yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Saturday 19 November 2022

5 Alasan Minimnya Hype Piala Dunia 2022



Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Dalam beberapa hari lagi, kita akan disuguhkan pesta sepak bola terbesar di dunia yang selalu hadir setiap empat tahun sekali. Pada kesempatan kali ini, Piala Dunia 2022 akan diadakan di Qatar, sebuah negara Timur Tengah yang dalam beberapa tahun terakhir dikenal dengan pembangunannya yang sangat pesat.

Tahun ini juga menandakan pertama kalinya Piala Dunia diadakan di wilayah Timur Tengah. Bahkan waktu penyelenggaraannya juga melawan 'kodrat' Piala Dunia yang sudah dilakukan puluhan tahun lamanya. Pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 sendiri sejak awal sudah bernafaskan kontroversi.

Ada berbagai alasan mengapa banyak pihak melihat Qatar bukan tempat yang tepat untuk menggelar kompetisi sebesar Piala Dunia, baik dari alasan teknis hingga non teknis. Kondisi ini akhirnya membuat banyak orang menyadari bahwa hype Piala Dunia 2022 terhitung minim.

Tidak ada lagi euforia yang dirasakan dalam hari-hari menuju Piala Dunia. Semuanya perlahan lenyap saat Piala Dunia tahun ini datang. Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa Piala Dunia 2022 di Qatar tidak mendapatkan hype yang dirasakan tahun-tahun sebelumnya?

1. Diadakan di Tengah Musim

Piala Dunia dan berbagai kompetisi negara Eropa memiliki kebiasaan untuk digelar pada pertengahan tahun, sekitar bulan Juni-Agustus, yang artinya kompetisi antar klub sedang libur. Namun hal berbeda dilakukan dalam Piala Dunia 2022. Alih-alih mengikuti tradisi puluhan tahun, Piala Dunia kali ini diadakan pada pertengahan musim kompetisi antar klub.

Alasan utama kenapa ada perubahan waktu main adalah suhu tinggi di Qatar jika diadakan pada pertengahan tahun. Saat musim panas, tentu saja suhu di Qatar sangat tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk para pemain bertanding. Inilah yang membuat perubahan terjadi. Namun hal ini malah membuat hype Piala Dunia 2022 turun. Kita yang sudah disuguhi pertandingan antar klub dalam 3-4 bulan terakhir, tapi akhirnya harus dihentikan sementara demi menggelar Piala Dunia.

Akhirnya apa yang terjadi? Kita hanya melihat Piala Dunia sebagai kompetisi selingan saja. Bukan lagi menjadi kompetisi yang ditunggu-tunggu sebagai pengganti kompetisi antar klub yang sudah selesai, seperti ketika digelar pada pertengahan tahun.

2. Kontroversi FIFA dan Qatar

FIFA sebagai kepala dari sepak bola di seluruh muka bumi memiliki dua sisi koin. Kiprah organisasi ini tidak selamanya dikenal bersih. Bahkan dalam 10 tahun terakhir, wajah kotor FIFA mulai terbuka dengan beberapa kasus suap dan korupsi, termasuk yang terjadi pada Michel Platini dan Sepp Blatter. Pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 hingga akhirnya mendapatkan kesempatan itu juga penuh dengan kontroversi.

Menurut dokumen yang bocor dan sempat dilihat oleh The Sunday Timeschannel TV pemerintah Qatar Al Jazeera (sekarang beIN Sport) telah menawarkan 400 juta USD kepada FIFA, untuk hak siar, hanya 21 hari sebelum FIFA mengumumkan Qatar akan menyelenggarakan Piala Dunia 2022. Selain itu masih ada kontroversi berbau kriminal yang juga terjadi dari pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Topik yang terus dibicarakan bertahun-tahun membuat banyak orang menjadi antipati atas pesta sepak bola terbesar tahun ini.

3. Kultur yang Tidak Bersahabat

Ada berbagai movement yang selama ini telah didukung oleh FIFA sendiri, seperti gerakan LGBTQ dan eco-friendly untuk menjaga bumi. Sayangnya kedua gerakan itu sama sekali tidak terpancar di Piala Dunia 2022. Seperti negara Timur Tengah lainnya, Qatar sudah pasti tidak mau ada satu aksi dari kaum LGBTQ di tanah mereka.

Kontroversi ini benar-benar menjadi pembicaraan di media. Apalagi Khalid Salman, mantan pemain asal Qatar, berkomentar tentang fakta bahwa homoseksualitas adalah ilegal di negaranya. Saat itu Salman berkata, "Mereka harus menerima aturan kami di sini. [Homoseksualitas] adalah haram. Anda tahu apa artinya haram?"

Movement untuk menjaga lingkungan serta penyelenggaraan Piala Dunia secara eco-friendly sudah Qatar dengungkan, namun faktanya, apa yang dilakukan mereka lebih tepat disebut greenwashingGreenwashing adalah strategi marketing yang seolah-olah mendukung dan bergerak untuk memberikan citra yang ramah lingkungan, namun yang dilakukan hanya omong kosong belaka. Sedangkan Qatar hanya dinilai omong kosong atas pernyataan mereka terkait penyelenggaraan yang eco-friendly.

4. Akses Konten yang Makin Mudah

Kenapa akses konten masuk sebagai alasan minimnya hype Piala Dunia 2022? Kamu pasti sadar bahwa saat ini, kita sangat mudah untuk menonton pertandingan sepak bola. Mau dari laptop, smartphone, atau TV, semuanya menayangkan pertandingan sepak bola, bahkan bisa sepanjang hari sesuai kemauan kita.

Selain itu, kita juga bisa menyaksikan highlight pertandingan jika memang tidak sempat nonton langsung. Mungkin hal tersebut membuat kita bisa lebih mudah nonton sepak bola, tapi kenyataan hal ini malah membuat kita melihat sepak bola sudah tidak sekeren itu.

Akses konten yang semakin mudah untuk nonton sepak bola membuat kita tidak punya rasa takut ketinggalan pertandingan seru. Toh, masih bisa ditonton ulang pada esok harinya karena akses konten melalui internet sudah kita miliki dengan mudah. Jumlah konten yang dibaca atau disaksikan setiap hari pun juga membuat kita merasa 'cukup' dengan pertandingan sepak bola. Gaya hidup yang sudah dibentuk 2-3 tahun terakhir membuat Piala Dunia 2022 tidak 'sakral' lagi.

5. Lagu yang Tidak Ikonik

Menyambut Piala Dunia tidak akan lengkap tanpa kehadiran lagu original yang dibuat khusus gelaran ini. Pada tahun ini, ada empat lagu yang sudah dirilis, yaitu 'The World Is Yours to Take' - Lil Baby & Tears for Fears, 'Arhbo' - Ozuna, GIMS, RedOne, 'Hayya Hayya (Better Together)' - Trinidad Cardona, Davido, Aisha, dan 'Light The Sky' - Nora Fatehi, Rahma Riad, Manal, RedOne.

Dari keempat lagu di atas, tidak ada yang terdengar enak untuk menyambut Piala Dunia. Bahkan tidak ada yang bisa membuat kita sing-along, seperti penggalan lirik 'Waka Waka' yang selalu kita nyanyikan pada Piala Dunia 2010.

Pemilihan artis sebagai penyanyinya pun juga bukan yang sudah mendunia dan dikenal berbagai kalangan. Mungkin kamu pernah dengar nama Lil Baby, tapi apakah citranya di tengah-tengah masyarakat dunia sudah sebesar Shakira atau Ricky Martin (yang menyanyikan theme song Piala Dunia 1998)? Kalau memang sejarah pergelaran Piala Dunia 2022 sudah penuh kontroversi dan dikecam berbagai pihak, setidaknya bisa persembahkan theme song yang enak dan ikonik. Sedangkan kenyataannya? Jauh dari kata 'enak'.

Melihat lima poin di atas, kira-kira apa yang sekarang ada di pikiran kamu? Ya, paling tidak kita bisa nonton pertandingan yang sedikit lebih sengit karena para pemain ingin membela negaranya dari tanggal 20 November hingga 18 Desember. Setelah itu? Saatnya kembali mendukung klub masing-masing yang masih ada di tengah musim kompetisi liga, sekaligus berharap tidak ada pemain andalan yang cedera akibat tampil Piala Dunia 2022.

Share:

Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022



Hajat terbesar sepak bola dunia segera dimulai! Hal ini ditandai dengan pembukaan World Cup 2022 Qatar, yang kick-off pada tanggal 20 November 2022. Agar kamu tidak melewatkan semua keseruan di ajang empat tahunan ini, berikut kami persembahkan jadwal terlengkap Piala Dunia 2022, sejak partai pertama di babak grup, hingga laga final!

Fase Grup: 20 November - 1 Desember 2022
Babak 16 Besar: 3-6 Desember 2022
Perempat Final: 9-10 Desember 2022
Semifinal: 13-14 Desember 2022
Perebutan peringkat 3: 17 Desember 2022

Final: 18 Desember 2022 

Jadwal Pertandingan Grup A
Qatar vs Ekuador | 20 Nov - 23.00 WIB | Al Bayt Stadium
Senegal vs Belanda | 21 Nov - 23.00 WIB | Al Thumama Stadium
Qatar vs Senegal | 25 Nov - 20.00 WIB | Al Thumama Stadium
Belanda vs Ekuador | 25 Nov - 23.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Belanda vs Qatar | 29 Nov - 22.00 WIB | Al Bayt Stadium
Ekuator vs Senegal | 29 Nov - 22.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium

Jadwal Pertandingan Grup B
Inggris vs Iran | 21 Nov - 20.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
USA vs Wales | 22 Nov - 02.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Wales vs Iran | 25 Nov - 17.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Inggris vs USA | 26 Nov - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Wales vs Inggris | 30 Nov - 02.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Iran vs USA | 30 Nov - 02.00 WIB | Al Thumama Stadium

Jadwal Pertandingan Grup C
Argentina vs Arab Saudi | 22 Nov - 17.00 WIB | Lusail Stadium
Meksiko vs Polandia | Stadium 974 | 22 Nov - 23.00 WIB
Polandia vs Arab Saudi | Education City Stadium | 26 Nov - 20.00 WIB
Argentina vs Meksiko | 27 Nov - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Polandia vs Argentina | 1 Des - 02.00 WIB | Stadium 974
Arab Saudi vs Meksiko | 1 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium

Jadwal Pertandingan Grup D
Denmark vs Tunisia | 22 Nov - 20.00 WIB | Education City Stadium
Prancis vs Australia | 23 Nov - 02.00 WIB | Al Janoub Stadium
Tunisia vs Australia | 26 Nov - 17.00 WIB | Al Janoub Stadium
Prancis vs Denmark | 26 Nov - 23.00 WIB | Stadium 974
Australia vs Denmark | 30 Nov - 22.00 WIB | Al Janoub Stadium
Tunisia vs Prancis | 30 Nov - 22.00 WIB | Education City Stadium

Jadwal Pertandingan Grup E
Jerman vs Jepang | 23 Nov - 20.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Spanyol vs Kosta Rika | 23 Nov - 23.00 WIB | Al Thumama Stadium
Jepang vs Kosta Rika | 27 Nov - 17.00 WIB | Ahmad Bin Ali
Spanyol vs Jerman | 28 Nov - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Jepang vs Spanyol | 2 Des - 02.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Kosta Rika vs Jerman | 2 Des - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium

Jadwal Pertandingan Grup F
Maroko vs Kroasia | 23 Nov - 17.00 WIB | Al Bayt Stadium
Belgia vs Kanada | 24 Nov - 02.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Belgia vs Maroko | 27 Nov - 20.00 WIB | Al Thumama Stadium
Kroasia vs Kanada | 27 Nov - 23.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Kroasia vs Belgia | 1 Des - 22.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Kanada vs Maroko | 1 Des - 22.00 WIB | Al Thumama Stadium

Jadwal Pertandingan Grup G
Swiss vs Kamerun | 24 Nov - 17.00 WIB | Al Janoub Stadium
Brasil vs Serbia | 25 Nov - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Kamerun vs Serbia | 28 Nov - 17.00 WIB | Al Janoub Stadium
Brasil vs Swiss | 28 Nov - 23.00 WIB | Stadium 974
Serbia vs Swiss | 3 Des - 02.00 WIB | Stadium 974
Kamerun vs Brasil | 3 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium

Jadwal Pertandingan Grup H
Uruguay vs Korea Selatan | 24 Nov - 20.00 WIB | Education City Stadium
Portugal vs Ghana | 24 Nov - 23.00 WIB | Stadium 974
Korea Selatan vs Ghana | 28 Nov - 20.00 WIB | Education City Stadium
Portugal vs Uruguay | 29 Nov - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Ghana vs Uruguay | 2 Des - 22.00 WIB | Al Janoub Stadium
Korea Selatan vs Portugal | 2 Des - 22.00 WIB | Education City Stadium

Babak 16 Besar
Juara Grup A vs Runner-up Grup B | 3 Des - 22.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Juara Grup C vs Runner-up Grup D | 4 Des - 02.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Juara Grup B vs Runner-up Grup A | 5 Des - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Juara Grup D vs Runner-up Grup C | 4 Des - 22.00 WIB | Al Thumama Stadium
Juara Grup E vs Runner-up Grup F | 5 Des - 22.00 WIB | Al Janoub Stadium
Juara Grup G vs Runner-up Grup H | 6 Des - 02.00 WIB | Stadium 974
Juara Grup F vs Runner-up Grup E | 6 Des - 22.00 WIB | Education City Stadium
Juara Grup H vs Runner-up Grup G | 7 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium

Perempat Final
Menang (49) vs Menang (50) | 10 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Menang (53) vs Menang (54) | 9 Des - 22.00 WIB | Education City Stadium
Menang (51) vs Menang (52) | 11 Des - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Menang (55) vs Menang (56) | 10 Des - 22.00 WIB | Al Thumama Stadium

Semi Final
Menang (57) vs Menang (58) | 14 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Menang (59) vs Menang (60) | 15 Des - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium

Perebutan Tempat Ketiga
Kalah (61) vs Kalah (62) | 17 Des - 22.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium

FINAL
Menang (61) vs Menang (62) | 18 Des - 22.00 WIB | Lusail Stadium

Share:

Wednesday 16 November 2022

Jadwal Piala AFF 2022: Catat Tanggal Timnas Indonesia Hadapi Thailand

 


Berikut ini jadwal Piala AFF 2022 yang akan mulai bergulir pada 23 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023. Catat juga tanggal Timnas Indonesia menghadapi juara bertahan Thailand. 

Setelah sukses meraih status runner-up di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong akan kembali ke ajang ini untuk edisi 2022.

Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia tergabung di Grup A setelah dilakukannya drawing Piala AFF 2022 yang digelar pada Selasa (30/08/22) siang WIB.

Timnas Indonesia yang berada di Pot 3, mendapat undian di grup A dan akan bergabung dengan Thailand, Filipina, Kamboja, serta pemenang babak play-off.


Adapun babak play-off akan mempertemukan dua tim dengan peringkat FIFA terendah di Asia Tenggara, yakni Timor Leste dan Brunei Darussalam.

Juara bertahan Thailand jelas akan jadi lawan terberat Timnas Garuda. Sebab, pada final Piala AFF 2020 lalu, Thailand mengalahkan Indonesia dengan agregat 6-2.

Sedangkan rival-rival Timnas Indonesia seperti Malaysia dan Vietnam berada di grup B bersama dengan Laos, Myanmar, dan juga Singapura.

Piala AFF 2022 kali ini memakai format yang berbeda dari edisi 2020 lalu. Pada fase grup, setiap tim akan memainkan dua laga kandang dan tandang.

Format ini pernah dipakai pada edisi 2018 yang lalu, yang memungkinkan timnas Indonesia melakukan perjalanan ke negara lawan atau sebaliknya.

Berdasarkan jadwal Piala AFF 2022 yang dirilis akun resmi AFF di Instagram, Timnas Indonesia akan memulai perjuangan mereka dengan menghadapi Kamboja pada 26 Desember.

Tiga hari berselang, Timnas Indonesia akan melakukan laga tandang ke pemenang babak play-off, antara Timor Leste atau Brunei Darussalam.

Selanjutnya, pada 1 Januari 2023, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan lawan berat di Grup A yakni Thailand.

Tiga hari kemudian, Indonesia mengakhiri babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022 dengan mengunjungi Filipina.

Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan akan memanggil para pemain terbaik yang ada, termasuk Jordi Amat, Shandy Walsh dan Shayne Pattynama.

Meski ketiga pemain keturunan itu sedang dalam proses naturalisasi, diyakini mereka bisa tampil di Piala AFF 2022.

Tentunya, dengan kehadiran tiga pemain naturalisasi baru ini, Timnas Indonesia punya kans besar untuk memperbaiki hasil edisi sebelumnya, yakni menjadi juara di Piala AFF 2022.

Selengkapnya, berikut ini jadwal Piala AFF 2022:

23 Desember 2022 (Grup A)

Kamboja vs Filipina
Timor Leste/Brunei Darussalam vs Thailand

24 Desember 2022 (Grup B)

Myanmar vs Malaysia
Laos vs Vietnam

26 Desember 2022 (Grup A)

Filipina vs Timor Leste/Brunei Darussalam
Timnas Indonesia vs Kamboja

27 Desember 2022 (Grup B)

Malaysia vs Laos
Malaysia vs Singapura

29 Desember 2022 (Grup A)

Timor Leste/Brunei Darussalam vs Timnas Indonesia
Thailand vs Filipina

30 Desember 2022 (Grup B)

Laos vs Singapura
Myanmar vs Laos

1 Januari 2023 (Grup A)

Timnas Indonesia vs Thailand
Kamboja vs Timor Leste/Brunei Darussalam

2 Januari 2023 (Grup B)

Singapura vs Vietnam
Myanmar vs Laos

4 Januari 2023 (Grup A)

Thailand vs Kamboja
Filipina vs Timnas Indonesia

5 Januari 2023 (Grup B)

Vietnam vs Myanmar
Malaysia vs Singapura

Semifinal dan Final

Jadwal semifinal:

Leg pertama: 7 Januari 2023
Leg kedua: 10 Januari 2023

Jadwal final:

Leg pertama: 12 Januari 2023
Leg kedua: 15 Januari 2023

Share:

Friday 4 November 2022

Arab Geger! Usai Miras-Bikini, Pesta Halloween Digelar Saudi

 


Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi dilaporkan menyelenggarakan festival Halloween. Padahal sebelumnya, perayaan tersebut dilarang di negeri Raja Salman tersebut.

Middle East Monitor menyebut acara berlangsung akhir pekan lalu. Bahkan ada tema khusus yakni "Scary Weekend" dibuat di Boulevard Riyadh, Riyadh.

"Dan minggu horor di #Riyadh_City Boulevard mematahkan standar ketakutan, baik dari kehadiran, suasana atau kostum," tulis akun Twitter resmi penyelenggara acara dikutip Senin (31/10/2022).

Perayaan itu pun menuai kritik dari beberapa pengguna media sosial Muslim. Mereka menuduh pendirian agama Arab Saudi memiliki standar ganda.

Pasalnya, pemerintah tidak mengizinkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun acara yang tak sesuai syariat malah digelar di negeri konservatif itu.

"Otoritas Hiburan Umum (GEA) mengadakan acara yang disebut 'Akhir Pekan Horor," tulis akun Twitter Musa al-Magribi.

"Sementara perayaan Maulid masih dilarang. Bayangkan sebuah negara yang melarang peringatan Nabi karena lebih jahat dari merayakan Halloween," ujarnya lagi.

Mengutip Arab News, Halloween diizinkan karena dianggap acara hiburan semata. Penyelenggaraannya dikatakan tidak berbahaya.

"Ini adalah perayaan besar, jujur, dan ada semangat kegembiraan ... Dalam hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu. Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain," kata salah satu peserta yang mengambil bagian dalam perayaan untuk pertama kalinya.

"Tindakan didasarkan pada niat. Saya di sini hanya untuk bersenang-senang," ujar peserta lain.

Miras dan Bikini

Ini sebenarnya bukan kali pertama Arab Saudi membuka keran hiburan bebas. Riyadh juga telah membuka dirinya dengan pesta musik elektronik besar-besaran pada Desember lalu, yang sukses menyedot 500 ribu pengunjung.

Dalam acara itu, terdapat sederet DJ terkemuka dunia yang hadir seperti adalah Afrojack, Benny Bennassi, Nancy Ajram dan Tiesto. Tak hanya itu, ada juga DJ lokal yang hadir seperti Dish Dash, Cosmicat dan Saud.

Chief Creative Officer MLDBeast Soundstorm, Ahmad Alammary, mengatakan bahwa acara ini merupakan gelaran pertama setelah acara serupa tahun lalu dibatalkan akibat pandemi. Ia mengaku bahwa acara tahun ini lebih spektakuler dibandingkan pada 2019 lalu.

Di sisi lain, dari laporan Wall Street Journal September, Arab Saudi juga dilaporkan berencana untuk mengizinkan beredarnya minuman beralkohol dan penggunaan bikini . Aturan tersebut akan berlaku di salah satu distrik kota megafuturistik baru milik Saudi Neom, Sindalah.

Lokasi itu akan dibuka tahun 2023 mendatang. Neom merupakan tonggak perubahan bagi Arab Saudi di bawah pemimpin de facto mereka, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di negaranya, bertujuan untuk menarik turis asing dan mendorong pengusaha asing untuk tinggal dan bekerja di sana.

"Terletak di pulau Laut Merah bernama Sindalah, resor Neom berharap untuk menawarkan bar anggur premium, bar koktail terpisah, dan bar untuk sampanye dan makanan penutup," tulis WSJ.

"Rencana tersebut juga menyerukan toko anggur ritel dengan tampilan dinding vertikal yang mencolok," tambah media itu lagi, mengutip dokumen pengembangan kota tertanggal Januari.

Bukan hanya alkohol, gambar pengembangan Sindalah tertanggal Juni juga memuat gambar-gambar wanita berbikini dan pria bertelanjang dada. Mereka dibuat bersantai di kapal pesiar dan mandi di kolam renang tanpa batas.

"Sindalah akan 'menyalakan' Laut Merah sebagai tujuan baru untuk kapal pesiar super dan menarik beberapa orang paling kaya dan berpengaruh di dunia," kata dokumen perencanaan itu lagi.

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook