yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Friday 6 July 2012

Buku Rehab Hati Karya NAI Segera Diluncurkan

share


Nuruddin Al Indunissy atau yang kerap disapa NAI tidak pernah menyangka, jika kegemarannya menulis di Facebook sejak tahun 2010 bisa membuahkan buku yang meledak di pasaran. 

Buku berjudul “Rehab Hati” ditulis NAI setelah dia memutuskan keluar dari tempat kerjanya di InterContinental Hotel Riyadh selama 2,5 tahun. Pria kelairan Purwakarta tahun 1986 ini, mengaku nyaris tidak percaya dengan keberhasilan buku yang ditulisnya. 

Menurutnya, buku tersebut merupakan keajaiban, hal ini bukan karena rekayasa karena 5.000 lebih sahabat NAI adalah saksinya, jika buku ini telah di pesan oleh lebih dari 1.000 pemesan 2 minggu sebelum buku ini terbit perdana tanggal (10/6) lalu. Padahal ini adalah buku yang pertama yang ditulisnya.

Bermodalkan keyakinan dari mulainya berdiri "Gedung Rehab Hati" berdasarkan hasil dari transfer uang calon pembeli sebelum buku ini terbit, dengan "Team RH Management". Rencananya buku hasil karya Nuruddin Al Indunissy itu akan diluncurkan dalam waktu dekat.

"Iya saya mau meluncurkan buku. Buku ini berisi tentang seputar Perubahan dari Rehab Hati, pengobat Anti Galau," kata Nai kepada Bekasi Raya, Minggu (10/5).

Rencananya, Nuruddin Al Indunissy, atau biasa disapa NAI akan meluncurkan bukunya paling lambat, pertengahan Juni ini. Saat ini buku tersebut masih dalam tahap perampungan. "Mungkin nanti setelah selesai akan segera diluncurkan.

Nai, mengungkapkan bahwa ia telah menggarap buku tersebut sejak April 2010 yang lalu. Buku itu diharapkannya bisa memberikan konstribusi bagi dunia dalam memperbaiki sistem perubahan, biarkan buku ini mengenalimu, menyapa, dan menyentuhmu, agar menjadi saksi, bahwa hari ini adalah perubahan untuk menciptakan solusi dari Anti Galau.

"Dalam menulis buku ini, saya dibantu Pustaka Tarbiyah Semesta. Tebalnya 450 halaman," ungkapnya.

Di dalam bukunya terdapat menu istimewa Rehab Hati di antaranya adalah ; Spektrum Iman yang terdiri dari testimonial sahabat NAI, Getaran dari Al Haram, Madinah Menyapa, Prosa dari Al Haram. 

Buku ini dibagi menjadi beberapa Bab, seperti ;  Chapter I terdiri dari, Secangkir Kebahagiaan berisi tentang persinggahan bernama di dunia, tanda-tanda kiamat di Al Haram, prolog syair kanvas Kehidupan. Chapter II ; Spektrum Iman. Chapter III di Lembah Mahabah tentang Epilog Cinta, Muhasabbah di lautan cemburu, Menuju Taubat Nasuha. Chapter IV berisi tentang Rehabilitas Hati yang berisi tentang Kenali Hatimu, Install Ulang Hati, Upgrade Hati, Rekonstruksi Diri Menata Hati serta Berselancar Di Gelombang Ujian. Terakhir di Chapter V berisi tentang Di Persimpangan Jalan, Menuju Keabadian, chapter ini berisi tentang Islam Di Persimpang Jalan, Sepercik Hikmah, Pesan dari Padi, Sepercik Hikmah, Tausiyah dari Lebah, Closing Chapter tentang Senja Di Tepi Laut Merah.

Tidak hanya ilmu yang didapat, berbagai solusi dan penyembuhan serta perubahan memberikan pengobatan anti galau sehingga terjalin silatuhrahmi dengan satu sama lain hingga tergabung dalam suatu komunitas yang di beri nama Kampung NAI, sebuah Komunitas pojokan dunia maya untuk keluarga besar sahabat Nai.

"Di lembah itu biasanya mereka merebahkan hati, bercengkrama di sisa lelahnya hari. Menanggalkan sejenak jaket dan logo-logo yang memisahkan, menyambut cahaya ketenangan dari langit dan menikmati bahasa cinta di setiap tutur kata," Jelas NAI.

Insya Allah, Rehab Hati, selain terbit dengan buku juga akan terbit dalam bentuk DVD Dokumenter dan Photo-photo asli dari Al Haram Dan situs - situs menegangkan lainnya dari Makah dan Madinah.

"Jika anda belum merasakan energi positif setelah membaca keseluruhan tulisan NAI di buku ini, pihaknya membuka konsultasi Rehab Hati secara Live di no. Hp pribadi saja 087748346458. Silahkan setiap hari mulai jam 9.00 malam sd jam 12.00 pagi disediakan waktu 1 jam untuk "Rehab" Hati. Gratis.

Diharapkan,  konfirmasi 1 jam sebelumnya dan memilih menu istimewa. Atau hubungi di MSN & Facebook di email music.id@live.com, chatting di YM nai.notes@yahoo.com, skype, nuruddinalindunissy, dan twitter @nai_quotes. Namun, untuk Hati Kronis atau UGD (Unit Gawat Darurat) di Alamat Gedung Rehab Hati Lantai 2 No. 10, Jl. Alternative Sentul, Bogor. 

Terbitan Rehab hati yang pertama mencapai 1.094 pemesan, dari FB tidak hanya Jabodetabek, Kalimantan, Medan, berawal dari iseng-iseng, wirelles, lalu menulis di FB pada April tahun 2010 banyak yang senang kemudian 2011, sudah banyak yang tanya, kalau nulis buku belum pernah hanya nulis diary, ketika tahun 2005 di SMA.

Selain itu, pemesan  melakukan pemesanan melalui FB dan Indonesia tidak hanya JaBoDeTaBek, Kalimantan, Medan, Yogya, Serang, Taiwan, Hongkong, Malaysia, Singapura dan German. (1/7), NAI akan mengadakan Seminar Buku di Pontianak dengan target 1.500 peserta untuk mensosialisikan Buku Rehab Hati.

Bertepatan dengan launching buku Rehab Hati, NAI menggelar acara syukuran bersama anak yatim dan para rekan lainnya dengan pemotongan nasi tumpeng. Minggu, (10/6). Buku tersebut bisa segera dinikmati para pembaca di seluruh dunia, seminggu lagi dan dinikmati para penggemar NAI, dengan harga yang relatif terjangkau satu buku dikenakan harga sebesar Rp. 65.000,- (Leny Kurniawati)
Share:

Tuesday 3 July 2012

Hotel M One Bogor, Tipu ABG Jadi Wanita Penghibur

share

Penulis: Krisman Rozie.
Bogor, SENTANAONLINE.com. Temuan hasil sidak komisi A DPRD Kabupaten Bogor Jumat (13/5) malam di Hotel M One menemukan fakta memilukan. Fasiltas tempat hiburan malam (THM) hotel yang berada di kampung Sukaraja, Bogor tersebut menyediakan wanita penghibur tidak kurang dari 52 orang dari berbagai daerah dan wilayah Bogor. Sebagian dari mereka bahkan masih kanak-kanak (anak baru gede-ABG) antara usai 16 tahun. Sidak yang dilakukan bersama aparat gabungan dari Polisi militer (PM), Satpol PP, Badan Narkotika Kabupaten dan Kota (BNK) itu juga menemukan ketidakberesan izin yang dikantongi manajemen Hotel M One. Salah satunya, penyimpangan izin mendirikan bangunan (IMB) yang justru tidak berbunyi Hotel m One bisa mengelola THM. Yang terjadi, Hotel M One menyediakan ruang-ruang Karaoke sampai 32 ruangan, ruang diskotik yang menamung 100 orang, fasilitas spa dan club yang menyediakan hiburan musik live. Secara keseluruhan, lahan yang tersedia untuk berbagai fasilitas THM itu mencapai 3000 meter persegi.
“Kalau fasilitas sudah seluas itu, saya kira bukan fasilitas namanya, apalagi Kabupaten Bogor tidak pernah memperbolehkan tempat hiburan seperti Diskotik dan lainnya,” ujar ketua Komisi A, Ade Munawaroh Yanwar yang menjadi pimpinan sidak tersebut.
Bagaimana bisa ABG bisa jadi wanita penghibur? General Manajer (GM) Hotel M One, Rahman dan kepala Humasnya berbelit-belit ketika ditanya wartawan.  Puluhan pemburu berita dari media cetak dan elektronik yang mengabadikan sidak tersebut tidak mendapat jawaban memuaskan dari pengelola Hotel M One. “Setahu saya anak-anak (wanita penghibur-red) itu dibawa oleh maminya, jadi saya tidak urusan itu,” kata Rahman.
Sedangkan salah satu anak ABG, sebut saja Bunga, yang ditanya wartawan mengatakan, dirinya tidak tahu kalau akhirnya dipekerjakan sebagai wanita penghibur di ruang-runag karaoke. “Karena kata orang yang mengajak, saya dijanjikan jadi marketing di hotel ini,” ujar bunga, perempuan asal Kandang roda, Bogor. Dia mengatakan, setiap malam dirinya mendapat tugas menemani tamu-tamu yang datang untuk berkaroake. Sejauh apa puluhan perempuan tersebut menemani tamu-tamu mereka, bunga enggan menjawab dan bahkan menundukkan mukanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh beberapa gadis belia di Hotel One. Sidak yang kemudian melakukan razia terhadap wanita penghibur tersebut juga menguak adanya fakta, kalau Hotel One telah menipu dan mempekerjakan wanita dibawah umur. “Jadi kalau ini yang terjadi saya pikir pelanggaran terberat mereka adalah melakukan perdagangan wanita (trafficking ) selain masalah di perizinan,” ujar anggota Komisi A Rifdian Suryadarma.
Satpol PP melakukan razia langsung disebuah ruangan besar di hotel M One. Ruangan tersebut sengaja dibuat untuk menampung puluhan wanita penghibur.  Dari razia itu, selain ditemukan 15 wanita tidak ber-KTP, pertugas gabungan juga menemukan sejumlah kondom, sebuah serbuk dalam bungkusan yang diduga obat perangsang selain sebuah serbuk yang diduga sebagai obat untuk menggugurkan janin.
Dugaan kuat, puluhan wanita tersebut juga dijadikan pelacur untuk tamu Hotel One. Sebab Hotel One yang baru uji coba beroperasi tersebut juga menyediakan motel-motel yang disewakan untuk per enam jam dengan tarif Rp 160 ribu.
Motel-motel tersebut terletak dibelakang bangunan utama. Motel yang terdiri dari dua lantai tersebut dilengkapi garasi mobil dengan pintu rolling door. Seluruh fasilitas THM dan motel itu telah dibuka meski operasional hotel belum beroperasi penuh..
Sedangkan sejumlah kejaggalan izin yang soft copinya dibawa Komisi A antara lain, munculnya izin keramaian yang dikeluarkan oleh Polsek Sukaraja tertanggal 11 Mei dan ditandatangani Kapolseknya Ipik Kusmana. Izin tersebut ditunjukan oleh pengelola Hotel M One, meski prinsipnya tidak bisa untuk izin THM di sebuah hotel. Dalam dokumen lain, dewan juga mencurigai adanya rekayasa izin lingkungan, sebab tanda tangan warga yang tertera dalam pernyataan persetujuan tidak sama dengan tanda tangan di KTP. Kecurigaan itu semakin kuat, sebab pernyataan warga yang berfungsi sebagai izin lingkungan itu keluar pada tahun 2011 sedangkan Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) justru muncul tahun 2009. KRS
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook