Saturday 17 December 2016
Inilah Line-Up Indonesia untuk Leg Kedua Final Piala AFF 2016
Penjaga Gawang: Kurnia Meiga
Kurnia Meiga tak tergantikan di pos kiper utama timnas Indonesia. Walau sudah kebobolan 10 gol selama gelaran AFF Suzuki Cup 2016 ini, sudah bukan waktunya lagi mengganti formasi kemenangan timnas di laga pucak.Penampilan kiper asal Jakarta ini dalam leg pertama menuai pujian dari penikmat sepak bola Indonesia. Meski kembali kebobolan dari Teerasil Dangda, secara keseluruhan penampilanya cukup meyakinkan. Mental bertanding Meiga juga makin hari makin membaik. Hal itu juga diimbangi dengan penampilannya yang mengalami kemajuan meski awalnya sempat diragukan.
Tiga peluang Thailand bisa dimentahkan kiper Arema Cronus ini. Tekanan berat di Rajamangala akan menjadi ujian bagi Meiga. Namun, Meiga kadung panas di leg pertama dan di leg ini dirinya hanya butuh ketenangan untuk menahan semua laju bola yang mengarah ke gawangnya.
Bek Kanan: Benny Wahyudi
Hal yang perlu dibenahi adalah cara bertahan Benny yang tidak tenang jika mendapat tekanan bertubi dari Thailand. Benny kerap tertinggal dari pemain Thailand baik dari kecepatan atau dari permainan tik tak dari kaki ke kaki. Meski demikian, Benny punya stamina yang bsgud untuk bermain penuh 90 menit. Staminanya itulah yang membuat Benny selalu dipercaya Alfred Riedl.
Bek Tengah: Hansamu Yama Pranata
Label ‘From Zero to Hero’ layak disematkan kepada Hansamu Yama
Pranata. Sempat mendapat sorotan karena mencederai Irfan Bachdim, kini
ia mendapat sorotan yang positif, setelah kepercayaan dari Alfred Riedl
dibayarnya dengan penampilan luar biasa. Sejak pertandingan semifinal
melawan Vietnam, Hansamu menunjukkan kelasnya sebagai bek tengah papan
atas.Dalam pertandingan leg kedua nanti, Hansamu ditunutut untuk fokus dalam bertahan. Riedl tampaknya akan memainkan permainan bertahan guna menjaga kemenangan pada leg pertama. Tapi, Hansamu juga bisa diandalkan untuk mencetak gol memanfaatkan dari bola mati seperti sepak pojok. Hal itu menjadikan Hansamu senjata rahasia jika Indonesia menemui kebuntuan serangan.
Bek Tengah: Fachrudin Aryanto
Posisi Fachrudin Aryanto sangat vita di lini belakang. Pertahanan rapat dan solid ia tunjukkan pada leg pertama final Piala AFF di Stadion Pakansari. Fachrudin terlihat disiplin menjaga areanya dari serbuan pemain Thailand. Meski kadang salah komunikasi dengan Benny Wahyudi, tapi ia berhasil menutupnya dengan penjagaan yang baik pada Teerasil Dangda.
Sejauh ini duetnya dengan Hansamu dinilai sangat pas bagi lini belakang timnas Indonesia. Duet ini sudah terbukti ampuh menghadapi teror pendukung Vietnam di Hanoi. Duet ini hanya perlu menjaga konsentrasi, fokus, dan terus membangun komunikasi yang baik agar tak hilang fokus di menit-menit rawan.
Bek Kiri: Abduh Lestaluhu
Abduh Lestaluhu tak bermain istimewa saat di leg pertama. Tapi, Abduh
bermain disiplin dalam menaha gempuran pemain Thailand, terutama sayap
kanan Tristan Do. Ketenangan Abduh plus ‘kejahilannya’ membuat Thailand
selalu mentok jika ingin merusak sisi kiri pertahanan Indonesia.Menjalankan tugas dengan baik di leg pertama, Abduh kini dintuntut untuk bisa mengulanginya lagi di Rajamangala. Konsentrasi penuh harus kembali dijalankan pemain PS TNI ini. Sudah tidak ada lagi jalan kaki atau mengantuk di leg kedua, sebab Thailand diyakini bakal bermain menyerang sejak wasit meniup peluit kick off.
Gelandang Bertahan: Manahati Lestusen
Di leg kedua, Manahati harus membangun komunikasi yang baik lagi dengan Bayu Pradana. Bermain di Rajamangala bukan perkara yang mudah, apalagi buat seorang pemain muda sepertinya. Namun, seperti yang sudah-sudah, penggawa PS TNI ini seharusnya mampu menjalankan instruksi Riedl dengan baik. Untuk menang dan juara, Indonesia memang butuh Manahati.
Gelandang Bertahan: Bayu Pradana
Pemain ini adalah kunci kemenangan sesungguhnya Indonesia. Indonesia
tak butuh 100 pemain dengan karakter seperti Cristiano Ronaldo untuk
bisa juara, asalkan ada seorang Bayu Pradana, yang kini memiliki peran
penting di timnas. Kemampuannya sebagai pemain ‘perusak’ membuat
permainan Vietnam dan Thailand di fase gugur menjadi tak tentu arah.Hitung saja pelanggaran yang dilakukan Bayu Pradana saat melawan Negeri Gajah Putih di leg pertama. Makin banyak pelanggaran kecil, makin rusak pula organisasi permainan Thailand. Di leg kedua, Bayu hanya perlu mempertahankan ‘kenakalannya’ di lapangan tengah Indonesia.
Gelandang Serang: Stefano Lilipaly
Stefano memang tak terlalu mencolok di leg pertama melawan Thailand, tapi Fano sempat memberikan umpan-umpan pendek sebagai fondasi serangan Indoensia. Lebih dari itu, Fano pun sudah terbiasa dengan pola permainan Riedl yang fleksibel saat menyerang dan bertahan.
Dalam memainkan peran bertahan, Fano menggantungkan posisinya pada setengah lapangan saja. Dengan demikian, ia akan cepat bergerak ke depan saat terjadinya serangan balik. Skema itu harus berjalan dengan baik di leg kedua. Tugasnya tidak enteng, karena ia harus bisa melepaskan diri dari pemain bertahan Thailand yang mulai mengunci pergerakan dirinya.
Gelandang Kiri: Rizky Pora
Kartu truf, kartu ajaib, atau senjata andalan. Apalah itu, Rizky Pora
diharapkan bisa mengulang performa gilang gemilangnya saat berhadapan
dengan Thailand di leg pertama. Tentu saja ledakan-ledakannya dari sisi
kiri bisa berimbas dengan gol yang tercipta di Rajamangala nanti.Pora juga sangat diharapkan bisa kembali merusak sisi kanan pertahana Thailand. Umpan lambungnya yang menusuk ke jantung pertahanan Thailand, diharapkan keluar dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh barisan penyerang Indonesia. Jika itu terjadi, Pora benar-benar jadi senjata rahasia Indonesia.
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481950958929557197.4574548475
–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
Gelandang Kanan: Zulham Zamrun
Pilihan tersebut mengacu pada pengalaman Zulham yang sudah cukup matang bersama timnas ketimbang Bayu Gatra. Tinggal berhadap saja Zulham memberikan kemampuan terbaiknya di leg kedua nanti, sehingga Indonesia bisa membangun organisasi serangan yang apik di Rajamangala.
Penyerang: Boaz Solossa
Boaz adalah kapten. Kehadirannya menjadi pembeda bagi timnas,
terutama di Piala AFF ini. Boaz yang di laga leg pertama tak mencetak
gol, diharapkan bisa berbuat lebih di leg kedua nanti. Ini merupakan
ajang terbaik Boaz untuk mempersembahkan gelar juara bersama Skuat
Merah-Putih.Di leg kedua nanti Boaz cukup bermain simpel, kuat dalam serangan balik, dan bisa mengirim umpan plus mencetak gol ke gawang Thailand. Faktor pengalaman juga berpengaruh di laga penting ini. Boaz akan menjadi pemimpin tim ini sekaligus membawa harapan besar masyarakat Indonesia.
Formasi 4-2-3-1
Tidak ada perubahan berarti dari formasi Alfred Riedl. Sudah bukan
waktunya mengganti pakem yang sudah terbentuk dan terbukti sukses.
4-2-3-1 menjadi pakem andalan Riedl di leg kedua nanti. Keseimbangan
bertahan dan menyerang menjadi inti dari permainan Riedl, meski bertahan
adalah tujuan utamanya.Indonesia bisa mencuri setidaknya satu gol dan bermain fokus untuk menjaga pertahanan. Taktik tersebut sudah terbukti melawan Vietnam dan Thailand di Pakansari. Pasukan Riedl punya potensi mengulanginya lagi untuk merebut gelar juara.
Thursday 15 December 2016
Lowongan kerja J&T express Bogor
1.Admin dan Kasir
#pendidikan min SMA
#Berpengalaman dibidang admin/kasir min 1thn
#usia max 30 tahun pria/wanita
#Berpenampilan menarik dan rapi
#siap ditempati dicab area bogor & kab Bogor ( ciawi, parung )
#berpenampilan rapi dan menarik beserta punya attitude yang baik
#jujur , teliti , gesit dan tegas
#mempunyai Hp android
#mampu mengoperasikan sistem komputer
#bisa bekerja dibawah tekanan
# Bisa bersosialisasi & kerjasama dengan Team
2. Sprinter/ kurir
#Pendidikan min SMA atau sederajat
#Mengetahui area Bogor
#Usia max 32 tahun pria
# Punya attitude yang baik
#Jujur, disiplin, teliti dan gesit
#Memilik SIM dan kendaraan bermotor
#Bisa bekerja dibawah tekanan
# Bisa bersosialisasi & kerjasama dengan Team
jika ada yang memenuhi persyaratan diatas silahkan bawa :
CV + FC Npwp + ijazah terakhir + SIM + KK + surat kesehatan + skck dikirim ke
J&T express Bogor
Jl. Kh Soleh Iskandar , Blok C&D Tanah Sareal Bogor
(Depan Lotte Mart Yasmin, Samping Bank BNI Cimanggu)
Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016 (LEG 1)
Highlight Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Hasil Pertandingan Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Cuplikan Gol Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Hasil Pertandingan Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Cuplikan Gol Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Wednesday 14 December 2016
Inilah Line-Up Indonesia dalam Leg Pertama Final Piala AFF 2016 vs Thailand
Akhirnya,
yang dinanti-nanti akan tiba Rabu (14/12/2016) besok. Leg pertama final
AFF Suzuki Cup 2016 akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong,
dan mempertemukan Indonesia dengan Thailand. Kali ini, siapa saja yang
kira-kira akan dimainkan Alfred Riedl sejak awal pertandingan?
Published
20 hours ago
Penjaga gawang: Kurnia Meiga
Sudah tidak ada waktu untuk mengganti posisi kiper utama timnas Indonesia.
Kebobolan sembilan gol bukan alasan untuk menggeser posisi Meiga.
Pasalnya, pelatih Alfred Riedl memang bukan tipe pelatih yang gemar
mengganti ‘The Winning Team’. Hal itu sudah terjadi sejak babak
grup di Manila, Filipina. Riedl keukeuh menggunakan formasi 4-4-2 meski
Irfan Bachdim, yang masuk dalam skema utama, harus absen karena cedera
parah.image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/kurnia_meiga_indonesia_aff_2016.jpg?itok=O4T0zLWS
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481688555567736380.3219396604
–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/opt-out-icon2.png
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
Bek kanan: Benny Wahyudi
Benny Wahyudi merupakan pilihan terbaik Riedl di sisi kanan
pertahanan Indonesia. Pemain Arema Cronus itu punya stamina yang baik
saat bertahan dan menyerang. Dalam urusan menyerang, Benny jadi bisa
jadi gacoan Riedl. Umpan-umpan terukurnya berpotensi untuk berujung
dengan gol. Namun, Benny juga punya kelemahan saat bertahan. Walau punya
stamina yang mumpuni, Benny kerap tertinggal dalam urusan bertahan.Melawan Thailand, Benny harus tingkatkan konsentrasi dalam bertahan. Pasalnya, Thailand punya sayap kiri yang cepat dan juga punya akurasi umpan yang baik. Theeraton Bunmathan dan Chanathip Songkrasin bakal menjadi lawan Benny di pertandingan nanti. Kemampuan menyerang-bertahan keduanya sudah tak perlu diragukan lagi. Asal Benny bisa disiplin dan mengurangi tekel dua kaki, Theeraton dan Chanathip berpotensi untuk dihentikan pemain asal Malang itu.
Bek tengah: Hansamu Yama Pranata
Dua pertandingan kontra Vietnam menjadi pembuktian Hansamu Yama
Pranata sebagai bek tengah papan atas. Sempat diragukan kemampuannya,
pemain Barito Putera itu menunjukkan kualitas dirinya dengan mematikan
lini depan Vietnam. Tak hanya itu, Hansamu juga bisa menjadi andalan
baru timnas dalam hal mencetak gol. Sebuah golnya ke gawang Vietnam di
leg pertama membantu Indonesia lolos ke final Piala AFF.Melawan Vietnam, Hansamu akan berhadapan dengan pemain-pemain Thailand yang punya teknik dan kecepatan tinggi. Mantan bek timnas Indonesia U-19 itu harus bisa mematikan pergerakan Teerasil Dangda dan Charyl Chappuis yang dalam pertandingan melawan Myanmar menjadi motor serangan Negeri Gajah Putih. Hansamu harus konsentrasi penuh, dan bahkan disarankan untuk tidak naik terlalu jauh jika dalam kondisi menyerang. Jika bisa mamatikan kunci permaian Thailand, Hansamu layak medapat label ‘The New Robby Darwis’.
Bek tengah: Fachrudin Aryanto
Posisi Fachrudin Aryanto cukup vital di lini belakang. Pertahanan
rapat nan solid, mampu ditunjukkan oleh Fachrudin sejak babak grup. Bek
tengah Sriwijaya FC
itu adalah pemain disiplin dalam menjaga area wilayahnya. Tak hanya
kuat dalam bertahan saja, stamina Fachrudin pun terbilang baik jika
memang harus menyerang. Sama seperti Hansamu, Fachrudin juga punya
kemampuan mencetak gol memanfaatkan sepak pojok.image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/fachruddin_an_tuan_nguyen_aff_2016_indonesia_vietnam_0.jpg?itok=6_IoueNB
Duet Fachrudin dan Hansamu sangat pas untuk mengawal lini belakang timnas Indonesia. Apalagi duet ini sudah terbukti ampuh saat menghadapi teror Vietnam di Hanoi. Jika keduanya mampu menjalin komunikasi dengan baik. Thailand harus cari cara untuk bisa menembus ‘duo jangkung’ di jantung pertahanan Garuda.
Bek kiri: Abduh Lestaluhu
Sangat sulit mendapatkan pemain bek kiri berkualitas tingi yang siap
pakai. Riedl melihat potensi dalam diri Abduh Lestaluhu. Ketimbang
memainkan Rizky Pora yang punya kemampuan menyerang yang baik, Riedl
memilih untuk memainkan Abduh yang punya stamina bagus dan skill optimal
untuk bertahan.Pemain PS TNI itu punya tugas berat mematikan sayap kanan Thailand, Tristan Do. Pergerakan Tristan Do sangat membahayakan jika harus dilepas begitu saja. Selain itu, Abduh juga dituntut untuk meningkatkan konsentrasi lebih saat berhadapan dengan Thailand. Jalan kaki bukan pilihan saat berhadapan dengan Thailand yang punya determinasi tinggi.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/abduh_lestaluhu_abdul_rahman_timnas_indonesia_latihan_0.jpg?itok=ukNcTnwk
Gelandang bertahan: Manahati Lestusen
Ini dia pemain yang akan menahan gempuran Thailand sebelum masuk ke
area pertahanan Indonesia. Manahati bukan sekedar pemain dengan stamina
kuat, tapi juga punya kemampuan lebih dalam hal membaca permainan lawan.
Dalam semfinal leg pertama menghadapi Vietnam, Manahati berperan
sebagai bek tengah yang mampu menahan laju para penyerang Vietnam.
Sedangkan saat leg kedua, Manahati bermain di posisi gelandang bertahan
dan juga sukses menjalan tugasnya dengan baik.Menghadapi Thailand, Riedl berpotensi memasang kembali Manahati sebagai gelandang bertahan. Jika Indonesia bermain mengandalkan serangan balik, Manahati punya potensi untuk menjadi titik awal penyerangan. Memecahkan puzzle lini tengah Thailand memang bukan perkara mudah, tapi Manahati adalah seorang prajurit yang harus bisa mengerjakan perintah sang komandan. Dengan demikian, Manahati akan mengeluarkan kemampuannya bermain simpel dan disiplin di areanya.
Gelandang bertahan: Bayu Pradana
Bayu Pradana punya peran cukup vital di lini tengah timnas Indonesia.
Dalam dua laga semifinal terakhir, Bayu memainkan perannya dengan
sangat baik sebagai perusak permainan tim lawan. Pemain Mitra Kukar
itu memang kerap bermain keras, namun skema serangan dan bertahan bisa
dijalankan dengan baik selama ia dipercaya turun oleh pelatih Alfred
Riedl.image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/bayu_pradana_indonesia_singapura_aff_suzuki_cup_2016_1.jpg?itok=eM2ef2xT
Melawan Thailand, tentu saja Bayu bisa bermain dengan baik seperti saat berhadapan dengan Vietnam. Akan tetapi Bayu juga harus fokus dengan permainan dan penguasaan bola. Terutama saat tim sedang dalam keadaan bertahan. Bayu menjadi pemain yang pas untuk skema Riedl meredam agresi Thailand.
Gelandang serang: Stefano Lilipaly
Ini dia pemain yang menjadi otak sesungguhnya permainan Indonesia.
Fano, punya kualitas yang mumpuni sebagai seorang gelandang. Pemain
naturalisasi asal Belanda itu juga bisa memainkan peran sebagai
penyerang jika memang dibutuhkan, terutama dalam pola 4-4-2 favorit
Alfred Riedl. Dalam menyerang, Fano akan menurunkan posisinya di
belakang Boaz Solossa dan sejajar dengan dua sayap serang lainnya, yakni
Andik Vermansah dan juga Rizky Pora.image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/stefano_lilipaly_indonesia_training_aff_2016.jpg?itok=PwmEpZiB
Dalam laga melawan Thailand nanti, Fano bisa menjadi pemain multifungsi. Jika bertahan, dirinya akan sejajar dengan Boaz Solossa dan membantu mengalirkan bola ke depan melalui serangan balik yang cepat. Tapi jika menyerang dengan keadaan normal atau sesuai dengan skema 4-2-3-1 Riedl, maka Fano harus siap berada di belakang Boaz. Hal itu berhasil diterapkan Fano saat bertandang ke Hanoi beberapa hari lalu. Tak mustahil, hal serupa kembali ditunjukkan saat bermain melawan Thailand di laga puncak.
Gelandang kiri: Rizky Pora
Rizky Pora merupakan senjata baru bagi lini serang Indonesia. Pada
awalnya, Pora tampak akan mengisi posisi bek kiri, akan tetapi Riedl
melihat potensinya yang lebih pas sebagai gelandang kiri. Hal itu juga
seusai dengan kebutuhan tim dan stok pemain yang ada.Dalam pertandingan semifinal nanti, tak ada pemain yang lebih baik daripada dirinya untuk mengacau sisi kanan Thailand yang selalu berbahaya dalam putaran grup. Apalagi setiap sisi sayap Thailand sangat produktif mengirim umpan ke lini depan Thailand. Rizky Pora juga pandai mengirimkan bola silang yang akurat untuk Boaz. Tentu itu menjadi senjatanya saat berhadapan dengan The War Elephants.
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481688782106714883.9624867678
–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/opt-out-icon2.png
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
Gelandang kanan: Andik Vermansah
Si lincah yang mengingatkan publik sepakbola Indonesia dengan salah
satu legenda, Abdul Kadir. Andik punya kecepatan yang mumpuni untuk
sekedar merusak pertahanan lawan. Kemampuannya membuka ruang ditunjukkan
dengan sangat baik saat bermain dalam pertandingan melawan Singapura
dan semfinal kontra Vietnam.Menghadapi laga puncak kontra Thailand, Andik diharapkan menjadi penyokong gol bagi Indonesia. Kemampuannya ‘menggoreng’ bola diharapkan bisa berjalan sempurna dan tanpa mudah kehilangan bola. Pasalnya, Thailand juga kuat dalam hal serangan balik. Selain kecepatan, umpan matang Andik juga diharapkan keluar dalam lagan nanti. Andik bisa menjadi pemecah kebuntuan serangan Indonesia.
Penyerang: Boaz Solossa
image:
http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/boaz_solossa_indonesia_thailand_aff_suzuki_cup_2016_1.jpg?itok=AjfM5g2EMenghadapi Thailand di laga puncak, tidak ada alasan bagi Alfred Riedl untuk tidak memainkan Boaz. Kehadiran sang kapten di atas lapangan tentu saja akan sangat ampuh untuk memotivasi rekan-rekannya. Duelnya menghadapi barisan pertahanan Thailand akan menjadi daya tarik baik para pendukung Indonesia.
Formasi 4-2-3-1
Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/inikah-line-indonesia-dalam-leg-pertama-final-piala-aff-2016-vs-thailand?page=0%2C2#i5pfaTOKZ7PK4e3H.99
Tuesday 13 December 2016
Sunday 11 December 2016
Bonceng Cewek Lama-Lama Bau Apek, Ternyata…
Ini cerita dibalik suka dan dukanya si ojek online, pekerjaan yang satu ini memang banyak dibumbui cerita unik dan menarik bahkan kalau kita membaca postingan di grup facebook ojek online terkadang ikut sedih mendengar keluhan mereka dan tak jarang pula malah ketawa2 karena pengalaman unik mereka.
Seperti cerita yang dishare oleh akun bernama Rizky Aristya Wijaya di grup KORAN GOJEK KELUHAN CUSTOMER II. Ojek online ini bisa dibilang punya pengalaman pahit atau beruntung mendapatkan rejeki lebih, kok bisa gitu…?, singkat cerita dia dapat penumpang cewek, si penumpak minta buru2 dianter ke rumahnya, yang ternyata si cewek tersebut sedang menahan mau pup. Mungkin karena sudah tidak kuat lagi akhirny pup didalam celana, aduh… kebayang deh itu baunya seperti apa. Pada awalnya si cewek membonceng menyamping namun mungkin karena sudah keburu keluar akhirnya minta berhenti dan pindah posisi duduk mengangkang. Sampai rumah si penumpang, oejk online mendapatkan rejeki lebih karena argo yang cuma 24ribu tapi si cewek kasih aung 50ribu sambil bilang ”ambil aja bang kembaliannya”, sambil terburu2 masuk ke rumah.
Lapor komandan,
Ane dpt cs berak dimotor ane, cewe br plg kantor dr stasiun bekasi menuju tambun puri cendana, berawal dr cs minta buru2 ane ga curiga, cs pun duduk nyamping karena dia pake rok, selang waktu pas di daerah gedung juang tambun cs minta duduk posisi normal, cuman muka awut2an,buru2 pula. Nah pas ane masuk sumber jaya, ane cium bau apek agak asem cuma bercampur aroma tai, ane ga curiga karena ane lewat tempat sampah, pas lewat belokkan smk, celana ane kena aliran kencing apalah gitu dr arah belakang, pas banget posisi hujan, tp ane curiga cs ga ngeluh hujan, dan pantat ane pun anget, pas masuk perumahan dan masuk ke blok D, pas mau turun doi langsung kasih duit dan lari masuk ke rumah, kasih 50 rb argonya 24 rb, doi sempet teriak ambil aja bang kembaliannya, pas ane mau make jas ujan and selesaikan orderan, alangkah terkejut jok motor ane ada cepirit2nya gitu, dan ane selepetin pantat ane yg kena anget2, alhasil jd bau asem kecut sampe kesempak ane, sempet mikir gua tegor csnya pas ampe rumah, tp berhubung kembalian ga minta gua jalan keluar,
Dibalik mencret ternyata ada rejeki lebih, alhamdulillah, pukul 20:47 celana gua malah lengket , jok pun mulai keruh warnanya,dan sialnya perform anjlok karena gua silent hp, orderan nyangkut bae tp ga denger…
Saturday 10 December 2016
Final AFF 2016, INDONESIA vs THAILAND, Stadion PAKANSARI Jadi Saksi TIMNAS INDONESIA
Kini, PSSI besar kemungkinan akan kembali menjadikan Pakansari sebagai
kandang Timnas Indonesia. Boaz Solossa dan kawan-kawan bakal kembali
beraksi di hadapan suporter saat melakoni leg pertama final Piala AFF
2016, 14 Desember 2016. Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen)
PSSI, Ade Wellington.
Stadion Pakansari cibinong Kandang Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2016
SUPERBALL.ID/MUHAMMAD ROBBANI
Para
suporter Timnas Indonesia melintasi jalan yang belum rampung menuju
Stadion Pakansari, Bogor, untuk menyaksikan Boaz Solossa dkk berlaga
melawan Vietnam, Sabtu (3/12/2016).
Pihak PSSI lewat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ade Wellington menyebutkan, 95 persen Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan menjadi kandang Boaz Solossa dkk.
Timnas Indonesia sukses melaju ke final usai menang agregat 4-3 saat melawan Vietnam pada laga semifinal Piala AFF 2016.
Dijadwalkan, Timnas Indonesia akan menjadi tuan rumah terlebih dahulu atau pada final leg pertama untuk menyambut tamunya, Thailand atau Myanmar.
Pertandingan final di kandang Timnas Indonesia tersebut akan berlangsung pada Rabu (14/12/2016) pukul 19.00 WIB.
"95 persen kami memastikan Stadion Pakansari yang akan menjadi kandang Timnas Indonesia," tegas Ade saat dihubungi SuperBall.id, Kamis (8/12/2016), di Jakarta.
Ade akan segera memastikan keputusan untuk memakai Stadion Pakansari sebagai kandang Timnas Indonesia itu pada Jumat (9/12/2016).
Sebab, saat ini dia dan beberapa jajaran petinggi PSSI sedang berada di Singapura untuk menghadiri acara FIFA Summit Meeting.
"Besok saya sampaikan resminya ya kalau saya sudah tiba di Jakarta. Intinya 95 persen di Stadion Pakansari," kata Ade.
Stadion Pakansari berjarak sekitar 50 km dari pusat Ibu Kota Jakarta.
Stadion yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bogor itu berkapasitas 30.000 tempat duduk dengan tipe single seat.
Pada semifinal leg pertama melawan Vietnam, Skuad Garuda memakai Stadion Pakansari.
Namun, Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl dan kubu Vietnam sempat memprotesnya karena banyak bagian yang tak sesuai standar, misalnya rumput lapangan
Thursday 8 December 2016
Vietnam vs Indonesia 2-2 Full Highlights Semifinal AFF 7 Dec 2016 (2nd Leg)
Vietnam vs Indonesia 2016
Highlight Vietnam vs Indonesia 2-2 Semifinal AFF 7 Desember 2016
Hasil Pertandingan Vietnam vs Indonesia 2-2 Semifinal AFF 7 Desember 2016
Highlight Vietnam vs Indonesia 2-2 Semifinal AFF 7 Desember 2016
Hasil Pertandingan Vietnam vs Indonesia 2-2 Semifinal AFF 7 Desember 2016
Wednesday 7 December 2016
BIOGRAFI LENGKAP HABIB RIZIEQ
Muhammad Rizieq Shihab
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Halaman ini sedang dilindungi dari aksi vandal. Penyuntingan oleh pengguna anonim atau pengguna yang baru bergabung untuk sementara tidak diaktifkan. Perubahan-perubahan dapat didiskusikan di halaman diskusinya. |
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya. |
Habib Muhammad Rizieq Shihab |
|
---|---|
Lahir | 24 Agustus 1965 (umur 51) Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Habib Rizieq |
Dikenal karena | Ketua umum FPI |
Pasangan domestik | Syarifah |
Anak | Rufaidah Syihab Humaira Syihab Zulfa Syihab Najwa Syihab Muntaz Syihab Fairuz Syihab Zahra Syihab |
Orang tua | Hussein Shihab Sidah Alatas |
Situs web | habibrizieq |
Daftar isi
Profil
Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965. Ayahnya Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas. Ayahnya meninggal semenjak ia masih berumur 11 bulan, dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, ia sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain.Setelah lulus SD, Habib Muhammad Rizieq Shihab masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan studinya di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Muhammad Rizieq Shihab pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.
Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.
FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang.[3]
Pada tanggal 30 Oktober 2008 Habib Muhammad Rizieq Shihab divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah terkait penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas 1 Juni.[4]
Pendidikan
- SDN 1 Petamburan, Jakarta (1975)
- SMP 40 Pejompongan, Jakarta
- SMP Kristen Bethel Petamburan, Jakarta (1979)
- SMAN 4, Gambir, Jakarta
- SMA Islamic Village, Tangerang (1982)
- Jurusan Studi Agama Islam (Fikih dan Ushul) King Saud University (S1), Riyadh, Arab Saudi (1990)
- Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa (S2), Malaysia
- Universitas Antar-Bangsa (S3), Malaysia
Karier
- Kepsek Madrasah Aliyah Jamiat Kheir, Jakarta
- Dewan Syariat BPRS At-Taqwa, Tangerang
- Pimpinan/pembina sejumlah majelis ta’lim Jabotabek
- Presiden Direktur Markaz Syariah
- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)
- Mufti Besar Kesultanan Darul Islam Sulu (gelar: Datuk Paduka Maulana Syar'i Sulu)
Kontroversi
- Pada tanggal 20 April 2003, Rizieq Shihab ditahan karena dianggap menghina kepolisian RI lewat dialog di stasiun televisi SCTV dan Trans TV. Ia sempat dibawa kabur pendukungnya, tapi akhirnya divonis 7 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 29 Juli 2003.[5]
- Pada tanggal 13 November 2015, Rizieq kembali menjadi sorotan saat diundang oleh Bupati Purwakarta untuk ceramah di kota tersebut. Saat berceramah, Rizieq memplesetkan kata "Sampurasun" menjadi "Campur Racun". Dalam bahasa Sunda, "Sampurasun" bisa diartikan sebagai salam hormat dan doa. Atas kejadian tersebut, Rizieq Shihab dilaporkan oleh Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat yang diinisiasi oleh Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat ke Polda Jawa Barat atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya Sunda.[6]
Monday 5 December 2016
FENOMENAL LAGU UNTUK HABIB RIZIEQ SATRIA NUSANTARA
Judul lagu : MUHAMMAD RIZIEQ SATRIA NUSANTARA
Singer : Ayuni
Cipta : ren Muhammad Satriany
Singer : Ayuni
Cipta : ren Muhammad Satriany
Friday 2 December 2016
Merasa Ketakutan, Wartawan Minta MetroTV, Kompas TV & BeritaSatu Dapat Jaminan Keamanan Saat Liput Aksi 212
Sehabis
kapolri dan juga gnpf - mui mengantarkan konvensi berbarengan terpaut
aksi bela islam 212, kepala gnpf - mui ustadz bachtiar nasir membagikan
peluang kepada media buat bertanya.
persoalan kesatu berisi permintaan proteksi keamanan dari polri buat media spesialnya metrotv, kompas televisi dan juga berita satu yang pada aksi 411 terasa ketakutan.
"pak, yang ingin aku tanyakan, apakah terdapat proteksi terhadap sahabat media pak? karna kemarin sebagian dari sahabat media spesialnya tv, ini buat pak kapolri pula, kalau kita kemarin bagaikan sahabat media terasa ketakutan pak. karna kita dikira tidak pro, maupun terdapat yang dikira
persoalan kesatu berisi permintaan proteksi keamanan dari polri buat media spesialnya metrotv, kompas televisi dan juga berita satu yang pada aksi 411 terasa ketakutan.
"pak, yang ingin aku tanyakan, apakah terdapat proteksi terhadap sahabat media pak? karna kemarin sebagian dari sahabat media spesialnya tv, ini buat pak kapolri pula, kalau kita kemarin bagaikan sahabat media terasa ketakutan pak. karna kita dikira tidak pro, maupun terdapat yang dikira
"kita sudah mengerti. jadi beritakan aja yang obyektif. beritakan apa terdapatnya. membaur dengan warga dengan baik. tidak over akting. syukur - syukur bahwa turut dzikir pula. insya allah tidak hendak diganggu. kita hendak amankan namun yang amat utama merupakan pengamanan dari allah subhanahu wa ta'ala, " jawab kapolri disambut amin para partisipan di kantor mui