yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Saturday 28 May 2022

Dari Muslim Konservatif Menuju Muslim Moderat


Beberapa puluh tahun lamanya, Buya Syafii pernah terjerembap dalam pemikiran konservatif. Sebagai umat Muslim pada awamnya, kita melihat Islam adalah agama yang sempurna untuk menata seluruh kepentingan umat dan negara. Hal ini menjadikan Buya Syafii kekeh ingin mendirikan negara Islam di Indonesia. Namun proses studinya di Chicago, berhasil mengubah pemikirannya menjadi moderat. Cakrawala ilmu keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan telah mengetuk kebenaran yang sejati, untuk menyuarakan penolakan khilafah.

Pergulatan dua ideologi antara islamis dan nasionalis di Indonesia sudah menjadi perdebatan sejarah lama hingga kini. Histori ini tak terlepas dari jejak para tokoh pejuang kemerdekaan yang memiliki latar belakang pelural. Namun pada finalnya,  kondisi sosial-keagamaan yang homogen mendesak Indonesia meresmikan Pancasila sebagai ideologi negara. Kendati final, ketidakpuasan kelompok Muslim terhadap pemerintahan pusat dan ideologi Pancasila, kembali memicu hasrat pergerakan simpatisan khilafah mendirikan negara Islam di Tanah Air.

Dinamika sejarah pergulatan dua ideologis tersebut, turut mewarnai perjalanan hidup Ahmad Syafii Maarif atau panggilan akrabnya Buya, yang kini usia senjanya mencapai 85 tahun, mengalahkan usia kemerdekaan RI yang masih terbilang muda (75). Sebelum menjadi pemikir Muslim yang moderat dan menerima Pancasila sebagai ideologi negaranya, Buya Syafii merupakan sosok yang konservatif.

Mulanya Buya Syafii merupakan seorang pendukung negara Islam tulen, karena kala itu ia dalam orientasi priode Atens (pendukung gagasan negara Islam). Puncaknya pada tahun 1950-1970, Buya Syafii masif bergabung pada gagasan negara Islam yang utamanya merujuk pada tokoh pemikir Masyumi dan Maududi. Sebagaimana khilafah yang kini digencarkan oleh HTI atau kelompok sejenisnya, mereka tak lelah mengkalim sistem selain khilafah adalah sistem kafir.

Meski begitu, Buya Syafii seorang intelektual yang rindu kebenaran. Karena itu ia membaca buku karya Muhammad Iqbal, tetapi tidak mempengaruhi pemikirannya terhadap model negara. Sikap militannya terkait Islamic State masih menguasai akalnya. Pada kesempatannya, Buya Syafii meneruskan studi dan mendapat gelar doktornya di Universitas Chicago. Di titik keberanian ini, ketika Buya Syafii berharap agar mimpinya terlaksana, justru nasib cita-citanya mendirikan negara Islam terbuang jauh. Ia tidak lagi menjadi Muslim yang konservatif.

Kepercayaan diri Buya Syafii saat pertama kali megikuti perkuliahannya bersama tokoh neo-modernis asal Pakistan, kepada Prof. Fazlur Rahman ia melontarkan pertanyaan yang selama ini membuatnya galau dan berambisi tinggi. Singkatnya ia memohon agar Prof. Rahman memberikan seperempat ilmunya tentang Islam, untuk ia gunakan sebagai modal mendirikan Indonesia menjadi negara Islam. (Memoar Anak Kampung: 2018).

Tak ada penjelasan yang eksplisit atas jawaban Prof. Rahman hingga mengubah pemikiran Buya Syafii. Menurut buku Merawat Kewarasan Publik: Refleksi Kritis Kader Intelektual Muda Tentang Pemikiran Syafii Maarif (2018), jika dicermati berdasarkan karya-karya Prof. Rahman terkait negara Islam, maka pendapatnya al-Quran hanya mengajarkan etika dan nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi umat manusia. Pada prinsipnya respons Prof. Rahman, al-Quran adalah petunjuk etika bagi manusia, bukan sebagai pedoman politik. Fleksibilitas yang diberi al-Quran karena sunnatullah dunia terus berevolusi, justru membantu manusia mempermudah menata institusi sesuai kondisi zamannya.

Kegigihan cita-cita Buya Syafii yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai negara Islam, akhirnya bisa ditaklukan oleh penjelasan Prof. Rahman. Seusai itu, Buya Syafii mengungkapkan tak ada penyesalan bagi dirinya yang dulu bersikap radikal dan sangat konservatif karena menyuarakan negara Islam adalah ketulusannya sebagai umat yang membela agamanya.

Kini Buya Syafii tak lagi ditemukan sebagai Muslim yang berpenampilan konservatif, melainkan Muslim moderat. Penolak Buya Syafii terhadap ideologi Islam, disuarakan lantang dalam setiap karya dan dakwahnya. Tak heran orientalis asal Belanda, Martin van Bruinessen, menyebut Buya Syafii sebagai  Indonesia’s last remaining public wise old man (publik Indonesia yang tersisa sebagai orang tua yang bijak) dan ‘unique paragon of morral leadership’ (teladan unik kepemimpinan moral)

Analogi favorit Buya Syafii adalah kutipannya dari Bung Hatta tentang filsafat garam dan gincu, dalam rangka mendidik umat Islam agar lebih bijaksana dalam memperjuangkan cita-cita politik Islam. Islam itu tidak sekaku, seperti gincu yang mementingkan tampilan kasat matanya saja tapi tak ada rasa. Sedangkan garam, meski ia tak tampil tetapi ia tetap bisa larut dan mampu memberikan rasa substansi keislaman.

Meskipun mayoritas bangsa Indonesia adalah Muslim. Akan tetapi pada saat yang bersamaan, alasan yang tak dapat terbantahkan bagi Buya Syafii dan semua bangsa Indonesia untuk menolak khilafah karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, multikultural dan multireligius. Sebab itu, tak ada salahnya para simpatisan khilafah mendiskusikan hal ini dengan Buya Syafii, demi mendapatkan pencerahan melalui kisah pengalamannya dari Muslim yang konservatif menuju Islam moderat.

Share:

Wednesday 25 May 2022

Jadi Pemain Asia Pertama, Son Heung Min Top Skor Liga Premier League, Berbagi Sepatu Emas dengan Mohamed Salah


  Liga Premier League memunculkan dua pemain sebagai top scorer di akhir musim yakni Son Heung Min dan Mohamed Salah yang jadi pemenangnya.

Pada pertandingan terakhir Liga Premier League pada Minggu, 22 Mei 2022 malam WIB, Mohamed Salah memimpin dengan 22 gol, unggul satu gol dari Son Heung Min sehingga persaingan pun menjadi ketat.

Mohamed Salah yang kondisinya tidak fit disimpan di bangku cadangan saat Liverpool menjamu Wolverhampton. Sementara, Son Heung Min jadi starter bersama Harry Kane di lini depan.

Baca Juga: Waduh! Penahanan Afiliator Binomo Indra Kenz di Rutan Bareskim Diperpanjang, Berapa Lama?

Ketika Tottenham unggul 3-0, Son Heung Min belum membuat gol sama sekali dan demikian juga dengan Mohamed Salah.

Son Heung Min sempat menyalip Mohamed Salah dengan torehan dua gol beruntunnya ke gawang Norwich.

Namun, Mohamed Salah menyamai berkat satu golnya ke gawang Wolves. Hingga pertandingan berakhir.

Son Heung Min dan Mohamed Salah tidak bisa menambah gol sehingga keduanya terkunci di angka 23.

Dengan demikian, Premier League menobatkan keduanya sebagai top scorer bersama Liga Inggris 2021-2022 dengan 23 gol.

Son Heung Min boleh dibilang hebat karena tidak satu pun golnya berasal dari penalti, sementara Mohamed Salah punya delapan penalti.

Tapi, Mohamed Salah juga memimpin daftar top assist dengan 13 buah, unggul satu dari rekan setimnya Trent Alexander-Arnold.

Baca Juga: Heboh! Jennie BLACKPINK dan V BTS Dirumorkan Berkencan, Pihak YG Entertaiment Malah Beri Tanggapan Begini?

Mohamed Salah pun mendapat dua penghargaan pribadi sebagai pelipur lara karena gagal juara Liga Inggris.

Bagi Mohamed Salah, ini adalah gelar top scorer ketiganya selama lima tahun terakhir bermain di Premier League.


Share:

Friday 20 May 2022

Selain Singapura, UAS Pernah Ditolak Masuk Hong Kong, Timor Leste, hingga Eropa


 Ustadz Abdul Somad (UAS) saat ini sedang ramai diperbincangkan publik perihal ditolaknya kedatangannya ke Singapura. Akan tetapi UAS menjelaskan pengalaman ditolaknya di luar negeri tersebut bukan untuk yang pertama kali. 

UAS menjelaskan sebelumnya dia pun pernah ditolak kedatangannya ke Timor Leste pada 2018. Hal tersebut dia ceritakan saat diwawancarai di kanal youtube Hai Guys Official terkait pengalamannya ditolak petugas imigrasi Singapura pada Senin kemarin (16/5/2022). 

"Dulu memang saya pernah tidak jadi masuk ke Timor Leste, padahal sudah disusun acaranya dengan Pak Xanana Gusmao, dengan Uskup kemudian tabligh akbar. Begitu sampai di Airport Timor Leste, saya ditolak," ujar UAS menjelaskan dalam video YouTube tersebut, Selasa (17/5/2022). 

Alumnus Universitas Al-Azhar Mesir tersebut mengungkapkan dirinya ditolak oleh imigrasi Timor Leste lantaran baru mendapatkan informasi sekitar satu jam sebelum kedatangannya. Menurut UAS, pihak Imigrasi Timor Leste diduga menerima informasi berupa surat fax yang menyatakan dirinya teroris. 

"Kalau kata orang Imigrasi Timor Leste, mereka menerima informasi berupa fax dari Jakarta bahwa saya teroris," ujarnya. 

UAS menduga perihal penolakan kedatangannya karena situasi panas pemilu presiden (pilpres) 2019 yang akan dilaksanakan setahun setelahnya. Dia pun menduga posisinya menjadi magnet publik atas situasi perbedaan pilihan politik pada pilpres 2019 tersebut. 

"Jadi waktu itu (pada tahun 2018) memang yaa maklum lah mungkin kedatangan saya ke Timor Leste itu dapat mempengaruhi suara pilpres. Waktu itu juga saya dikhawatirkan akan menunjukkan kecondongan (pada pilpres), tapi itu kan 2018," kata UAS. 

Atas peristiwa di Timor Leste tersebut, UAS menduga pemerintah Singapura belum memperbaharui dokumen lama tentangnya. Dia pun menilai seharusnya pemerintah Singapura seharusnya menggali informasi baru tentangnya. 

"Saya khawatir pemerintah Singapura itu belum menghapus file lama. Jadi Singapura seharusnya meng-update file-file yang sudah lama," katanya. 

Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo angkat bicara soal kabar penahanan dan deportasi UAS. Dia pun telah mendapat informasi soal penahanan UAS oleh pihak Imigrasi Singapura.

Berdasarkan informasi yang diterima Suryopratomo dari Immigration and Checkpoints Authority (ICA) atau otoritas Keimigrasian Singapura, UAS tidak memenuhi kriteria atau persyaratan warga asing yang diizinkan masuk ke Singapura. 

Suryopratomo menjelaskan bahwa UAS bukan dideportasi lantaran belum masuk ke Singapura.

"Informasi yang saya dapatkan dari ICA, UAS tidak diizinkan untuk masuk Singapura karena tidak memenuhi kriteria warga asing berkunjung ke Singapura. Jadi tidak dideportasi karena beliau belum masuk Singapura," kata Suryopratomo.

Share:

6 Poin Alasan Singapura Menolak UAS, ke-5 Bikin Penasaran


Kementerian Dalam Negeri Singapura atau MHA (Ministry of Home Affairs) membeberkan alasan pemerintah Singapura menolak Ustadz Abdul Somad mengunjungi negaranya hingga harus dijatuhi not to land.

MHA membenarkan bahwa UAS tiba bersama enam pendamping di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada Senin (16/5/2022) dari Batam.

Ia diwawancarai, lalu kelompoknya ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan kembali di feri menuju Batam pada hari yang sama.

Lantas, apa saja alasan pemerintah Singapura menolak UAS? Berikut daftarnya yang dikutip dari laman resmi MHA, mha.gov.sg

1. UAS berkhotbah bahwa aksi bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel Palestina

Menurut MHA, UAS dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang mana tidak dapat diterima di negara kalangan masyarakat multi-ras dan multi-agama, seperi Singapura. 

Misalnya, UAS pernah memberikan materi khotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina dan menganggap hal itu sebagai operasi “syahid”.

2. UAS merendahkan komunitas agama lain

UAS juga disebut pernah membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin (roh/setan) kafir". Ini tentu menjadi topik sensitif yang menyinggung banyak pihak non muslim, khususnya di Singapura.

3. UAS melabelkan agama lain sebagai kafir

Tak hanya sampai disitu, MHA mengatakan bahwa UAS secara terbuka kerap menyebut non muslim sebagai kafir. Perkataan ini membuatnya dianggap tidak bisa menerima dan menghargai keberagaman agama.

Istilah kafir sendiri seringkali merujuk pada orang-orang mengingkari Allah dan rasul-Nya. Kafir juga dapat diartikan sebagai orang yang menyembunyikan atau menutupi sesuatu dari kebenaran.

4. UAS pura-pura melakukan kunjungan sosial

MHA dalam keterangan di situs resminya juga menyebut UAS berusaha masuk ke Singapura dengan berpura-pura untuk melakukan kunjungan sosial.

Pemerintah setempat memandang serius setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Maka dari itu, UAS dan rombongan ditolak masuk ke Singapura.

Kabar deportasi ini pertama kali dibagikan di media sosial oleh UAS sendiri dan beberapa kerabat dekatnya. Dengan diresmikannya alasan oleh MHA, diketahui mengurangi rasa penasaran publik.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Share:

Thursday 19 May 2022

Starlink Milik Elon Musk Target Masuk Indonesia Tahun Depan

 


Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, telah tersedia di 32 negara. Di Indonesia, anak usaha SpaceX tersebut menargetkan online pada tahun depan.

Pengumuman jangkauan Starlink disampaikan SpaceX lewat akun Twitter resminya. Meskipun tidak memerinci negara tempat Starlink beroperasi, SpaceX menampilkan sebuah peta yang menggambarkan wilayah layanannya di laman starlink.com/map.

Di hampir semua wilayah di bagian barat Eropa, Starlink telah tersedia. Di wilayah Amerika Utara yang mencakup Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko, Starlink belum bisa diakses di Alaska dan di belahan utara wilayah Kanada.

Untuk daerah Asia Pasifik, Starlink baru tersedia di belahan selatan Australia. Penduduk di Jepang, India, dan Indonesia baru bisa dilayani pada 2023. Perusahaan ini belum memiliki rencana untuk mengirimkan perangkat Starlink ke Rusia dan China.

Starlink adalah layanan internet yang tersambung langsung ke satelit. Kini, ada sekitar 2.000 satelit milik Starlink telah beroperasi, yang mengorbit di posisi yang lebih rendah dari satelit komunikasi lain.

Untuk tersambung ke satelit, pengguna membutuhkan stasiun bumi berbentuk parabola kecil. Bentuknya beragam, ada yang bisa terpasang di atap atau di halaman rumah.

Menurut CNET, tes menggunakan situs pengukur kecepatan internet Ookla, menunjukkan bahwa kecepatan internet yang ditawarkan Starlink melampaui 100 Mbps di 15 negara. Di Amerika Serikat, layanan yang ditawarkan Starlink adalah akses internet dengan kecepatan unduh 105 Mbps dan kecepatan unggah sekitar 12 Mbps.

Share:

Wednesday 18 May 2022

Ceramah lucu Ustad Jeger di kp. blok parigi || part 1

Share:

Tuesday 17 May 2022

Timnas U-23 Indonesia vs Thailand, Vietnam vs Malaysia

 


 Timnas U-23 Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia menjadi empat tim yang berhak melaju ke babak semifinal SEA Games 2021.

Timnas U-23 Indonesia telah mengunci satu tempat semifinal usai mengalahkan Myanmar pada tanggal 15 Mei 2022.

Berlangsung di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Timnas U-23 Indonesia meraih kemenangan dengan skor 3-1.

Hasil ini membuat skuad Garuda Muda bertengger diperingkat kedua klasemen Grup A dengan raihan 9 poin.

Sembilan poin milik timnas U-23 Indonesia diperoleh dari tiga kemenangan dan sekali kekalahan.

Sedangkan posisi puncak Grup A sendiri di isi oleh sang tuan rumah, Vietnam.

Dari empat pertandingan, Vietnam mampu mengoleksi 10 poin setelah meraih tiga kemenangan dan sekali imbang.

Sementara itu, persaingan di Grup B sendiri baru berakhir.

Tepatnya, dua pertandingan penting Grup B tersaji pada Senin (16/5/2022).

Pertandingan pertama yakni mempertemukan timnas U-23 Malaysia versus Kamboja.

Bertanding di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, duel timnas U-23 Malaysia versus Kamboja berakhir seimbang dengan skor 2-2.

Hasil tersebut membuat timnas U-23 Malaysia gagal mengunci posisi puncak klasemen Grup B.

Seperti yang diketahui, timnas U-23 Malaysia mampu meraih kemenangan maka dipastikan poin anak asuh Brad Maloney tak akan bisa dikejar Thailand.

Namun dengan tambahan satu poin membuat timnas U-23 Malaysia hanya memainkan babak penyisihan grup dengan koleksi 8 poin.

Benar saja, timnas U-23 Thailand menggeser posisi Malaysia.

selalu timnas U-23 Thailand mengalahkan Laos membuat tim asuhan Alexandre Polking memuncaki klasemen Grup B dengan raihan 9 poin.

Dengan semua yang terjadi, sudah dipastikan Thailand akan menjadi lawan timnas U-23 Indonesia di semifinal.

Share:

Friday 13 May 2022

Hasil SEA Games 2021: Bungkam Filipina, Timnas U-23 Indonesia Jaga Asa ke Semifinal

 Laga lanjutan babak penyisihan Grup A cabor sepak bola putra SEA Games 2021 antara Indonesia versus Filipina berakhir sesuai harapan untuk skuad Garuda Muda.

Bertanding di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Jumat (13/5/2022) petang WIB, timnas U-23 Indonesia sukses mengalahkan Filipina dengan skor 4-0.

Gol timnas U-23 Indonesia dicetak oleh Muhammad Ridwan (18'), Rizky Ridho (44'), Egy Maulana Vikri(74'), dan Marselino Ferdinan (83').

Hasil ini membuat timnas U-23 Indonesia menjaga asa lolos ke semifinal sepak bola putra SEA Games 2021.

Tiga poin ini mengantarkan skuad Garuda Muda naik ke peringkat pertama klasemen sementara Grup A dengan koleksi enam poin, karena unggul produktivitas gol dari Myanmar.

Sementara itu, kekalahan dari Indonesia menghentikan langkah Filipina di babak penyisihan grup. Koleksi empat poin dari empat laga tak bisa menyaingi poin Indonesia dan Myanmar.

Jalannya pertandingan

Gol timnas U-23 Indonesia dicetak oleh Muhammad Ridwan (18'), Rizky Ridho (44'), Egy Maulana Vikri(74'), dan Marselino Ferdinan (83').

Hasil ini membuat timnas U-23 Indonesia menjaga asa lolos ke semifinal sepak bola putra SEA Games 2021.

Tiga poin ini mengantarkan skuad Garuda Muda naik ke peringkat pertama klasemen sementara Grup A dengan koleksi enam poin, karena unggul produktivitas gol dari Myanmar.

Sementara itu, kekalahan dari Indonesia menghentikan langkah Filipina di babak penyisihan grup. Koleksi empat poin dari empat laga tak bisa menyaingi poin Indonesia dan Myanmar.

Jalannya pertandingan

Selebrasi striker timnas U-23 Indonesia, Muhammad Ridwan (tengah) bersama Marc Klok dan Rizky Ridho (kiri) sesuai membobol gawang Filipina dalam laga lanjutan sepak bola putra fase penyisihan sepak bola putra SEA Games 2021, 13 Mei 2022.
Selebrasi striker timnas U-23 Indonesia, Muhammad Ridwan (tengah) bersama Marc Klok dan Rizky Ridho (kiri) sesuai membobol gawang Filipina dalam laga lanjutan sepak bola putra fase penyisihan sepak bola putra SEA Games 2021, 13 Mei 2022. Yogi Gandanaya/Skor.id

Timnas U-23 Indonesia bermain lebih taktis pada laga melawan Filipina. Meski begitu, Filipina yang berhasil menebar ancaman lebih dulu.

Scott Philip Woods berhasil melepaskan tembakan yang mengarah ke gawang. Sayang bolanya masih lemah dan mudah diamankan Ernando Ari.

Setelah itu, Indonesia lebih dominan. Seusai peluang yang dimiliki Witan Sulaeman, skuad Garuda Muda membuka keunggulan melalui striker Muhammad Ridwan.

Egy Maulana Vikri yang sudah berhadapan dengan penjaga gawang Filipina tak egois. Ia memilih mengirimkan umpan kepada Ridwan.

Sontekannya membawa Indonesia unggul 1-0. Gol tersebut menandai debut manis Muhammad Ridwan bersama timnas U-23 Indonesia.

Setelah gol tersebut, Indonesia mengancam melalui Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Muhammad Ridwan, dan Egy Maulana Vikri. Hanya saja, belum membuahkan gol.

Selebrasi bek timnas U-23 Indonesia, Rizky Ridho yang dirangkul Syahrian Abimanyu sesuai membobol gawang Filipina dalam laga lanjutan sepak bola putra fase penyisihan sepak bola putra SEA Games 2021, 13 Mei 2022.
Selebrasi bek timnas U-23 Indonesia, Rizky Ridho yang dirangkul Syahrian Abimanyu sesuai membobol gawang Filipina dalam laga lanjutan sepak bola putra fase penyisihan sepak bola putra SEA Games 2021, 13 Mei 2022. Yogi Gandanaya/Skor.id

Skuad asuhan Shin Tae-yong akhirnya mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-44.

Tendangan bebas Syahrian Abimanyu berhasil disundul Rizky Ridho untuk membobol gawang Filipina.

Tertinggal 0-2, Filipina mencoba meningkatkan intensitas serangan pada babak kedua.

Filipina memiliki peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan pada menit ke-57. Jovin Bedic yang tak mendapat kawalan melepaskan tendangan, sayang bolanya membentur mistar gawang.

Setelah peluang tersebut, Filipina memiliki tiga peluang beruntun dalam durasi lima menit. Beruntung, Ernando Ari masih sigap mengamankan gawangnya.

Beberapa pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong cukup efektif. Indonesia tak hanya keluar dari tekanan, tetapi juga mampu mencetak gol tambahan.

Irfan Jauhari yang mampu menguasai bola di kotak penalti lawan melihat pergerakan Egy Maulana Vikri di sisi kanan.

Aksi penyerang timnas U-23 Indonesia, Egy Maulana Vikri yang diawasi bek Filipina, Christian Rontini dalam laga lanjutan sepak bola putra fase penyisihan sepak bola putra SEA Games 2021, 13 Mei 2022.
Aksi penyerang timnas U-23 Indonesia, Egy Maulana Vikri yang diawasi bek Filipina, Christian Rontini dalam laga lanjutan sepak bola putra fase penyisihan sepak bola putra SEA Games 2021, 13 Mei 2022. Yogi Gandanaya/Skor.id

Sodoran Irfan Jauhari langsung dieksekusi Egy Maula Vikri untuk menciptakan gol ketiga bagi timnas U-23 Indonesia.

Timnas U-23 Indonesia menutup pertandingan dengan skor 4-0 setelah Marselino Ferdinan mencetak gol melalui titik penalti.

Penalti diterima timnas U-23 Indonesia setelah bek Filipina, Enrique Linares menjatuhkan Ronaldo Kwateh di kotak terlarang.

Keunggulan empat gol tanpa balas timnas U-23 Indonesia atas Filipina sukses dipertahankan untuk jadi kemenangan kedua skuad Garuda Muda di SEA Games 2021.

Daftar Susunan Pemain:

Filipina: Quincy Kammeraad; Jaime Rosquillo, Miguel Antonio, Enrique Linares, Yrick Gallantes; Christian Rontini, Scott Philip, Oskari Kekkonen, Dennis Chung, Oliver Bias, Jovin Bedic

Pelatih: Norman Fegidero

Indonesia: Ernando Ari; Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga; Marc Klok, Syahrian Abimanyu, Ricky Kambuaya; Egy Maulana Vikri, Muhammad Ridwan, Witan Sulaeman

Pelatih: Shin Tae-yong

Share:

Monday 9 May 2022

Hasil Sepak Bola SEA Games 2021: Tak Seperti Timnas Indonesia U-23, Filipina Sukses Imbangi Vietna

 


Vietnam U-23 hanya mampu bermain imbang 0-0 kala menghadapi Filipina U-23 dalam partai penyisihan Grup A cabor sepak bola putra SEA Games 2021, Minggu (8/5/2022).

Bermain di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Filipina berhasil menahan gempuran tuan rumah selama 2x45 menit. Hasil imbang ini membuat persaingan di Grup A yang juga diisi Timnas Indonesia U-23 semakin sengit

Filipina membuat kejutan dalam dua pertandingan. Sebelumnya, mereka melumat Timor Leste 4-0. Sementara itu, Vietnam menang 3-0 atas Indonesia.

Pada pertandingan lain di Grup A, Myanmar menang 3-2 atas Timor Leste.

Timnas Indonesia U-23 akan melanjutkan perjuangan di SEA Games 2021 pada Selasa (10/5/2022) melawan Timor Leste.

1 dari 2 halaman

Perjuangan Belum Usai

Timnas Indonesia U-23 memulai perjalanan di SEA Games 2021 dengan pahit. Namun demikian, pasukan Shin Tae-yong tak boleh menyerah dan bergegas bangkit pada jadwal pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Timnas Indonesia U-23 tumbang 0-3 dari Vietnam pada laga perdana Grup A SEA Games 2021 cabor sepak bola, Jumat (6/5/2022). Kekalahan tersebut menempatkan Witan Sulaeman dkk. di posisi kedua terbawah klasemen sementara.

Timnas Indonesia U-23 masih menyisakan tiga pertandingan lagi. Ketiga lawan sisa di Grup A terbilang tak sesulit Vietnam.

Pada Selasa (10/5/2022), Timor Leste akan jadi lawan berikutnya. Mereka kalah 0-4 dari Filipina pada laga pertama.

Tiga hari berselang, giliran Filipina yang jadi ujian Timnas Indonesia U-23. Terakhir, ada Myanmar yang acap kali memberikan beban buat Merah Putih.

Hasil dan Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Grup A

6 Mei 2022
Vietnam 3-0 Timnas Indonesia U-23

10 Mei 2022
Timnas Indonesia U-23 Vs Timor Leste

13 Mei 2022
Filipina Vs Timnas Indonesia U-23

15 Mei 2022
Timnas Indonesia U-23 Vs Myanmar

Disadur dari: Bola.com (Wiwig Prayugi) 8 Mei 2022

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook