yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Tuesday 31 March 2020

BREAKING NEWS: Jokowi Gratiskan Tarif Listrik 450 VA 3 Bulan, Diskon 50% untuk 900 VA


Presiden Joko Widdodo (Jokowi) menerbitkan kebijakan pemotongan hingga penggratisan tarif listrik di Indonesia selama 3 bulan.

Kebijakan ini diambil sebagai respons atas dampak covid-19 di Indonesia.

"Tarif listrik 450 VA akan digratiskan selama 3 bulan ke depan, April, Mei, Juni," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (31/3/2020) dilansir Kompas TV.

Sementara itu untuk pelanggan listrik 900 VA akan mendapatkan diskon 50 persen untuk bulan April, Mei, Juni.

Selain itu Jokowi juga menerbitkan keringanan pembayaran kredit.

Keringanan ini akan diberlakukan bagi para pekerja informal, ojek online, UMKM, nelayan, dengan penghasilan harian dengan kredit di bawah Rp 10 miliar,

"OJK telah mengeluarkan aturan dan akan dimulai pada bulan April," ujar Jokowi.

Kebijakan OJK soal Pelonggaran Kredit

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan stimulus perbankan berupa pelonggaran kredit ke debitur untuk mengantisipasi dampak meluasnya virus corona ke dunia usaha.

Stimulus ini berlaku sejak 13 Maret 2020 sampai dengan 31 Maret 2021.

"Perbankan diharapkan dapat proaktif dalam mengidentifikasi debitur-debiturnya yang terkena dampak penyebaran Covid-19 dan segera menerapkan POJK stimulus dimaksud,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Sekar menjelaskan, POJK mengenai stimulus perekonomian ini dikeluarkan untuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Wabah corona, lanjutnya, bisa meningkatkan risiko kredit yang berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan.

Melalui stimulus ini, perbankan juga memiliki ruang gerak lebih luas, sehingga pembentukan kredit macet dapat terkendali dan memudahkan penyaluran kredit baru.

"OJK ini juga diharapkan menjadi countercyclical dampak penyebaran virus corona, sehingga bisa mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Sekar.

Pemberian stimulus ditujukan kepada debitur pada sektor-sektor yang terdampak penyebaran virus Covid-19, termasuk UMKM.

Penerapannya tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang disertai adanya mekanisme pemantauan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dalam penerapan ketentuan (moral hazard).

Kebijakan stimulus dimaksud terdiri dari penilaian kualitas kredit atau pembiayaan atau penyediaan dana lain hanya berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga untuk kredit sampai Rp 10 miliar.

Sekar menambahkan, restrukturisasi dengan peningkatan kualitas kredit atau pembiayaan menjadi lancar setelah direstrukturisasi.

"Ketentuan restrukturisasi ini dapat diterapkan Bank tanpa batasan plafon kredit."

"Relaksasi pengaturan ini berlaku untuk debitur Non-UMKM dan UMKM, dan akan diberlakukan sampai dengan satu tahun setelah ditetapkan," kata dia.

Di sisi lain, mekanisme penerapan diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan masing-masing bank dan disesuaikan dengan kapasitas membayar debitur.

Share:

Monday 30 March 2020

5 kasus pandemi paling parah sepanjang sejarah.




Meluasnya penyebaran virus corona mendorong setiap negara yang terdampak untuk mengambil tindakan tegas dalam memerangi pandemi, seperti mengunci seluruh kota dan pembatasan perjalanan. Berdasarkan data yang dilansir oleh Fox News, ada lebih dari 5.300 orang telah meninggal karena Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi pun menyatakan wabah Covid-19 ini sebagai pandemi. Pernyataan ini tentu mengingatkan sebagian orang mengenai beberapa pandemi terburuk yang pernah terjadi sepanjang sejarah.


Berikut 5 kasus pandemi paling parah sepanjang sejarah.


1. Flu Spanyol: Sebelum Covid-19, Penyakit Ini Juga Pernah Jadi Pandemi di 2009 Pandemi influenza telah menewaskan lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia, termasuk 670.000 orang di Amerika Serikat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), flu Spanyol merupakan virus paling mematikan di abad ke-20. Beberapa kasus yang pertama kali terdeteksi adalah tentara di Camp Funston di Fort Riley, Kansas. Pada Oktober 1918, flu itu sudah membunuh sekitar 195.000 orang Amerika. Bahkan pandemi ini menurunkan harapan hidup rata-rata di AS lebih dari 12 tahun.



2. HIV/AIDS Sekitar 32 juta orang telah meninggal dunia karena human immunodeficiency virus (HIV) dan AIDS, yang mengakuisisi sindrom imunodefisiensi sejak pertama kali ditemukan pada awal 1980-an. Secara global, 75 juta orang telah terinfeksi. Namun kemajuan ilmiah yang pesat telah membantu memperpanjang kehidupan mereka yang terinfeksi HIV/AIDS.



3. Flu Babi Pada 2009 terjadi wabah flu babi dengan virus influenza yang dikenal sebagai H1N1. Virus ini pertama kali terdeteksi di AS dan menyebar sangat cepat. Sekitar 61 juta kasus flu babi telah dilaporkan sepanjang April 2009-2010. Secara global, ada lebih dari 575.000 orang meninggal karena flu babi.



4. Flu Asia Flu Asia timur mulai terjadi pada 1957. Strain H2N2 ini pertama kali ditemukan di Singapura, sebelum akhirnya menyebar di Hong Kong dan Amerika Serikat. Secara global, flu Asia telah menewaskan 1,1 juta orang, termasuk 116 orang Amerika.



5. Flu Hong Kong Flu Hong Kong yang menjadi pandemi 1968 juga telah menewaskan sekitar 1 juta orang, sekitar 100.000 orang berasal dari AS. Sebagian besar kasus kematian adalah orang berusia 65 tahun ke atas yang terinfeksi flu Hong Kong. Wabah flu Hong Kong ini termasuk pandemi influenza ketiga yang terjadi pada abad ke-20. Penyakit ini muncul dari virus H3N2, yang diduga telah berevolusi dari strain yang menyebabkan flu Asia.


Share:

Friday 27 March 2020

Saudi Minta RI Jemput Jemaah Umroh Overstay, Termasuk Habib Rizieq?


Kerajaan Arab Saudi mengampuni semua jemaah umroh yang overstay. Saudi meminta Pemerintah RI menjemput para WNI itu. Apakah Muhammad Rizieq Syihab (Habib Rizieq) termasuk yang bakal dijemput Pemerintah RI untuk pulang ke Tanah Air?
"Mereka yang akan pulang ke Indonesia perlu mendaftar secara online ke pihak Saudi. Saya tidak tahu Habib mendaftar atau tidak," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada detikcom, Kamis (26/3/2020).
Dia tidak tahu apakah permintaan Saudi ke RI untuk menjemput WNI ini dilatarbelakangi kondisi pandemi virus Corona atau tidak. "Kita maknai apa yang tersurat saja, sebagai pemberian kemudahan untuk WNI yang habis visa umrohnya," kata Faizasyah.
Sebagaimana diberitakan detikcom pada 10 Juli 2019, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan Imam Besar FPI Habib Rizieq terkendala pulang ke Indonesia karena izin tinggal habis (overstay) sehingga harus membayar denda terlebih dahulu untuk bisa kembali ke Tanah Air.
Ketua Tim Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro membenarkan Habib Rizieq berstatus overstay di Arab Saudi. Sugito menyatakan pihaknya siap membayar denda overstay, tapi Habib Rizieq terkesan dibiarkan pemerintah Indonesia.
Share:

Wednesday 25 March 2020

kebijakan pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia dari COVID-19




Berikut sederet kebijakan yang diambil pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia dari COVID-19:
1. Jokowi perintahkan semua menteri, gubernur, bupati, dan wali kota untuk memangkas rencana belanja yang tidak prioritas di APBN maupun di APBD. Anggaran perjalanan dinas, pertemuan-pertemuan yang tidak perlu dan belanja-belanja lain yang tidak langsung oleh masyarakat harus dipangkas.
2. Kementerian dan lembaga di pusat, serta juga pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota harus melakukan refocusing kegiatan dan melakukan realokasi anggaran untuk mempercepat penanganan COVID-19. Baik terkait dengan isu-isu kesehatan maupun yang terkait dengan isu-isu ekonomi.
3. Jokowi minta kementerian, lembaga dan juga pemerintah provinsi, kabupaten dan kota agar selain menangani isu kesehatan masyarakat, juga harus menjamin ketersediaan bahan pokok dan mempertahankan daya beli masyarakat. Utama masyarakat lapisan bawah, para buruh, pekerja harian, petani, nelayan, dan pelaku UMKM.
4. Jokowi perintahkan agar program padat karya tunai harus diperbanyak, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19, seperti dalam bekerja harus menjaga jarak yang aman. Program padat karya tunai di beberapa kementerian seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian KKP harus segera dieksekusi. Dana desa dan program-program pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota juga harus mengutamakan cara-cara padat karya.
5. Pemerintah berikan tambahan manfaat terhadap pemegang Kartu Sembako sebesar Rp 50.000 per keluarga menjadi Rp 200.000 selama 6 bulan. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 4,56 triliun
W336. Pemerintah mempercepat implementasi Kartu Pra Kerja. Tujuannya untuk mengantisipasi para pekerja yang terkena PHK, para pekerja harian yang kehilangan penghasilan, para pengusaha mikro yang kehilangan pasar dan omset agar dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM-nya. Alokasi anggaran yang disediakan di dalam kartu pra kerja ini sebesar Rp 10 triliun.
7. Pemerintah akan menalangi pembayaran PPh pasal 21 yang selama ini dibayar sendiri para pekerja. Hal ini dalam rangka memberikan tambahan penghasilan kepada pekerja di industri pengolahan. Alokasi yang diberikan Rp 8,6 triliun
8. OJK memberikan relaksasi kredit UMKM untuk nilai kredit di bawah Rp 10 miliar dengan tujuan usaha. Nasabah akan dibebaskan pembayaran cicilan dan bunga selama 1 tahun. Selain itu bank maupun perusahaan pembiayaan dilarang menagih angsuran kredit kendaraan ojek online dan supir taksi selama 1 tahun.
9. Pemerintah memberikan dua stimulus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang sedang melakukan kredit kepemilikan rumah bersubsidi. Pemerintah memberikan subsidi selisih bunga selama 10 tahun. Jika bunga di atas 5% maka selisih bunganya akan dibayar pemerintah. Pemerintah juga memberikan subsidi bantuan uang muka bagi yang mengambil kredit rumah bersubsidi. Anggaran yang disiapkan Rp. 1,5 triliun.
Share:

Contoh Gapura Kp. Blok Parigi RT.04/10

saya membuat contoh gapura ini di aplikasi photoshop .

Share:

Tuesday 24 March 2020

CONSPIRATION THEORY, DIBALIK CORONA



*Bagian 1:*

Oleh: Ndaru Anugerah

*Apakah kita perlu panik tingkat dewa dalam menyikapi COVID-19?*

Mungkin pernyataan Menkes Terawan yang menyatakan bahwa COVID-19 akan sembuh dengan sendirinya, patut dijadikan rujukan, walaupun terkesan sepele.

Kenapa?

Pertama, Terawan adalah sosok dokter, dan kedua beliau sekaligus sosok militer yang tahu pasti skenario apa yang sesungguhnya sedang dijalankan lewat _*panic global*_ yang dipicu oleh munculnya COVID-19 tersebut.

Lewat tulisan ini, sebagai rasa peduli saya kepada bangsa ini, saya akan coba mengulas secara lengkap tentang COVID-19 ini dari awal hingga bagaimana kemungkinan skenario akan dikembangkan ke depannya.

Karena panjangnya informasi yang akan saya sajikan, terpaksa tulisan ini akan saya potong menjadi 2 bagian.

Pada bagian pertama saya akan mengulas tentang skenario awal dan asal muasal COVID-19. Pada tulisan kedua nanti, saya akan analisa bagaimana kemungkinan skenario akan berlanjut.

AS, Juli 2019. Seorang anak muda di Baltimore sana, tengah mengisap rokok elektrik disaat santai. Tanpa disadari, setelah menghisap beberapa kali, sang pemuda lantas tersungkur dan sesak nafas.

Begitu dilarikan ke rumah sakit, ternyata sang pemuda naas tersebut divonis telah mengalami pneumonia akut akibat mengkonsumsi rokok elektrik.

Kejadian ini cepat menyebar ke 22 negara bagian di AS dengan total kematian 193 orang. Dan penyebab kematian menurut AMA (American Medical Association) adalah aktivitas vaping dari rokok elektrik.

Namun para ilmuwan AS mengatakan bahwa kalo rokok elektrik nggak akan mengakibatkan pneumonia yang berujung kematian demikian cepat. Kemungkinan yang paling masuk akal adalah kematian itu dipicu oleh sejenis virus yang mampu menginfeksi sistem paru-paru manusia.

Dengan kata lain, virus corona-lah yang paling mungkin dituding sebagai penyebabnya.

Sebelum timbulnya pandemi tersebut di seantero Amrik, fasilitas utama bio-lab militer AS di Fort Detrick, Maryland, ditutup dengan tiba-tiba oleh CDC dengan alasan yang tidak dijelaskan.

Selidik punya selidik, salah satu karyawan CDC telah tewas akibat terserang virus Corona. Padahal Directur CDC, Robert Redfield sebelumnya mati-matian lewat keterangan pers-nya, bilang bahwa penyebab kematian staf-nya adalah flu Amerika.

Flu Amerika palalu peyang!

Dan berdasarkan data, yang ditenggarai sebagai Flu Amerika tersebut telah menyebabkan kematian sekitar 10 ribu orang di AS per Agustus 2019 yang lalu. Apakah flu Amerika disebabkan virus corona? Entahlah…

Satu yang pasti, penutupan pusat penelitian senjata biologis di Fort Detrick tersebut jelas menimbulkan kecurigaan internasional.

Kenapa proses penutupannya tanpa penjelasan? Kenapa juga semua laporan yang berkaitan dengan aktivitas di Fort Detrick dihancurkan oleh CDC tanpa sisa sedikitpun?

Apalagi, kasus pandemi akibat vaping rokok elektrik, muncul ke permukaan nggak lama setelah penutupan fasilitas bio-lab tersebut.

Tanggal 18 – 27 Oktober 2019, bertempat di Wuhan, berlangsung event internasional berjudul Conseil Intenational du Sport Militaire (CISM) alias Military Word Games. Dalam ajang olimpiade militer dunia tersebut, AS mengirimkan 200 personel militernya untuk berlomba.

Event ini berakhir, tepat 2 minggu sebelum kasus Wuhan merebak. Dan 2 minggu adalah masa inkubasi virus Corona.

*Mungkinkah, US Army menyeludupkan virus tersebut ke Wuhan?*

Pada saat yang bersamaan dengan ajang CISM, berlangsung event 201 yang digelar di John Hopkins Center for Health Security di kampus Institut John Hopkins yang terletak di Baltimore, Maryland AS.

Ajang 201 tersebut disokong penuh oleh Bill and Melinda Gates Foundation, Big Pharma (GAVI) dan nggak ketinggalan World Economic Forum (WEF).

Apa isi ajang tersebut?

Simulasi latihan pandemi tingkat tinggi yang diberi kode nCov-2019. Simulasi tersebut menghasilkan 65 juta total kematian di seluruh dunia dan membuat pasar keuangan internasional ambles sekitar 15%.

Anehnya, simulasinya kok pakai nama yang sama dengan nCov-2019 sebelum berganti nama menjadi COVID-19 saat ini? Apakah hanya kebetulan belaka?

Tidak lama berselang, tibalah saat yang ditunggu-tunggu.

China bersiap merayakan hari raya Imlek. Hari yang sangat penting bagi orang China, karena saat tersebut orang biasanya berbondong-bondong pulkam untuk merayakan hari raya bersama keluarga tercinta.

Sialnya, wabah Wuhan melanda dan cepat tersebar justru ditengah keramaian hiruk pikuk orang. Imlek yang seharusnya dirayakan penuh kegembiraan, menjadi gagal total. Dan China nggak lama kemudian menerapkan status lockdown sebagai langkah antisipasi.

Dan China yang tengah leading saat trade-war digelar dengan Amerika, dipaksa mundur sejenak. Menurut kaca mata intelijen, siapa yang diuntungkan dari suatu peristiwa, dialah sosok dibalik peristiwa tersebut.

*Sebenarnya, darimana asal muasal COVID-19?*

Kristian Andersen seorang ahli biologi evolusi dari Scripps Research Institute, telah menganalisa urutan COVID-19 untuk merunut dari mana asal virus tersebut. Berdasarkan temuannya, dari 27 turunan virus Corona, ternyata berasal dari 1 leluhur yang sama. (25/1)

Dan menurut para peneliti Jepang yang dipublikasi oleh televisi Asahi pada Februari lalu, mereka mengklaim bahwa virus Corona awalnya berasal dari AS dan bukan dari China.

“Sebanyak 14.000 kematian di AS yang katanya disebabkan oleh influenza, kemungkinan besar justru disebabkan oleh virus Corona,” begitu bunyi siaran pers-nya.

Ini jadi masuk akal, karena hanya AS lah yang memiliki induk alias ‘batang pohon’ dari semua 27 turunan virus Corona di seluruh belahan dunia. Tak terkecuali virus Corona di Wuhan, China.

Dan semua turunan itu dikembangkan di bio-lab militer AS Fort Detrick yang telah ditutup oleh CDC pada Juli 2019 lalu.

*Bagaimana skenario akan dijalankan ke depannya?*

Saya akan ulas pada bagian kedua nanti.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
 *Bagian 2*

*COVID-19: Vaksinasi dan Uang Digital*

Oleh: Ndaru Anugerah

Pada bagian pertama tulisan, saya sudah ungkapkan tentang asal muasal dan skenario _*panic global*_ yang dimainkan lewat COVID-19 ini.

Skenario _*panic global*_ akan memunculkan kekacauan dan juga keputusasaan. Dan menurut rumusannya, orang yang panik akan lebih mudah dimanipulasi oleh pihak yang dari awal merencanakan agendanya.

*Siapa whistle blower dari panic global ini?*

Tak lain adalah badan kesehatan dunia, tepatnya Tedros Adhanom Ghebreyeus sebagai Sekjen WHO saat ini. Tanpa pikir panjang, setiap negara ditekan habis-habisan dengan harapan segera menetapkan status tanggap darurat atas pandemi global COVID-19.

Siapa Tedros? Pada lain tulisan saya akan mengulasnya.

Padahal status tanggap darurat atas pandemi global COVID-19 jelas mengada-ada.

Kenapa?

Pertama, status tersebut hanya mungkin diterapkan jika dan hanya jika, tingkat kematian akibat infeksi telah mencapai angka lebih dari 12%.

Mari kita lihat datanya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh John Hopkins University, kasus COVID-19 telah mencapai 156.112 kasus di seluruh dunia (total 141 negara), dengan 73.955 orang berhasil recover dan 5.829 orang mati (15/3). Artinya, tingkat kematiannya hanya 3,7%.

Di benua Eropa, bahkan tingkat kematiannya hanya 0,4%, dengan tingkat kematian terbesar ada di Italia yang mencapai sekitar 6,3%. Kenapa demikian banyak angka kematian di Italia? Karena Italia adalah negara kedua di Eropa yang menandatangani agreement dengan China lewat proyek BRI-nya.

Bahkan China, tempat dimana COVID-19 muncul ke permukaan, disaat peak season-nya, tingkat kematian hanya menyentuh angka 3%. Masih jauh dari angka 12%.

Dan yang kedua, para ahli biotek China dan Jepang berkali-kali mengatakan bahwa COVID-19 generasi pertama yang menghantam China dan negara-negara sekitarnya (Korea Selatan, Jepang, Hong Kong) serta korban yang terinfeksi dibelahan dunia lainnya, 99,9% merupakan genom Mongoloid.

Nah kalo China yang bergenom Mongoloid, yang awalnya disasar COVID-19 kini telah pulih, (karena mereka mengkonsumsi obat yang disebut Interferon Alpha 2B (IFNrec) yang didatangkan khusus dari Kuba), ngapain juga dunia harus panik plus pakai acara lockdown segala?

Ini artinya, status yang disematkan Tedros atas COVID-19 jelas mengada-ada alias lebay.

Apakah Tedros sebagai peniup pluit nggak punya agenda terselubung dibalik upayanya membuat situasi dunia panik? Tentu sebaliknya, Rudolfo.

Inilah yang akan saya ulas pada tulisan kedua ini.

19-25 September 2019. Bertempat di New York sebuah aliansi yang bernama ID2020 yang disponsori oleh World Economic Forum, mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi tentang Dampak Pembanguan Berkelanjutan dengan tema: “Rising to the Good ID Challenge”.

Nah hasil pertemuan tersebut kembali dimatangkan di Davos, Swiss pada Januari 2020 yang lalu.

Apa isi kesepakatan tersebut?

Mereka akan mengeluarkan platform identitas digital di seluruh dunia. Dan Bangladesh telah ditunjuk sebagai negara perintis yang akan menerapkan program tersebut pada tahun 2020 ini.

Saat WHO mengeluarkan status darurat pandemi global, apa kira-kira yang mungkin dilakukan sebagai antisipasinya? Tak lain adalah upaya vaksinasi global.

*(Makanya, dalam analisa saya terdahulu, vaksin COVID-19 memang sejatinya sudah ada, tinggal dikeluarkan saja pada waktunya nanti.)*

Vaksinasi global ini akan bersifat memaksa kepada semua orang karena status gawat daruratnya tadi. Kalo perlu pakai bantuan pihak berwajib atau kalo perlu militer, sekalian. Yang nggak mau divaksinasi, maka harus siap dijebloskan ke penjara atau didenda, karena telah melanggar UU darurat.

Dan kalo sudah bicara vaksinasi global, siapa yang diuntungkan secara ekonomis dengan proyek dunia tersebut? Tak lain adalah Big Pharma dan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunisation). Siapa mereka, saya pernah mengulasnya.

Mungkin kalo kita yakin bila yang disuntikkan nanti hanya vaksin COVID-19 doang, kita bisa mahfum. Tapi kalo ada material yang lain?

Misalnya vaksin tersebut diberikan dengan tujuan terselubung yaitu untuk kontrol populasi dunia yang mulai nggak terkendali jumlahnya.

Dimasa depan, tiba-tiba muncul penyakit misterius yang bisa mengakibatkan orang-orang mati mendadak atau kejadian dimana para wanita kemudian mendadak mandul tanpa hal yang bisa dinalar akal sehat.

Kita patut curiga, mengingat Bill Gates merupakan seorang penyokong aliran kontrol over populasi.

Hal ini jadi klop saat Aliansi ID2020 merekomendasikan vaksinasi sebagai platform identitas digital.

Teknisnya?

Yang paling mungkin adalah bersamaan dengan proses vaksinasi tersebut, chip nano juga disuntikkan pada tubuh manusia. Chip nano inilah yang kelak digunakan sebagai penanda digital dengan sistem biometrik.

Tujuannya apalagi selain kontrol atas data pribadi orang diseluruh dunia. Dan yang terlebih penting adalah kontrol atas uang digital yang semuanya akan terkoneksi lewat digital ID tadi.

Jadi kalo ada orang yang berani bertindak menentang arus mainstream, maka virus dorman yang telah disuntikkan lewat vaksinasi tadi, akan diaktivasi dan orang tersebut bisa mati seketika. Atau mungkin juga rekening korannya di bank diblokir sehingga dia nggak bisa ngapa-ngapain lagi.

Jangan heran bila Dr. Tedros lewat WHO jauh-jauh hari sudah mengumandangkan seruan penggunaan uang digital sebagai pengganti uang konvensional.

_*"Penggunaan uang (terutama uang kertas) dapat meningkatkan penyebaran virus Corona,”*_ begitu kurlebnya.

Sampai sini paham ya, skenario yang mungkin dijalankan ke depannya.

*Makanya, saya berkepentingan untuk memberi dukungan moril buat Jokowi untuk menentang upaya WHO untuk menetapkan status gawat darurat pandemi COVID-19. Dengan menetapkan status tersebut, maka akan membuka jalan badan kesehatan dunia tersebut untuk mengobok-obok Indonesia.*

*Ada baiknya pakde justru menggandeng China yang sudah berhasil keluar dari jebakan batman yang dibuat oleh Amrik. Setidaknya, dengan merapat ke China, langkah antisipasinya sudah berada pada jalur yang tepat.*

Hopefully, this disaster will be overcome soon.

Salam Demokrasi!!

*(Penulis adalah mantan Aktivis 98 GEMA IPB)*
Share:

Monday 23 March 2020

Bupati Dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Kompak Menolak Rapid Test Corona Di Pakansari


Cibinong –Beredar di beberapa media massa terkait program test massal atau Rapid Test Corona Virus Disease 19 yang akan dilakukan di wilayah propinsi Jawa Barat diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat yang menggunakan beberapa stadion di Jawa Barat, salah satunya stadion Pakansari, Cibinong.
Rencana jadwal test di Stadion Pakansari berlangsung tanggal 24 Maret 2020, ada tiga wilayah yang akan direncanakan dilakukan test nya disana, tiga wilayah itu adalah Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah, Kota Bogor dan Kota Depok.
Ketika di konfirmasi melalui pesan singkat, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (22/3) menyatakan tidak setuju dengan program ini, bahkan ketua DPRD bersama Bupati Bogor ketika rapat terkait rencana ini dengan Gubernur Jabar menyampaikan ketidaksetujuannya terkait rencana ini.
“Baru selesai rapat,dan Kabupaten Bogor menolak untuk Pakansari dijadikan lokasi tes Covid 19,karena kuota alat hanya ada 10.000 alat Rapid Test untuk satu propinsi Jabar, Kita antisipasi penduduk kita 6jt ditambah depok dan Kota Bogor, dikawatirkan malah ada penumpukkan Massa,dan bercampur mismarked yang sehat dan sakit, kami tidak ingin mengorbankan masyarakat kami, Kabupaten Bogor saja penduduknya 6jt, kalau alat Cuma segitu dibagi tiga wilayah ya jauh dari kata cukup” Ujar Rudy.
Bupati Bogor, Ade Yasin ketika dikonfirmasi melalui salah satu ajudannya (22/3) pun dengan tegas menyatakan penolakan terkait rencana ini karena akan sangat beresiko terhadap penyebaran Covid-19, Bupati Bogor menginginkan agar lebih baik peranan Puskesmas dan RSUD lebih dimaksimalkan.
“Saya tidak mau mengorbankan kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor jika rencana ini terlaksana, dan tadi ketika rapat bersama Ketua DPRD, Wakil Walikota Bogor daa Gubernur Jabar saya sampaikan tidak setuju dengan rencana ini, terlalu beresiko.” Ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin.
“Justru saya sangat berharap lebih baik alat-alat ini dibagikan kepada puskesmas-puskesmas demi memaksimalkan pencegahan dari Desa, dengan di bagikannya alat deteksi Corona di Puskesmas, kita dapat dengan segera melakukan upaya pencegahan dari bawah, jadi jangan sampai sudah parah baru dibawa ke RSUD dan kita baru tahu kalau pasien ini positif Covid-19, intinya kita semua harus bahu membahu mencegah penyebaran covid-19 ini, tapi jika peralatannya tidak memadai dan sulit didapat ini yang jadi masalah.” Tutup Ade Yasin.
Ketika berita terkait rencana rapid test corona ini dirilis dan disajikan di media-media sosial Kabupaten Bogor, hal ini mendapat penolakan serius dari warganet, mereka semua mempertanyakan pola kerja Gubernur Jawa Barat yang malah melakukan test ini di tempat terbuka dan berpotensi menimbulkan kerumunan massa dan malah akhirnya menjadikan resiko besar terhadap masyarakat, apalagi stadion Pakansari sudah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 akan berpotensi menimbulkan kontroversi dunia.
Salah satu komentar warganet yang dikutip dari group Suara Warga Kabupaten Bogor (SURGA BOGOR) adalah “Alangkah lebih baik, test di lakukan di puskesmas dan dijadwalkan per kelurahan atau desa yang masuk dalam zona merah. Jangan ditempat besar yang berpotensi berkerumunnya orang-orang” cuit Akun T Budhi Suwarsono.
Ditulis
(Cepi Rendra)
Editor
(Muhammad Yunus)
Share:

Sunday 22 March 2020

Kementerian BUMN Mulai Pasok Obat untuk Penanganan COVID-19

Obat-obatan untuk penanganan pandemi Corona COVID-19 akan terus dipasok sesuai kebutuhan rumah sakit rujukan. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, dari dua obat yang disebutkan Presiden Joko Widodo, Chloroquine dan Avigan, salah satunya diproduksi oleh BUMN. "Ada dua yang disebutkan Pak Jokowi, yakni Chloroquine dan Avigan, kebetulan yang diproduksi BUMN adalah Chloroquine," ujar Arya di Jakara, Sabtu (21/3). ya menyampaikan, Chloroquine diproduksi oleh BUMN Farmasi, PT Kimia Farma (Persero) Tbk sehingga Pemerintah tidak perlu mengimpor obat tersebut. Jika pun impor, Arya mengatakan, sifatnya hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, obat lainnya, yakni Avigan memang belum diproduksi di Indonesia. Ia menambahkan, Chloroquine akan dipasok ke sejumah rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan COVID-19, melansir Antara. "Mulai hari ini (21/3), kita akan sebarkan obat ini ke rumah sakit-rumah sakit rujukan sesuai dengan kebutuhannya. Pasokan obat ini akan diberikan terus-menerus sesuai dengan kebutuhan dan permintaan," ucapnya Kata Peneliti Soal Chloroquine Sebelumnya, ahli mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Imu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sugiyono Saputra menjelaskan, obat antimalaria Chloroquine Phosphate memiliki efek antivirus karenanya bisa digunakan dalam pengobatan pasien COVID-19. "Jadi zat klorokuin punya antimalaria sekaligus punya aktivitas antivirus. Obat itu juga dipelajari untuk pengobatan HIV. Meski belum diketahui apakah bisa untuk virus apa saja, tapi yang jelas itu pernah diteliti juga punya aktivitas anti-HIV," ujarnya saat dihubungi Antara. Ahli kesehatan China juga sebelumnya mengumumkan telah menemukan cara baru dalam menangani pasien COVID-19 dan menyatakan bahwa penggunaan obat antimalaria lebih efektif untuk merawat pasien COVID-19.
Share:

Tuesday 17 March 2020

Fatwa MUI: Kalau Corona Sudah Mengancam, Salat Tarawih dan Ied Ditiadakan


Majelis Ulama Indonesia menerbitkan fatwa terkait penyelenggaraan ibadah dalam situasi menyebarnya wabah virus coron Covid-19.
Apabila penyebaran Covid-19 sudah masuk dalam kategori membahayakan, maka tidak diperkenankan masyarakat untuk melakukan ibadah salat secara berjemaah.
Fatwa itu termasuk untuk salat tarawih dan salat Ied pada bulan Ramadan 2020. Fatwa itu dibuat Komisi Fatwa MUI dengan Nomor 14 Tahun 2020 dan diteken oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF pada 16 Maret 2020.
Dalam fatwa yang dibuat tertulis, orang yang sudah dinyatakan positif terpapar Covid-19 wajib untuk mengisolasi diri agar tidak menyebarkan virus itu kepada orang lain.
Apabila orang yang sudah terpapar tersebut hendak melaksanakan salat Jumat, maka sejatinya bisa diganti dengan salat Zuhur yang dilaksanakan di rumah.

Orang yang sudah terpapar juga diharamkan untuk melakukan salat lima waktu secara berjemaah, tarawih, maupun Ied di masjid atau tempat umum lainnya.
MUI juga memfatwakan haram bagi orang terpapar virus corona untuk menghadiri pengajian umum dan tablig akbar. Hal itu guna mengindari penularan virus secara massal.
Pelarangan untuk melangsungkan salat yang sifatnya berjmaah di tempat umum juga berlaku bagi orang yang sehat ataupun tidak terpapar Covid-19.
Namun ada catatan yang meski diperhatikan. Apabila tengah berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang, maka ia boleh meninggalkan salat Jumat.
Yang bersangkutan lantas bisa menggantikan salat Jumat itu dengan salat Zuhur di tempat kediaman. Kondisi serupa berlaku apabila penyebaran wabah Covid-19 mulai mengancam jiwa.

“Umat Islam tidak boleh menyelenggarakan shalat jumat di kawasan tersebut, sampai keadaan menjadi normal kembali. Demikian juga tidak boleh menyelenggarakan aktivitas ibadah yang melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media penyebaran COVID-19,” tutur Hasanuddin.
Sedangkan untuk yang berada di lingkungan yang potensi penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang, maka ia tetap wajib menjalankan kewajiban ibadah sebagaimana biasanya.
Tidak lupa MUI juga wajib menjaga diri agar tidak terpapar virus Corona, seperti tidak kontak fisik langsung yakni bersalaman, berpelukan, cium tangan, membawa sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan dengan sabun.
“Dalam kondisi penyebaran COVID-19 terkendali, umat Islam wajib menyelenggarakan shalat Jumat,” ujarnya
Share:

Monday 2 March 2020

Lestari Technology Paket CCTV Murah dan Berkualitas



Lestari Technology adalah usaha yang bergerak dibidang computer hardware software penjualan dan service Jl. Kampung Blok Parigi Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. Bidang penjualan meliputi unit, sparepart, accessoris sedangkan bidang service dan maintenance meliputi suku cadang dan aksesories multimedia yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Kami memiliki teknisi yang berpengalaman dalam menangani masalah perbaikan dan perawatan hardware, training dan setting peralatan hardware dan sistem pendukung lainnya, kami siap membantu Anda untuk memberikan solusi perbaikan dan perawatan akan peralatan presentasi Anda.

Produk dan manfaat

Dari berapa layanan dan produk dan jasa, berikut informasi atas manfaat dari beberapa produk yang kami miliki :
  • PC Komputer Rakitan dan PC Computer Built Up
  • Notebook / Laptop
  • LCD Projector dan Pemasangan
  • Printer
  • FingerPrint
  • Camera CCTV, Wireless CCTV dan Pemasangan
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook