buktikan," kata Erick.

Sebelumnya, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Hal tersebut diumumkan usai FIFA menggelar council meeting (rapat dewan) pada Jumat (23/6/2023) malam.

Dalam agenda tersebut, FIFA menentukan tuan rumah untuk beberapa gelaran FIFA, seperti Kongres FIFA ke-74, Piala Dunia Futsal, hingga Piala Dunia U-17. FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

"Piala Dunia U-17 tahun ini (2023) akan digelar di Indonesia," tulis FIFA melalui akun Twitter resminya (@FIFAcom), dikutip Sabtu (24/6/2023).

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-17 FIFA 2023. Namun, berdasarkan agenda FIFA, Piala Dunia U-17 FIFA 2023 akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Erick mengaku, PSSI belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi. Meskipun demikian, pihaknya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi tuan rumah yang sesuai dengan harapan FIFA.

"Saya belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi. Ini baru pengumuman yang dilansir dari FIFA pada sidang FIFA Council Jumat malam di Zurich. Kini yang terpenting, bagaimana kita menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik," papar mantan Presiden Inter Milan tersebut.

"Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini. Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo," imbuhnya.

Sebelumnya, Piala Dunia FIFA U-17 akan diselenggarakan di Peru. Namun, status tersebut dicabut pada 3 April 2023 karena Peru dinilai tidak siap dari segi infrastruktur untuk menggelar turnamen dua tahunan tersebut.

Melansir dari Infobae, Pemerintah Peru dikabarkan menolak untuk mengeluarkan anggaran lebih untuk renovasi Stadion Nasional, Lima, Peru yang rencananya akan menjadi stadion utama Piala Dunia U-17 2023. Akibat hal tersebut, FIFA pun mencabut status tuan rumah Peru.

Share:

Thursday 22 June 2023

Saat Argentina Kaget Lihat RI, Jauh dari Bayangan!

 


Argentina berhasil menekuk tim nasional Indonesia dalam laga FIFA Matchday, Senin, 19 Juni 2023, dengan skor 2-0. Di balik kekalangan ini, ternyata ada cerita menarik.

Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menuturkan timnas Argentina, saat pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, sempat terkejut dengan segala sesuatu yang ada di Indonesia, terutama Jakarta. Seperti diketahui, Erick terlibat langsung dalam proses penyambutan para Timnas Sepak Bola Argentina di Indonesia beberapa waktu lalu.

"Waktu Tim Argentina datang ke sini, mereka sangat-sangat terkejut dengan infrastruktur yang kita miliki, baik lapangan, hotel, airport, dan lain-lain," kata Erick dikutip Rabu (21/6/2023).

Patut diingat, perekonomian Argentina dan Indonesia memang jauh berbeda. Negara tersebut boleh jago soal sepak bola dan menghasilkan bintang seperti Maradona dan Lionel Messi. Namun, dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia ternyata jauh berada di atas Argentina di mana Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,03% pada kuartal I-2023, sementara Argentina masih mencatat 1,9% pada kuartal IV-2022.

Ekonomi Argentina sudah tertekan sejak Pandemi Covid-19. Ekonomi Argentina menyusut dan sempat mencatatkan penurunan penurunan ekonomi terburuk dalam hampir 20 tahun terakhir.

Di tengah gejolak ekonomi global pasca invasi Rusia ke Ukraina, Argentina juga turut tertekan. Inflasi negara Tim Tango ini masih meninggi hingga saat ini. Inflasi Argentina tembus 109% pada periode April 2023. Sangat jauh sekali dibandingkan Indonesia yang berada di 4.33% untuk periode yang sama.

Dari sisi angka pengangguran tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Namun masih dimenangkan oleh Indonesia pasalnya angka pengangguran Indonesia per Maret 2023 berada di 5,45%. Sementara, Argentina berada di angka 6,3% untuk periode yang sama.

Argentina juga merupakan negara yang terjebak dalam ekonomi berpendapatan menengah atau middle income trap. Kurangnya optimalisasi pada sumber daya manusia dan sumber daya alam membuat Argentina sulit menjadi negara maju.

Yang paling miris lagi, negara ini ternyata mencatatkan total utang US$ 396,6 miliar per Desember 2022 atau sekitar Rp 594.900 triliun. Padahal, PDB nominalnya sebesar US$ 156,4 miliar.

Saat ini, empat dari 10 orang di warga Argentina hidup di bawah garis kemiskinan. Perekonomian negeri itu, begitu bergantung pada dolar AS, sehingga muncul istilah dolarisasi ekonomi.

Alhasil, ini membuat ekonomi barter, menukarkan susu dengan popok atau barang lain adalah hal yang lumrah sehari-hari. Setiap hari, orang-orang dilaporkan menerka-nerka berapa harga yang wajar untuk sekantong beras. Mereka menggunakan media sosial untuk melakukan transaksi.

Salah urus perekonomian Argentina memang seperti laten, terus berulang.

Share:

Monday 19 June 2023

icon ppob

 









Share:

banner apk flt



 




Share:

Saturday 17 June 2023

Ternyata Orang Ini yang Bikin Lionel Messi Batal Main di Indonesia

 


Bukan Lionel Messi sendiri yang meminta absen dalam laga Indonesia versus Indonesia. Lalu siapa?

Argentina mengawali rangkaian Tur Asia dengan kemenangan 2-0 atas Australia di Beijing Workers Stadium, Kamis (15/6/2023).

Lionel Messi membawa Albiceleste memimpin saat laga baru masuk 79 detik.

Gol dari German Pezzella pada menit menit ke-68 menyegel kemenangan buat Argentina.

Selanjutnya, Argentina dijadwalkan menjajal rumput Stadion Gelora Bung Karno guna beruji coba menghadapi Indonesia.

Duel kedua tim akan berlangsung pada Senin (19/6/2023).

Untuk pertandingan di Jakarta, Messi bakal absen.

Setelah menyelesaikan pertandingan di China, La Pulga terbang ke kota Barcelona untuk berlibur.

Pelatih Tim Tango, Lionel Scaloni, mengakui bahwa dirinya yang meminta Messi untuk beristirahat pasca-melawan Australia.

Permintaan dari nakhoda berumur 45 tahun itu pun membuat sang superstar Argentina batal terbang ke Indonesia.

Share:

Thursday 15 June 2023

Indonesia Vs Palestina Berakhir Imbang, Shin Tae Yong Kesal Pemainnya Tak Bisa Cetak Gol

 


Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong sedikit menyesali hasil imbang yang diraih anak asuhnya dalam laga menghadapi Palestina.

Pada laga tersebut, Timnas Indonesia harus puas bermain Imbang 0-0 menghadapi Palestina di ajang FIFA Matchday.

Pertandingan ini berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023).

Pelatih asal Korea Selatan ini merasa pasukannya seharusnya bisa mencetak dua sampai tiga gol.

Pada laga ini, Indonesia sejatinya menguasai jalannya pertandingan. Hanya saja, Marc Klok dan kawan-kawan gagal menciptakan satu gol pun.

"Secara performa para pemain sangat baik untuk hari ini. Tapi disayangkan saja untuk skor, harusnya kita bisa cetak dua atau tiga gol untuk hari ini. Itu sangat disayangkan," kata Shin Tae-yong dalam sesi jumpa pers usai laga, Rabu (14/6/2023).

Meski begitu, Shin Tae Yong pun mengaku akan lebih mengembangkan timnya untuk menghadapi laga selanjutnya.

"Tapi perjalanan kita sekarang hanya bisa maju. Pastinya kami akan berkembang dan terus maju ke depan," ungkapnya.

Pertandingan selanjutnya skuad Garuda harus berhadapan dengan lawan tangguh yang berstatus sebagai Juara Dunia, yakni Argentina.

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini pun akan segera menyiapkan timnya agar meraih hasil yang terbaik di laga tersebut.

“Kami akan berangkat ke Jakarta besok, untuk menghadapi laga selanjutnya,” tuturnya.

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Argentina akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Share:

Monday 12 June 2023

Isu Messi Batal Datang, Warganet Jual Tiket RI-Argentina

 

Warganet sedih setelah muncul kabar Lionel Messi batal berlaga dalam FIFA Matchday Indonesia vs Argentina. Beberapa di antaranya menunjukkan kekecewaan dengan cara ramai-ramai menjual tiket pertandingan kedua tim nasional tersebut. 

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, tiket-tiket tersebut dijual melalui Twitter. Sebagian besar pemilik tiket mengaku bahwa mereka menjualnya karena La Pulga batal bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 19 Juni 2023 mendatang.

"WTS (want to sell atau dijual) tiket Timnas vs Argentina. Harga normal. CAT 2 price 1.200.000. Males nonton karena gaada Messi," tulis salah satu warganet (@zrrrby), dikutip Minggu (11/6/2023).

Dia tidak sendiri, warganet lain juga melakukan hal serupa. Mereka menjual tiket laga persahabatan Indonesia melawan Argentina karena ada kabar tidak dapat melihat Messi berlaga secara langsung. 

"WTS tiket Argen vs Indo karena Messi gak jadi dateng," tulis @triwahyuy6 membalas twit FaktaBola (@FaktaSepakbola) terkait kabar batalnya Leo Messi ke Indonesia.

"WTS tiket timnas karena Messi gajadi dateng wkwkwkw," twit @Ramdan_AM menawarkan tiket miliknya.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, mereka yang menjual tiket tersebut pada awalnya melakukan pembelian bukan untuk mencari untung seperti yang dilakukan oleh para calo. Mereka hendak menjual tiket dengan harga wajar atau dengan pada rentang harga resmi.

"WTS tiket Indo vs Argen CAT 3 zone 2A. Dijual karena ada rumor Messi gajadi main. Jual harga ngotak (harga wajar), diurus sampe tiket fisik. Bisa COD (cash on delivery) pas penukaran tiket fisiknya," tulis @urcaptaingurl dengan menggunakan tagar #wts #wtb #zonauang #IndonesiavsArgentina.


Ada pula yang tengah bersiap melepas tiketnya sembari menunggu konfirmasi mengenai kehadiran Messi di Indonesia. "Mau nyari pembeli deh mulai sekarang... Dijual beneran kalau Messi gak jadi ke Indo. WTS Tiket Argentina Indonesia CAT 1 ZONA 8.. Harga miring dikit boleh," tawar @rvldfrl pada Sabtu (10/6/2023).

Sebelumnya, ESPN Argentina menyebutkan bahwa kapten tim nasional (timnas) Argentina itu batal untuk bertanding melawan Indonesia setelah dari Beijing, China. Kabar ini dilaporkan oleh jurnalis ESPN Argentina, Leo Paradizo.

"Informasi eksklusif: Dia (Messi) hanya akan bermain di laga melawan Australia, tetapi tidak berangkat ke Indonesia pada 19 Juni," tulis Paradizo melalui akun Twitter pribadinya (@leoparadizo), dikutip Minggu (11/6/2023).

Paradizo mengatakan, salah satu penyebab Messi tidak ikut serta dengan rombongan timnas Argentina untuk bertolak ke Indonesia adalah kurang nyaman dengan situasi yang terjadi di Beijing.

Dilaporkan, kedatangan eks pemain Paris Saint-Germain (PSG) ke Beijing membuat kehebohan besar hingga situasi menjadi tidak kondusif. Diketahui, La Albiceleste sedang berada di Beijing untuk melakoni uji coba melawan timnas Australia pada 15 Juni 2023 mendatang.

Hingga saat ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) belum memberikan konfirmasi terkait situasi dan kepastian Messi.

Share:

Sunday 11 June 2023

Waduh! Messi Dilaporkan Batal Datang ke Jakarta, Benarkah?

  


Mega Bintang Timnas Argentina Lionel Messi dikabarkan tak ikut rombongan ke Jakarta untuk melawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday di Stadion Utama Bung Karno (SUBK) Senin (19/6/2023). Hal ini dilaporkan Jurnalis ESPN Argentina Leo Paradizo melalui akun media sosial Twitter miliknya.

"Messi tiba di Beijing dan menghasilkan keramaian," ungkap Leo seperti dikutip CNBC Indonesia, Minggu (11/6/2023).

"Informasi eksklusif: Diperkirakan dia hanya akan memainkan pertandingan pertama melawan Australia, dimana dia tidak akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk pertandingan pada 19 Juni," imbuhnya.

Selain melawan Timnas Indonesia, Timnas Argentina memang dijadwalkan melakukan pertandingan uji coba melawan Australia. Pertandingan tersebut dihelat di Workers Stadium, Beijing, China pada Kamis (15/6/2023).

Lionel Messi bersama rekan-rekan Timnas Argentina telah tiba di Beijing, China, pada Sabtu (10/6/2023).

Share:

Bali United Mau Rekrut Jesse Lingard? Siapkan Gaji Segini

 


Mantan pemain bintang Manchester United (MU), Jesse Lingard, mengaku tertarik untuk bergabung dengan Bali United jika berkesempatan untuk merumput di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Lingard ketika berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri acara peresmian kerjasamanya dengan produsen sepatu Concave Indonesia.

"Tentu saja Bali United," ujar Lingard ketika diminta menunjuk satu klub jika berkarier di Indonesia, dikutip Jumat (9/6/2023).

Saat ini, Lingard sedang berstatus tanpa klub setelah kontraknya bersama Nottingham Forest berakhir. Pemain berusia 30 tahun ini hanya membela Nottingham Forest selama satu musim. Klub Premier League itu tidak memperpanjang kontraknya.

Dengan demikian, Bali United bisa saja memboyong Lingard dengan status bebas transfer. Terlebih, Bali United masih memiliki satu slot pemain asing bebas yang belum diisi. Diketahui, aturan pemain asing di BRI Liga 1 untuk musim 2023/2024 akan berubah, yakni menjadi lima pemain asing bebas dan satu dari Asia Tenggara (ASEAN) atau 5+1.

Namun, Serdadu Tridatu juga harus mempertimbangkan gaji Lingard yang sangat tinggi untuk ukuran klub sepak bola Indonesia. Lantas, berapakah gaji yang harus dibayarkan Bali United bila Lingard bergabung?

Melansir dari The Telegraph, Lingard menerima gaji sebesar 80 ribu Poundsterling atau sekitar Rp1,49 miliar (asumsi kurs Rp18.646/Poundsterling) per pekan dari Nottingham pada musim 2022/2023 lalu.

Selain gaji pokok, Nottingham juga memberikan bonus yang membuat Lingard bisa menerima bayaran 120 ribu Poundsterling atau sekitar Rp2,2 miliar per pekan.

Dengan demikian, Bali United bisa saja memboyong Lingard dengan status bebas transfer. Terlebih, Bali United masih memiliki satu slot pemain asing bebas yang belum diisi. Diketahui, aturan pemain asing di BRI Liga 1 untuk musim 2023/2024 akan berubah, yakni menjadi lima pemain asing bebas dan satu dari Asia Tenggara (ASEAN) atau 5+1.

Namun, Serdadu Tridatu juga harus mempertimbangkan gaji Lingard yang sangat tinggi untuk ukuran klub sepak bola Indonesia. Lantas, berapakah gaji yang harus dibayarkan Bali United bila Lingard bergabung?

Melansir dari The Telegraph, Lingard menerima gaji sebesar 80 ribu Poundsterling atau sekitar Rp1,49 miliar (asumsi kurs Rp18.646/Poundsterling) per pekan dari Nottingham pada musim 2022/2023 lalu.

Selain gaji pokok, Nottingham juga memberikan bonus yang membuat Lingard bisa menerima bayaran 120 ribu Poundsterling atau sekitar Rp2,2 miliar per pekan.

Share:

Friday 9 June 2023

Tak Ada War, Tiket Indonesia vs Palestina Masih Sisa Banyak

 


Penjualan tiket pertandingan FIFA Matchday Indonesia vs Palestina telah dibuka mulai hari ini, Rabu (7/6/2023). Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyebutkan bahwa penjualan hari ini khusus pemegang kartu BSI Hasanah Card.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia hingga pukul 14.55 WIB, tiket VIP seharga Rp250 ribu resmi habis terjual. Sementara itu, tiket ekonomi seharga Rp100 ribu masih banyak tersedia dan belum ada yang habis terpesan.

Hasil penjualan ini berbanding balik dengan tiket Indonesia vs Argentina. Bila tiket pertandingan melawan Argentina ludes terpesan dalam waktu dua menit setelah 'war' tiket dimulai, tiket pertandingan pada 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, ini masih banyak yang belum terjual hingga empat jam penjualan.

PSSI mengatakan bahwa kuota penonton yang tersedia untuk pertandingan melawan Palestina adalah 40 ribu penonton. Seluruh tiket tersebut akan dijual dalam dua periode, yakni 7 Juni 2023 khusus nasabah BSI dan 8-14 Juni 2023 untuk masyarakat umum. Seluruh tiket dijual melalui laman resmi PSSI dan Tiket.com

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa sepuluh persen hasil penjualan tiket Indonesia vs Palestina akan disumbangkan ke masyarakat Palestina.

"Kita punya kesepakatan, PSSI dan Pemerintah Daerah akan menyumbangkan 10 persen dari penjualan tiket (Indonesia vs Palestina) untuk perjuangan rakyat Palestina," ujar Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (7/6/2023).

Erick menegaskan bahwa pertandingan melawan Palestina akan dilakoni dengan serius. Sebab, FIFA Matchday merupakan momentum bagi Indonesia untuk memperbaiki ranking FIFA. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 149 FIFA.

"Untuk Palestina, harus serius mendapatkan poin. Dengan Argentina ya sama. Kalau untuk dipermalukan ya enggak usah main. Hasilnya apa pun, harus memberikan yang terbaik,'' kata Erick.

FIFA Matchday periode Juni akan berlangsung pada 12-20 Juni 2023 mendatang. Lawan yang akan dihadapi skuad Merah Putih adalah Palestina pada 14 Juni 2023 dan Argentina pada 19 Juni 2023.

Share:

Wednesday 7 June 2023

Argentina Kaget, Tiket Pertandingan Lawan Indonesia Ludes dalam 5 Menit

 


"Ini belum pernah terjadi dalam sejarah sepakbola Argentina."

Libero.id - Dalam tiga hari terakhir, PSSI mengumumkan penjualan tiket FIFA Matchday antara timnas Indonesia melawan timnas Argentina ludes dalam hitungan menit. Dan, itu membuat banyak pendukung, pengamat, dan media sepakbola di Argentina terkejut. Ini belum pernah terjadi dalam sejarah La Albiceleste.

Melalui akun Instagram resminya, PSSI kembali mengumumkan loket online penjualan tiket pertandingan bersejarah Indonesia vs Argentina ludes.

"Penjualan tiket publik FIFA Matchday: Indonesia vs Argentina di hari kedua telah terpesan kurang dari 5 menit. Transaksi pembelian tiket FIFA Matchday yang resmi hanya melalui PSSI.org dan Tiket.com. Kami tidak bertanggung jawab atas transaksi pembelian tiket di luar PSSI.org dan Tiket.com," tulis PSSI.

Pada hari-hari sebelumnya, lembaga pimpinan Erick Thohir itu juga mengeluarkan pernyataan yang sama. Tiket habis dalam 5-15 menit. "Terima kasih banyak atas antusiasnya, sobat Garuda. Sampai jumpa di Stadion Utama Gelora Bung Karno!" tulis PSSI lagi.

Apa yang ditunjukkan penggemar sepakbola di Indonesia ternyata mengejutkan Argentina. Mereka sudah menduga animo menyaksikan Lionel Messi akan besar. Tapi, mereka tidak membayangkan tiketnya habis dalam hitungan menit.

"Di berbagai pelosok dunia, timnas Argentina menghadirkan gairah dan meledakkan stadion. Sang juara dunia akan mengunjungi Indonesia pada 19 Juni dalam laga persahabatan internasional dalam kalender FIFA. Total, 77 ribu tiket dijual dan hanya lima menit habis," tulis media olahraga top Argentina, Ole.

Karena terlalu bersemangat, Ole salah tulis. Tiket yang dijual bukan 77 ribu lembar, melainkan hanya 60 ribu. Sebab, sekitar 20 ribu sisanya menjadi hak sponsor.

"Sepakbola adalah olahraga paling populer di Indonesia. Tapi, mereka memang kesulitan bersaing di pentas internasional sejak keikutsertaan satu-satunya di Piala Dunia 1938 ketika masih bernama Hindia Belanda. Atas alasan itu, banyak warga yang mendukung tim lain seperti Argentina," tulis media lain, Infobae.

Lionel Messi, kemenangan di Piala Dunia 2022, serta gairah setelah meraih medali emas SEA Games perdana dalam 32 tahun tampaknya menjadi gabungan penyebab fenomena itu.

Share:

Resmi! Harga Tiket Indonesia Vs Palestina Termurah Rp 100.000

 


Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan harga tiket FIFA Matchday Indonesia vs Palestina yang digelar di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Rabu (14/6/2023) mendatang.

Kategori tiket yang dijual untuk laga tersebut dibagi menjadi dua kategori, yakni VIP dan ekonomi. Harga yang dibanderol untuk kategori ekonomi adalah Rp100 ribu, sementara kategori VIP seharga Rp250 ribu.

"Kita punya kesepakatan, PSSI dan Pemerintah Daerah akan menyumbangkan 10% dari penjualan tiket (Indonesia vs Palestina) untuk perjuangan rakyat Palestina," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (6/6/2023).

PSSI menyebutkan bahwa kuota penonton yang tersedia untuk pertandingan ini adalah 40 ribu penonton. Serupa dengan Indonesia vs Argentina, tiket pertandingan Indonesia vs Palestina akan dijual melalui situs Tiket.com dan laman resmi PSSI. Penjualan tiket akan dimulai besok, Rabu (7/6/2023) pukul 10.00 WIB.

Erick menegaskan bahwa pertandingan melawan Palestina akan dilakoni dengan serius. Sebab, FIFA Matchday merupakan momentum bagi Indonesia untuk memperbaiki ranking FIFA. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 149 FIFA.

"Untuk Palestina, harus serius mendapatkan poin. Dengan Argentina ya sama. Kalau untuk dipermalukan ya enggak usah main. Hasilnya apa pun, harus memberikan yang terbaik,'' kata Erick.

Sebagai informasi, FIFA Matchday adalah ajang uji coba resmi yang diselenggarakan oleh FIFA bagi negara-negara yang terdaftar sebagai anggotanya.

Agenda FIFA Matchday ini dijadikan momentum terbaik bagi negara-negara anggota FIFA demi meraup raihan poin. Apabila berhasil memanfaatkan rangkaian FIFA Matchday dengan baik, tentu akan sangat membantu bagi setiap timnas meraih poin demi memperbaiki peringkat di FIFA.

FIFA Matchday periode Juni akan berlangsung pada 12-20 Juni 2023 mendatang. Lawan yang akan dihadapi skuad Merah Putih adalah Palestina pada 14 Juni 2023 dan Argentina pada 19 Juni 2023.

Share:

Tuesday 6 June 2023

War Tiket Argentina Vs Indonesia Sengit, Ludes dalam 9 Menit


 'War' tiket pertandingan tim nasional (timnas) Indonesia vs Argentina untuk pengguna kartu BRI berlangsung cukup sengit. Penjualan tiket dimulai hari ini, Senin (5/6/2023) mulai pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, hampir seluruh kategori tiket, yakni Kategori 3 Zona 12A, Kategori 3 Zona 1B, Kategori 2 Zona 3, dan VIP Barat Zona 12, VIP Barat Zona 1, dan VIP Timur Zona 7 sudah ludes terjual hanya dalam waktu 7 menit.

Dua menit berselang, yakni pukul 12.09 WIB, seluruh tiket Kategori 3 seharga Rp600 ribu sudah ludes terjual. Kategori 3 merupakan jenis tiket paling murah yang dijual untuk pertandingan ini. 

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, seluruh tiket Indonesia vs Argentina untuk semua kategori, khusus pemegang kartu BRI, akhirnya ludes terjual pada pukul 12.12 WIB

Berbeda dengan 'war' tiket konser Coldplay, calon pembeli tiket FIFA Matchday Timnas Garuda vs La Albiceleste hari ini tidak mengalami kesulitan untuk mengakses situs penjualan tiket (https://www.tiket.com/to-do/international-friendly-match-indonesia-vs-argentina-bri-card-holder). Bahkan, seluruh tiket masih tersedia hingga 5 menit pertama.

Sebelumnya, pengguna yang mengakses laman https://www.pssi.org/ akan diarahkan ke laman tiket.com setelah memilih kolom poster 'International Friendly Match: Indonesia vs Argentina'. Berbeda dengan pembelian tiket konser Coldplay, para calon pembeli tiket tidak melewati proses pengecekan browser (browser checking) dan dapat langsung memasuki laman pembelian tiket.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa PSSI dan Tiket.com sebagai pihak ketiga penjualan tiket hanya akan menyediakan sekitar 60 ribu tiket bagi masyarakat umum yang hendak menonton FIFA Matchday Indonesia vs Argentina.

Berikut adalah daftar harga tiket yang dijual:

- Kategori 3: Rp 600.000
- Kategori 2: Rp 1,2 juta
- Kategori 1: Rp 2,5 juta
- VIP Barat-Timur: Rp 4,25 juta

Share:

Monday 5 June 2023

Mengerikan! Malaysia Tolak Lawan Brasil dan Argentina untuk FIFA Matchday

 


Presiden FAM Malaysia, Datuk Hamidin Mohd Amin yang mengaku pihaknya menolak bertanding uji coba melawan Brasil dan Argentina di FIFA Matchday. Dia menyebut Brasil dan Argentina memiliki agenda terselubung saat mengajak Malaysia berlaga uji coba.

Yakni untuk mencari popularitas saja, hal itu membuat Datuk Hamidin sampai meminta kedua negara tersebut untuk mencari lawan lain.

Di samping kesiapan Timnas Malaysia yang menurut Kim Pan-gon selaku pelatih belum cukup untuk bisa meladeni kekuatan Brasil maupun Argentina.

Bermain melawan Brasil pernah dilakukan Malaysia, kala itu sebelum Tim Samba mentas di Piala Dunia 2002 Jepang dan Korea Selatan.

Malaysia mendapat kehormatan bermain melawan Ronaldinho Cs, hasilnya pun sudah bisa ditebak dengan kekalahan telak 0-4.

"Kami dan Brasil sama-sama anggota Dewan FIFA, tapi waktunya mungkin belum tepat," ucap Datuk Hamidin.

"Kalau mereka bermain untuk popularitas, mungkin mereka bisa mendapatkan tim lain.

"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Argentina juga dan mereka mengundang kami. Tetapi Pan-gon tidak mau.

"Jika Anda ingin menggelar laga persahabatan, Anda harus punya skuad yang realistis." imbuhnya.

Terkesan sombong, lantas bagaimana sebenarnya sosok Datuk Hamidin di dunia sepak bola Malaysia? berikut profil singkatnya.

Bernama lengkap Datuk Haji Hamidin Bin Haji Mohd Amin terpilih sebagai Presiden FAM periode 2018-2021 hingga saat ini.

Merupakan presiden ketujuh sejak 1951, lahir di Gombak, Selangor pada 24 Desember 1965 beristri Datin Hajah Norliza Binti Othman.

Hamidin memiliki empat orang anak, dua lelaki dan dua perempuan, menariknya karier sosok ini diawali di dunia perbankan selama 11 tahun.

Barulah pada 1995 ia terjun ke dunia sepak bola, menjadi salah satu sosok penting di tubuh Selangor FA hingga kenaikan posisi selama beberapa kali.

Sebelum terpilih menjadi anggota Exco FAM periode 2007-2010, Datuk Hamidin juga pernah menjadi Ketua Komite Fustal dan Sepak Bola Pantai FAM selama itu.

Di tahun 2010, ia bertarung untuk kursi wakil presiden FAM sembari menjadi manajer Timnas U-23 Malaysia untuk SEA Games 2011.

Dan di bawah komandonya, Malaysia saat itu sukses meraih medali emas usai mengalahkan Timnas U-23 Indonesia di SUGBK, Jakarta.

Pada 2013, Hamidin ditunjuk sebagai Sekjen FAM baru menggantikan Dato' Sri Azzuddin Bin Ahmad yang diangkat sebagai Sekjen Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).

Selama lima tahun menjadi sekjen, Datuk Hamidin kembali mengalami peningkatan karier pada 2018 setelah ditunjuk sebagai Presiden FAM yang baru

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook