yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Saturday 21 May 2016

SETELAH HEBOH CANGKUL MASUK KE VAGINA, KALI INI HEBOH BAMBU MASUK KE VAGINA

Setelah akhir-akhir ini muncul berita tentang seorang buruh pabrik yang diperkosa dan dibunuh dengan cara memasukkan gagang cangkul kedalam v4g1n4, kali adalah berita mengenai gadis yang v4g1n4nya dimasukin bambu oleh seseorang tak dikenal. gadis ini ditemukan tergeletak diperkebunan tebu milik seorang warga di desa branjangan.
Menurut keterengan saksi yang menemukan mayat tersebut, dia sempat syok karena melihat bambu panjang yang menusuk dibagian v4g1n4 mayat tersebut.Menurut polisi ini merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan.
Pembunuhnya Tertangkap Dalam Waktu 24 jam.
Hanya dalam tempo 1x24 jam setelah ditemukan mayat seorang wanita dikebun tebu milik warga yang menggemparkan warga setempat karena kondisi korban yang sangat memprihatinkan dengan v4g1n4 korban yang dimasukin bambu, kali ini polisi berhasil meringkus pelaku yang tidak lain dan tidak bukan adalah pacar korban sendiri.

Pelaku ditangkap di kost-kostanya dimana dia tinggal. Menurut keterangan polisi motip tersangka menghabisi korban adalah karena pelaku merasa sakit hati kepada si korban karena tidak mau diajak berhubungan badan.Kejadian bermula ketika sitersangka membawa korban untuk jalan-jalan di daerah desa branjangan, ditengah perjalanan di sebuah perkebunan tebu si pelaku malah memperkosa korban dengan sadis sebelum akhirnya dibunuh.Yang lebih sadis pelaku juga merekam saat dia memperkosa dan membunuh pelaku dengan sadis.
Sekarang pelaku harus berurusan dengan polisi dan harus mempertanggung jawabkan perbuatanya, sedangkan keluarga korban syok karena tidak percaya pacar korbanlah yang membunuh.

Share:

Sunday 15 May 2016

Harga Pertamax, Pertalite dan Pertamina DEX Turun

PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Seris, Minggu (15/5/2016). Penurunan harga yang dilakukan mencapai Rp 300.
Perubahan harga untuk Pertamax, Pertamax Plus, Pertalite dan Pertamina Dex dilakukan mengikuti tren harga minyak mentah dunia yang masih mengalami penurunan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, mengatakan penetapan harga baru merupakan kebijakan korporasi Pertamina dimana review dilakukan secara berkala. Perubahan harga terhitung mulai pukul 00.00 WIB tanggal 15 Mei 2016.
"Selain karena rendahnya harga minyak, langkah penurunan harga BBK Pertamina ini dapat dianggap sebagai wujud apresiasi perusahaan kepada konsumen. Pada musim liburan lalu pengguna konsumsi bahan bakar khusus (BBK) naik hingga 30 persen, tren ini menunjukan semakin tingginya kesadaran masyarakt mengkonsumsi BBM berkualitas," ucap Wianda dalam siaran resminya, Minggu (15/5/2016).
Untuk Pertamax, Pertamina menurunkan harga sebesar Rp 200 per liter di seluruh provinsi di Pulau Jawa, Madura, dan Bali, dan Rp 300 per liter untuk daerah lainnya. Pertamax Plus turun Rp 200 per liter untuk wilayah Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara Barat, sedangkan wilayah lain penurunannya mencapai Rp 300 per liter. BBM Pertalite sudah muali tersedia di 101 SPBU
Pertamax di Surabaya turun dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 7.450 per liter, sedangkan di Kalimantan Timur, dari Rp 8.000 per liter menjadi Rp 7.700 per liter.
Untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, Pertamax yang mulanya di pasarkan Rp 7.550 per liter kini menjadi Rp 7.350 per liter. Sedangkan jenis Dex penurunanya juga mencapai Rp 300 per liter yang menjadi Rp 6.650 untuk semua wilayah.
Harga Pertalite turun Rp 200 per liter di seluruh daerah. Untuk Jakarta, Jawa Brat, dan Banten Pertalite turun dari Rp 6.950 mnjadi Rp 6.650 per liter. Sedangakan di Papua yang semula dijual seharga Rp7.300 per liter, kini di level Rp 7.100 per liter.
Berikut Daftar Harga BBM baru 15 Mei 2016.
Propinsi PERTAMAXPERTAMAX PLUS
Perta DEX
Kepulauan Riau
8.550 8.400
Riau 8.400 8.950
Batam/FTZ 8.400 7.600
Nangroe Aceh Darussalam
7.900 8.400 8.900
Sumatera Barat
7.900 8.400 8.600
Sumatera Utara
7.700 8.400 8.400
Bangka Belitung
7.900 10.000
Bengkulu 7.700 8.650
Jambi 7.900 8.950
Lampung 7.900 8.500
Sumatera Selatan
7.900 8.400 8.500
Banten 7.350 8.250 8.100
DKI Jakarta7.350 8.250 8.100
Jawa Barat 7.350 8.250 8.100
Bandung - Cimahi
7.350 8.650
DI Yogyakarta
7.450 8.350 8.200
Jawa Tengah
7.450 8.350 8.200
Bali 7.450 8.350 8.300
Jawa Timur7.450 8.350 8.200
Nusa Tenggara Barat
7.900 8.400 8.450
Nusa Tenggara Timur
8.700 10.350 8.450
Kalimantan Barat
8.600 9.400
Kalimantan Selatan
7.700 9.400
Kalimantan Tengah
7.700 9.400
Kalimantan Timur
7.700 9.400
Kalimantan Utara
7.800 9.400
Gorontalo 8,900
Sulawesi Barat
8.750 9.600 10.050
Sulawesi Selatan
8.200 9.600 10.050
Sulawesi Tengah
8.400
Sulawesi Tenggara
8.500 10.050
Sulawesi Utara
8.500
Maluku 9.350 17.700
Maluku Utara
10.850
Papua 10.150 15.400 15.500
Papua Barat

Share:

Wednesday 11 May 2016

Jambore Nasional CBR tahun 2016

Ratusan bikers meramaikan ajang silahturahmi para pecinta dan pemilik Honda CBR dari seluruh Indonesia. Acara pembukaannya sudah digelar di Hotel Pangeran Kota Padang dan dihadiri oleh sekitar 300 bikers CBR
Jambore nasional CBR tahun 2016 ini bertajuk " Baralek Gadang AHC di Ranah Minang", dan diikuti oleh 38 komunitas pencinta motor honda CBR. Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Honda CBR (AHC) yang merupakan wadah komunitas dan Club Honda CBR se-Indonesia, didukung oleh PT Astra Honda Motor (AHM) bekerjasama dengan main dealer Honda wilayah sumatra barat yakni PT Hayati dan PT Menara Agung.
Rangkaian kegiatan jambore sendiri diawali dengan silaturahmi dalam acara pembukaan yang digelar di Hotel Pangeran Kota Padang, Sumatera Barat (7/5/2016) malam dan kemudian dilanjutkan pada Minggu (8/5/2016) untuk pelatakan batu pertama tugu bikers di kawasan Pantai Purus.
Lalu langsung dilanjutkan dengan touring bersama ratusan biker CBR pada tanggal dengan tema "Tour de Mandeh" yang menempuh perjalanan hampir 100km dari pantai Purus Kota Padang menuju Puncak Mandeh di pesisir selatan Sumatera Barat
"Kegiatan Jambore nasional ini menunjukkan rasa bangga biker memiliki Honda CBR Series. Lebih dari itu, kekompakan dalam balutan persaudaraan, berbuah pada sumbangsih mereka untuk mengembangkan kota padang dengan pembangunan Tugu Bikers Indonesia, dan baksi sosial ke panti asuhan," ujar Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis AHM.
Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang mengatakan, dirinya mengapresiasi kedatangan para biker ke wilayah yang dipimpinnya saat ini. Bukan hanya meramaikan kota Padang, biker AHC ini juga memberikan contoh positif, dengan serangkaian kegiatan yang punya nilai baik.
"Di tengah budaya individual yang sekarang banyak menjangkiti masyarakat, di sini para biker hadir memberi contoh positif berbagi sesama, dengan datang ke panti asuhan dan kegiatan positif lain. Contoh baik ini semoga bisa dicontoh untuk komunitas lain, sepeda motor maupun komuintas lainnya," ujar Mahyeldi.
Muhammad Kadafi, Ketua Umum Nasional AHC menanmbahkan, meski diadakan di Padang, antusiasme para anggota untuk datang patut diapresiasi. Seperti yang riding dari Semarang maupun yang datang dari Sulawesi Utara.
"Selain jadi tempat kumpul, Padang juga bisa memberi kesan tersendiri bagi anggota yang datang, khususnya dari tempat wisatnya. Jumlah yang berpartisipasi juga mengejutkan, tidak kalah seperti pada acara tahun lalu di Sentul, Bogor," ujar Kadafi. Saat touring nanti para bikers mengkampanyekan keselamatan berkendara bagi para pengguna sepeda motor.

Share:

Tuesday 10 May 2016

Gadis Bogor Diperkosa 15 Pria, Penyidik Selidiki Keterlibatan Oknum Anggota

Penyidik Polda Sulawesi Utara (Sulut) masih menyelidiki kasus gadis di Manado yang diperkosa belasan pria pada Januari 2016 silam.
Dari belasan terduga pelaku yang memperkosa korban, diduga ada oknum polisi turut memperkosa dan menganiaya korban.
Saat dikonfirmasi atas hal itu, Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik mengatakan
soal dugaan pelaku adalah oknum anggota masih diselidiki.
“Sejauh ini masih kami selidiki, kalau anggota Polri ya anggota mana, di mana tinggalnya? Tapi tidak menutup kemungkinan bisa juga terjadi,” ujar Wilson saat dihubungi wartawan, Senin (9/5/2016).
Wilson melanjutkan sejauh ini soal keterlibatan oknum anggota tidak bisa dipertanggungjawabkan karena masih sebatas keterangan dan tidak berdasarkan fakta.
“Sejauh ini tidak bisa dipertanggungjawabkan keterangan itu karena masih katanya. Kami kan harus berdasarkan fakta. Sejauh ini hasil pemeriksaan pada korban dan saksi belum ada yang mengarah pelakunya anggota Polri,” katanya.
Untuk diketahui gadis di Manado,
Sulawesi Utara diperkosa belasan pria.
Kejadiian bermula saat korban diajak dua perempuan yang merupakan tetangga korban.
Mereka pergi ke Bolangintang, Kab Bolaang mangondow Utara (Bolmut), Sulut pada Januari 2016 lalu.
Setibanya di sana, korban dipaksa mencicipi narkoba oleh dua tetangganya.
Lalu digiring ke sebuah penginapan di Solangitan. Di sana korban dipaksa buka baju dan dalam kondisi mabuk narkoba diperkosa 15 pria secara bergantian.
Usai itu, korban dibawa ke Provinsi
Gorontalo dan lagi-lagi diperkosa empat pria, diduga oknum polisi.
Selain di perkosa, korban juga dianiaya pelaku.
Akibatnya korban trauma dan tidak kenal lagi dengan orangtua serta adik-adiknya saat kembali ke Manado.
Kasus sudah dilaporkan ke Polresta manado pada Januari 2016 lalu oleh PPA Polres dilimpahkan ke Polda Sulut.
Tapi karena lokasi atau tempat kejadian perkara juga ada di Gorontalo , kasus dilimpahkan ke Kepolisian Daerah
Gorontalo .
Tindaklanjut kasus ini belum sesuai harapan pihak keluarga.
Pasalnya dua perempuan yang mengajak korban hanya ditahan satu hari lalu dilepaskan.
Hingga berita ini diturunkan dari 14 pelaku, dua orang masih buron dan diburu polisi. (*)

Share:

Friday 6 May 2016

Kepergian Yuyun siswi kelas I SMP, dan Meja Belajarnya "YANG SELALU BASAH . . .

Yuyun (yn) gadis belia yang ditemukan meninggal dunia pada 5 Aprli 2016 lalu, Kejadian tragis yang menimpa siswa kelas satu SMP ini , saat diperkosa secara bergiliran oleh 14 anak lelaki.
Pasca - meninggalnya Yn, siswi SMP di Rejang Lebong , Bengkulu , setelah dianiaya dan diperkosa 14 pemuda , pihak sekolah mengganti meja dan kursi belajar yang dipakai Yn karena selalu basah.
Yn merupakan siswi kelas I SMP . Posisi meja dan kursi Yn di kelas terletak paling depan sebelah kiri, tepatnya di dekat pintu masuk .
Teman sekelas Yn dan beberapa guru merasa ada yang ganjil sejak Yn dinyatakan hilang dan ditemukan warga beserta polisi sudah tak bernyawa di dalam jurang .
"Sejak Yn hilang lalu ditemukan meninggal , meja belajarnya selalu basah dan lembab . Padahal , ruang kelas ini tidak ada yang bocor , sebelumnya meja itu tak pernah basah, " kata Rm , teman dekat Yn.
Beberapa teman sekelas Yn mengisahkan kepribadian Yn yang baik dan pintar tampak menahan tangis saat menunjuk tempat duduk Yn di kelas.
"Kami sempat ketakutan dan sedih jika melihat meja Yn yang selalu lembab , basah, secara aneh itu. Makanya, guru berinisiatif mengganti meja dan kursi yang sering dipakai Yn dengan meja dan kursi lain , " kata Ma , teman sekelas Yn yang lain .
Kejadian ganjil itu juga dibenarkan seorang karyawan tata usaha sekolah, Teguh . Menurut Teguh , keanehan tersebut terjadi sejak Yn dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal secara mengenaskan .
"Kami tak mau murid lain selalu sedih dan takut melihat meja Yn selalu basah secara aneh , akhirnya meja Yn kami ganti . Meja yang biasa dipakai Yn kami simpan di gudang sekolah, " ujar Teguh .
Sementara itu, posisi belajar Yn yang berada di pojok depan sebelah kiri hingga kini masih kosong . Tak ada siswa yang mau mengisinya .
"Biar tempat ini kosong untuk kami mengenang kalau Yn selalu ada bersama kami , " kata Rm , teman Yn.

Share:

Thursday 5 May 2016

Nama Saya Yuyun

Saya Yuyun, 14 tahun, siswi kelas 2 SMP 5 Satu Atap di Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, Bengkulu. Tadi di sekolah ada kegiatan kegiatan Pramuka, makanya saya memakai seragam cokelat.
Seragam Pramuka saya mungkin tidak sebersih seragam kamu saat sekolah. Maklum saya gadis desa yang akrab dengan getah pohon dan debu. Tapi saya bangga menggenakannya. Saya juga bangga menjadi siswi, bersekolah bersama teman-teman. Bagi saya belajar adalah bagian dari perjalanan saya untuk mengenal dunia. Mencerucup ilmu pengetahuan adalah bekal saya untuk masa depan.
Meski hidup di desa, di pelosok pulau Sumatera, saya juga punya cita-cita. Saya juga punya harapan untuk masa depan. Sama seperti anak-anak lain. Sama seperti putra dan putri bapak dan ibu. Bukankah itu yang diajarkan, bahwa setiap anak harus menggantungkan cita-citanya setinggi langit?
Siang itu udara panas ketika saya melewati areal perkebunan sepulang sekolah. Hujan memang sudah lama tidak turun. Meski sedikit haus, tapi saya harus cepat pulang. Seperti biasa, saya hanya berjalan kaki, Menusuri tanah desa kami. Saya ingin cepat sampai di rumah, melepaskan lelah setelah berjalan cukup jauh, dan makan siang bersama keluarga.
Saya memang tidak pernah diantar-jemput ke sekolah. Di desa kami, yang jauh dari keriuhan kota, berjalan kaki adalah kebiasaan. Adakah yang lebih indah bagi kami, selain menusuri jalan-jalan kecil desa? Menikmati sepinya suasana sambil bernyanyi kecil. Membayangkan sendau gurau teman-teman di sekolah tadi pagi.
Di sebuah tikungan, di areal yang sepi saya berjumpa beberapa teman lelaki. Mereka menghampiri saya. Saya kenal salah satunya. Dia adalah kakak kelas. Mereka mengajak saya bergabung duduk di sana, tapi saya menolak. Saya ingin cepat pulang. Saya juga tidak suka dengan bau mulut mereka. Bau arak menguap, seperti kecoa yang keluar dari got. Juga biji mata yang semerah saga.
Tapi mereka tidak suka ditolak. Satu orang menarik tangan saya dengan kasar. Saya menepisnya. Tiba-tiba dari belakang, seorang yang lain menyergap. Membekap mulut saya, menghalangi suara teriakan. Saya hampir kehabisan nafas.
Salah satu dari mereka memukul dengan keras. Saya terhuyung. Pandangan menjadi gelap. Yang lain membawa tali, mengikat tangan saya. Sambil terus meronta, saya berusaha melepaskan diri. Tapi tenaga mereka seperti banteng. Ke 14 lelaki itu, yang sebagian juga mengenal saya, telah memperlakukan saya seperti binatang. Saya dibanting dengan keras ke tanah, disusupkan diantara pepohonan.
Mereka menarik seragam Pramuka saya. Robek, Rok cokelat tua dikoyak. Saya menjerit, tapi bekapan tangan mereka begitu kuat. Lalu dengan paksa mereka memperkosa saya. Saat itu, di tengah himpitan kebejatan, saya hanya bisa merintih. Mulut saya tidak henti-hentinya memanggil ibu. Saya berharap dia mendengar rintihan putrinya.
Ibu, inilah putri kecilmu. Dikangkangi gerombolan binatang dengan mulut bau arak dan nafsu luber di kepala. Ibu inilah putrimu merintih menahan perih. Perih pada tubuhku. Pedih pada jiwaku. Mereka menyiksaku. Merusak kehormatanku beramai-ramai. Memukuli tubuhku dengan tangan dan kayu. Ibu inilah putri yang engkau lahirkan, yang engkau rawat dan sekolahkan. Diperlakukan dengan bengis, disusupkan diantara ilalang, diikat seperti binatang. Ibu ini Yuyun. Yuyun sendirian menghadapi kebuasan iblis yang menjelma manusia. Ibu…
Tapi mereka terus menyerang kewanitaanku. 14 orang secara bergantian. Saya rasa sekeji-kejinya binatang tidak ada yang memperlakukan mahluk seperti itu. Hanya rasa perih yang terasa, Setiap saat semakin perih. Saya menjerit. Tapi suara sudah habis. Jeritan saya disusul pukulan kayu ke kepala. Semuanya gelap.
Dalam gelap saya melihat wajah sedih ibu. Air matanya meleleh. Saya menyaksikan kemurungan di wajah bapak. Urat mukanya tegang. Saya ingin memeluknya. Ingin mengadu pada mereka. Tapi suasana semakin gelap. Saya tidak lagi merasa sakit. Setelah puncak rasa sakit, yang ada hanyalah kekosongan.
Tubuh saya ringsek. Seragam Pramuka yang hanya satu-satunya itu terkoyak. Kasian ibu, dia harus membelikan seragam Pramuka yang baru. Maafkan saya, ibu. Kebengisan ini telah merusak seragam Pramukaku. Maafkan aku bapak, pukulan kayu di kepalaku telah memisahkan kita untuk selamanya.
Nama saya Yuyun. Siswi kelas 2 SMP 5 Satu Atap, Padang Ulak Tanding, Rejang Lebang, Bengkulu. Saya juga punya cita-cita, sama seperti anak bapak dan ibu. Kini cita-cita itu tanggal. Saya hanya tinggal jasad, menggenakan seragam Pramuka yag koyak, yang ditemukan terikat di dasar jurang.HUKUM MATI PARA PELAKU!!!

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook