yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label vaksinasi covid 19. Show all posts
Showing posts with label vaksinasi covid 19. Show all posts

Wednesday 15 September 2021

Soal PeduliLindungi, Telkom Jamin Data Aman, Tak Ada Asing!

 


Manajemen emiten telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memastikan keaslian dan keamanan platform PeduliLindungi sebagai aplikasi yang 100% dibuat oleh anak bangsa.

Keamanan data yang ada di aplikasi ini terjamin karena berada pada Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berlokasi di Indonesia.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan pengamanan data pada PeduliLindungi dipastikan sudah berjalan secara optimal dan komprehensif oleh seluruh pemangku kebijakan seperti Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, serta Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).

"Dalam proses pengembangan PeduliLindungi, Telkom senantiasa mengambil best practice dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu memiliki aplikasi tracing digital," kata Ahmad dalam siaran persnya, Selasa (14/9/2021).

"Nilai-nilai positif itu kami ambil dan kembangkan sepenuhnya secara mandiri, tanpa campur tangan pihak asing, hingga lahirlah PeduliLindungi. Pengembangan PeduliLindungi akan terus dilakukan, demi menciptakan kenyamanan yang optimal bagi masyarakat," katanya.

Dia menegaskan Telkom selalu mengedepankan faktor keamanan data dan terus berupaya agar PeduliLindungi bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.

"Persoalan keamanan data yang diproses PeduliLindungi sudah tuntas jelas, di mana seluruh data dipastikan terjaga dan diproses secara mandiri oleh Indonesia. Kami harap seluruh masyarakat, tokoh, dan pegiat media sosial bisa lebih bijak dan berhati-hati apabila menyampaikan argumen atau pendapat mengenai keamanan data pada PeduliLindungi," tambahnya.

"Semua pendapat yang disampaikan harus didasarkan pada bukti dan fakta yang jelas, agar tidak justru menyesatkan masyarakat dan menghambat upaya Indonesia menyudahi pandemi Covid-19."

Aplikasi ini digunakan sebagai alat bantu pemerintah dalam melakukan tracing yang saat ini telah menjadi salah satu protokol kesehatan di area-area publik untuk mengatasi pandemi Covid-19 sekaligus mendukung upaya pemerintah agar perekonomian dapat terus berjalan.

Ini juga merupakan langkah bagi masyarakat untuk membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19, salah satunya dengan mulai menggunakan PeduliLindungi dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, masyarakat diharap dapat mengurangi produksi dan sebaran hoaks serta misinformasi terkait PeduliLindungi agar kondisi tetap kondusif.

Sebelumnya juga beredar soal situs palsu PeduliLindungi. Sebab itu, Satgas COVID-19 mengimbau kepada masyarakat agar hanya mengakses situs resmi PeduliLindungi dari website atau aplikasi resminya yang dapat diunduh dari App Store maupun Playstore.

Satgas COVID-19 mengungkapkan perbedaan situs asli dan palsu PeduliLindungi ada pada alamatnya di mana situs asli memiliki alamat pedulilindungi.id, sedangkan yang palsu adalah pedulilindungia.com.

Share:

Tuesday 14 September 2021

1.921 Dosis Vaksin Sinovac Terbuang di Aceh, padahal di Daerah Lain Warga Berebut sampai Antre dari Subuh

 


Vaksinasi covid-19 sampai saat ini masih terus dilakukan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran covid-19.

Dilansir dari laman tribunnews.com, program vaksinasi nasional telah mencapai 100 juta dosis selama pelaksanaannya, yang di mulai awal tahun hingga 31 Agustus kemarin.

"Sesuai dengan peta jalan kita tanggal 31 Agustus kemarin kita mencapai 100 juta dosis vaksin covid-19," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021)

Ia mengatakan, 100 juta suntikan ini diharapkan dapat mempercepat capaian target herd imunity.

Adapun herd imunity tercapai jika 208 juta masyarakat Indonesia telah menerima dosis lengkap atau sekitar 400 juta suntikan.

Pemerintah sendiri menargetkan pelaksaan program vaksinasi berlangsung selama 12 bulan atau 1 tahun. Artinya, akan selesai pada Januari 2022.

"Tentunya ini akan terus mencapai target kekebalan kelompok dalam waktu yang telah kita tetapkan," imbuh dr.Nadia.

Masyarakat diimbau untuk tidak memilih-milih jenis vaksin, lantaran pemerintah menjamin keamanan, mutu, kualitas, serta efektifitasnya.


"Apapun jenis vaksinya, ingat tidak usah khawatir karena pasti sudah dijamin. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat itu bagi kita," pesan perempuan berhijab ini.

Rincian suntikan 100 juta dosis vaksin yang dicapai pada 31 Agustus 2021 malam merupakan total kombinasi dosis pertama, dosis kedua serta dosis booster ketiga bagi tenaga kesehatan.

Total vaksinasi dosis pertama adalah 63,49 juta dan total vaksinasi dosis kedua adalah 36,05 juta.

Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga adalah 640.532.

Di tengah banyak keinginan orang-orang untuk segera divaksinasi, hal berbeda justru terjadi pada Kabupaten Aceh Tenggara.

Bahkan, hampir 2000 dosis vaksin sinovac terbuang sia-sia.

Dilansir dari pemberitaan kompas.com, sebanyak 1.921 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan warga Kabupaten Aceh tenggara harus terbuang sia-sia dan ada pula yang rusak.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (10/9/2021).

Rinciannya, dari 1.921 dosis vaksin Sinovac yang terbuang itu, sebanyak 1.818 dosis tak terpakai. Kemudian, sisanya sebanyak 103 dosis dinyatakan rusak.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara Sukri Manto mengatakan, data tersebut didapat dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Tenggara tanggal 10 September 2021.

Share:

Monday 23 August 2021

Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 22 Agustus 2021)

 


Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 22 Agustus 2021)

Share:

Sunday 22 August 2021

WHO: Kasus Corona di RI Turun tapi Jumlah Tes Juga Turun


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap kasus Corona di Indonesia memang terus menurun. Namun penurunan kasus ini juga dibarengi dengan jumlah tes Corona yang juga turun.

Laporan WHO tersebut tertuang dalam Situation Report-68 yang dirilis oleh WHO pada Kamis (19/8/2021). Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 18 Agustus 2021.

Adapun jumlah orang yang dites Corona per 5-11 Agustus turun dibandingkan minggu sebelumnya. Tes Corona harian juga turun.

"Jumlah kasus harian terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia terus menurun. Namun jumlah tes yang dilakukan di negara ini juga menurun. Selama sepekan, yakni 5-11 Agustus, Satuan Tugas (Satgas) melaporkan bahwa jumlah orang yang diuji adalah 930.513: penurunan dari total 1.008.665 orang diuji selama minggu sebelumnya. Pada 18 Agustus, jumlah orang yang diuji per hari telah turun menjadi 78.626," tulis WHO dalam laporannya.

Selain itu, ada enam provinsi di Indonesia yang masuk daftar penularan kasus tertinggi. Hal ini tampak dari pencatatan kasus mingguan.

"Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Tengah tetap berada di level tertinggi penularan komunitas (CT4) dalam kasus mingguan COVID-19 per 100 ribu populasi jumlah mingguan yang terkonfirmasi," ungkap WHO.

Selain itu, tingkat kematian per 100 ribu populasi juga masih tinggi. WHO menyarankan pembatasan tetap dilakukan dan vaksinasi Corona dipercepat.

"Kematian COVID-19 per 100 ribu populasi dan proporsi hasil tes positif berkisar antara 22-57 persen. Implementasi lanjutan dari penanganan kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial (PHSM) dan percepatan vaksinasi diperlukan untuk mengurangi penularan COVID-19 dan kematian di provinsi ini dan provinsi lainnya," lanjut WHO.

Share:

Friday 20 August 2021

Pemalsu Kartu Vaksin Ditangkap di Bogor, Terlacak Lewat Jasa Ekspedisi

 


Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap pasangan suami-istri pelaku pembuat sertifikat vaksin COVID-19 palsu. Kedua pelaku terlacak lewat jasa ekspedisi.

Kedua pelaku merupakan pasangan suami-istri berinisial AEP dan TS. Keduanya ditangkap pada Rabu (21/7) di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

"Bahwa pelaku atas nama AEP membuat surat sertifikat vaksin COVID-19 palsu menggunakan jenis kartu dengan memasukkan data fiktif serta memanipulasi ID number dan barcode pada sertifikat tersebut," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).

Kholis menjelaskan pada Selasa (13/7), pihaknya mendapat informasi bahwa terdapat masyarakat yang tidak melaksanakan vaksin tetapi memiliki kartu sertifikat vaksin COVID-19 dan tidak terdata pada RT/RW setempat. Lalu polisi pun menyelidik laporan itu.

"Pada hari Sabtu, 10 Juli 2021, sekira jam 10.00 WIB, tim penyelidik menemukan akun FB Kirana (milik DPO an KR) yang menawarkan jasa pembuatan dokumen, seperti KTP, NPWP, SIM, akta lahir, dan lain-lain," ucapnya.

Kemudian polisi melakukan undercover buy dengan berpura-pura memesan sertifikat vaksin melalui akun tersebut via WhatsApp. Menurutnya, polisi memesan sertifikat vaksin COVID-19 dengan hanya mengirim data KTP tanpa menautkan link sertifikat vaksin COVID-19 yang telah memiliki nomor ID.

"Pada hari Selasa, 13 Juli 2021, penyelidik sudah menerima sertifikat vaksin sesuai data KTP yang dikirim sebelumnya. Sertifikat vaksin COVID-19 yang diterima diyakini palsu karena nomor ID pada sertifikat tersebut serta barcode yang tertera palsu," ujarnya.

Ditangkap di Puncak

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP David Kanitero mengatakan, setelah timnya mendapatkan kartu vaksin palsu itu, tim melacak ke alamat pengirim yang berasal dari jasa ekspedisi di Puncak, Bogor.

Pelaku pun diamankan saat hendak mengirimkan pesanan sertifikat palsu ke pemesan.

"Di mana para pelaku telah membawa dokumen-dokumen diduga palsu, seperti KTP, NPWP, ijazah perguruan tinggi, transkrip nilai universitas, dan sertifikat vaksin COVID-19 palsu yang telah siap untuk dikirim ke pemesan," katanya.

Setelah menangkap pelaku, polisi menggeledah rumahnya. Dari rumah pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti komputer, printer, scanner, hingga sejumlah dokumen palsu yang siap dikirim.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 35 juncto Pasal 51 Ayat (1) dan/atau Pasal 32 juncto Pasal 48 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 263 KUHPidana dengan ancaman maksimal kurungan penjara 12 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12 miliar.

Share:

Wednesday 11 August 2021

Ozy Syahputra Berani Divaksin Usai Lihat Keluarga Jadi Bugar

 


"Jujur saja saya merasa nyaman pede dan nggak waswas lagi, InsyaAllah sebulan lagi dosis kedua," kata Ozy Syahputra.

Suara.com - Artis senior Ozy Syahputra sempat takut divaksin karena usianya yang hampir 60 tahun. Selain itu, ia juga khawatir karena pemberitaan yang simpang siur.

Namun, kekhawatiran itu sirna saat ia melihat keluarganya bugar usai divaksin. Bahkan, mereka kebanyakan sudah dua kali melakukan vaksin.

Namun, kekhawatiran itu sirna saat ia melihat keluarganya bugar usai divaksin. Bahkan, mereka kebanyakan sudah dua kali melakukan vaksin.

"Saya melihat keluarga saya sendiri jadi saya tidak usah lihat orang lain, saya contoh saudara-saudara saya, terutama sepupu saya, dia sudah vaksin kedua malah," ungkap pemain film Si Manis Jembatan Ancol itu.

"Saya liat kok seger seger saja mereka, bahkan sepupu saya kan orangnya aktif dan dia sehat-sehat saja," ujarnya lagi.

Ozy mengaku mulai berani vaksin karenanya. Apalagi saat tahu sepupunya yang aktif dan bugar itu akibat sudah dua kali vaksin, ia semakin membulatkan tekadnya untuk vaksinasi Covid-19.

"Saya tanya ternyata dia sudah dua kali vaksin, makanya saya jadi timbul berani," katanya.

Usai vaksinasi, Ozy Syahputra pun tak merasakan efek tertentu. Ia pun mengaku akan melakukan vaksinasi kedua sekira sebulan kemudian.

"Jujur saja saya merasa nyaman pede dan nggak waswas lagi, InsyaAllah sebulan lagi dosis kedua," katanya.

Share:

Wednesday 21 July 2021

Begini cara download dan cetak sertifikat vaksin Covid-19

 

Pada umumnya, sertifikat vaksin Covid-19 diberikan dalam bentuk fisik berupa kartu atau secara digital. 

Sertifikat tersebut didapatkan setelah peserta selesai melakukan vaksinasi. Kedua sertifikat ini berguna sebagai tanda bukti jika peserta telah menerima vaksin Covid-19. 

Sebagian penerima vaksin mungkin ingin mendownload dan mencetak sertifikat vaksin Covid-19 itu, sebagai kelengkapan dokumen. 

Cara download sertifikat vaksin Covid-19 dan cara cetak sertifikat vaksin Covid-19 sendiri tergolong mudah. Anda bisa mendowloadnya terlebih dahulu, baru mencetak sertifikat vaksin Covid-19. 

Lalu, bagaimana cara mendownload dan cara cetak sertifikat vaksin Covid-19? 

Baca Juga: Waspada nyeri dada, salah satu efek samping vaksin Covid-19

Berikut ada 3 cara yang bisa dilakukan. 

1. Melalui SMS dari 1199 

Peserta yang sudah melakukan vaksin Covid-19, akan memperoleh SMS dari nomor 1199 yang menyatakan telah berhasil mengikuti vaksinasi tahap pertama. 

SMS itu berisi nama lengkap, nomor NIK, nomor tiket vaksin, dan jadwal vaksin dosis kedua lengkap dengan tanggal serta lokasi vaksinasi. 

Di dalam pesan singkat tersebut, juga tercantum link untuk melihat sertifikat vaksin digital sebagai bukti telah selesai melakukan vaksin pertama. 

Baca Juga: Update corona di Jakarta, Kamis (24/6) positif 7.505, sembuh 2523 meninggal 50

2. Aplikasi PeduliLindungi

Sertifikat vaksinasi Covid-19 bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store (Android) maupun App Store (iOS). 

Berikut cara melihat sertifikat vaksin Covid-19 lewat aplikasi PeduliLindungi: 

- Buka aplikasi PeduliLindungi lewat smartphone Anda (Androdi/iOS). 

- Kemudian, isi nama lengkap dan nomor HP Anda di kolom yang tersedia. 

- Nantinya, Anda akan menerima kode OTP yang dikirimkan melalui SMS. 

- Buka kembali aplikasi PeduliLindungi, lalu masukan kode OTP tersebut. 

- Setelah selesai membuat akun, pengguna Anda akan menjumlai halaman utama (beranda). 

- Untuk mengecek sertifikat vaksin Covid-19, klik ikon "Profil" yang terletak di sebelah kanan kolom "Cari Zonasi". 

Baca Juga: Bukan hanya gejala Covid-19, ini 10 penyebab hidung tak bisa mencium bau

- Pada menu "Profil", klik opsi "Sertifikat Vaksin", lalu pilih "Periksa". 

- Isi NIK dan nomor HP yang didaftarkan untuk melaksanakan program vaksinasi. 

- Di halaman selanjutnya, akan tertera sertifikat tahap pertama dan tahap kedua. 

- Jika ingin mendonwload sertifikat tersebut, Anda cukup meng-klik salah satu tahap penyuntikan vaksinasi. 

- Setelah itu, klik "Ya" untuk mengunduh sertifikat vaksinasi. 

- Jika proses donwload selesai, nantinya sertifikat vaksin Covid-19 akan tersimpan di penyimpanan smartphone Anda secara otomatis. 

3. Situs PeduliLindungi 

Selain melalui aplikasi, cara untuk mengecek sertifikat vaksinasi juga bisa dilakukan dengan mengakses situs resmi PeduliLindungi. Berikut adalah cara-caranya.

1. Kunjungi situs PeduliLindungi dengan cara meng-klik tautan berikut ini https://pedulilindungi.id/  

2. Di halaman utama, pilih opsi "Lihat Tiket & Sertifikat Vaksinasi". 

3. Ketika di-klik, Anda diminta untuk memasukkan nomor HP yang telah didaftarkan untuk melaksanakan program vaksinasi. 

4. Selanjutnya, masukkan kode OTP yang dikirim lewat SMS untuk proses verifikasi. 

5. Setelah berhasl masuk, klik menu "Sertifikat Vaksin" yang berada di samping kiri. 

6. Nantinya, akan muncul sertifikat vaksin Covid-19 tahap pertama maupun tahap kedua. 

Setelah mengikuti langkah-langkah cara download sertifikat vaksin Covid-19 di atas, Anda pun bisa langsung mencetak sertifikat vaksin Covid-19 dengan printer pribadi, atau membawanya ke penyedia jasa print, seperti warnet atau fotocopy. 

Demikian cara download sertifikat vaksin Covid-19 dan cara cetak sertifikat vaksin Covid-19. Selamat mencoba!

Share:

Tuesday 6 July 2021

Daftar Lokasi dan Jadwal Vaksinasi di Jakarta dan Bogor


Vaksinasi kategori ini adalah bagian dari upaya percepatan vaksinasi Covid-19 tahap 3 bagi seluruh masyarakat rentan dan masyarakat umum. Vaksinasi untuk golongan ini dibuka setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau di sekolah, madrasah, pesantren berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag setempat untuk mempermudah pendataan dan monitoring pelaksanaan.

Meski begitu, beberapa daerah masih belum membuka layanan vaksinasi untuk kategori ini karena alokasi vaksinasi belum tersedia.

Ada pun daerah yang telah membuka layanan ini di antaranya Jakarta dan Bogor. Berikut Daftar Lokasi Vaksinasi untuk usia 12-17 tahun di Jakarta dan Bogor.

Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat

Jadwal: 3-4 Juli 2021.

Syarat:
- Membawa pre-screening yang telah dicetak.
- Membawa Kartu Keluarga asli atau fotokopi Kartu Keluarga bagi pendaftar berusia 12-17 tahun.
- Membawa pulpen.
- Melakukan pendaftaran dan memilih jadwal vaksinasi melalui aplikasi JAKI

RSIA SamMarie Basra, Jakarta Timur

Jadwal: Rabu dan Jumat pukul 09.00-14.00 WIB (mulai 7 Juli 2021).

Syarat:
- Anak berusia 12-17 tahun.
- Membawa Kartu Keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak.
- Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat menghubungi (021) 8661-3145 atau Whatsapp 0877-8400-2551/0821-5712-2323/0812-1913-5501.

Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat

Jadwal: Senin-Minggu pukul 10.00-16.00 WIB.

Lokasi:
- Ground Floor - The Kitchen (untuk tahap registrasi dan verifikasi data).
- 4th Floor - North Wing (untuk tahap screening kesehatan, vaksinasi, dan observasi).

Syarat:
- Anak berusia 12-17 tahun.
- Membawa Kartu Keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak.
- Bagi anak yang berdomisili di luar DKI Jakarta, maka diharuskan juga untuk membawa surat keterangan domisili.
- Melakukan pendaftaran di https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeeTqqJWK-DJmxmvxzJPoWv663Rhl4mRGyue_qnK2tDxf9yoA/closedform

Klinik Pediacare, Jakarta Selatan

Syarat:
- Anak berusia 12-17 tahun.
- Membawa Kartu Keluarga DKI Jakarta atau identitas lain yang mencantumkan NIK anak.
- Melakukan pendaftaran melalui https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeeTqqJWK-DJmxmvxzJPoWv663Rhl4mRGyue_qnK2tDxf9yoA/closedform
- Kontak 0819-1000-0019

Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan

Jadwal:
- Periode I: 5-9 Juli 2021.
- Periode II: 12-16 Juli 2021.

Lokasi: Lantai 3

Syarat:
- Membawa pre-screening yang telah dicetak.
- Membawa KTP asli atau fotokopi Kartu Keluarga bagi pendaftar berusia 12-17 tahun.
- Membawa pulpen.
- Melakukan pendaftaran dan memilih jadwal vaksinasi melalui aplikasi JAKI.

Puri Begawan, Kota Bogor

Jadwal: Selasa-Jumat, 6 Juli - 9 Juli 2021

Pendaftaran di https://bit.ly/DAFTARVAKSIN_3
(Link ditutup saat mencapai kuota maksimal 5000 orang)

Syarat :
- KTP atau NIK Kota Bogor
- FC KTP
- Usia 12 tahun ke atas
- Lembar kartu kendali yang dapat di download di website Dinkes Kota Bogor atau link (bit.ly/KKVaksin)
- Pulpen

Daftar peserta, tempat dan jam kedatangan akan diumumkan di website dinkes.kotabogor.go.id tanggal 5 Juli 2021.

Share:

Tuesday 22 June 2021

Dibuka Lagi Pendaftaran Vaksinasi Massal di Stadion Pakansari Bogor


Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali membuka pendaftaran vaksinasi massal bagi masyarakat.

Program vaksinasi gratis ini akan diselenggarakan di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (21/6/2021).

Kini, masyarakat Kabupaten Bogor bisa melakukan registrasi secara online atau daring melalui formulir pendaftaran Google Form http://bit.ly/vaksinasicvdkabbogor

"Sempat kita tutup karena sudah 16.000 pendaftar, sekarang sudah kita buka lagi. Ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Bogor," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan melalui keterangan tertulis, Senin (21/6/2021).

Syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi calon peserta vaksinasi Covid-19 yaitu, warga berusia 18 sampai 59 tahun, dibuktikan dengan KTP Kabupaten Bogor.

Masyarakat yang sudah mendaftar akan diundang oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor melalui SMS atau WhatsApp oleh koordinator.

Jumlah pendaftar yang lebih dulu dipanggil sesuai kuota vaksin yang tersedia.


Melalui laman yang dibuat Pemkab Bogor tersebut, calon penerima vaksin akan mendapatkan jadwal vaksinasi secara gratis.

Bagi calon penerima vaksin diharapkan datang tepat waktu untuk menghindari kerumunan.

Selain itu, yang paling penting peserta vaksinasi harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Penyuntikan vaksin di Stadion Pakansari Bogor akan kembali dilanjutkan pada Kamis yang akan datang.

Setiap hari, jumlah penerima vaksin dibatasi hanya 5.000 peserta.

Share:

Sunday 20 June 2021

Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 20 Juni 2021)

 


Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 20 Juni 2021)

Share:

Saturday 19 June 2021

Anjuran Minum Air Kelapa untuk Menetralkan Vaksin COVID-19

 


Baru-baru ini, media sosial dan grup aplikasi perpesan Whatsapp dihebohkan anjuran minum air kelapa setelah menerima vaksin COVID-19.

Informasi yang beredar berbunyi, "Buat anggota group yg sudah diVaksin karena dapat undangan, mohon siapkan kelapa ijo… jgn lupa, Bagi yang belum diVaksin persiapkan diri, Insya ALLAH air klapa ijob bisa jadi penawar effect racun Vaksin, Aamiin Ya Robbbal Alamin.

Lantas, adakah hubungan minum air kelapa hijau dengan vaksin virus corona? Cek fakta medisnya di sini.

1 dari 3 halaman

Benarkah Air Kelapa Bisa Menetralkan Vaksin COVID-19? 

Ada semacam kepercayaan tradisional bahwa konsumsi air kelapa dapat menghambat dan mengurangi efektivitas obat. Sebagian orang pun percaya air kelapa tidak boleh diminum saat sedang dalam pengobatan.

Faktanya, hal itu belum bisa dibuktikan dalam penelitian yang memadai. Lalu, bagaimana dengan minum air kelapa untuk menetralkan vaksin COVID-19? Benarkah efek minum air kelapa  tersebut?

Menjawab isu yang tengah marak tersebut, dr. Arina Heidyana mengatakan tidak ada hubungan antara minum air kelapa dengan vaksin COVID-19.

“Menurut saya tidak benar air kelapa bisa menetralkan vaksin COVID-19. Lagian vaksin kan bukan racun. Jadi apa yang mau dinetralkan?” ucap dr. Arina.

“Ingat juga, vaksin itu disuntiknya ke jaringan otot, sedangkan air kelapa diminum dan masuk ke lambung. Jadi tidak akan ketemu dan tidak akan memberikan interaksi satu sama lain juga,” dia menegaskan.

Klaim soal air kelapa bisa menetralkan vaksin COVID-19 juga dengan tegas dibantah di laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

Dalam pernyataan tersebut disebutkan, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi air kelapa bisa mengganggu atau menetralkan fungsi vaksin yang sudah disuntikkan.

Artikel lainnya: Cuma Hoax, Amoxicillin Bukan Obat Virus Corona

2 dari 3 halaman

Fungsi Air Kelapa yang Sebenarnya untuk Kesehatan 

Sudah jelas tidak ada hubungan antara minum air kelapa dengan vaksin COVID-19. Namun di luar itu, Anda tetap bisa menikmati air kelapa untuk mendapatkan khasiat sehatnya.

Berikut beberapa manfaat dan nutrisi yang dimiliki air kelapa:

1. Elektrolit Alami

Banyak orang menggunakan air kelapa sebagai minuman pengganti cairan tubuh yang alami.  Minum air kelapa setelah joging atau olahraga lainnya dapat membantu tubuh tetap terhidrasi. Cairan tubuh yang hilang pun dapat segera tergantikan.

Hindari minum air kelapa dengan tambahan gula, karena akan menghilangkan fungsi hidrasinya. Tambahan gula juga dapat menambah kalori dalam tubuh.

2. Rendah Kalori

Dalam satu cangkir air kelapa hanya berisi 45 kalori, terhitung rendah bila dibandingkan dengan jus buah lainnya.

Dikutip dari Healthline, Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan air kelapa memiliki lebih sedikit gula dan karbohidrat dibanding jus buah lainnya. 

Selain itu, air kelapa memiliki lebih banyak mineral dan elektrolit seperti natrium dan kalium. 

Artikel lainnya: Mata Merah Tanda Gejala Positif Corona, Hoaks atau Fakta?

3. Kandungan Kalium yang Tinggi

Air kelapa memiliki 10 kali lebih banyak jumlah kalium dari kebanyakan minuman elektrolit lainnya. Secangkir air kelapa memiliki 405 mg  kalium.

Kalium membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, terutama saat sedang berolahraga. 

4. Memiliki Kandungan Kalsium dan Magnesium

Kalsium memiliki fungsi penting bagi kesehatan tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, kalsium dapat membantu otot berkontraksi dan bekerja dengan baik, apalagi pada saat Anda sedang melakukan aktivitas berat.

Magnesium juga membantu untuk mengurangi resiko kram atau otot kaku pada saat melakukan aktivitas yang berat.

Artikel lainnya: Fakta atau Hoaks Hasil Rapid Test Reaktif Bila Anda Sedang Flu?

5. Memiliki Kandungan Antioksidan

Air kelapa mengandung antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas pada tubuh. Minumlah air kelapa langsung dari buahnya untuk mendapatkan antioksidan yang tinggi.

6. Mengandung Asam Amino

Asam amino penting untuk memperbaiki jaringan tubuh, serta membantu penyusunan protein tubuh. Asam amino pada air kelapa lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi. 

Asam amino non-esensial yang ada dalam kelapa seperti alanin, arginin, sistein, dan serin. Asam amino ini dapat membantu tubuh merespon stres. Selain itu, kandungan arginin juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

7. Mengandung Sitokinin

Senyawa ini dipercaya memiliki sifat antipenuaan dan melawan kanker. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa air kelapa dapat menangkal kanker.

Meskipun memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh, konsumsi air kelapa tidak boleh berlebihan karena akan menimbulkan efek buruk untuk kesehatan. Dokter Arina menyarankan untuk mengonsumsi satu gelas saja sehari.

“Jika minum berlebihan, air kelapa bisa menyebabkan kadar elektrolit di dalam darah tidak seimbang. Akibatnya, bisa timbul kram, lemah, lesu, mati rasa. Lalu bisa juga menurunkan tekanan darah, mengganggu fungsi ginjal, dan menyebabkan diare,” kata dr. Arina.

Jadi, konsumsi air kelapa tidak menetralkan vaksin COVID-19 dalam tubuh. Justru, bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, air kelapa bermanfaat bagi kesehatan.

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook