yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Saturday 17 December 2016

Donasi Untuk Korban Perang Suriah


Share:

Inilah Line-Up Indonesia untuk Leg Kedua Final Piala AFF 2016




Penjaga Gawang: Kurnia Meiga
Kurnia Meiga tak tergantikan di pos kiper utama timnas Indonesia. Walau sudah kebobolan 10 gol selama gelaran AFF Suzuki Cup 2016 ini, sudah bukan waktunya lagi mengganti formasi kemenangan timnas di laga pucak.
Penampilan kiper asal Jakarta ini dalam leg pertama menuai pujian dari penikmat sepak bola Indonesia. Meski kembali kebobolan dari Teerasil Dangda, secara keseluruhan penampilanya cukup meyakinkan. Mental bertanding Meiga juga makin hari makin membaik. Hal itu juga diimbangi dengan penampilannya yang mengalami kemajuan meski awalnya sempat diragukan.
Tiga peluang Thailand bisa dimentahkan kiper Arema Cronus ini. Tekanan berat di Rajamangala akan menjadi ujian bagi Meiga. Namun, Meiga kadung panas di leg pertama dan di leg ini dirinya hanya butuh ketenangan untuk menahan semua laju bola yang mengarah ke gawangnya.



Bek Kanan: Benny Wahyudi

Melihat penampilan Benny Wahyudi di leg pertama final Piala AFF, ia terlihat cukup riskan jika diharuskan bertahan dan menyerang. Tapi, Benny punya penampilan apik di babak kedua dengan banyak melakukan tusukan ke pertahanan Thailand.
Hal yang perlu dibenahi adalah cara bertahan Benny yang tidak tenang jika mendapat tekanan bertubi dari Thailand. Benny kerap tertinggal dari pemain Thailand baik dari kecepatan atau dari permainan tik tak dari kaki ke kaki. Meski demikian, Benny punya stamina yang bsgud untuk bermain penuh 90 menit. Staminanya itulah yang membuat Benny selalu dipercaya Alfred Riedl.
Bek Tengah: Hansamu Yama Pranata
Label ‘From Zero to Hero’ layak disematkan kepada Hansamu Yama Pranata. Sempat mendapat sorotan karena mencederai Irfan Bachdim, kini ia mendapat sorotan yang positif, setelah kepercayaan dari Alfred Riedl dibayarnya dengan penampilan luar biasa. Sejak pertandingan semifinal melawan Vietnam, Hansamu menunjukkan kelasnya sebagai bek tengah papan atas.
Dalam pertandingan leg kedua nanti, Hansamu ditunutut untuk fokus dalam bertahan. Riedl tampaknya akan memainkan permainan bertahan guna menjaga kemenangan pada leg pertama. Tapi, Hansamu juga bisa diandalkan untuk mencetak gol memanfaatkan dari bola mati seperti sepak pojok. Hal itu menjadikan Hansamu senjata rahasia jika Indonesia menemui kebuntuan serangan.
Bek Tengah: Fachrudin Aryanto

Posisi Fachrudin Aryanto sangat vita di lini belakang. Pertahanan rapat dan solid ia tunjukkan pada leg pertama final Piala AFF di Stadion Pakansari. Fachrudin terlihat disiplin menjaga areanya dari serbuan pemain Thailand. Meski kadang salah komunikasi dengan Benny Wahyudi, tapi ia berhasil menutupnya dengan penjagaan yang baik pada Teerasil Dangda.
Sejauh ini duetnya dengan Hansamu dinilai sangat pas bagi lini belakang timnas Indonesia. Duet ini sudah terbukti ampuh menghadapi teror pendukung Vietnam di Hanoi. Duet ini hanya perlu menjaga konsentrasi, fokus, dan terus membangun komunikasi yang baik agar tak hilang fokus di menit-menit rawan.

Bek Kiri: Abduh Lestaluhu
Abduh Lestaluhu tak bermain istimewa saat di leg pertama. Tapi, Abduh bermain disiplin dalam menaha gempuran pemain Thailand, terutama sayap kanan Tristan Do. Ketenangan Abduh plus ‘kejahilannya’ membuat Thailand selalu mentok jika ingin merusak sisi kiri pertahanan Indonesia.
Menjalankan tugas dengan baik di leg pertama, Abduh kini dintuntut untuk bisa mengulanginya lagi di Rajamangala. Konsentrasi penuh harus kembali dijalankan pemain PS TNI ini. Sudah tidak ada lagi jalan kaki atau mengantuk di leg kedua, sebab Thailand diyakini bakal bermain menyerang sejak wasit meniup peluit kick off.
Gelandang Bertahan: Manahati Lestusen

Menahan gempuran pemain Thailand adalah tugas Manahati. Tugas itu ia jalankan cukup baik pada leg pertama. Stamina yang tak pernah habis sepanjang pertandingan diikuti kemampuannya membaca permainan lawan menjadi fitur utama dalam permainannya.
Di leg kedua, Manahati harus membangun komunikasi yang baik lagi dengan Bayu Pradana. Bermain di Rajamangala bukan perkara yang mudah, apalagi buat seorang pemain muda sepertinya. Namun, seperti yang sudah-sudah, penggawa PS TNI ini seharusnya mampu menjalankan instruksi Riedl dengan baik. Untuk menang dan juara, Indonesia memang butuh Manahati.

Gelandang Bertahan: Bayu Pradana
Pemain ini adalah kunci kemenangan sesungguhnya Indonesia. Indonesia tak butuh 100 pemain dengan karakter seperti Cristiano Ronaldo untuk bisa juara, asalkan ada seorang Bayu Pradana, yang kini memiliki peran penting di timnas. Kemampuannya sebagai pemain ‘perusak’ membuat permainan Vietnam dan Thailand di fase gugur menjadi tak tentu arah.
Hitung saja pelanggaran yang dilakukan Bayu Pradana saat melawan Negeri Gajah Putih di leg pertama. Makin banyak pelanggaran kecil, makin rusak pula organisasi permainan Thailand. Di leg kedua, Bayu hanya perlu mempertahankan ‘kenakalannya’ di lapangan tengah Indonesia.
Gelandang Serang: Stefano Lilipaly

Stefano memang tak terlalu mencolok di leg pertama melawan Thailand, tapi Fano sempat memberikan umpan-umpan pendek sebagai fondasi serangan Indoensia. Lebih dari itu, Fano pun sudah terbiasa dengan pola permainan Riedl yang fleksibel saat menyerang dan bertahan.
Dalam memainkan peran bertahan, Fano menggantungkan posisinya pada setengah lapangan saja. Dengan demikian, ia akan cepat bergerak ke depan saat terjadinya serangan balik. Skema itu harus berjalan dengan baik di leg kedua. Tugasnya tidak enteng, karena ia harus bisa melepaskan diri dari pemain bertahan Thailand yang mulai mengunci pergerakan dirinya.

Gelandang Kiri: Rizky Pora
Kartu truf, kartu ajaib, atau senjata andalan. Apalah itu, Rizky Pora diharapkan bisa mengulang performa gilang gemilangnya saat berhadapan dengan Thailand di leg pertama. Tentu saja ledakan-ledakannya dari sisi kiri bisa berimbas dengan gol yang tercipta di Rajamangala nanti.
Pora juga sangat diharapkan bisa kembali merusak sisi kanan pertahana Thailand. Umpan lambungnya yang menusuk ke jantung pertahanan Thailand, diharapkan keluar dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh barisan penyerang Indonesia. Jika itu terjadi, Pora benar-benar jadi senjata rahasia Indonesia.
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481950958929557197.4574548475

–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
Gelandang Kanan: Zulham Zamrun

Tugas penggawa Persib Bandung ini cukup berat dengan menggantikan pos Andik Vermansah yang cedera. Dalam laga terakhir, Zulham memang bermain kurang maksimal. Namun tak ada pilihan lain bagi Alfred Riedl dengan memasukan Zulham ketimbang Bayu Gatra.
Pilihan tersebut mengacu pada pengalaman Zulham yang sudah cukup matang bersama timnas ketimbang Bayu Gatra. Tinggal berhadap saja Zulham memberikan kemampuan terbaiknya di leg kedua nanti, sehingga Indonesia bisa membangun organisasi serangan yang apik di Rajamangala.


Penyerang: Boaz Solossa
Boaz adalah kapten. Kehadirannya menjadi pembeda bagi timnas, terutama di Piala AFF ini. Boaz yang di laga leg pertama tak mencetak gol, diharapkan bisa berbuat lebih di leg kedua nanti. Ini merupakan ajang terbaik Boaz untuk mempersembahkan gelar juara bersama Skuat Merah-Putih.
Di leg kedua nanti Boaz cukup bermain simpel, kuat dalam serangan balik, dan bisa mengirim umpan plus mencetak gol ke gawang Thailand. Faktor pengalaman juga berpengaruh di laga penting ini. Boaz akan menjadi pemimpin tim ini sekaligus membawa harapan besar masyarakat Indonesia.


Formasi 4-2-3-1
Tidak ada perubahan berarti dari formasi Alfred Riedl. Sudah bukan waktunya mengganti pakem yang sudah terbentuk dan terbukti sukses. 4-2-3-1 menjadi pakem andalan Riedl di leg kedua nanti. Keseimbangan bertahan dan menyerang menjadi inti dari permainan Riedl, meski bertahan adalah tujuan utamanya.
Indonesia bisa mencuri setidaknya satu gol dan bermain fokus untuk menjaga pertahanan. Taktik tersebut sudah terbukti melawan Vietnam dan Thailand di Pakansari. Pasukan Riedl punya potensi mengulanginya lagi untuk merebut gelar juara.

Share:

Thursday 15 December 2016

Lowongan kerja J&T express Bogor


1.Admin dan Kasir
#pendidikan min SMA
#Berpengalaman dibidang admin/kasir min 1thn
#usia max 30 tahun pria/wanita
#Berpenampilan menarik dan rapi
#siap ditempati dicab area bogor & kab Bogor ( ciawi, parung )
#berpenampilan rapi dan menarik beserta punya attitude yang baik
#jujur , teliti , gesit dan tegas
#mempunyai Hp android
#mampu mengoperasikan sistem komputer
#bisa bekerja dibawah tekanan
# Bisa bersosialisasi & kerjasama dengan Team
2. Sprinter/ kurir
#Pendidikan min SMA atau sederajat
#Mengetahui area Bogor
#Usia max 32 tahun pria
# Punya attitude yang baik
#Jujur, disiplin, teliti dan gesit
#Memilik SIM dan kendaraan bermotor
#Bisa bekerja dibawah tekanan
# Bisa bersosialisasi & kerjasama dengan Team
jika ada yang memenuhi persyaratan diatas silahkan bawa :
CV + FC Npwp + ijazah terakhir + SIM + KK + surat kesehatan + skck dikirim ke
J&T express Bogor
Jl. Kh Soleh Iskandar , Blok C&D Tanah Sareal Bogor
(Depan Lotte Mart Yasmin, Samping Bank BNI Cimanggu)
Share:

Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016 (LEG 1)

Highlight Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Hasil Pertandingan Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Cuplikan Gol Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Share:

Wednesday 14 December 2016

Inilah Line-Up Indonesia dalam Leg Pertama Final Piala AFF 2016 vs Thailand


Akhirnya, yang dinanti-nanti akan tiba Rabu (14/12/2016) besok. Leg pertama final AFF Suzuki Cup 2016 akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, dan mempertemukan Indonesia dengan Thailand. Kali ini, siapa saja yang kira-kira akan dimainkan Alfred Riedl sejak awal pertandingan?
Penjaga gawang: Kurnia Meiga
Sudah tidak ada waktu untuk mengganti posisi kiper utama timnas Indonesia. Kebobolan sembilan gol bukan alasan untuk menggeser posisi Meiga. Pasalnya, pelatih Alfred Riedl memang bukan tipe pelatih yang gemar mengganti ‘The Winning Team’. Hal itu sudah terjadi sejak babak grup di Manila, Filipina. Riedl keukeuh menggunakan formasi 4-4-2 meski Irfan Bachdim, yang masuk dalam skema utama, harus absen karena cedera parah.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/kurnia_meiga_indonesia_aff_2016.jpg?itok=O4T0zLWS
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481688555567736380.3219396604
–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/opt-out-icon2.png
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
Namun, pendukung Indonesia tidak perlu khawatir dengan Meiga. Walau gawangnya gemar kebobolan, tapi penampilan kiper asal Jakarta itu juga menawan. Setidaknya ada tiga peluang Vietnam di leg kedua kemarin yang berhasil dipatahkan Meiga. Kiper Arema Cronus itu juga tampil tenang di bawah mistar gawang Indonesia saat timnas mendapat tekanan hebat dari para pendukung Vietnam. Pengalamannya di timnas juga sangat dibutuhkan dalam laga penting seperti final AFF Suzuki Cup 2016 ini.

Bek kanan: Benny Wahyudi
Benny Wahyudi merupakan pilihan terbaik Riedl di sisi kanan pertahanan Indonesia. Pemain Arema Cronus itu punya stamina yang baik saat bertahan dan menyerang. Dalam urusan menyerang, Benny jadi bisa jadi gacoan Riedl. Umpan-umpan terukurnya berpotensi untuk berujung dengan gol. Namun, Benny juga punya kelemahan saat bertahan. Walau punya stamina yang mumpuni, Benny kerap tertinggal dalam urusan bertahan.
Melawan Thailand, Benny harus tingkatkan konsentrasi dalam bertahan. Pasalnya, Thailand punya sayap kiri yang cepat dan juga punya akurasi umpan yang baik. Theeraton Bunmathan dan Chanathip Songkrasin bakal menjadi lawan Benny di pertandingan nanti. Kemampuan menyerang-bertahan keduanya sudah tak perlu diragukan lagi. Asal Benny bisa disiplin dan mengurangi tekel dua kaki, Theeraton dan Chanathip berpotensi untuk dihentikan pemain asal Malang itu.
Bek tengah: Hansamu Yama Pranata
Dua pertandingan kontra Vietnam menjadi pembuktian Hansamu Yama Pranata sebagai bek tengah papan atas. Sempat diragukan kemampuannya, pemain Barito Putera itu menunjukkan kualitas dirinya dengan mematikan lini depan Vietnam. Tak hanya itu, Hansamu juga bisa menjadi andalan baru timnas dalam hal mencetak gol. Sebuah golnya ke gawang Vietnam di leg pertama membantu Indonesia lolos ke final Piala AFF.
Melawan Vietnam, Hansamu akan berhadapan dengan pemain-pemain Thailand yang punya teknik dan kecepatan tinggi. Mantan bek timnas Indonesia U-19 itu harus bisa mematikan pergerakan Teerasil Dangda dan Charyl Chappuis yang dalam pertandingan melawan Myanmar menjadi motor serangan Negeri Gajah Putih. Hansamu harus konsentrasi penuh, dan bahkan disarankan untuk tidak naik terlalu jauh jika dalam kondisi menyerang. Jika bisa mamatikan kunci permaian Thailand, Hansamu layak medapat label ‘The New Robby Darwis’.
Bek tengah: Fachrudin Aryanto
Posisi Fachrudin Aryanto cukup vital di lini belakang. Pertahanan rapat nan solid, mampu ditunjukkan oleh Fachrudin sejak babak grup. Bek tengah Sriwijaya FC itu adalah pemain disiplin dalam menjaga area wilayahnya. Tak hanya kuat dalam bertahan saja, stamina Fachrudin pun terbilang baik jika memang harus menyerang. Sama seperti Hansamu, Fachrudin juga punya kemampuan mencetak gol memanfaatkan sepak pojok.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/fachruddin_an_tuan_nguyen_aff_2016_indonesia_vietnam_0.jpg?itok=6_IoueNB
Duet Fachrudin dan Hansamu sangat pas untuk mengawal lini belakang timnas Indonesia. Apalagi duet ini sudah terbukti ampuh saat menghadapi teror Vietnam di Hanoi. Jika keduanya mampu menjalin komunikasi dengan baik. Thailand harus cari cara untuk bisa menembus ‘duo jangkung’ di jantung pertahanan Garuda.
Bek kiri: Abduh Lestaluhu
Sangat sulit mendapatkan pemain bek kiri berkualitas tingi yang siap pakai. Riedl melihat potensi dalam diri Abduh Lestaluhu. Ketimbang memainkan Rizky Pora yang punya kemampuan menyerang yang baik, Riedl memilih untuk memainkan Abduh yang punya stamina bagus dan skill optimal untuk bertahan.
Pemain PS TNI itu punya tugas berat mematikan sayap kanan Thailand, Tristan Do. Pergerakan Tristan Do sangat membahayakan jika harus dilepas begitu saja. Selain itu, Abduh juga dituntut untuk meningkatkan konsentrasi lebih saat berhadapan dengan Thailand. Jalan kaki bukan pilihan saat berhadapan dengan Thailand yang punya determinasi tinggi.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/abduh_lestaluhu_abdul_rahman_timnas_indonesia_latihan_0.jpg?itok=ukNcTnwk

Gelandang bertahan: Manahati Lestusen
Ini dia pemain yang akan menahan gempuran Thailand sebelum masuk ke area pertahanan Indonesia. Manahati bukan sekedar pemain dengan stamina kuat, tapi juga punya kemampuan lebih dalam hal membaca permainan lawan. Dalam semfinal leg pertama menghadapi Vietnam, Manahati berperan sebagai bek tengah yang mampu menahan laju para penyerang Vietnam. Sedangkan saat leg kedua, Manahati bermain di posisi gelandang bertahan dan juga sukses menjalan tugasnya dengan baik.
Menghadapi Thailand, Riedl berpotensi memasang kembali Manahati sebagai gelandang bertahan. Jika Indonesia bermain mengandalkan serangan balik, Manahati punya potensi untuk menjadi titik awal penyerangan. Memecahkan puzzle lini tengah Thailand memang bukan perkara mudah, tapi Manahati adalah seorang prajurit yang harus bisa mengerjakan perintah sang komandan. Dengan demikian, Manahati akan mengeluarkan kemampuannya bermain simpel dan disiplin di areanya.
Gelandang bertahan: Bayu Pradana
Bayu Pradana punya peran cukup vital di lini tengah timnas Indonesia. Dalam dua laga semifinal terakhir, Bayu memainkan perannya dengan sangat baik sebagai perusak permainan tim lawan. Pemain Mitra Kukar itu memang kerap bermain keras, namun skema serangan dan bertahan bisa dijalankan dengan baik selama ia dipercaya turun oleh pelatih Alfred Riedl.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/bayu_pradana_indonesia_singapura_aff_suzuki_cup_2016_1.jpg?itok=eM2ef2xT
Melawan Thailand, tentu saja Bayu bisa bermain dengan baik seperti saat berhadapan dengan Vietnam. Akan tetapi Bayu juga harus fokus dengan permainan dan penguasaan bola. Terutama saat tim sedang dalam keadaan bertahan. Bayu menjadi pemain yang pas untuk skema Riedl meredam agresi Thailand.
Gelandang serang: Stefano Lilipaly
Ini dia pemain yang menjadi otak sesungguhnya permainan Indonesia. Fano, punya kualitas yang mumpuni sebagai seorang gelandang. Pemain naturalisasi asal Belanda itu juga bisa memainkan peran sebagai penyerang jika memang dibutuhkan, terutama dalam pola 4-4-2 favorit Alfred Riedl. Dalam menyerang, Fano akan menurunkan posisinya di belakang Boaz Solossa dan sejajar dengan dua sayap serang lainnya, yakni Andik Vermansah dan juga Rizky Pora.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/stefano_lilipaly_indonesia_training_aff_2016.jpg?itok=PwmEpZiB
Dalam laga melawan Thailand nanti, Fano bisa menjadi pemain multifungsi. Jika bertahan, dirinya akan sejajar dengan Boaz Solossa dan membantu mengalirkan bola ke depan melalui serangan balik yang cepat. Tapi jika menyerang dengan keadaan normal atau sesuai dengan skema 4-2-3-1 Riedl, maka Fano harus siap berada di belakang Boaz. Hal itu berhasil diterapkan Fano saat bertandang ke Hanoi beberapa hari lalu. Tak mustahil, hal serupa kembali ditunjukkan saat bermain melawan Thailand di laga puncak.

Gelandang kiri: Rizky Pora
Rizky Pora merupakan senjata baru bagi lini serang Indonesia. Pada awalnya, Pora tampak akan mengisi posisi bek kiri, akan tetapi Riedl melihat potensinya yang lebih pas sebagai gelandang kiri. Hal itu juga seusai dengan kebutuhan tim dan stok pemain yang ada.
Dalam pertandingan semifinal nanti, tak ada pemain yang lebih baik daripada dirinya untuk mengacau sisi kanan Thailand yang selalu berbahaya dalam putaran grup. Apalagi setiap sisi sayap Thailand sangat produktif mengirim umpan ke lini depan Thailand. Rizky Pora juga pandai mengirimkan bola silang yang akurat untuk Boaz. Tentu itu menjadi senjatanya saat berhadapan dengan The War Elephants.
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481688782106714883.9624867678
–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/opt-out-icon2.png
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/rizky_pora_indonesia_vietnam_aff_2016.jpg?itok=Ae3hQ0Zi

Sejauh ini, Rizky sudah mencatatkan dua assist di Piala AFF 2016, salah satunya untuk gol Boaz ke gawang Thailand. Dengan pendekatan seperti itu, tentu saja tambahan assist-nya sangat dinantikan dalam pertandingan semifinal nanti.
Gelandang kanan: Andik Vermansah
Si lincah yang mengingatkan publik sepakbola Indonesia dengan salah satu legenda, Abdul Kadir. Andik punya kecepatan yang mumpuni untuk sekedar merusak pertahanan lawan. Kemampuannya membuka ruang ditunjukkan dengan sangat baik saat bermain dalam pertandingan melawan Singapura dan semfinal kontra Vietnam.
Menghadapi laga puncak kontra Thailand, Andik diharapkan menjadi penyokong gol bagi Indonesia. Kemampuannya ‘menggoreng’ bola diharapkan bisa berjalan sempurna dan tanpa mudah kehilangan bola. Pasalnya, Thailand juga kuat dalam hal serangan balik. Selain kecepatan, umpan matang Andik juga diharapkan keluar dalam lagan nanti. Andik bisa menjadi pemecah kebuntuan serangan Indonesia.
Penyerang: Boaz Solossa
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/boaz_solossa_indonesia_thailand_aff_suzuki_cup_2016_1.jpg?itok=AjfM5g2E

Kapten Persipura Jayapura ini merupakan momok bagi semua bek di Asia Tenggara. Itu yang menjadikan bonus bagi Indonesia. Boaz juga pemain spesial yang meski bermain dengan cedera di kaki, namun masih bisa menciptakan peluang dan bahkan gol penting. Skill Boaz belum habis di usianya yang menginjak 30 tahun.
Menghadapi Thailand di laga puncak, tidak ada alasan bagi Alfred Riedl untuk tidak memainkan Boaz. Kehadiran sang kapten di atas lapangan tentu saja akan sangat ampuh untuk memotivasi rekan-rekannya. Duelnya menghadapi barisan pertahanan Thailand akan menjadi daya tarik baik para pendukung Indonesia.
Formasi 4-2-3-1

Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/inikah-line-indonesia-dalam-leg-pertama-final-piala-aff-2016-vs-thailand?page=0%2C2#i5pfaTOKZ7PK4e3H.99

Share:

Sunday 11 December 2016

Bonceng Cewek Lama-Lama Bau Apek, Ternyata…


image description
gojek r15 (2)
gambar hanya ilustrasi
Ini cerita dibalik suka dan dukanya si ojek online, pekerjaan yang satu ini memang banyak dibumbui cerita unik dan menarik bahkan kalau kita membaca postingan di grup facebook ojek online terkadang ikut sedih mendengar keluhan mereka dan tak jarang pula malah ketawa2 karena pengalaman unik mereka.
honda cengkareng
Seperti cerita yang dishare oleh akun bernama Rizky Aristya Wijaya di grup KORAN GOJEK KELUHAN CUSTOMER II. Ojek online ini bisa dibilang punya pengalaman pahit atau beruntung mendapatkan rejeki lebih, kok bisa gitu…?, singkat cerita dia dapat penumpang cewek, si penumpak minta buru2 dianter ke rumahnya, yang ternyata si cewek tersebut sedang menahan mau pup. Mungkin karena sudah tidak kuat lagi akhirny pup didalam celana, aduh… kebayang deh itu baunya seperti apa. Pada awalnya si cewek membonceng menyamping namun mungkin karena sudah keburu keluar akhirnya minta berhenti dan pindah posisi duduk mengangkang. Sampai rumah si penumpang, oejk online mendapatkan rejeki lebih karena argo yang cuma 24ribu tapi si cewek kasih aung 50ribu sambil bilang ”ambil aja bang kembaliannya”, sambil terburu2 masuk ke rumah.
Begini cerita menurut Rizky Aristya Wijaya :
Lapor komandan,
Ane dpt cs berak dimotor ane, cewe br plg kantor dr stasiun bekasi menuju tambun puri cendana, berawal dr cs minta buru2 ane ga curiga, cs pun duduk nyamping karena dia pake rok, selang waktu pas di daerah gedung juang tambun cs minta duduk posisi normal, cuman muka awut2an,buru2 pula. Nah pas ane masuk sumber jaya, ane cium bau apek agak asem cuma bercampur aroma tai, ane ga curiga karena ane lewat tempat sampah, pas lewat belokkan smk, celana ane kena aliran kencing apalah gitu dr arah belakang, pas banget posisi hujan, tp ane curiga cs ga ngeluh hujan, dan pantat ane pun anget, pas masuk perumahan dan masuk ke blok D, pas mau turun doi langsung kasih duit dan lari masuk ke rumah, kasih 50 rb argonya 24 rb, doi sempet teriak ambil aja bang kembaliannya, pas ane mau make jas ujan and selesaikan orderan, alangkah terkejut jok motor ane ada cepirit2nya gitu, dan ane selepetin pantat ane yg kena anget2, alhasil jd bau asem kecut sampe kesempak ane, sempet mikir gua tegor csnya pas ampe rumah, tp berhubung kembalian ga minta gua jalan keluar,
Dibalik mencret ternyata ada rejeki lebih, alhamdulillah, pukul 20:47 celana gua malah lengket , jok pun mulai keruh warnanya,dan sialnya perform anjlok karena gua silent hp, orderan nyangkut bae tp ga denger…
Ini cerita gua, mana cerita loe..
cerita-ojek-online
Share:

Saturday 10 December 2016

5 Drone Camera Keren dan Canggih yang Kamu Harus Tau

Share:

Final AFF 2016, INDONESIA vs THAILAND, Stadion PAKANSARI Jadi Saksi TIMNAS INDONESIA

Kini, PSSI besar kemungkinan akan kembali menjadikan Pakansari sebagai kandang Timnas Indonesia. Boaz Solossa dan kawan-kawan bakal kembali beraksi di hadapan suporter saat melakoni leg pertama final Piala AFF 2016, 14 Desember 2016. Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington.
Share:

Stadion Pakansari cibinong Kandang Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2016


Ini Stadion Kandang Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2016
SUPERBALL.ID/MUHAMMAD ROBBANI
Para suporter Timnas Indonesia melintasi jalan yang belum rampung menuju Stadion Pakansari, Bogor, untuk menyaksikan Boaz Solossa dkk berlaga melawan Vietnam, Sabtu (3/12/2016). 
Teka-teki tentang stadion yang menjadi kandang Timnas Indonesia untuk menggelar laga final Piala AFF 2016 akhirnya terjawab sudah.
Pihak PSSI lewat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ade Wellington menyebutkan, 95 persen Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan menjadi kandang Boaz Solossa dkk.
Timnas Indonesia sukses melaju ke final usai menang agregat 4-3 saat melawan Vietnam pada laga semifinal Piala AFF 2016.
Dijadwalkan, Timnas Indonesia akan menjadi tuan rumah terlebih dahulu atau pada final leg pertama untuk menyambut tamunya, Thailand atau Myanmar.
Pertandingan final di kandang Timnas Indonesia tersebut akan berlangsung pada Rabu (14/12/2016) pukul 19.00 WIB.
"95 persen kami memastikan Stadion Pakansari yang akan menjadi kandang Timnas Indonesia," tegas Ade saat dihubungi SuperBall.id, Kamis (8/12/2016), di Jakarta.
Ade akan segera memastikan keputusan untuk memakai Stadion Pakansari sebagai kandang Timnas Indonesia itu pada Jumat (9/12/2016).
Sebab, saat ini dia dan beberapa jajaran petinggi PSSI sedang berada di Singapura untuk menghadiri acara FIFA Summit Meeting.

"Besok saya sampaikan resminya ya kalau saya sudah tiba di Jakarta. Intinya 95 persen di Stadion Pakansari," kata Ade.
Stadion Pakansari berjarak sekitar 50 km dari pusat Ibu Kota Jakarta.
Stadion yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bogor itu berkapasitas 30.000 tempat duduk dengan tipe single seat.
Pada semifinal leg pertama melawan Vietnam, Skuad Garuda memakai Stadion Pakansari.
Namun, Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl dan kubu Vietnam sempat memprotesnya karena banyak bagian yang tak sesuai standar, misalnya rumput lapangan
Share:

Thursday 8 December 2016

10 Gol Terbaik AFF Sepanjang Sejarah

Share:

Vietnam vs Indonesia 2-2 Full Highlights Semifinal AFF 7 Dec 2016 (2nd Leg)

Vietnam vs Indonesia 2016
Highlight Vietnam vs Indonesia 2-2 Semifinal AFF 7 Desember 2016
Hasil Pertandingan Vietnam vs Indonesia 2-2 Semifinal AFF 7 Desember 2016
Share:

Wednesday 7 December 2016

BIOGRAFI LENGKAP HABIB RIZIEQ

Muhammad Rizieq Shihab

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Habib
Muhammad Rizieq Shihab
Lahir 24 Agustus 1965 (umur 51)
Jakarta
Kebangsaan Bendera Indonesia Indonesia
Nama lain Habib Rizieq
Dikenal karena Ketua umum FPI
Pasangan domestik Syarifah
Anak Rufaidah Syihab
Humaira Syihab
Zulfa Syihab
Najwa Syihab
Muntaz Syihab
Fairuz Syihab
Zahra Syihab
Orang tua Hussein Shihab
Sidah Alatas
Situs web habibrizieq.com
Muhammad Rizieq Shihab (lahir di Jakarta, 24 Agustus 1965; umur 51 tahun)[1] adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin organisasi Front Pembela Islam.[2]

Daftar isi

Profil

Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965. Ayahnya Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas. Ayahnya meninggal semenjak ia masih berumur 11 bulan, dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, ia sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain.
Setelah lulus SD, Habib Muhammad Rizieq Shihab masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan studinya di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Muhammad Rizieq Shihab pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.
Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.
FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang.[3]
Pada tanggal 30 Oktober 2008 Habib Muhammad Rizieq Shihab divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah terkait penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas 1 Juni.[4]

Pendidikan

  • SDN 1 Petamburan, Jakarta (1975)
  • SMP 40 Pejompongan, Jakarta
  • SMP Kristen Bethel Petamburan, Jakarta (1979)
  • SMAN 4, Gambir, Jakarta
  • SMA Islamic Village, Tangerang (1982)
  • Jurusan Studi Agama Islam (Fikih dan Ushul) King Saud University (S1), Riyadh, Arab Saudi (1990)
  • Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa (S2), Malaysia
  • Universitas Antar-Bangsa (S3), Malaysia

Karier

  • Kepsek Madrasah Aliyah Jamiat Kheir, Jakarta
  • Dewan Syariat BPRS At-Taqwa, Tangerang
  • Pimpinan/pembina sejumlah majelis ta’lim Jabotabek
  • Presiden Direktur Markaz Syariah
  • Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)
  • Mufti Besar Kesultanan Darul Islam Sulu (gelar: Datuk Paduka Maulana Syar'i Sulu)

Kontroversi

  • Pada tanggal 20 April 2003, Rizieq Shihab ditahan karena dianggap menghina kepolisian RI lewat dialog di stasiun televisi SCTV dan Trans TV. Ia sempat dibawa kabur pendukungnya, tapi akhirnya divonis 7 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 29 Juli 2003.[5]
  • Pada tanggal 13 November 2015, Rizieq kembali menjadi sorotan saat diundang oleh Bupati Purwakarta untuk ceramah di kota tersebut. Saat berceramah, Rizieq memplesetkan kata "Sampurasun" menjadi "Campur Racun". Dalam bahasa Sunda, "Sampurasun" bisa diartikan sebagai salam hormat dan doa. Atas kejadian tersebut, Rizieq Shihab dilaporkan oleh Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat yang diinisiasi oleh Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat ke Polda Jawa Barat atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya Sunda.[6]
Share:

Monday 5 December 2016

FENOMENAL LAGU UNTUK HABIB RIZIEQ SATRIA NUSANTARA

Judul lagu : MUHAMMAD RIZIEQ SATRIA NUSANTARA
Singer : Ayuni
Cipta : ren Muhammad Satriany
Share:

Friday 2 December 2016

Merasa Ketakutan, Wartawan Minta MetroTV, Kompas TV & BeritaSatu Dapat Jaminan Keamanan Saat Liput Aksi 212

Sehabis kapolri dan juga gnpf - mui mengantarkan konvensi berbarengan terpaut aksi bela islam 212, kepala gnpf - mui ustadz bachtiar nasir membagikan peluang kepada media buat bertanya.

persoalan kesatu berisi permintaan proteksi keamanan dari polri buat media spesialnya metrotv, kompas televisi dan juga berita satu yang pada aksi 411 terasa ketakutan.
"pak, yang ingin aku tanyakan, apakah terdapat proteksi terhadap sahabat media pak? karna kemarin sebagian dari sahabat media spesialnya tv, ini buat pak kapolri pula, kalau kita kemarin bagaikan sahabat media terasa ketakutan pak. karna kita dikira tidak pro, maupun terdapat yang dikira
pro terdapat yang dikira kontra, begitu pak. sedangkan kita kan cuma petugas pula pak sama serupa kepolisian, begitu kan pak. bisa jadi bukan terjalin di mnc pak, namun terjalin di sahabat metro televisi dan juga kompas televisi ataupun berita satu. apakah terdapat proteksi untuk kita di lapangan pak karna kita pula bertugas buat warga pak. kita buat berita. jadi kami mohon sekali pak pada pak kapolri, " tanya wartawan mnc dalam rentetan konferensi pers di kantor mui, senin (28/11/2016).

"kita sudah mengerti. jadi beritakan aja yang obyektif. beritakan apa terdapatnya. membaur dengan warga dengan baik. tidak over akting. syukur - syukur bahwa turut dzikir pula. insya allah tidak hendak diganggu. kita hendak amankan namun yang amat utama merupakan pengamanan dari allah subhanahu wa ta'ala, " jawab kapolri disambut amin para partisipan di kantor mui
Share:

Wednesday 30 November 2016

Semi-final AFF Suzuki Cup 2016 digelar dengan sistem dua leg

Dua agenda semi-final AFF Suzuki Cup 2016 telah dipastikan seiring berakhirnya fase grup!
Myanmar menjadi tim terakhir yang memastikan tempat di babak empat besar setelah berhasil mengalahkan Malaysia 1-0, Sabtu (26/11) malam. Pada saat bersamaan, Vietnam, yang sudah dipastikan lolos, berhasil mencatat rekor sempurna dengan mengalahkan Kamboja, 2-1.
Keduanya bergabung bersama Thailand dan Indonesia yang telah lebih dahulu lolos ke semi-final. Thailand juga lolos dengan rekor 100 persen kemenangan setelah menundukkan Filipina 1-0, Jumat kemarin, sedangkan Indonesia lolos dengan lubang jarum berkat kemenangan 2-1 atas Singapura.

Di semi-final, Vietnam akan berjumpa dengan Indonesia, 3 dan 7 Desember. Indonesia akan lebih dahulu bertindak sebagai tuan rumah. Waktu dan tempat pertandingan ditentukan kemudian oleh AFF.
Semi-final lainnya mempertemukan Thailand dan Myanmar, 4 dan 8 Desember. Myanmar akan lebih dahulu bertindak sebagai tuan rumah.
Di final, pemenang semi-final Vietnam vs Indonesia akan menjadi tuan rumah leg pertama, 14 Desember. Penentuan juara AFF Suzuki Cup 2016 akan ditentukan di markas Thailand atau Myanmar, 17 Desember mendatang.
Share:

Wednesday 16 November 2016

Jadwal Lengkap Piala AFF 2016

Sebanyak delapan negara akan bersaing memperebutkan titel tim terbaik di Asia Tenggara. Kedelapan negara itu terbagi dalam dua grup yang akan memperebutkan dua tempat untuk lolos ke babak semifinal.

Di Grup A, tergabung tim-tim kuat seperti Thailand, Filipina, Singapura dan Indonesia. Banyak pihak yang menganggap grup ini sebagai grup neraka karena diisi oleh tim-tim yang dianggap calon kuat menjuarai Piala AFF.

Sementara di Grup B, tuan rumah Myanmar akan bersaing dengan Malaysia, Vietnam dan Kamboja untuk memperebutkan jatah ke semifinal.
1 of 2
Berikut adalah jadwal lengkap Piala AFF 2016

Grup A

19 November 2016, Thailand vs Indonesia di Stadion Philipine Sports, Bocaue
19 November 2016, Filipina vs Singapura di Stadion Philipine Sports, Bocaue

22 November 2016, Thailand vs Singapura di Stadion Philipine Sports, Bocaue
22 November 2016, Indonesia vs Filipina di Stadion Philipine Sports, Bocaue

25 November 2016, Singapura vs Indonesia di Stadion Rizal Memorial
25 November 2016, Filipina vs Thailand di Stadion Philipine Sports, Bocaue

Grup B

20 November 2016, Malaysia vs Kamboja di Stadion Thuwanna YTC, Yangon
20 November 2016, Myanmar vs Vietnam di Stadion Thuwanna YTC, Yangon

23 November 2016, Malaysia vs Vietnam di Stadion Thuwanna YTC, Yangon
23 November 2016, Kamboja vs Myanmar di Stadion Thuwanna YTC, Yangon

26 November 2016, Vietnam vs Kamboja di Stadion Whuna Teikdi, Naypyidaw
26 November 2016, Myanmar vs Malaysia di Stadion Thuwanna YTC, Yangon

Semifinal

Leg Pertama

3 Desember 2016, Runner-up Grup A vs Juara Grup B (Semifinalis 1)
4 Desember 2016, Runner-up Grup B vs Juara Grup A (Semifinalis 2)

Leg Kedua

7 Desember 2016, Juara Grup B vs Runner-up Grup A (Semifinalis 1)
8 Desember 2016, Juara Grup A vs Runner-up Grup B (Semifinalis 2)

Final

Leg Pertama

14 Desember 2016, Pemenang Semifinalis 1 vs Pemenang Semifinalis 2

Leg Kedua

17 Desember 2016, Pemenang Semifinalis 2 vs Pemenangan Semifinalis 1

Share:

Tuesday 8 November 2016

Ustadz Arifin Ilham: Itu Karomah Habib Rizieq Tak Tumbang Diserang Gas Air Mata

Tembakan gas air mata oleh polisi mengarah ke atas lalu jatuh di kerumunan massa, bahkan tembakan gas air mata juga mengarah ke para ulama dan habaib yang berada di mobil komando. Juga menyasar ke pasukan pengamanan yang ada di depan.

Saat itulah, gas air mata benar-benar mengacaukan massa. Namun Habib Rizieq tetap berdiri dan terus menenangkan masaa, padahal Habib Rizieq tidak mengenakan odol atau pasta di seputar wajahnya untuk menangkal efek gas air mata.

Serbuan gas air mata ini membuat sejumlah ulama dan massa tumbang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Ustadz Arifin Ilham, Syaikh Ali Jaber, KH Fahrurrozi Ishaq termasuk ulama yang tumbang dan mendapat perawatan. Namun Habib Rizieq tidak. Ia tetap tegap berdiri seraya mengucapkan asma-asma Allah.

“Beliau tidak kena efek gas air mata meski habib tidak pakai odol, beliau kuat fisiknya,” tuturnya
Share:

Aksi Bela Islam III Direncanakan 25 November 2016


NUSANEWS - Demo 4 November, Jumat lalu belum menemukan unjung pangkal. Walaupun Kapolri sudah berjanji akan menjalankan proses hukum selam dua minggu terhadap dugaan kasus penistaan oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), massa aksi belum puas. Sebab bagi pihak pendemo waktu yang dijanjikan oleh Kapolri itu ditentukan secara sepihak.

Disamping itu, harapan massa aksi agar dapat ditemui oleh Presiden RI berbuah kekecewaan, pasalnya Presiden Jokowi tidak berada di tempat. Pasca-Aksi Bela Islam di depan Istana Negara pun sempat ricuh hingga akhirnya massa aksi bergerak ke gedung DPR RI untuk melanjutkan aksinya.

Kali ini, massa aksi ingin melanjutkan menyampaikan aspirasinya kepada para wakil rakyat. Apa yang menjadi harapan demonstran kali ini tidak sia-sia, mereka akhirnya ditemui oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, bersama Anggota Komisi III DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Aboebakar Al Habsyi dan anggota DPR lainnya.

Pada kesempatan ini, pimpinan MPR RI, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa lembaga wakil rakyat tersebut akan mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

Kendati demikian, beredar pesan berantai yang berasal dari Grup Whatsap “Majlis Taklim Alkhairat” bahwa demo 4 November yang tidak diindahkan dengan menemui perwakilan massa aksi oleh Presiden Jokowi akan dilanjutkan dengan aksi Bela Islam III pada 25 November 2016 mendatang. Dalam Aksi Bela Islam III mengusung tema #Lengserkan Jokowi Jika Ahok Bebas.
Berikut isi pesan berantai terkait rencana Aksi Bela Islam III 25 November 2016 atas nama Habib Rizieq tersebut:

Taklim Aksi Bela Islam

Sampai detik ini tidak ada kesepakatan waktu sampai dua minggu dari Tim Negoisasi, itu hanya keputusan sepihak dari pihak pemerintah. Tidak ada jaminan dari Presiden, dari Wakil Presiden atau Kapolri. Ummat sudah berkorban dan darah sudah tertumpah. Tidak ada tawar menawar politik. Karena ini bukan masalah politik. Ini masalah penistaan agama yang harus diselesaikan secara Hukum. Saya amanatkan kepada ummat, jika saya ditangkap, jika saya dibunuh… Perjuangan ini harus terus dilanjutkan dan jangan pernah terhenti.

(Habib Rizieq, Petamburan 6 November 2016, Pukul 10.30)

Sebelumnya, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, K.H. Bahtiar Natsir, dalam konferensi Persnya mengatakan bahwa GNPF beserta umat Islam akan terus memantau dan mengawal proses hukum atas dugaan penistaan agama tersebut. Bahkan K.H. Bahtiar Natsir juga memberikan batas waktu kepada pemerintah beserta aparat penegak hukum untuk memproses Ahok.

Dirinya juga berharap agar pemerintah tidak main-main dalam menangani kasus yang telah melukai hati umat Islam tersebut. Jika proses hukum tidak segera dilaksanakan, bukan tidak mungkin umat Islam akan kembali turun ke jalan untuk yang ketiga kalinya.

“Kami akan melihat bagaimana perkembangan penanganan kasus penistaan Al-Quran oleh Ahok. Bila pemerintah masih berupaya mengintervensi aparat hukum sehingga prosesnya lambat, umat akan bergerak lagi,” kata ‎K.H. Bahtiar Natsir dalam konpres di Senayan, Jakarta, Sabtu (05/11) lalu
Share:

Thursday 15 September 2016

Arti Kedewasaan dan Bagaimana menjadi Dewasa

Kedewasaan dan sikap yang dewasa adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki setiap individu. Sebaliknya sikap kekanakan adalah sumber dari banyak masalah dalam pergaulan atau kehidupan sosial. Kedewasaan adalah sebuah kondisi diri dan sikap yang bisa menyelesaikan banyak masalah dan menjadikannya selaras dengan sekitarnya.
Bahkan kedewasaan bisa mencegah timbulnya masalah dalam pergaulan dan kehidupan sosial. Bisa dikatakan, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika masing-masing individu bisa bersikap lebih dewasa dalam segala hal.
Kedewasaan adalah hal yang sangat penting, tapi apakah kita pernah benar-benar berfikir apa sebenarnya arti
Kedewasaan dan bagaimana bersikap dewasa ? Mari kita membahasnya…
Panjang Artikel : 3141 kata
Estimasi Waktu Membaca : 15 menit dan 42 detik
Kalau anda menginginkan jawaban yang singkat, Dewasa adalah D-E-W-A-S-A.
Kalau anda menginginkan jawaban yang komperehensif, dewasa adalah :
Mau Menerima Nasehat Yang Baik
Salah satu bentuk Kedewasaan yang utama adalah mau menerima nasehat terutama jika itu nasehat yang baik. Jika salah mau diingatkan dan diberitahu yang baik, dan mau menerima nasehat supaya dirinya menjadi lebih baik atau melakukan hal yang benar. Tidak keras kepala, bebal dan keras hati, hanya memikirkan keinginannya saja tidak peduli dengan nasehat yang baik padahal apa yang dilakukan sudah jelas-jelas salah. Sikap dewasa adalah peduli dengan kebaikan, mau mendekat dengan hal-hal baik, mau mencari tahu kebaikan dan mau menghiraukan nasehat-nasehat yang baik.
Memiliki Kesadaran Yang Lebih Tentang Hal-Hal
Kedewasaan biasanya pertama kali muncul dalam bentuk kesadaran yang lebih tentang hal-hal. Kesadaran yang mencakup hal yang lebih luas dan menyeluruh dalam hidup. Orang yang dewasa sadar apa yang dikatakannya, apa yang dilakukannya, apa yang terjadi dalam dirinya, apa yang sedang terjadi di sekitarnya, apa yang terjadi pada orang lain, apa masalah yang mungkin timbul dari hal yang sedang terjadi dsb.
Meskipun manusia tidak sempurna dan tidak mungkin bagi seseorang untuk sadar 100% tentang semua hal, tapi pribadi yang dewasa mempunyai kesadaran tentang hal-hal setidaknya dengan cakupan yang lebih luas dan dalam daripada orang pada umumnya. Karena kesadaran sudah muncul, pribadi yang dewasa akan mudah untuk diajak berdiskusi, dealing untuk suatu hal dan juga mudah untuk diajak menyelesaikan masalah yang ada. Easy to deal with person.
Memiliki Pemahaman Diri Yang Baik
Kedewasaan yang utama adalah memiliki pemahaman diri yang baik. Dan ini mencakup memahami apa kelebihan kita, apa kekurangan kita, apa sisi dalam diri kita yang perlu dibenahi dan dirubah. Kemudian merespon berdasarkan kebutuhan yang bersumber dari pemahaman diri tersebut. Misalnya, jika merasa dan memahami bahwa diri kurang religius kemudian mendekat dan bergaul dengan orang-orang yang lebih religius. Supaya diri terbantu untuk bisa menjadi lebih religius. Jika paham diri kurang sabar maka mendekat dan bergaul dengan orang-orang yang lebih sabar. Jika paham diri egois maka bergaul dengan orang-orang yang lebih toleran dsb.
Pemahaman diri yang baik sangat krusial karena itu membuat kita merespon dengan cara yang membaikkan diri kita dan bukan sebaliknya. Ibarat misal kita paham diri kita adalah “Api”, kita mencari “Air” untuk menetralisir. Tapi jika misalnya kita “Api” dan tidak sadar bahwa kita “Api”, mungkin kita justru akan mencari bensin dan membuat segala sesuatunya ‘terbakar’. Sebaliknya pemahaman diri yang kurang itu sifat kekanakan yang utama, seringnya merespon dengan cara yang justru membuat segala sesuatunya menjadi semakin buruk. Jadi langkah pertama untuk belajar menjadi dewasa adalah dengan berusaha memiliki pemahaman diri yang baik.
Bagus Dalam Menahan Diri
Menahan diri adalah salah satu hal paling bagus yang bisa dilakukan manusia. Bahkan ada ritual yang diwajibkan dan itu fokus untuk menahan diri : Puasa. Apa esensi dari puasa? Apakah sekedar menahan lapar dan haus? Tentu saja tidak. Esensi puasa adalah menahan hawa dan nafsu dan cakupan dari hawa dan nafsu itu luas. Contoh umum misalnya marah, orang menjadi marah kalau tidak bisa menahan emosi. Dengan kata lain kegagalan dalam menahan emosi. Dan solusi supaya seseorang menjadi tidak pemarah adalah sering-sering belajar menahan emosinya.
Menahan diri, kami menyebutnya lebih menyerupai seperti ‘olahraga’ yaitu sesuatu yang harus dilatih dengan kadar sedikit demi sedikit sampai bisa melakukannya dengan baik. Orang yang dewasa bisa menahan hal-hal yang tidak baik dari dirinya keluar dan merugikan sekitarnya, sebaliknya bisa hanya memunculkan yang baik dari dirinya saja dan itu juga baik untuk sekitarnya. Jadi banyaklah belajar menahan diri, menahan segala sesuatu dari diri kita yang itu sumbernya dari hawa dan nafsu kita karena itu pasti negatif. Bicara itu perlu, tapi banyak berbicara yang tidak ada isinya dan tidak ada manfaatnya akan terlalu berlebihan. Jadi kita punya hak berbicara tapi sebaiknya menahan diri untuk bicara hanya yang baik dan ada manfaatnya saja. Makan itu perlu tapi kalau tidak menahan diri kita akan sering makan sesuatu yang tidak ada manfaatnya untuk tubuh dan juga keluar banyak biaya. Ada banyak orang yang hobi makan di tempat-tempat yang mahal. Tapi coba pikirkan apakah yang dimakan itu bermanfaat untuk tubuh? Dan apakah tidak keluar banyak biaya? Yang dimakan tidak ada manfaatnya untuk tubuh plus keluar banyak uang. Daripada melakukan itu simple lebih baik orang yang makan di rumah dengan masakan yang sederhana, murah tapi higienis dan bermanfaat untuk tubuhnya. Itu beberapa contoh menahan diri secara positif. Jika seseorang terus berlatih menahan diri, lama kelamaan dia sanggup menjadi “Master” untuk dirinya sendiri. Dengan kata lain bisa mengontrol dan mengendalikan dirinya sendiri. Dan itu pada akhirnya akan memunculkan kemampuan untuk mengalahkan salah satu musuh besar manusia yaitu egonya sendiri.
Mempunyai Kemampuan Meredam Dan Memanage Ego
Dalam banyak hal sebenarnya individu dalam hati menyadari hal-hal yang harus disadarinya. Sering terjadi yang menghambat dan membuat segala sesuatu semakin buruk adalah Ego. Bisa dikatakan Ego adalah faktor penghambat terbesar untuk kita menjadi dewasa. Kedewasaan dan Ego adalah musuh bebuyutan. Selama kita belum bisa meredam dan memanage ego, kita belum akan bisa menjadi dewasa. Sebaliknya pribadi yang dewasa sudah mempunyai kesadaran disaat tanda-tanda ego muncul di dalam dirinya. Kemudian sanggup meredam dan memanage egonya sendiri supaya itu tidak berbenturan dengan individu lain. Pribadi yang dewasa menganggap meredam dan memanage ego adalah tanggung jawab sebagai individu. Karena sadar itu bisa menimbulkan masalah, benturan atau konflik, memperburuk situasi dan menimbulkan masalah-masalah yang tidak perlu.
Bisa Memposisikan Diri Dengan Baik
Bentuk kedewasaan yang lain yaitu bisa memposisikan diri dengan baik. Paham dirinya sedang berada dimana, bagaimana konteksnya, dimana batasan-batasannya dan apa hak dan kewajibannya. Itu semua terjadi secara alami muncul dari dirinya tanpa diberitahu atau dinasehati ( Sadar dengan sendirinya ). Contoh konkritnya begini, seseorang menjadi pegawai di sebuah perusahaan. Di satu sisi dia merasakan beberapa keluhan tentang sistem atau kenyamanan tempatnya bekerja kemudian mempunyai beberapa keinginan atas hal itu. Darisitu dia ingin menyampaikan keinginannya itu ke atasan atau siapapun yang berwenang membuat keputusan untuk hal itu. Tapi di dalam menyampaikan keinginan itu sudah dibarengi dengan beberapa kesadaran misalnya :
– Saya mempunyai keinginan dan berhak untuk didengarkan.
– Di sisi lain ada individu-individu lain di tempat saya bekerja dan mereka mempunyai hak yang sama. Maka dari itu saya harus bersedia bernegosiasi dan berkompromi untuk mencari titik temu dengan keinginan-keinginan yang berbeda.
– Karena hak saya juga dibatasi oleh hak orang lain, saya harus bisa menerima seandainya tidak semua keinginan saya bisa diakomodir demi untuk kebaikan bersama.
– Saya berhak menyampaikan keinginan dan pendapat tapi atasan saya berhak membuat keputusan. Jika ternyata keputusannya tidak sesuai dengan keinginan saya maka saya juga harus bisa menerima itu ( Tidak dendam, emosi, merajuk dsb ).
– Jika ternyata keputusan perusahaan tidak sejalan dengan keinginan saya, saya harus bisa menerima dan menghormati itu. Tapi kalaupun saya tidak bisa menerima maka saya harus memahami bahwa itu menjadi masalah saya pribadi, menjadi dealing saya dengan diri saya sendiri dan pointnya adalah saya tidak bisa membuat segala sesuatu terjadi seperti keinginan saya.
Itulah contoh situasi dari kedewasaan dalam bentuk bisa memposisikan diri. Mungkin anda berfikir itu contoh yang terlalu sempurna dan yang banyak terjadi tidak seperti itu. Itu benar seperti yang sudah kami sampaikan bahwa manusia tidak sempurna. Tapi pribadi yang dewasa kesadarannya dalam memposisikan diri setidaknya sudah mencakup area yang lebih luas. Kita asumsikan ada 5 point yang harus disadari, dia sadar 4 point. Dan meskipun ada point yang dia belum sadar, tapi untuk pribadi yang dewasa tidak sulit untuk membuatnya sadar tentang itu. Dialog dan upaya untuk membuatnya sadar itu akan minimal. Hal ini berhubungan dengan point selanjutnya…
Mudah Dibuat Mengerti
Mudah dibuat mengerti, dengan kata lain tidak keras kepala dan tidak kepala batu. Bersedia beradaptasi untuk mencari sudut pandang yang tepat supaya dirinya bisa melihat sesuatu secara proporsional. Jika ada kesalahpahaman, mudah untuk dijelaskan atau diluruskan. Jika melakukan kesalahan, mudah untuk memahami kesalahannya dan mudah untuk meminta maaf. Jika orang lain yang melakukan kesalahan, mudah untuk memaklumi dan memaafkan. Orang yang kita tidak butuh mengeluarkan banyak upaya dan energi untuk membuat dia mengerti dan memahami sesuatu hal, suatu kondisi atau suatu masalah. Mudah diajak bicara dan diskusi untuk hal-hal yang sifatnya menuju titik temu. Tidak perlu harus selalu ribut dan bertengkar untuk mencari titik temu dari situasi-situasi yang ada.
Melihat Dan Menyimpulkan Sesuatu Secara Imbang Dan Proporsional
Bentuk kedewasaan yang lain adalah melihat dan menyimpulkan sesuatu secara bijak, sabar, imbang, di tengah-tengah dan proporsional. Seperti apakah sikap kekanakan itu? Salah satunya adalah melihat dan menyimpulkan sesuatu secara kebablasan, kalau gak bablas ke ‘kiri’ ya bablas ke ‘kanan’. Tidak bisa imbang atau di tengah-tengah. Ini adalah akibat dari melihat dan menyimpulkan sesuatu masih dengan emosi. Situasi dilihat dan disimpulkan sekedar supaya sesuai keinginan dan bukan bagaimana dari sisi yang seharusnya( atau sisi yang benar ). Jadi sikap dewasa adalah kebalikan dari itu.
Contoh situasinya begini, untuk orang yang masih kekanakan jika melakukan kesalahan akan sulit untuk diingatkan dengan tanpa menimbulkan masalah, atau dengan tanpa dia menyimpulkan teguran yang diberikan kepada dirinya ‘keluar’ dari proporsi yang seharusnya. Teguran yang disampaikan kepada dirinya, sulit untuk menemui ‘sasaran’ karena itu diartikan bablas ke satu sisi atau sisi yang lainnya. Dan seringnya itu cuma karena ingin menghindar dari kesalahan. Efeknya adalah hal yang simple jadi rumit, bahkan untuk diri sendiri. Orang dengan sikap kekanakan menjadi pribadi yang sulit untuk diajak bicara untuk mencari titik temu.
Sebaliknya orang dengan sikap dewasa misal dia melakukan kesalahan, sebuah teguran yang tepat akan mudah menemui sasaran dengan tanpa menimbulkan efek yang tidak perlu. Pribadi yang dewasa bisa menerima teguran yang beralasan dengan bijak dan proporsional, sekaligus dengan tanpa harus merasa rendah diri atau merasa diri buruk. Teguran itu direspon secara positif dan tepat dan juga teguran tidak diartikan keluar dari proporsinya hanya karena ingin mengelak dari kesalahan.
Selalu Bersedia ‘Menyisakan’ Ruang Untuk Titik Temu
Apakah orang yang dewasa tidak bisa salah paham dan tidak bisa mempunyai masalah dengan orang lain? Tentu saja bisa karena sedewasa apapun seseorang tetap saja masih manusia biasa, dengan segala sifat yang manusiawi. Tapi perbedaannya, jika orang yang dewasa salah paham atau punya masalah dengan orang lain, dia bersedia menyisakan ruang untuk terjadinya titik temu. Meskipun mungkin sudah menyimpulkan sesuatu tapi masih bisa ditawar atau di ‘nego’ supaya ada jalan tengah atau titik temu dengan pihak lain. Untuk apapun yang sudah disimpulkannya, masih bersedia mendengar dan berpikiran terbuka supaya terjadi titik temu. Semua orang bisa salah paham dan mempunyai masalah dengan orang lain, kedewasaan adalah pembeda dalam bagaimana menyikapi hal tersebut. Jika terjadi masalah, sikap dewasa adalah sikap yang mendukung terwujudnya titik temu, jalan keluar dan penyelesaian masalah.
Melihat Situasi Dalam Bentuk Pilihan Atau Opsi-Opsi
Kedewasaan adalah juga suatu kondisi disaat di dalam diri kita sudah muncul kemampuan untuk memilah sikap dan respon dalam bentuk opsi-opsi. Kemudian mempertimbangkan masing-masing opsi dan memilih salah satu opsi yang dianggap terbaik sebagai SIKAP atau RESPON.
Jadi sebaliknya, Kekanakan adalah kondisi dimana “Sikap” dan “Respon” masih sebuah hal yang impulsif begitu saja muncul dari diri tanpa disadari dan dikendalikan.
Alaminya, apa yang terjadi di dalam diri kebanyakan orang disaat berada dalam sebuah situasi atau masalah? Merespon, dan salah satunya dalam bentuk sikap tapi “Respon” yang keluar dari dalam diri itu sifatnya masih sebuah reflek. Sebuah spontanitas yang cenderung tidak disadari dan tidak dikontrol. Muncul dengan begitu saja dari dalam diri secara impulsif.
Kedewasaan adalah sebuah kondisi diri, dimana kemampuan untuk mengontrol respon dan sikap itu sudah muncul. Sebagai gambaran pribadi yang dewasa disaat berada dalam sebuah situasi atau masalah akan berfikir : Apa saja opsi saya dalam situasi atau masalah ini dan apa opsi terbaik yang bisa saya ambil sebagai Sikap atau Respon?
Hasil akhirnya tetaplah sebuah “Sikap” dan “Respon” hanya perbedaannya, itu menjadi sebuah “Sikap” dan “Respon” yang sudah dihitung dan dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Darisitu, Sikap atau Respon itu menjadi sesuatu yang terukur efek dan dampaknya. Dengan kata lain menjadi minimal dampak buruk atau dampak yang tidak diinginkan yang muncul dari Sikap dan Respon tersebut.
Secara garis besar ini adalah perbedaan bersikap dan merespon menggunakan logika dengan menggunakan emosi. Kedewasaan adalah bersikap dan merespon dengan menggunakan logika, sebaliknya Kekanakan adalah bersikap dan merespon dengan emosi. Dalam sebuah sikap atau respon yang bersifat reflek dan spontan, faktor apa yang biasanya mempengaruhi dan mengendalikan itu?
Rasa marah, jengkel, tersinggung. cemas, khawatir, cemburu dan sebagainya. Intinya hal-hal yang bersumber dari impuls, emosi atau perasaan. Karena itu muncul dari emosi biasanya efek atau dampaknya menjadi tidak terukur, dalam arti banyak efek yang muncul bahkan tidak disadari oleh individu yang mengeluarkan sikap dan respon tersebut.
Kemampuan memilih opsi-opsi dari situasi atau masalah yang ada kemudian memilih opsi terbaik sebagai sikap atau respon, artinya sangat luas. Jika individu sudah memiliki kemampuan itu di dalam dirinya, itu bisa diartikan dirinya sudah memiliki Kedewasaan. Karena pasti sudah terjadi proses sampai menuju kondisi tersebut. Itu bukanlah sebuah pencapaian pribadi yang bisa begitu saja didapat dengan instan. Itu memerlukan kebijaksanaan dan management diri yang baik dimana biasanya untuk mencapai itu, individu biasanya sudah mempunyai banyak pengalaman hidup.
Pengalaman hidup adalah faktor krusial yang mempengaruhi kedewasaan. Biasanya kita sulit menjadi dewasa tanpa mengalami banyak hal terlebih dahulu. Pengalaman hidup berfungsi sebagai semacam jam terbang. Dan seperti yang kita sudah tahu, di bidang apapun kita butuh jam terbang untuk sampai pada performa terbaik.
Pengalaman hidup adalah juga proses supaya kita mendapatkan sudut pandang terbaik dari suatu hal. Proses yang terjadi dalam pengalaman hidup, adalah proses try and error dari hal-hal yang menurut kita benar. Dimana proses itu terjadi dengan cara kita melakukan apa yang menurut kita benar kemudian dari kejadian-kejadian hidup yang kita alami yang memberitahu kita apakah yang menurut kita benar itu sudah benar atau belum. Dari masalah, hambatan atau rintangan dari melakukan apa yang menurut kita benar itulah yang akan memberi kita sudut-sudut pandang baru tentang apa yang menurut kita benar. Analoginya seperti ilmuwan yang sedang melakukan riset dan eksperiment. Eksperiment pasti dimulai dari sebuah ide tentang sesuatu, kemudian itu di uji coba, terjadi sekian kesalahan, terus dicoba dengan cara, rumus atau bahan yang berbeda sampai akhirnya menemukan formula terbaik. Pengalaman memberikan dampak ke dalam hidup kita persis dengan cara seperti ini. Diawali dengan kita melakukan yang kita pikir benar, darisitu muncul hambatan atau masalah, kemudian kita berfikir apa solusinya dan pendekatan apa yang harus dirubah, kemudian solusi dan pendekatan yang berbeda itu kita coba lakukan dan begitu seterusnya sampai kita menemukan ‘formula’ terbaik.
Seorang ilmuwan tidak menemukan formula terbaik dengan cara mempunyai ide, mencobanya sekali dan kemudian selesai formula ajaib sudah ditemukan dengan begitu saja. Pasti ada proses untuk itu yang cukup panjang. Sekian percobaan atau try and error, sekian pendekatan yang dirubah, sekian rumus yang dirubah, sekian metode yang dirubah, sekian bahan yang dirubah dan sebagainya. Begitu juga dengan proses kita menjadi dewasa, itu tidak terjadi dengan begitu saja. Tapi terjadi dengan awalnya kita melakukan hal yang menurut kita benar, try and error, mencoba berbagai cara dan berbagai pendekatan sampai kita di titik mendapatkan sudut pandang yang paling benar atau paling ideal dari sesuatu.
Semua proses yang terjadi itulah yang pada akhirnya membawa kita pada sebuah kondisi yang disebut dengan Dewasa. Dan seperti yang sudah kami sebutkan, Kedewasaan salah satunya adalah kemampuan melihat situasi atau masalah yang ada dalam bentuk opsi-opsi kemudian memilih opsi terbaik sebagai sikap atau respon. Hasil akhirnya itu membuat anda mempunyai kemampuan untuk melakukan penyesuaian diri dan sikap atas hal-hal yang anda hadapi dalam hidup anda.
Kedewasaan yang sempurna…
Bentuk kedewasaan yang terakhir ini sangat sulit dan hanya sedikit yang benar-benar bisa melakukannya tapi asalkan kita mau berusaha untuk itu, maka pasti akan ada kemajuan dalam kedewasaan kita…
Kedewasaan yang sempurna adalah disaat orang menyakiti anda, anda berusaha memahami dan memaklumi situasinya dan tidak membalas menyakiti.
Seperti yang kita tahu, sangat jarang kita melihat hal ini dan sangat sedikit contoh dari hal ini yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan hal yang mudah dan sangat berlawanan dengan kecenderungan manusia. Tapi yang diperlukan hanyalah kita mau untuk mencoba dan tidak harus langsung bisa. Bisa itu sendiri akan datang dengan berjalannya waktu setelah terus mencoba. Hal terpenting pertama adalah menyetujui hal ini kemudian mau mencobanya. Atau kalaupun belum mau mencoba tapi dalam hati membenarkan hal ini dulu dan berniat suatu saat mencobanya.
Apakah Kedewasaan atau Sikap Dewasa bisa selalu bekerja?
Tergantung situasinya. Dalam konteks hubungan dengan orang lain atau hubungan sosial, ada saatnya meskipun anda sudah berusaha menjadi dewasa itu tidak membuat perbedaan. Jika anda berada dalam sebuah komunitas yang semuanya masih kekanakan, kedewasaan anda mungkin bukan hal yang dihargai dan juga tidak menyelesaikan masalah. Karena dalam sikap dewasa itu artinya adalah anda berusaha bersikap dengan benar. Tapi anda berusaha bersikap dengan benar itu bisa menjadi tidak berarti jika anda berada di lingkungan yang bahkan tidak peduli dengan sikap. Anda berusaha bersikap dengan benar di dalam lingkungan yang bahkan tidak peduli seperti apakah sikap yang benar atau salah itu. Jika anda berada dalam situasi ini, kemungkinan besar kedewasaan anda tidak membuat hal-hal yang tidak beres bisa menjadi beres. Simple, anda berada di lingkungan yang salah. Meskipun begitu, Kedewasaan lebih bersifat sebuah kewajiban. Kalau anda berada di lingkungan seperti itu, janganlah itu menyurutkan langkah anda untuk berusaha menjadi dewasa. Terlepas dari seperti apa lingkungan kita, menjadi individu yang dewasa adalah sebuah kewajiban dan pencapaian dalam hal kebaikan yang harus kita upayakan.
Sebaliknya jika anda berada komunitas atau lingkungan yang peduli dengan sikap-sikap yang baik, kedewasaan anda akan sangat dihargai dan juga membuat keadaan menjadi lebih baik. Jika anda misalnya seorang pegawai di sebuah kantor dan anda pribadi yang dewasa, anda pasti akan menjadi rekan kerja yang menyenangkan dan berkualitas untuk rekan-rekan kerja anda, dan anda juga akan menjadi bawahan yang disenangi oleh atasan anda. Seorang pegawai yang dewasa dan mempunyai kesesuaian sikap dengan kultur kerja, mudah dibuat mengerti dan kooperatif adalah tipe pegawai yang diimpikan semua pemimpin perusahaan. Dalam situasi seperti itu, kedewasaan anda membawa perubahan baik pada keadaan dan juga akan di apresiasi oleh lingkungan anda secara semestinya.
Sebuah keadaan baik di dalam diri, akan lebih mudah dicapai jika kita berada di dalam lingkungan yang mendukung hal tersebut. Supaya kita lebih mudah menjadi pribadi yang dewasa tentu saja sebaiknya kita bergaul dengan individu-individu yang dewasa. Karena lingkungan yang tepat itu akan banyak membantu kita melewati proses-proses yang sulit dari menjadi pribadi yang dewasa. Jadi jika anda sedang ingin menjadi pribadi yang dewasa, berusahalah selektif dalam memilih teman dan lingkungan anda.

Share:

Thursday 8 September 2016

Mario Teguh Klarifikasi Pengakuan Ario Kiswinar

Usai pengakuan mengejutkan seorang pemuda 30 tahun bernama Ario Kiswinar Teguh di acara hitam putih yang mengaku sebagai anak mario teguh yang tidak diakui oleh ayahnya , Motivator mario teguh akhirnya tak tinggal diam dan langsung memberikan klarifikasi singkat lewat akun twitternya tentang mengapa dirinya sampai tidak mengakui Ario Kiswinar Teguh sebagai anak kandungnya sendiri

Berikut ini Klarifikasi mario teguh lewat akun twitternya menjawab pengakuan Ario Kiswinar Teguh di acara hitam putih:

"Om Mario, Saya bercerai karena istri saya memberikan anak dari laki laki lain, apakah saya harus beritahu semua relasi?

Jangan itu aib keluarga ,Lebih baik anda simpan sendiri, sampai kapan? sampai tuhan memberi tanda " Tulis Mario teguh lewat akun twitternya @marioteguh Rabu 07/09/2016



Di Acara Hitam Putih, Ario Kiswinar Teguh Ungkap Watak Asli Mario Teguh, Gak Nyangka Banget

Ario Kiswinar Teguh seorang pemuda 30 tahun membuat heboh.

Pemuda berkaca mata itu mengaku sebagai anak motivator Mario Teguh saat tampil di acara Hitam Putih, Rabu (7/9/2016).

Ario Kiswinar mengaku sebagai anak yang tak dianggap alias dibuang.

Berikut fakta-fakta yang diungkap Ario diacara yang dipandu Deddy Corbuzier itu:

1. Bukti administrasi

Saat tampil diacara hitam putih Ario membawa sejumlah bukti.

Ada Kartu Keluarga (KK), akte kelahiran, akte nikah hingga foto-fotonya bersama sang ayah.

2. Ayah Ibu

Dalam akta kelahiran dan KK terungkap jika Ario lahir dari pasangan Sis Maryono Teguh dan Aryani Seonarto namun di KK tertulis Aryani Teguh. Mario dan Aryani menikah di Malang, Jawa Timur.

3. Mulai tak diakui

Kiswari lahir di Jakarta 29 April 1986. Sejak 13 tahun yangg lalu Ario Kiswinar sudah tidak diakui lagi sebagai anak oleh Mario. Hal itu diungkapkan Mario kepada keluarganya. Mario dan Aryani bercerai 1993 saat itu Kiswinar baru berusia 7 tahun.

4. Penyebab perceraian

Kiswinar mengaku orang tuaya bercerai karena ada orang ketiga. Ia enggan membeberkan siapa orang ketiga yang dimaksud. Sejak itu Kiswinar dibesarkan oleh ibunya.

5. Pertemuan terakhir

Kiswinar mengaku terakhir kali saat dia berumur 17 tahun. Waktu itu ketemu untuk minta santuann biaya kuliah tapi tidak diberi uang. Bahkan dia tak tahu dimana rumah ayahnya. Pernah mencoba menelpon tapi tidak nyambung.

6. Percakapan Terakhir

Inilah kata-kata terakhir Mario saat bicara dengan Kiswinar via telepon “Tak usah cari papa. Kita tak usah ketemu dulu”.

7. Kegiatan Kiswinar

Kegiatan Kiswinar sehari-hari saat ini adalah mengajar (guru seni rupa) dan juga usaha sendiri. Beginilah cara Kiswnar bertahan hidup. “Itu semua karena mama, Mama hebat,” katanya.

Saat pengakuan ini ditayangkan Mario teguh menjadi trending topic di twitter.


Sumber : islamnkri

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook