yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label Covid-19. Show all posts
Showing posts with label Covid-19. Show all posts

Monday 20 September 2021

Bukan Hoax! RI Jadi Salah Satu Negara Terbaik Tangani Corona

 


Indonesia tercatat berhasil menurunkan kasus Covid-19 sebesar 58% hanya dalam waktu dua minggu. Ini Menjadikan Indonesia sebagai one of the best in the world, menurut penilaian John Hopkins University.


Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, seperti dikutip, Senin (20/9/2021), perkembangan kasus Covid-19 di tanah air pun mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Per Minggu (19/9/2021) total kasus aktif berada di angka 60.969, menurun 4.097 dibandingkan hari sebelumnya.

Berdasarkan data dari Worldometer pukul 19.20 kemarin, kasus aktif Corona di Indonesia menempati peringkat 33 dunia. Peringkat pertama ditempati Inggris dengan 1.306.901 kasus aktif.

Sementara negara tetangga lainnya yakni Vietnam, Filipina, dan Thailand masih masuk 20 besar negara dengan kasus aktif terbanyak di dunia. Malaysia bahkan menempati peringkat ke-10 kasus aktif terbanyak.

Berikut rangkuman kasus aktif COVID-19 di RI sepekan

* 19 September: 60.969
* 18 September: 65.066
* 17 September: 68.942
* 16 September: 73.238
* 15 September: 84.963
* 14 September: 92.328
* 13 September: 99.696
Share:

Monday 23 August 2021

Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 22 Agustus 2021)

 


Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 22 Agustus 2021)

Share:

Sunday 22 August 2021

WHO: Kasus Corona di RI Turun tapi Jumlah Tes Juga Turun


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap kasus Corona di Indonesia memang terus menurun. Namun penurunan kasus ini juga dibarengi dengan jumlah tes Corona yang juga turun.

Laporan WHO tersebut tertuang dalam Situation Report-68 yang dirilis oleh WHO pada Kamis (19/8/2021). Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 18 Agustus 2021.

Adapun jumlah orang yang dites Corona per 5-11 Agustus turun dibandingkan minggu sebelumnya. Tes Corona harian juga turun.

"Jumlah kasus harian terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia terus menurun. Namun jumlah tes yang dilakukan di negara ini juga menurun. Selama sepekan, yakni 5-11 Agustus, Satuan Tugas (Satgas) melaporkan bahwa jumlah orang yang diuji adalah 930.513: penurunan dari total 1.008.665 orang diuji selama minggu sebelumnya. Pada 18 Agustus, jumlah orang yang diuji per hari telah turun menjadi 78.626," tulis WHO dalam laporannya.

Selain itu, ada enam provinsi di Indonesia yang masuk daftar penularan kasus tertinggi. Hal ini tampak dari pencatatan kasus mingguan.

"Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Tengah tetap berada di level tertinggi penularan komunitas (CT4) dalam kasus mingguan COVID-19 per 100 ribu populasi jumlah mingguan yang terkonfirmasi," ungkap WHO.

Selain itu, tingkat kematian per 100 ribu populasi juga masih tinggi. WHO menyarankan pembatasan tetap dilakukan dan vaksinasi Corona dipercepat.

"Kematian COVID-19 per 100 ribu populasi dan proporsi hasil tes positif berkisar antara 22-57 persen. Implementasi lanjutan dari penanganan kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial (PHSM) dan percepatan vaksinasi diperlukan untuk mengurangi penularan COVID-19 dan kematian di provinsi ini dan provinsi lainnya," lanjut WHO.

Share:

Tuesday 13 July 2021

Meski Dibebaskan, Polisi Pastikan Proses Hukum Kasus dr Lois Owien Tetap Berjalan

 


Penyidik Bareskrim Polri tetap memproses secara hukum kasus dr Lois Owien yang menyebarkan opini terkait pandemi COVID-19 tidak berlandaskan riset sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat yang dapat berdampak pada terhambatnya penanganan wabah penyakit di Tanah Air.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, Selasa (13/7/2021), menyebutkan dr Lois ditetapkan sebagai tersangka penyebaran berita bohong tentang pandemi COVID-19.

"Kasus tetap diproses, jadi tersangka sesuai dengan pasal yang disangkakan," kata Agus.

Dokter Lois Owien dikenakan Pasal 28 ayat (2) Jo. Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan/atau Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, dan/atau Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, dan/atau Pasal 14 ayat (1) dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984, dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Dokter Lois, kata Agus, sebagai tersangka untuk tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), dan/atau tindak pidana menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, dan/atau tindak pidana dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah, dan/atau tindak pidana menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap.

"Sedangkan dia (Louis) mengerti setidak-tidaknya patut dapat menduga bahwa kabar demikian akan atau mudah dapat menerbitkan keonaran di kalangan rakyat," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, Polri mengedepankan keadilan restoratif tangani perkara dr Lois Owien, dan tidak melakukan penahanan terhadapnya.

Dalam pemeriksaan intens di kepolisian, dr Lois mengakui kesalahannya, menyesali dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, kami dapatkan kesimpulan bahwa yang bersangkutan, tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti mengingat seluruh barang bukti sudah kami miliki," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Slamet Uliadi.

Kepada penyidik, terduga, dr Lois, memberikan sejumlah klarifikasi atas pernyataannya selaku dokter atas fenomena pandemi COVID-19 tersebut.

Kepada penyidik, terduga, dr Lois, memberikan sejumlah klarifikasi atas pernyataannya selaku dokter atas fenomena pandemi COVID-19 tersebut.

Pernyataan terduga selaku orang yang memiliki gelar dan profesi dokter tidak memiliki pembenaran secara otoritas kedokteran. Dalam klarifikasi dr Lois, ia mengakui bahwa perbuatannya tidak dapat dibenarkan secara kode etik profesi kedokteran.

"Yang bersangkutan menyanggupi tidak akan melarikan diri. Oleh karena itu saya memutuskan untuk tidak menahan yang bersangkutan, hal ini juga sesuai dengan konsep Polri menuju Presisi yang berkeadilan," ujar Slamet. (Sumber: Antara)

Share:

Monday 12 July 2021

Dokter Lois Ditangkap, Diduga Buntut Omong Tak Percaya Covid

 


Konsisten dengan pendapatnya tak percaya Covid-19, dr Louis Owien dikabarkan telah ditangkap polisi.

Kabar itu dibagikan oleh dr Tirta di akun Instagramnya @dr.tirta, Minggu (11/7/2021).

“Press release terkait ibu Louis dilakukan besok (Senin) di @poldametrojaya, antara jam 13.00-16.00. Kalau cuaca mendukung. Kalo mendung yo reschedule,” tulis dr. Tirta di akun instagramnya.

"Ybs sudah ada di polda metro jaya. Saya siarkan live nanti. Pake baju oren oren ndak ya? DAH FOKUS FINAL EURO AJA SKRNG YA, "tambahnya.

Kontroversi dr Louis yang tidak percaya Covid-19 ini berawal ketika dirinya menjadi pembicara di acara Hotman Paris Show.

Disana ia memberikan informasi yang mencengangkan, salah satunya terkait pasien yang dikubur dengan tata cara atau protokol kesehatan Covid-19 itu meninggal bukan karena virus, melainkan interaksi obat.

"Interaksi antar obat. Kalau buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari enam macam," kata dr Lois dilansir daari Kompas.com (11/7/2021).

Menganai hal ini, interaksi anyar obat, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/7/2021), memberikan penjelasan.

Prof Zullies menjelaskan bahwa interaksi obat adalah adanya pengaruh suatu obat terhadap efek obat lain, ketika digunakan bersama-sama pada seorang pasien.

Terkait pernyataan dr Lois yang menyebut interaksi obat menjadi penyebab kematian pasien Covid-19, Prof Zullies menekankan bahwa tidak semua interaksi obat itu berbahaya atau merugikan.

Karena sifat interaksi itu bisa bersifat sinergis atau antagonis, bisa meningkatkan, atau mengurangi efek obat lain.

"Interaksi obat juga ada yang menguntungkan, dan ada yang merugikan. Jadi tidak bisa digeneralisir, dan harus dikaji secara individual," jelas Prof Zullies.


Share:

Saturday 10 July 2021

Pemerintah Desa Cijujung Laksanakan PPKM Darurat Dengan Kegiatan Razia Masker Juga Sosialisasi Di Berapa Titik Wilayah Desa

 

Meningkatnya kasus Covid 19 yang merebak ditengah masyarakat menjadi perhatian pemerintah daerah dan pemerintah desa di Kabupaten Bogor dalam mengantisipasi penyebaran Virus dengan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat secara ketat dalam kategori darurat.

Pemerintah desa Cijujung kecamatan Sukaraja melakukan kegiatan sosialisasi dan pemberian masker serta razia Masker kepada masyarakat,juga mengedukasi masyarakat untuk disiplin dalam penerapan 5M bagi masyarakat dan jangan mengindahkan anjuran yang sudah diberlakukan dengan tujuan agar warga masyarakat memperhatikan dimana situasi diwilayah dalam kategori darurat;dengan banyaknya warga masyarakat yang terpapar Covid 19.

Pemberlakuan PPKM darurat dilakukan di wilayah desa Cijujung dilakujan dari tanggal 3 sampai 20 Juli 2021 sesuai intruksi Bupati Bogor Ade Yasin dengan membuat posko dibeberapa posko Satgas Covid 19 untuk penanganan warga desa cijujung yang terpapar Covid 19.

Kegiatan dilaksanakan di jalan Jembatan Hitam Rt 02/10 desa Cijujung dengan menerjunkan personil staf desa,Bhabin kantibmas,Babinsa,satpol PP kecamatan dan Karang taruna desa Cijujung, pada 10 Juli 2021.

Wahyu Ardianto menyampaikan kepada Parlemenrakyat.id, dilokasi kegiatan bahwa” pemerintah desa mengambil sikap dalam mengantisipasi peningkatan terpaparnya warga masyarakat desa Cijujung akibat virus Covid 19,apalagi dengan adanya varian baru(Delta) ucapnya.

“Kami terus memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat kami untuk terus meningkatkan penerapan 5M dan wajib memakai masker untuk melindungi diri dan orang lain “jelas Wahyu.(10/7/21).

Pemerintah desa Cijujung terus berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 tingkat Kecamatan serta Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dalam penanganan warga yang terpapar virus Covid 19, di mana sudah ada sebanyak 300 lebih warga yang terpapar serta 6 orang yang meninggal dunia sejak bulan Januari 2021.

“Pemerintah desa Cijujung sangat mendukung PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah pusat serta kami melaksanakan kegiatan bekerjasama dan berkoordinasi dengan satuan tugas Covid 19 dan dinas kesehatan melalui puskesmas”

“Yang menjadi perhatian adalah tenaga kesehatan yang terbatas, dimana dengan jumlah warga diKecamatan Sukaraja terkhusus warga desa cijujung yang penduduknya 28.000 jiwa lebih dan kami apresiasi apa yang sudah dilakukan tenaga kesehatan yang ada walaupun dengan keterbatasan”ungkap Kades.

“Kami akan melaksanakan kegiatan ini di beberapa titik disetiap hari Sabtu dan akan membuat Posko titik dalam pemantauan dan pengawasan keluar masuk wilayah desa Cijujung,desa cijujung juga menyiap kan mobil Ambulance bagi warga untuk membantu warga masyarakat dalam penanganannya dengan berkoordinasi dengan Satgas tingkat RW/RT, dan sudah membuat kontak pengaduan yang sudah disosialisasikan”papar Kades menegaskan.

Pemerintah desa Cijujung menghimbau kepada warganya untuk bijak serta memperhatikan anjuran yang sudah diberikan pemerintah sebagai bentuk Edukasi agar masyarakat memahami juga dapat menjaga diri dimana pandemi Covid 19 belum bisa dipastukan kapan akan berlalu.

Share:

Friday 25 June 2021

Covid-19 Rekor Melulu, Tsunami PHK Tinggal Tunggu Waktu?

 


Pasar keuangan Indonesia mengalami koreksi pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah ditutup merah.

Kemarin, IHSG finis di posisi 6.012,06. Melemah 0,37% dibandingkan hari sebelumnya.

Perdagangan di pasar saham Tanah Air relatif sepi dengan nilai transaksi Rp 9,35 triliun. Terdapat 19,05 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi 1,06 juta kali.

Meski IHSG melemah dan perdagangan sepi, investor asing membukukan beli bersih Rp 86,79 miliar di seluruh pasar. Dengan demikian, investor asing mencatat beli bersih Rp 17,02 triliun sepanjang 2021.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis 0,03% di perdagangan pasar spot. Dolar AS masih berada di atas Rp 14.400, tepatnya Rp 14.435.

Mata uang utama Asia lainnya bergerak variatif cenderung melemah di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning sesaat setelah penutupan perdagangan pasar spot Indonesia, kemarin:



Share:

Saturday 19 June 2021

Anjuran Minum Air Kelapa untuk Menetralkan Vaksin COVID-19

 


Baru-baru ini, media sosial dan grup aplikasi perpesan Whatsapp dihebohkan anjuran minum air kelapa setelah menerima vaksin COVID-19.

Informasi yang beredar berbunyi, "Buat anggota group yg sudah diVaksin karena dapat undangan, mohon siapkan kelapa ijo… jgn lupa, Bagi yang belum diVaksin persiapkan diri, Insya ALLAH air klapa ijob bisa jadi penawar effect racun Vaksin, Aamiin Ya Robbbal Alamin.

Lantas, adakah hubungan minum air kelapa hijau dengan vaksin virus corona? Cek fakta medisnya di sini.

1 dari 3 halaman

Benarkah Air Kelapa Bisa Menetralkan Vaksin COVID-19? 

Ada semacam kepercayaan tradisional bahwa konsumsi air kelapa dapat menghambat dan mengurangi efektivitas obat. Sebagian orang pun percaya air kelapa tidak boleh diminum saat sedang dalam pengobatan.

Faktanya, hal itu belum bisa dibuktikan dalam penelitian yang memadai. Lalu, bagaimana dengan minum air kelapa untuk menetralkan vaksin COVID-19? Benarkah efek minum air kelapa  tersebut?

Menjawab isu yang tengah marak tersebut, dr. Arina Heidyana mengatakan tidak ada hubungan antara minum air kelapa dengan vaksin COVID-19.

“Menurut saya tidak benar air kelapa bisa menetralkan vaksin COVID-19. Lagian vaksin kan bukan racun. Jadi apa yang mau dinetralkan?” ucap dr. Arina.

“Ingat juga, vaksin itu disuntiknya ke jaringan otot, sedangkan air kelapa diminum dan masuk ke lambung. Jadi tidak akan ketemu dan tidak akan memberikan interaksi satu sama lain juga,” dia menegaskan.

Klaim soal air kelapa bisa menetralkan vaksin COVID-19 juga dengan tegas dibantah di laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

Dalam pernyataan tersebut disebutkan, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi air kelapa bisa mengganggu atau menetralkan fungsi vaksin yang sudah disuntikkan.

Artikel lainnya: Cuma Hoax, Amoxicillin Bukan Obat Virus Corona

2 dari 3 halaman

Fungsi Air Kelapa yang Sebenarnya untuk Kesehatan 

Sudah jelas tidak ada hubungan antara minum air kelapa dengan vaksin COVID-19. Namun di luar itu, Anda tetap bisa menikmati air kelapa untuk mendapatkan khasiat sehatnya.

Berikut beberapa manfaat dan nutrisi yang dimiliki air kelapa:

1. Elektrolit Alami

Banyak orang menggunakan air kelapa sebagai minuman pengganti cairan tubuh yang alami.  Minum air kelapa setelah joging atau olahraga lainnya dapat membantu tubuh tetap terhidrasi. Cairan tubuh yang hilang pun dapat segera tergantikan.

Hindari minum air kelapa dengan tambahan gula, karena akan menghilangkan fungsi hidrasinya. Tambahan gula juga dapat menambah kalori dalam tubuh.

2. Rendah Kalori

Dalam satu cangkir air kelapa hanya berisi 45 kalori, terhitung rendah bila dibandingkan dengan jus buah lainnya.

Dikutip dari Healthline, Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan air kelapa memiliki lebih sedikit gula dan karbohidrat dibanding jus buah lainnya. 

Selain itu, air kelapa memiliki lebih banyak mineral dan elektrolit seperti natrium dan kalium. 

Artikel lainnya: Mata Merah Tanda Gejala Positif Corona, Hoaks atau Fakta?

3. Kandungan Kalium yang Tinggi

Air kelapa memiliki 10 kali lebih banyak jumlah kalium dari kebanyakan minuman elektrolit lainnya. Secangkir air kelapa memiliki 405 mg  kalium.

Kalium membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, terutama saat sedang berolahraga. 

4. Memiliki Kandungan Kalsium dan Magnesium

Kalsium memiliki fungsi penting bagi kesehatan tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, kalsium dapat membantu otot berkontraksi dan bekerja dengan baik, apalagi pada saat Anda sedang melakukan aktivitas berat.

Magnesium juga membantu untuk mengurangi resiko kram atau otot kaku pada saat melakukan aktivitas yang berat.

Artikel lainnya: Fakta atau Hoaks Hasil Rapid Test Reaktif Bila Anda Sedang Flu?

5. Memiliki Kandungan Antioksidan

Air kelapa mengandung antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas pada tubuh. Minumlah air kelapa langsung dari buahnya untuk mendapatkan antioksidan yang tinggi.

6. Mengandung Asam Amino

Asam amino penting untuk memperbaiki jaringan tubuh, serta membantu penyusunan protein tubuh. Asam amino pada air kelapa lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi. 

Asam amino non-esensial yang ada dalam kelapa seperti alanin, arginin, sistein, dan serin. Asam amino ini dapat membantu tubuh merespon stres. Selain itu, kandungan arginin juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

7. Mengandung Sitokinin

Senyawa ini dipercaya memiliki sifat antipenuaan dan melawan kanker. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa air kelapa dapat menangkal kanker.

Meskipun memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh, konsumsi air kelapa tidak boleh berlebihan karena akan menimbulkan efek buruk untuk kesehatan. Dokter Arina menyarankan untuk mengonsumsi satu gelas saja sehari.

“Jika minum berlebihan, air kelapa bisa menyebabkan kadar elektrolit di dalam darah tidak seimbang. Akibatnya, bisa timbul kram, lemah, lesu, mati rasa. Lalu bisa juga menurunkan tekanan darah, mengganggu fungsi ginjal, dan menyebabkan diare,” kata dr. Arina.

Jadi, konsumsi air kelapa tidak menetralkan vaksin COVID-19 dalam tubuh. Justru, bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, air kelapa bermanfaat bagi kesehatan.

Share:

Thursday 17 June 2021

10.000 Kuota Vaksin masal di Bogor habis dalam 1 hari

 


Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Sayangnya, kuota pendaftaran vaksinasi via online sudah terpenuhi. Berikut serba-serbi tentang info lanjutan soal vaksin COVID-19 Bogor yang sudah dirangkum yunusst.

Informasi Vaksin COVID-19 Bogor

Mengutip dari laman Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Bogor, layanan vaksinasi massal ini diperuntukkan bagi warga ber-KTP Kabupaten Bogor berusia 18-59 tahun. Vaksinasi diprioritaskan untuk para pelaku usaha, tokoh agama, dan tenaga pendidik.

Pendaftaran vaksin dilakukan secara online. Namun, sayangnya, pendaftaran sudah ditutup pada Selasa (15/6) pukul 24.00 WIB kemarin.

Bagi yang sudah melakukan pendaftaran via online hingga batas waktu Selasa (15/6), pemberitahuan jadwal dan lokasi vaksin COVID-19 Bogor selengkapnya akan segera diinfokan melalui WA atau SMS oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sesuai kuota vaksin yang disediakan.

Peserta yang sudah menerima pesan singkat diharapkan segera membuka link tautan yang tercantum guna mengetahui informasi selengkapnya. Diharapkan warga yang sudah menerima WA ataupun SMS hadir sesuai jadwal yang ditentukan dan membawa dokumen seperti KTP asli dan fotokopi, pulpen, serta tetap menjaga protokol kesehatan.

Pelayanan vaksinasi COVID-19 massal Bogor akan dilakukan pada Kamis, 17 Juni 2021, pukul 07.00-15.00 WIB, sesuai dengan jadwal yang didapatkan melalui SMS maupun WA.

Bagaimana dengan yang tidak mendapatkan SMS atau WA?

Untuk pendaftar yang tidak mendapatkan SMS maupun WA dari penyelenggara vaksin COVID-19 Bogor akan dijadwalkan ulang vaksinasi selanjutnya. Rencananya, vaksinasi akan dilakukan di Gedung Tegar Beriman sambil menunggu informasi selanjutnya.

Share:

Tinjau Vaksinasi di Stasiun Bogor, Jokowi Harap Penumpang KRL Terlindungi dari Covid-19

 


Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pengguna jasa commuter line atau kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor. Jokowi didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

“Pagi hari ini saya melihat pelaksanaan vaksinasi di Stasiun Kota Bogor,” katanya dalam konferensi persnya, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Didampingi Ridwan Kamil, Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Stadion Pakansari

Dia mengatakan bahwa Kota Bogor adalah wilayah aglomerasi dan penyangga dari Ibu Kota Jakarta. Sehingga menurutnya interaksi dan mobilitas tinggi. Dia berharap dengan pemberian vaksinasi tersebut dapat melindungi para pengguna KRL.

“Oleh sebab itu, kita ingin memberikan prioritas baik bagi penumpang KRL, kemudian penumpang kereta api, juga para pekerja yang ada di stasiun untuk melindungi mereka dari covid-19,” ujarnya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa akan melakukan percepatan-percepatan di tempat-tempat dengan interaksi dan mobilitasnya tinggi. Baik itu stasiun kereta, terminal bus, airport, dan juga pelabuhan.

“Karena disitulah kalau tidak kita segerakan akan terjadi penyebaran. Dan kita harapkan pagi hari ini dengan dimulainya vaksinasi di stasiun dan lingkungannya, saya harapkan semuanya bisa terlindungi dari covid-19,” pungkas Jokowi.

Share:

Didampingi Ridwan Kamil, Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Stadion Pakansari

 


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/6/2021). Dalam kunjungan itu, Kepala Negara didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin. . 

Presiden memonitor seluruh tahapan vaksinasi, mulai dari meja registrasi, skrining hingga penyuntikan. Sesekali, Jokowi juga nampak menyapa para peserta vaksinasi.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di Stasiun Bogor, Jokowi Harap Penumpang KRL Terlindungi dari Covid-19

"Hari ini saya melihat vaksinasi di Kabupaten Bogor yang berjumlah 10.000, baik yang ada di Stadion Pakansari, beberapa rumah sakit dan puskesmas," ujar Jokowi sebagaimana dilihat dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.



Jokowi lalu melakukan telekonferensi dengan petugas kesehatan yang melakukan vaksinasi di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Bogor. Mereka melaporkan jumlah orang yang telah divaksinasi hingga siang ini.

Sebelum meninjau vaksinasi di Stadion Pakansari, Jokowi telah lebih dulu melihat vaksinasi di Stasion Bogor.

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook