yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Saturday 30 March 2013

Review Buku : Kangen Indonesia, Indonesia di Mata Orang Jepang by HISANORI KATO (加藤久典)

share

Saya barusan selesai membaca buku karangan KATO-san berjudul “Indonesia di Mata Orang Jepang”. Sebagai orang Indonesia, ada semacam rasa unik dan lucu melihat apa-apa yang biasa terjadi di sekitar kita ternyata merupakan suatu hal baru bagi orang asing yang pertama kali ke Indonesia. Lewat buku ini kita bisa mengetahui perspektif orang asing terhadap budaya sosial di Indonesia. KATO-san sendiri adalah profesor di bidang Sosiologi Agama yang melakukan penelitian tentang agama Islam di Indonesia.

Kisah KATO-san diawali dengan perjalanannya selepas tamat bangku kuliah, waktu tahun 1988 Jepang sedang kagum-kagumnya dengan Amerika. Bisa dikatakan kedua negara itu sangat dekat, lagu-lagu yang populer di Jepang adalah lagu Amerika, begitu juga tentang fashion, makanan dan sebagainya. Karena itu setamat kuliah, beliau lantas bekerja di Amerika selama setahun. Karena di Jepang sendiri Amerika sudah sangat populer, dan budaya kedua negara tidak jauh berbeda. Maka KATO-san merasa biasa saja sewaktu tinggal di Amerika. Hingga kemudian KATO-san merasa bosan dan memutuskan untuk pindah bekerja di Jakarta.
Setibanya di Jakarta, saat itu pula KATO-san merasakan culture shock. Beliau merasa sulit berkomunikasi dan kerap menjadi bulan-bulanan para penjahat. ”Di bus yang hampir tidak pernah digunakan orang asing, entah berapa kali dompet saya dicuri. Saya bahkan pernah ditodong dengan pisau, uang serta jam tangan saya diambil. Pernah juga uang saya dicuri oleh pembantu di rumah. Setiap kali saya mengalami peristiwa seperti itu, pikiran saya untuk meninggalkan negeri ini pun memenuhi benak saya,” jelasnya.
Karena merasa sering dizalimi, ide pun muncul pada suatu ketika KATO-san melihat pengamen di bis kota yang naik, ngamen dan turun lagi tanpa membayar. Niat balas dendam lantas muncul, dengan mengajak temannya yang juga orang Jepang, KATO-san kemudian mengamen di bis kota. Dari situ beliau heran melihat sambutan orang Indonesia yang luar biasa ketika melihat ada orang asing yang mengamen. Para penumpang pun memberikan uang dari 500 – 1000 rupiah padahal ongkos naik bis saat itu masih 200 rupiah. Dari situlah kemudian timbul rasa ketertarikan terhadap budaya Indonesia.
Kangen Indonesia - Hisanori KatoKangen Indonesia – Hisanori Kato
KATO-san juga pernah pura-pura tidak mendengar saat kondektur menagih, sehingga akhirnya dia turun tanpa membayar. Bagi KATO-san ini adalah suatu langkah agar bisa merasakan “dekat” dengan masyarakat Jakarta.

Orang Indonesia yang luwes dan gampang menerima

Sebagai seorang Jepang yang selalu disiplin dan tepat waktu. KATO-san mengamati budaya Indonesia yang membuatnya tertarik. Diawali ketika dia tidak tidur karena semalaman membuat penelitian, keesokan harinya saat mau berangkat, dia bertanya ke tukang parkir kendaraan apa yang harus dinaiki supaya sampai ke tujuan. Saat itu dia curhat ke tukang parkir, “Saya sekarang sedang melakukan penelitian, tapi capek sekali dan kurang tidur.” Si tukang parkir itu menjawab, “Oh begitu. Kalau begitu sebaiknya Anda tidur karena di belakang sini ada tempat untuk istirahat.” Jawaban si tukang parkir membuat KATO-san kaget sekaligus tertarik, “Ketika itu saya sedikit mengerti kenapa saya tertarik pada Indonesia. Waktu saya mati-matian melakukan penelitian, mungkin orang Jepang akan berkata ‘berusahalah dengan baik!’ namun orang Indonesia mengatakan ‘jangan terburu-buru begitu!’”

Keanehan yang lain adalah ketika dia melihat orang Indonesia yang gemar mengatakan ‘macet’ sebagai alasan. Walau terlambat berpuluh-puluh menit, setibanya di kantor kata pertama yang terucap adalah ‘macet’. Dan kemudian temannya pun cuma menimpali, ‘oh begitu’. Dari kacamata orang Jepang yang selalu tepat waktu, hal ini sangatlah aneh dan baginya alasan itu tentu tidak dapat diterima. Namun orang Indonesia bisa menerimanya dengan baik. Itu juga yang kemudian mengingatkannya pada realitas di Jepang dimana ada 30.000 orang bunuh diri setiap tahunnya, yang mungkin disebabkan oleh kurang bisanya memaafkan atau menerima kesalahan orang lain.

‘Tidak apa-apa’ dan ‘bagaimana nanti’

Saya bisa memahami kalau KATO-san yang seorang Jepang merasa sangat sulit beradaptasi dengan kebiasaan Indonesia yang tidak menepati waktu dan kurang teliti. Seperti yang ditulis pada bukunya, banyak hal yang baginya ‘apa-apa’ namun bagi orang Indonesia adalah ‘tidak apa-apa’. Contohnya mengomentari teman yang tidak menepati janji, bis yang terlambat datang, dan customer service saat menangani internet yang bermasalah. Pernah dia kaget ketika mendengar butuh waktu empat hari untuk memperbaiki modemnya. Customer service seakan-akan bersikap ‘tidak apa-apa’ terhadap masalah yang dialami KATO-san. Dan hal ini membuatnya perlu melatih ‘kesabaran’ untuk berhadapan dengan orang Indonesia.
Ada lagi sikap orang Indonesia yang cenderung ‘bagaimana nanti’ terkesan menunda-nunda, berbeda dengan orang Jepang yang justru, ‘kalau tidak dikerjakan sekarang, nanti bagaimana?’ Hal ini dialaminya ketika mempersiapkan susunan acara sebuah seminar, ketika mengajak diskusi seorang pengajar tentang susunan acara. Si pengajar malah berkata, ‘nanti saja’, atau ‘kita lihat dulu’. Di sini terlihat bahwa melakukan sesuatu tanpa merencanakannya dengan rinci terlebih dahulu merupakan ciri khas orang Indonesia. Namun yang membuatnya tertarik, bahwa memang kita dirugikan dengan sikap, ‘tidak apa-apa’, tetapi kita juga bisa balik mengatakan ‘tidak apa-apa’ kepada lawan bicara dan kita pun akan dimaafkan.
Sekembalinya di Jepang, KATO-san juga menulis bahwa setelah sekian lama terbiasa dengan Indonesia dia malah mengalami culture shock. Susunan acara seminar di Jepang sangat tepat waktu, seperti misal pembukaan jam 07.00, kemudian pembacaan MC selesai pada pukul 07.03. Juga saat kereta terlambat 1 menit saja announcer langsung mengumumkan permohonan maaf dengan kata-kata ‘maaf menyusahkan’. Hal yang sangat berbeda dengan Indonesia.

Renungan untuk orang Indonesia

Ketika membaca buku ini, saya merasa lucu. Melihat bagaimana budaya kita dipandang lewat perspektif bangsa maju. Kadang ada hal-hal yang membuat saya ingin tertawa namun juga sekaligus sedih. Jika KATO-san mungkin merasa hal-hal tidak menepati waktu, dan menunda-nunda bangsa Indonesia adalah sesuatu yang unik dan menunjukkan sikap lapang dada bangsa Indonesia. Saya malah merasa bahwa sikap-sikap seperti itu memang suatu penyakit yang harus diubah oleh bangsa saya. Dan justru kita harus meniru bangsa Jepang yang selalu menepati janji dan disiplin. Saya ingin mengutip kata-kata terakhir KATO-san di bukunya, ‘kalau bisa seperti itu bagus, tapi kalau tidak bisa ya tidak apa-apa.’
Share:

Jadwal Kereta Api Tujuan Jakarta-Jogja

share

JAKARTA-JOGJA
Eksekutif

1. Taksaka Pagi (dari Gambir jam 08.45, sampai Jogja jam 16.28)
2. Taksaka Malam (dari Gambir jam 20.45, sampai Jogja jam 04.30)
3. Argo Lawu (dari Gambir jam 20.00, sampai Jogja jam 03.42)
4. Argo Dwipangga (dari Gambir jam 08.00, sampai Jogja jam 15.15)
5. Gajayana (dari Gambir jam 17.30, sampai Jogja jam 01.30)
6. Bima (dari Gambir jam 17.00, sampai Jogja jam 00.47)
Bisnis
1. Fajar Utama Jogja (dari Pasar Senen jam 06.45, sampai Jogja jam 14.53)
2. Senja Utama Jogja (dari Pasar Senen jam 19.30, sampai Jogja jam 02.53)
3. Senja Utama Solo (dari Pasar Senen jam 20.15, sampai Jogja jam 05.17)
Ekonomi
1. Progo (dari Pasar Senen jam 21.00, sampai Lempuyangan jam 07.04)
2. Bengawan (dari Tanah Abang jam 19.30, sampai Lempuyangan jam 05.53)
3. Gaya Baru Malam Selatan (dari Jakarta Kota jam 12.00, Pasar Senen jam 12.30, sampai Lempuyangan jam 21.10)

kisaran harga tiket :
Eksekutif : 235-285 ribu
Bisnis : 120-155 ribu
Ekonomi : 35-40 ribu

kalo mau berangkat siang, saya bisa kasih alternatif lain, yaitu lewat Kutoarjo... berikut daftar KAnya...
Eksekutif/Bisnis
1. Sawunggalih (dari Pasar Senen jam 08.15, sampai Kutoarjo jam 16.06)
Ekonomi AC
1. Bogowonto (dari Pasar Senen jam 09.10, sampai Kutoarjo jam 16.28)
Ekonomi
1. Kutojaya Utara (dari Manggarai jam 07.12, sampai Kutoarjo jam 15.30)
dari Kutoarjo sambung naik Prambanan Ekspres (Prameks), bisa turun di Tugu, bisa juga di Lempuyangan...
kisaran harga :
Eksekutif : 165-185 ribu
Bisnis : 105-125 ribu
Ekonomi AC : 90-115 ribu
Ekonomi : 35-40 ribu
Share:

backpacking ke Bali kurang dari 500rb? Bisa kok..!!!

share

adalah bang Marvin Sitorus, teman maya saya di milis indobackpacker.com yang menginspirasi saya melakukan perjalanan amat sangat hemat ke Bali. Dia hanya menghabiskan 500ribu rupiah saja untuk bisa berkeliling Bali. dari cerita beliau, saya berniat melakukan perjalanan serupa dan tentunya dengan tekad mengalahkan rekor 500rb itu..Pada awalnya agak ragu juga mengingat bali yang sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia, tapi niat yang kuat mengalahkan segalanya (aiiihhh bahasanya bo!!)
berangkat hari senin, dengan menggunakan KA Kahuripan saya dan Dedy Agus Setyawan, berangkat menuju stasiun Lempuyangan dengan membayar tiket seharga 24rb kami sudah bisa diantar sampai dengan stasiun lempuyangan , Jogjakarta. Istirahat sebentar (makan+ngopi di Angkringan) jam 7.30 lanjut dengan KA Sri Tanjung tujuan Banyuwangi dengan harga tiket 35rb. Jam 22.30 kami tiba di stasiun Banyuwnagi baru kami istirahat sebentar, kemudian berjalan beberapa meter menuju pelabuhan, sebelum menyebrang,kami mengisi perut dulu dengan seporsi nasi dan ayam goreng seharga 8rb. setelah kenyang kami membeli tiket ferry seharga 6rb saja dan berangkaaaattt…..perjalanan memakan waktu 45 menit untuk sampai di pelabuhan Gilimanuk, Bali.
akan melakukan perjalanan ke Timur mengambil kitab suci
akan melakukan perjalanan ke Timur mengambil kitab suci
tiba di Gilimanuk udah sepiiiiiiii banget *ya iyalah jam 1 pagi* ada bus tujuan Denpasar lagi nangkring, tanpa basa basi langsung naek tapi nunggunya agak lamaa (aroma sesajen dalam bis membuat saya terantuk dan tiduuur) dengan harga 25rb kami bisa tiba di terminal Ubung, Denpasar dan langsung mencari mushola buat sholat subuh (duh susah bener nyari mushola mana harus berhadapan dengan 5 ekor anjing yang gede-gede lagi huuff)
Yess..We’re in Denpasar now!!!! *jingkrak-jingkrak sambil nyanyi Lagu Denpasar Moon a’la kembar srikandi* dari terminal Ubung ngangkot sampe terminal Tegal (gue yakiinn klo supirnya muter2) makannya kita ditarik 6rb (kata orang2 biasanya 3rb doank)..nyampe Tegal lanjut ke Kuta pake angkot jurusan Tuban ongkosnya 6rb..nyampe di Kuta luntang-lantung kayak gembel, nyari Penginapan ditolak terus..tapi akhirnya kami menemukan Losmen Arthawan seharga 50rb semalem (karena be2 jadi seorangnya bayar 25rb saja) tapi blom bisa ditempatin karena blum pada check out..yasudah sambil nunggu check out, kami pergi nyari rentalan motor dan dapetlah Motor Mio seharga 40rb sehari (kita sewa buat 2 hari) sambil nunggu siang, kita langsung meluncur ke Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, beli tiket 25 rb, foto-foto, masuk toilet ikut mandi, beli udeng *yess akhirnya gue punya udeng* dari situ mau ke Tanah Lot, salah jalan akhirnya malah ke Seminyak..karena desperate akhirnya balik  ke penginapan *lagian udah gak enak sama badan yang lengket*
sedang di GWK (tapi bukan ini patung GWK-nya)
setelah siang kami balik ke penginapan, dan langsung bersih-bersih..lanjut jalan  dan mampir sebentar  ke warnet buat nge-print peta Bali, dari situ Lanjut ke Sanur, gak bayar tiket masuk cuman bayar parkir doank 1000, jalan2..liat bule berbikini, liat bule lagi berjemur sambil topless *astagfirulloh padahal mah seneng* dan gak lupa foto-foto, dari sanur lanjut ke Tanah Lot tapi salah jalan lagi akhirnya malah mampir ke Gianyar dan mampir ke Pasar Sukawati (beli ini itu sambill nawar abis2an..seruu!!!buat ibu2 pasti cocok deh sama tempat ini). beres dari Sukawati dengan tekad yang kuat buat ke Tanah Lot akhirnya nemu juga jalannya..melewati Denpasar menuju Tabanan dan akhirnya..tradaaaa..nyampe di Tanah Lot dengan tiket sebesar 8,5rb, liat sunset yang kereeeeeeeeeeeeeeeenn banget trus nyobain “air suci” yang ada di karang di bawah pura Tanah Lot. trus sempet diciprat2in air sama pendetanya dan ditempelin beras di jidat..hihi seru!!!
siang di sanur
sunset at Tanah Lot
udah malem, pulang ke losmen tapi sebelumnya jalan2 dulu di pusat kota Denpasar, ke pasar Malem Badung juga dan terakhir makan soto ayam di jalan raya Tuban. lalu balik menuju losmen di Popies II Kuta. kehidupan malem kuta emang ajeb-ajeb..ribut banget, untungnya losmen kami agak masuk ke gang jadi bunyi ajeb-ajebnya gak terlalu kedengeran….
hari kedua, jam8 pagi saat bule2 masih pada ngorok kita udah langsung check out dan segera meluncur menuju Ubud, di Ubud kita sempet jalan2 masuk Pasar ubud..Ubud emang lebih keren dari kuta..suasanannya etnik banget lah dan lebih Bali banget!! setelah mampir bentar di Ubud langsung cabut ke Kintamani..awalnya sempet ragu karena jalan menuju kintamani kecil dan menanjak *ragu antara salah jalan dan ragu sama si Mio bisa naek apa nggak* tapi ternyata setelah beberapa kali nanya sama orang2 disana jalannya emang begitu soalnya bukan jalan utama antar kota. beberapa kilo sebelum nyampe Kintamani ketemu mbak2 yang bawa sesajen..motor kita diberhentiin dan di doa-doain dulu..dan beberapa menit kemudian sampailah kita di kintamani.Bingung karena mau kemana, akhirnya langsung kita putuskan buat ke Danau Batur aja, yang emang dari jalan raya Singaraja-Bangli udah keliatan dari atas..dan meluncurlah kita ke Danau Batur..edaasssjalannya nikung dan turun-nanjak abis *makin kuatir sama si Mio* tapi hajar terus gan!!! dari kejauhan aja kombinasi Gunung Batur dan danau batur udah ajiib apalagi dari deket sumpahhh kereeen pisan!! dan hebatnya gak ada tempat pemungutan duit artinya kita bisa masuk dengan gratis..tiss..tiss.. hoyohoohoh, sempet nyemplung bentar di Danau Batur bentar merasakan segar dan dinginnya air danau…(oh iya sebenernya dari sini juga bisa nyebrang ke desa adat Trunyan tapi bayar lagi dan lumayan agak jauh) ..setelah puas di Danau Batur kami langsung pulang dengan rute yang sama menuju Ubud..sampe di Ubud kamipun menemukan plang berjudul Monkey Forest..penasaran akhirnya kita mampir dulu kesana (padahal mau ngejar ke Uluwatu) dan rindu kamipun terbalaskan..banyak kera2 berkeliaran disana, tempat itu memang dikeramatkan oleh masyarakat setempat konon disana tempat bersemayamnya dewa kera (hanoman)==>*yang lebih tau tolong benerin klo saya salah* setelah puas bermain dengan ratusan kera, kami bergegas menuju Uluwatu, si Mio emang sangat kooperatif, gak rewel..mau di gaspooll..sehingga kita bisa sampe Uluwatu tepat pada waktu yang udah direncanakan. Masuk Uluwatu hanya dikenakan biaya parkir doank seharga 3rb, Uluwatu emang keren, pantainya masih biruuuu banget dan ombaknya gede, gak heran banyak bule2 yang nyoba surfing disini..gak lupa foto-foto, kami puas-puasin di Uluwatu..setelah puas, kami lanjutkan perjalanan terakhir menuju Kuta untuk melihat sunset. melewati daerah Pecatu dan Jimbaran kamipun sampai di Kuta, matahari masih cukup tinggi dan kamipun mengembalikan dahulu si Mio ke pemiliknya..dan menuju kawasan Legian untuk melihat monumen Bali Bomb di legian jalan-jalan bentar berlagak kayak orang banyak duit heheheh..foto-foto bentar dan setelah matahari agak condong kami langsung bergegas ke Kuta untuk menikmati Sunset. Sunset di Kuta emang keren walopun pantainya gak keren soalnya banyak sampah *tapi paling gak, gak kayak Ancol lah hehehe*
welcome to Kintamani Danau Batur
at Monkey Forest, Ubud
pesona Uluwatu
monumen Bali Bomb at legian
last but not least..Sunset at Kuta
sunset kuta menjadi penutup acara kami di bali, saya dan Dedy Agus pun bergegas menuju terminal Ubung, hmm..Denpasar emang kurang bersahabat dengan backpacker kere kayak kita, angkotnya dikiiittt banget sampe-sampe kami harus jalan dari Kuta ke Terminal Tegal, disini akhirnya ada yang menawarkan angkot menuju terminal Ubung, setelah tawar menawar kamipun dapat harga 15rb untuk 2 orang sampe terminal Ubung..lumayan lah daripada jalan kaki..gempoor!!!
nyampe di terminal, kamipun langsung diserang preman terminal saya dipepet preman sambil ditodongkan senjata (saya gak tau itu tapi saya yakin itu pisau), sedangkan teman saya Dedy Agus dipepet 3 orang preman..kami digiring menuju sebuah agen bus, dan kami dipaksa untuk menaiki bus tersebut..kami diberi harga 65rb ke Sampai Ketapang, Banyuwangi tapi saya nego dan kamipun sepakat 50rb sampai Banyuwangi (karena saya pikir, nyawa kami lebih berharga walopun harus merogohn kocek lebih besar 2x lipat) untunglah Bus-nya cukup nyaman sehingga saya bisa tertidur sampai Gilimanuk, kami putuskan untuk turun di ferry dan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Banyuwangi dengan berjalan kaki *soalnya deket* sampai di ketapang jam 02.00 dan kami langsung membeli bekal untuk perjalanan besok pagi. tak lupa kami pun mengisi perut dengan seporsi Nasi kari ayam plus teh manis seharga 8rb. tak ada mushola buka, pelataran stasiun pun bisa dijadikan tempat untuk memejamkan mata. sampai jam setegah 5 stasiun buka, dan kami masuk ke stasiun (paling nggak tidurnya jadi lebih nyaman karena bisa tidur di kursi) jam setengah 6 kami membeli tiket menuju Stasiun Lempuyangan Jogjakarta seharga 35rb. tepat pukul 6 kereta meninggalkan stasiun Banyuwangi Baru, pukul 14.30 kami sampai di stasiun Surabaya Kota dan dari sini kami satu gerbong dengan para Bonek(supporter Persebaya, Surabaya) yang akan menuju Bandung via Jogjakarta. Sialnya berada satu gerbong dengan Bonek di daerah Solo kereta yang kami tumpangi dilempari batu oleh oknum tak dikenal..suasana di keretapun menjadi chaos..mirip film2 pembajakan kapal oleh terroris, semua penumpang menunduk sambil berteriak-teriak..seru lah pokonya mah, serasa lagi maen film action!!!! Pelemparan pun berhenti sampai stasiun Purwosari. dan kamipun bisa melanjutkan perjalanan dengan tenang. pukul 22.40 kami tiba di stasiun Lempuyangan, Jogjakarta. kamipun memutuskan untuk bermalam di stasiun.
Alhamdulillah walopun cuman tidur di bangku tunggu penumpang, kami pun bisa memejamkan mata dengan sangat pulas. dan terbangun pukul 5 pagi. kamipun menyempatkan mandi di Stasiun, setelah selesai..kami keluar stasiun dan mencari sarapan ke arah Malioboro. sarapan angkringan di Malioboro. setelah sarapan kami menuju Candi Prambanan dengan menggunakan Transjogja dengan 3rb saja kami sudah bisa diantar sampai depan komplek Candi. bayar tiket masuk seharga 17,5 rb kami berputar2 komplek Candi. Hmm..proud to be Indonesian karena kita punya Warisan Dunia berupa candi Hindu terbesar yang telah diakui dunia, selain candi Prambanan, masih terdapat di kompleks tersebut, candi Sewu yang merupakan candi Budha, Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Auditorium serta Museum Prambanan. bermain ke tempat bersejarah membuka wawasan kita akan bangsa ini. setelah puas di Prambanan kami pun kembali menuju Malioboro dan solat serta leyeh-leyeh dulu di Masjid DPRD Yogyakarta, setelah melepas lelah kami lanjutkan ke Benteng Vredeburg dnegan tiket masuk 750 rupiah saja kita sudah dapat menyaksikan sejarah bangsa tentang pemindahann ibukota ke Jogjakarta serta masa-masa perebutan kembali kemerdekaan Indonesia atas penjajah. selesai wisata sejarah, saya dan Dedy Agus Setyawan beranjak menuju pasar Bringhardjo untuk membeli beberapa buah batik. Pasar ini emang tempatnya tawar-tawaran batik..bisa beli skala grosir maupun eceran, asal bisa nawar harga murahpun bisa di dapat. setelah mendapatkan beberapa helai batik kami pun mengisi perut dengan seporsi nais gudeg dan es jeruk seharga 11rb. dan kamipun menunggu maghrib di Masjid DPRD Yogyakarta. setelah solat kami bergegas menuju stasiun Lempuyangan dan membeli tiket KA Kahuripan jurusan KiaraCondong seharga 24rb. Jam 21.30 kereta masuk stasiun dan 5 menit kemudian kereta beranjak meninggalkan kota Jogjakarta menuju kota Bandung.
Beautiful Prambanan Temple
Kirab at Malioboro street
sekarang mari kita rinci biaya perjalanan :
Bandung-Lempuyangan 24.000
Lempuyanagn-banyuwangi 35.000
Banyuwangi-Gilimanuk 6.000
Makan malem di Ketapang 8.000
Gilimanuk-Denpasar 25.000
Denpasar-Tegal 6.000
Tegal-Kuta 6.000
Losmen (50.000 dibagi 2) 25.000
Motor (40.000 perhari dikali 2 dibagi 2) 40.000
Tiket GWK Cultural Park 25.000
Warnet+print Peta Bali 5.000
Parkir sanur 1.000
Roti+Aqua buat makan siang 5.000
Tiket Tanah Lot 8.500
Makan malem Soto Ayam 8.000
Tiket Monkey Forest 15.000
Roti+Aqua buat makan siang 5.000
Parkir Uluwatu 3.000
Bensin si Mio (4x@10.000 dibagi 2) 20.000
Angkot Tegal-Ubung 7.500
Denpasar-Ketapang 50.000 (gak ikhlas)
Makan malem Kari Ayam 8.000
Bekel Roti+Aqua 6.000
Tiket kereta Banyuwangi-Lempuyangan 35.000
makan Nasgor di kereta 6.000
Makan malem Nasi+usus+sayur di jogja 3500
TransJogja 3.000
Sarapan Angkringan 3.000
Tiket Prambanan 17.500
Transjogja lagi 3.000
Museum Vredeburg 750
Makan siang Gudeg 11.000
Tiket Lempuyangan-Bandung 24.000
sisanya gratissssssssssssssss………….
Total pengeluaran adalah….456.750 rupiah
sebenernya banyak yang sangsi dengan biaya yang dikeluarkan..bahkan ada yang bilang gini “500 rb ke bali? mau jadi gembel beneran??” tapi dengan tekad dan niat yang kuat saya bisa buktikan klo uang itu bukan masalah buat saya. yang penting mental yang kuat. dan Alhamdulillah disana saya tidak menemui banyak kesulitan..saya seperti turis normal pada umumnya maksudnya ga gembel-gembel amat :D
perjalanan yang menguras banyak waktu serta tenaga. Capek? pasti capek..tapi semua itu terbayar dengan hal-hal unik serta pengalaman yang gak pernah bisa dibeli dengan uang :)
says a lot of thank’s to : Allah SWT yang telah melindungi perjalanan saya dan teman saya, nikmat sehat yang diberikan..AllahuAkbar !!!!…Dedy Agus Setyawan yang telah menjadi teman seperjuangan menaklukan kejamnya Bali…hahah pokonya hidup jablay  !!!…si Cantik Mio Merah, makasih gak rewel dan makasih atas koorperasinya, geberan-nya mantaff, melesatnya luar biasa…dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu *sambil ngelap ingus…*
semoga tulisna ini bisa menginspirasi. Matur Suksma :)
Share:

Friday 29 March 2013

Ulama Saudi sebut perempuan boleh tidak pakai jilbab

share

Reporter : Vincent Asido Panggabean
Kamis, 28 Februari 2013 11:20:51 Gadis Saudi. flickr.com
2175
 


Ulama berpengaruh di Arab Saudi, Syekh Ahmed Bin Qassim al-Ghamdi, baru-baru ini mengeluarkan fatwa yang terbilang beda dari ulama Saudi lainnya. Ini lantaran dia menyatakan perempuan Saudi boleh bepergian tanpa izin dari suami mereka, tidak masalah jika tidak memakai jilbab, dan bisa makan bersebelahan dengan lelaki.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (28/2), dalam pernyataan yang dia unggah di media sosial Twitter, al-Ghamdi, yang juga mantan kepala polisi Syariah di Makkah ini mengatakan, siapa saja boleh melihat apa yang memang sebetulnya tidak dilarang untuk dilihat pada bagian tubuh perempuan seperti wajah dan lengan mereka.
Al-Ghamdi juga menyatakan perempuan Saudi boleh bepergian tanpa izin atau tanpa didampingi suami mereka jika memang tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan dalam perjalanan itu.
Baru-baru ini sebuah laporan menyatakan perempuan Saudi merasa terkekang lantaran telah dimonitor oleh sebuah sistem elektronik yang dapat memantau pergerakan para kaum hawa ini jika melewati perbatasan.
Pada November lalu, sebuah laporan menyebut setiap kaum laki-laki Saudi akan menerima pesan singkat (SMS) di telepon seluler mereka yang isinya informasi jika istri atau perempuan di bawah pengawasan mereka meninggalkan Negeri Dua Kota Suci itu. Bahkan, SMS itu tetap diterima para suami meski mereka pergi bersama-sama.
Pada 2011 lalu, Manal al-Sherif, yang saat ini menjadi simbol pergerakan kaum perempuan Saudi setelah meminta agar para wanita menentang larangan mengemudi bagi perempuan, mulai menyebarkan informasi ini di Twitter. Ini lantaran dia juga mendapat peringatan dari suaminya.
Al-Sherif menceritakan, ketika itu suaminya menerima sebuah pesan singkat dari pejabat keimigrasian yang menginformasikan bahwa dia telah meninggalkan bandara internasional di Ibu Kota Riyadh.
"Pemerintah Saudi telah menggunakan teknologi untuk mengekang perempuan," kata kolumnis bernama Badriya al-Bisyar. Dia mengkritik pemerintah Saudi dengan sebutan 'kerajaan perbudakan' sebab kaum perempuan hidup terkekang.
Pemerintah Saudi memang melarang perempuan meninggalkan Negeri Dua Kota Suci itu tanpa izin dari suami mereka. Persetujuan itu ditandai dengan memberikan tanda biasa disebut 'Kertas kuning' kepada istri mereka saat di bandar udara atau di perbatasan.
[fas]
Share:

Monday 18 March 2013

Cara membuat kuis pilihan ganda dengan flash

share

http://www.4shared.com/document/IVSFvB2b/buat_kuis_pilihan_ganda.html

<p>Your browser does not support iframes.</p>
Maaf baru bisa upload tutorial yang baru karena kami mengalami masalah pada wordpress saat mengupdatenya menjadi versi 2.8 sehingga kami harus merubahnya kembali ke versi 2.7. Dalam soal pilihan ganda berikut kita akan membuat soal muncul secara acak sehingga soal-soal yang muncul akan terlihat berbeda peletakannya setiap dimainkan.
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah static text bertuliskan Soal Pilihan Ganda.
3. Buatlah sebuah static text bertuliskan Mulai.
4. Buatlah sebuah persegi panjang dengan panjang dan lebar sama dengan static text bertuliskan Mulai.
5. Seleksi static text bertuliskan Mulai dan persegi panjang kemudian tekan F8. Pada panel yang muncul masukkan mulai_btn sebagai name dan button sebagai type lalu tekan ok.
6. Letakkan seluruh objek di frame 1 seperti gambar di bawah ini :
letak-f1
7. Klik frame 1 dan tekan F9. Pada panel actions yang muncul masukkan script berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
stop();
benar = 0;
salah = 0;
total_frame = 11;
array_frame = [];
for (i=2; i<=total_frame; i++) {
 array_frame.push(i);
}
array_frame.sort(function () {
 return random(2) ? 1 : -1;
});
jumlah_frame = array_frame.length;
8. Klik kanan frame 2 dan pilih Insert Blank Keyframe. Pada frame 2 buatlah sebuah static text yang berfungsi sebagai soal dengan bertuliskan 11 + 1 = …..
9. Buatlah 4 buah static text yang berfungsi sebagai jawaban dengan masing-masing bertuliskan a. 11 b. 12 c. 13 d. 14
10. Buatlah sebuah invisible button. Seleksi invsible button di stage dan tekan Ctrl+D sebanyak 3 kali sehingga terdapat 4 buah invisible button di stage.
11. Tempatkan dan atur letak ke-empat invisible button tersebut sehingga menutupi masing masing static text yang berfungsi sebagai jawaban.
12. Atur letak seluruh objek di stage pada frame 2 seperti gambar di bawah ini :
letak-f2
13. Klik frame 2 dan masukkan script berikut pada panel actions :
1
stop();
14. Klik kanan frame 2 dan tekan Copy Frames. Klik kanan frame 3 dan tekan Paste Frames. Klik kanan frame 4 dan tekan paste Frame. Lakukan hal yang sama sampai frame 11. Sehingga dari frame 2 sampai frame 10 berisi copyan dari frame 2.
15. Ubah soal dan jawaban sesuai keinginan anda.
16. Masukkan script berikut pada invisible button yang memiliki jawaban benar :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
on (release) {
 benar += 1;
 if (jumlah_frame>=0) {
  jumlah_frame--;
  gotoAndStop(array_frame[jumlah_frame]);
 }
 if (jumlah_frame<0) {
  gotoAndStop(12);
 }
}
17. Masukkan script berikut pada invisible button yang memiliki jawaban salah :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
on (release) {
 salah += 1;
 if (jumlah_frame>=0) {
  jumlah_frame--;
  gotoAndStop(array_frame[jumlah_frame]);
 }
 if (jumlah_frame<0) {
  gotoAndStop(12);
 }
}
18. Klik kanan frame 12 dan pilih Insert Blank Keyframe.
19. Pada stage di frame 12 buatlah 2 buah static text bertuliskan Benar : dan Salah :.
20. Buatlah 2 buah dynamic text. Tekan Ctrl+F3 untuk memunculkan panel properties. Seleksi salah satu dynamic text tersebut dan masukkan benar_tampil dalam kotak Var. Seleksi dynamic text yang satunya lagi dan masukkan salah_tampil dalam kotak Var.
21. Buatlah sebuah static text bertuliskan Main Lagi.
22. Buatlah sebuah persegi panjang dengan panjang dan lebar sama dengan static text bertuliskan Main Lagi.
23. Seleksi static text bertuliskan Main Lagi dan persegi panjang kemudian tekan F8. Pada panel yang muncul masukkan mainlagi_btn sebagai name dan button sebagai type lalu tekan ok.
24. Letakkan seluruh objek di frame 12 seperti gambar di bawah ini :
letak-f12
25. Klik frame 12 dan masukkan script berikut pada panel actions :
1
2
3
stop();
benar_tampil = benar;
salah_tampil = salah;
26. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya.
Sourcenya dapat di download di sini
Apakah tutorial di atas menarik atau bermanfaat bagi anda? Bantulah Warung Flash agar tetap ada dan memberikan tutorial-tutorial yang lebih bagus dan bermanfaat lagi. Silahkan klik link berikut ini untuk lebih jelasnya : Bantu Warung Flash
Share:

Wednesday 13 March 2013

Mungkin di masa depan, pakaian dilengkapi teknologi touchscreen

share

Reporter : Dwi Andi Susanto
Senin, 18 Februari 2013 15:15:08 Armour39 © Youtube.com
34
 


Sepertinya, fiksi-fiksi ilmiah baik yang pernah ada di komik, cerita atau juga film dapat terwujud menjadi nyata dengan majunya teknologi seperti sekarang ini.

Smartphone, phablet dan tablet adalah perangkat elektronik yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir. Gadget-gadget tersebut dilengkapi dengan berbagai macam fitur dan fasilitas menarik di dalamnya serta memakai teknologi touchscreen untuk layarnya.

Dengan inspirasi dari smartphone, phablet atau tablet yang menggunakan teknologi touchscreen serta fitur menarik di dalamnya, sebuah perusahaan garmen memperkenalkan ide inovasi dari mereka yaitu pakaian yang dilengkapi dengan teknologi touchscreen.

Seperti dilansir Mashable (15/02), karena perusahaan bernama Under Armour ini bergerak dalam bidang apparel olahraga, maka ide pakaian touchscreen mereka tersebut juga masih seputar pakaian olahraga.

Dengan menggunakan pakaian yang dinamakan Armour39 tersebut, maka penggunanya dapat memonitori sistem tubuh, detak jantung, pembakaran kalori bahkan mengganti warna pakaian tersebut.

Namun belum ada kepastian kapan Armour39 tersebut akan mulai diproduksi. Berikut video rekaan Armour39 yang diunggah ke YouTube.



Share:

Teknologi garis gawang mulai digunakan di World Cup 2014

share

Reporter : Dwi Andi Susanto
Senin, 25 Februari 2013 12:11:15 Ilustrasi © Fifa.com
2
 


FIFA berencana untuk mengujicobakan teknologi garis gawang tepatnya pada saat dihelatnya World Cup 2014 di Brasil.

Sepp Blatter, Presiden FIFA, menjelaskan bahwa sudah saatnya penerapan akan penggunaan teknologi garis gawang dicoba. Penggunaan teknologi tersebut akan mulai diujicobakan pada saat digelarnya pesta sepakbola dunia, World Cup 2014 mendatang.
Sebelum menerbitkan wacana uji coba teknologi tersebut, banyak pihak yang tidak menyetujuinya dengan berbagai alasan. Namun, FIFA justru beranggapan bahwa teknologi seperti ini sangat penting dan harus ada untuk membantu kerja wasit dalam mengatur sebuah pertandingan.

Mengutip dari Gizmodo (19/02), teknologi garis gawang ini akan menggunakan dua sistem berbeda yaitu Goalref dan Hawkeye. Goalref adalah sistem yang menggunakan sensor magnet yang dapat mendeteksi keberadaan bola. Sedangkan, Hawkeye adalah sistem yang menggunakan kamera untuk melihat laju pergerakan bola.

Sampai sekarang, FIFA masih mencari perusahaan yang berani menggarap tender ini. Otoritas bola dunia ini menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang sanggup mengerjakan proyek ini dapat mengirimkan lamarannya.
Share:

Saturday 2 March 2013

Siswi Korban Pelecehan Dipermalukan di Hadapan Seluruh Sekolah

share

Sudah jadi korban pencabulan, harus buka aib di depan umum. Tragis.

ddd
Sabtu, 2 Maret 2013, 09:21 Anggi Kusumadewi, Antique
Demonstrasi anti-perkosaan dan pelecehan seksual.
Demonstrasi anti-perkosaan dan pelecehan seksual. (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVAnews – Sudah menjadi korban pencabulan oleh Wakil Kepala Sekolah, masih harus membuka aibnya pula ke seluruh sekolah. Peristiwa itulah yang menimpa MA (17 tahun), siswi SMAN 22 Jakarta yang berlokasi di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Jumat kemarin, 1 Maret 2013, pihak SMAN 22 Jakarta mempertemukan sang Wakil Kepala Sekolah yang berbuat cabul itu dengan siswi MA yang menjadi korban, di hadapan seluruh sekolah. Mereka menggelar konferensi pers di hadapan seluruh siswa, guru, dan Komisi Nasional Perlindungan Anak dengan diliput oleh banyak media.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun menyesalkan pertemuan yang dilakukan pihak SMAN 22 itu di depan umum. Apalagi korban juga dihadirkan di situ. Padahal seharusnya korban justru dilindungi dari publikasi karena hal itu jelas akan mengganggu psikologi dan membuatnya trauma.

Sekretaris KPAI, M. Ihsan, menyatakan kasus yang menimpa siswi MA itu sesungguhnya sudah sejak lama diproses di institusinya. “Sejak laporan masuk tanggal 8 Februari, KPAI meneruskannya ke polisi tanggal 9 Februari 2013, dan tanggal 12 Februari KPAI memanggil Kepala Sekolah SMAN 22. KPAI selama ini tidak memberitakan hal itu untuk menjaga kerahasiaan korban,” kata Ihsan, Sabtu 2 Maret 2013.

Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini sudah menonaktifkan pelaku dan polisi pun sedang melakukan proses penyidikan. “Tapi sungguh disayangkan dalam proses yang sedang berjalan ini, tiba-tiba Kepala Sekolah mengumpulkan korban dan pelaku di hadapan siswa, guru, dan LSM anak dengan diliput oleh wartawan,” ujar Ihsan.

Menurutnya, itu merupakan pelanggaran Pasal 17 Undang-Undang Perlindungan Anak. “Gubernur DKI Jakarta harus menindak tegas pelanggaran ini karena korban dipermalukan dan dipertontonkan di hadapan siswa dan guru,” kata Ihsan.

KPAI pun akan segera melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut dengan meminta keterangan Kepala Sekolah dan saksi yang hadir dalam acara tersebut. “Ini jelas pelanggaran berat. Cara penanganan kasus anak ini justri melanggar UU Perlindungan Anak,” ujar Ihsan. (adi)
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook