yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Monday 30 December 2013

Selamatkan Siti Zainab dari hukuman pancung di Arab Saudi

share

Siti Zainab © Documentation of CIMWSave Siti Zainab from beheading in Saudi Arabia
 

Baru-baru ini seorang wanita muda bernama Sri Lanka Rizana Nafeek dipenggal di Arab Saudi . Dia dijatuhi hukuman mati karena membunuh bayi dalam perawatan ketika ia berusia 17 - tuduhan ia menyangkal setelah dipukuli dan dipaksa untuk ' mengakui ' kejahatan .
 

Sekarang wanita lain adalah hukuman mati menunggu eksekusi dengan memenggal kepala . Siti Zainab Binti Duhri Rupa adalah pekerja migran dari Indonesia , dan ibu dari dua . Polisi menduga dia sakit mental ketika dia mengaku ' untuk membunuh majikannya - tapi pengakuannya sudah cukup untuk menutup hukuman matinya .
Kami tidak memiliki waktu lama untuk bertindak . Ini adalah jendela penting di mana media internasional terfokus pada situasi sulit pekerja rumah tangga perempuan. Seseorang perlu berbicara untuk Siti Zainab dan Rizana , dan untuk ribuan wanita seperti mereka - dan sekarang adalah saat .Menulis kepada Raja Arab Saudi , dan memintanya untuk menghentikan eksekusi Siti Zainab
Banyak pekerja asing di Arab Saudi menderita di tangan majikan mereka , yang mereka benar-benar tergantung pada . Beberapa tidak dibayar . Beberapa dipukuli , dan beberapa bahkan diperkosa . Jika ditangkap , mereka mungkin ditipu atau dipaksa menandatangani pengakuan dalam bahasa Arab , bahasa yang mereka tidak mengerti . Dan banyak tidak punya uang atau keluarga atau teman-teman untuk berpaling untuk meminta bantuan .
Kondisi ini berkembang biak penyalahgunaan dan ketidakadilan - dan untuk Siti Zainab , bisa berakibat fatal . Menulis kepada Raja Arab Saudi sekarang .
Share:

Saturday 28 December 2013

"Manusia Akar" Muncul Lagi di Indonesia

share

Kutil tumbuh di tangan dan kaki Wasid, pemuda asal Pandeglang, Banten.

Kutil memenuhi tubuh Abdul Hadi asal Sambas, Kalimantan Barat, menjadikannya seperti
Kutil memenuhi tubuh Abdul Hadi asal Sambas, Kalimantan Barat, menjadikannya seperti (VIVAnews/Aceng Mukaram)

Sekitar 2007 silam, Indonesia dihebohkan munculnya Dede Koswara. Tubuh pria yang tinggal di Bandung, Jawa Barat itu dipenuhi kutil. Ia lantas disebut “manusia akar”. Kisah Dede bahkan sempat mendunia. Belakangan diketahui, penyakitnya muncul karena Human Papiloma Virus (HPV).
Kini, fenomena serupa kembali muncul. Penyakit itu menyerang Wasid, pemuda asal Kampung Pamatang Masjid, Kecamatan Saketi, Pandeglang, Banten. Tangan dan kakinya juga dipenuhi kutil yang menyerupai akar. Sudah lebih dari 20 tahun Wasid menanggung penyakit itu seorang diri.
Pertama kali, ia mengalami serangan aneh di usia sekitar 10 tahun. Wasid mengeluh tubuhnya dipenuhi gatal. Di kakinya, memang ada bintik-bintik merah. Namun itu tak terlalu dipedulikan. Keluarganya mengira, itu hanya bintik merah biasa. Nyatanya, gatal yang dialami Wasid makin hebat.
Bintik-bintik merah di kakinya pun membesar. Ia akhirnya dilarikan ke Puskesmas setempat. Rupanya Puskesmas tak berhasil menyembuhkan derita Wasid. Bintik merah di tubuhnya justru menjalar dan membesar. Tangannya pun mengalami hal serupa. Pasrah, Wasid pun membiarkan kondisi itu.
Pemuda 35 tahun itu tak berani bermimpi sembuh, karena kondisi keuangan tak mendukungnya. Wasid hanya seorang buruh. Ia bahkan tak bisa bekerja layaknya orang normal. Sebab, mendadak ia bisa terserang gatal dan pusing jika terlalu lama terkena air. Wasid merasa tak nyaman dengan dirinya sendiri.
Tak hanya itu, ia juga kerap disergap rasa rendah diri. Wasid malu dengan kondisinya. Ia tak berani bertemu banyak orang, bahkan memutuskan tidak menikah. Kini, sehari-hari Wasid hidup mengandalkan bantuan beras miskin yang disalurkan pemerintah desanya. (adi)
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook