yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Monday 23 December 2019

Digital Dimensi Buka Outlet ke-5 di Cibinong

Printshop yang terintegrasi dengan membuka banyak outlet di berbagai wilayah dalam satu kota ataupun di beberapa kota menjadi pola bisnis baru di dunia printing retail. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan beragamnya kebutuhan masyarakat terhadap cetakan yang customized dan personalized dan aplikasi dari marketing 4.0 dimana dibangunnya jaringan yang menghubungkan antar hub dengan dibantu dengan media online menjadi pilihan yang tepat. Pola bisnis ini dilakukan pula oleh Digital Dimensi, salah satu printshop terkemuka di Jabotabek.
instalasi Heidelberg Versafire di Digital Dimensi Cibinong
Printshop yang dimiliki oleh Bapak Harjanto Sudarsono yang juga pemilik dari XGraphics ini, belum lama ini, tepatnya di tanggal 12 Desember 2019, resmi membuka outlet baru di daerah Cibinong. Tepatnya, di Jalan Raya Jakarta-Bogor No. 437KM 44, Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.  Dengan dibukanya Digital Dimensi Cibinong, kini telah memiliki 5 outlet. Sebelumnya, Digital Dimensi telah memiliki outlet di Benhil, Kalibaru, Grogol, dan Bogor.@
Production press yang digunakan Digital Dimensi Cibinong :
HP Indigo 5500
Heidelberg Versafire
Share:

Saturday 14 December 2019

Ustad Das'ad Latif 'Berhentilah Menipu Pembeli'


Ceramah lucu- berhenti lah menipu pembeli sebelum anda mati kafir... peringatan untuk pedagang..
Share:

Tuesday 26 November 2019

Prediksi Miyabi : Indonesia bakal menang terwujud


Maria Ozawa atau Miyabi turut menyaksikan laga pertama Grup B SEA Games 2019 antara Indonesia vs Thailand. Miyabi datang untuk mendukung timnas Indonesia.

Miyabi mengatakan di babak kedua indonesia akan menambah 1 gol lagi. Dan terbukti prediksinya benar.
Share:

Monday 18 November 2019

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019


Jadwal pertandingan cabang olahraga sepakbola di SEA Games 2019telah dirilis. Timnas Indonesia U-23 menjalani tiga laga awal yang tak mudah.

SEA Games 2019 berlangsung di Manila, Filipina. Cabor sepakbola pria mulai dipertandingkan pada 26 November.

Timnas Indonesia U-23 besutan Indra Sjafri tergabung di Grup B. Di sana terdapat Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, dan Singapura.


Berikut jadwal lengkap pertandingan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019:

Grup B
Selasa 26 November 2019
15.00 WIB: Thailand vs Indonesia, Imus Cavite
15.00 WIB: Vietnam vs Brunei, Rizal Memorial
19.00 WIB: Laos vs Singapura, Rizal Memorial

Kamis 28 November 2019
15.00 WIB: Vietnam vs Laos, Binan Football Stadium
15.00 WIB: Brunei vs Thailand, Rizal Memorial
19.00 WIB: Indonesia vs Singapura, Rizal Memorial

Minggu 01 Desember 2019
15.00 WIB: Thailand vs Singapura, Binan Football Stadium
15.00 WIB: Laos vs Brunei, Rizal Memorial
19.00 WIB: Vietnam vs Indonesia, Rizal Memorial

Selasa 03 Desember 2019
15.00 WIB: Indonesia vs Brunei, Binan Football Stadium
15.00 WIB: Laos vs Thailand, Rizal Memorial
19.00 WIB: Singapura vs Vietnam, Rizal Memorial

Kamis 05 Desember 2019
15.00 WIB: Brunei vs Singapura, Imus Cavite
15.00 WIB: Indonesia vs Laos, Rizal Memorial
15.00 WIB: Vietnam vs Thailand, Binan Football Memorial


Sabtu 07 Desember 2019
15.00 WIB: Juara A vs Runner-up B, Rizal Memorial
19.00 WIB: Juara B vs Runner-up A, Rizal Memorial

Selasa 10 Desember 2019
15.00 WIB: Kalah vs Kalah, Rizal Memorial
19.00 WIB: Menang vs Menang, Rizal Memorial
Share:

Klasemen sementara liga 1 putri 2019 series 4



Persib Bandung Di pastikan tim yang ke 3 Lolos ke semifinal,
Karena persija harus Takluk atas psis semarang dengan skor 1-2
Untuk kemenangan psis semarang membuat persija tidak mungkin bisa mengejar poin dari persib bandung
-Selamat persib bandung

#Liga1putri2019
Share:

Tahun 2020 Alun-Alun Kota Bogor Dibangun, Ini Usulan Namanya


Dilansir RADAR BOGOR,Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun Alun-Alun Kota Bogor di lahan seluas sekitar 1,7 hektar di Jalan Kapten Muslihat, Jalan Nyi Raja Permas, hingga Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor pada 2020.
“Lahan yang akan dibangun menjadi Alun-Alun Kota Bogor adalah Taman Topi, Taman Ade Irma Suryani, hingga Masjid Agung Kota Bogor,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Balai Kota Bogor, Jumat, (15/11/2019).
Menurut Dedie, pembangunan Alun-Alun Kota Bogor adalah proyek Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Anggarannya dari ABPD Provinsi Jawa Barat, 2020. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saat ini sedang melakukan studi kelayakannya. Kami menunggu hasilnya,” katanya.

Sambil menunggu studi kelayakan tersebut, Pemerintah Kota Bogor, membahas usulan nama untuk untuk Alun-Alun Kota Bogor, sehingga pada saat studi kelayakan selesai, sekaligus sudah ada usulan namanya.
Menurut dia, dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ada usulan nama Dewi Sartika, yakni pahlawan Jawa Barat dan kebetulan lokasi yang akan dibangun Alun-Alun juga dekat Jalan Dewi Sartika.
“Dari masyarakat Kota Bogor juga ada usulan nama Kapten Muslihat. Kebetulan, lokasi yang akan dibangun Alun-Alun adalah Taman Topi yang di dalamnya ada patung Kapten Muslihat. Ketetulan Taman Topi juga di Jalan Kapten Muslihat,” katanya.
Menurut Dedie, pertemuan Jumat ini dengan beberapa tokoh Kota Bogor, baru pembicaraan informal.
“Nantinya akan dibuat FGD (focus group discussion), untuk membicarakan usulan nama tersebut,” katanya.
Share:

Sunday 17 November 2019

REALISASI DOB BARU BOGOR BARAT TERUS DIPERJUANGKAN


Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar, maka Kabupaten Bogor sudah selayaknya untuk dilakukan pemekaran wilayah atau Daerah Otonomi Baru (DOB). Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanuddin, Rabu (6/11/2019).
Di Kabupaten Bogor, terdapat 435 desa dan kelurahan, 40 Kecamatan serta lebih dari 5,7 juta Jiwa penduduk, sehingga angka tersebut berpotensi memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi untuk dikelola maksimal jika hanya mengandalkan APBD Kabupaten Bogor yang sangat terbatas.
“Sejak lama, wacana pemekaran ini digaungkan, hanya saja selalu terbentur aturan karena moratorium DOB nasional belum dicabut oleh pemerintah pusat, padahal pemekaran wilayah Kabupaten Bogor bukan hanya sekedar keinginan, tapi sudah menjadi kebutuhan karena memang data dan fakta berbicara bahwa terjadi kesenjangan dari berbagai sisi di wilayah Bogor Barat,” jelasnya.
Dikatakan, dorongan Kabupaten Bogor Barat ini kembali menguat setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengeluarkan statement bahwa akan melakukan upaya sekuat tenaga melalui jalur diplomasi ke pusat agar usulan pemerkaran wilayah di Jawa Barat segera direalisasikan, dan DOB Bogor Barat ada di posisi pertama dalan daftar prioritas DOB baru di Wilayah Jawa Barat.
“Bupati Bogor pun sudah menegaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan lahan serta anggaran untuk membangun pusat pemerintahan baru Bogor Barat yang akan di persiapkan di Kecamatan Cigudeg yang kedepan akan menjadi Ibukota Kabupaten Bogor Barat,” ucap Burhanuddin.
Apalagi, tuturnya, ditambah hari ini DPRD Kabupaten Bogor juga sangat mendukung dan terus berupaya melakukan diskusi-diskusi dan penguatan menuju pemantapan persiapan pemekaran Bogor Barat yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, perwakilan dari tim pemekaran Bogor Barat, para anggota DPRD Kab Bogor dari Dapil IV dan V Kab Bogor serta para Tokoh Masyarakat Bogor Barat.
“Hari ini, Rabu, 6 November 2019 perwakilan eksekutif, legislatif dan perwakilan tim KPP KBB didampingi para anggota DPRD asal Bogor Barat melakukan audiensi ke Kementerian Dalam Negeri untuk mempertegas dan melengkapi apa yang diminta sebagai syarat UU dan PP Pemekaran Wilayah,” jelas dia.
Aan Triana Al Muharom, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kab Bogor yang juga berasal dari Bogor Barat membenarkan bahwa hari ini mereka berangkat ke Jakarta untuk kembali audiensi dan mendorong untuk segera dicabutnya moratorium terkait pemekaran wilayah, agar Pemekaran Wilayah DOB baru Bogor Barat bisa segera terealisasi.
“Alhamdulillah audiensi ini langsung diterima oleh Bapak Akmal selaku Dirjen Otda kemendagri. Hanya tinggal menunggu kapan dicabutnya moratorium saja oleh Pemerintah Pusat, tapi kami juga jemput bola, agar ketika moratorium dicabut, segala hal administratif sudah kami lengkapi sehingga bisa segera dilakukan dan disahkan DOB nya. Mohon doanya dari seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, agar ini bisa segera direalisasi dan ke depan akan semakin mempermudah masyarakat baik dalam hal pengurusan administrasi kepemerintahan, pembangunan wilayah dan kesejahteraan masyakat,” pungkas Aan
Share:

Friday 15 November 2019

India Berambisi ke Bulan, Antariksa RI Mau ke Mana?

Peluncuran satelit LAPAN-A3. Foto: dok. LAPAN
Peluncuran satelit LAPAN-A3. Foto: dok. LAPAN
Jakarta - Mimpi India untuk mendaratkan wahana antariksanya di Bulan pada September lalu memang harus berakhir kecewa. Meski demikian, dukungan untuk bidang keantariksaan India malah semakin masif.

Menyaksikan India, kita yang saat ini baru bisa jadi penonton mungkin iri melihatnya. Apalagi India dan Indonesia sering disebut punya beberapa kemiripan tak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga pasar teknologi serta kemampuan dalam mengembangkannya.



"India itu komitmen untuk teknologi antariksanya luar biasa. Visi keantariksaan India salah satunya adalah membangun national pride atau kebanggaan nasional," puji Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPANThomas Djamaluddin, dalam wawancara Blak-blakan detikcom baru-baru ini.

Disebutkan Djamal, dari segi anggaran, India sangat jor-joran untuk bidang keantariksaan. Bahkan boleh dibilang, India menyebut anggaran mereka untuk bidang ini hampir tak terbatas.

"Anggaran India untuk keantariksaan tak terbatas karena diusulkan bukan oleh lembaga keantariksaannya sendiri, tapi oleh lembaga-lembaga lain yang membutuhkan," ujarnya.

Di India, karena menganggap bidang keantariksaan sudah menjadi teknologi yang membantu berbagai sektor, maka dukungan anggaran tersebut sangat kuat karena disokong adanya kebutuhan dari berbagai sektor yang membutuhkan teknologi keantariksaan.

"Pemerintahnya dan parlemennya sepakat bahwa teknologi keantariksaan memang mahal, tapi kemanfaatannya jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Sebut saja mitigasi bencana, pertanian, pemantauan alam, pemetaan, akan lebih efektif dengan satelit," urai Djamal.

Di Indonesia, menurut Djamal, sejak 2015, rata-rata anggaran LAPAN adalah Rp 800 miliar per tahun. Padahal untuk memberikan hasil dan layanan lebih, minimal diusulkan anggaran sekitar Rp 1,3 triliun per tahun.

Sementara saat ini kita baru bisa menonton perlombaan negara-negara yang berlomba menuju Bulan, lantas apa pencapaian tertinggi bidang antariksa Indonesia sejauh ini?

"Setidaknya Indonesia di tingkat Asia Tenggara memiliki keunggulan dari segi kemampuan membuat satelit dengan fasilitas sendiri dan meluncurkan satelit tersebut serta berfungsi dengan baik," ungkapnya.

Dengan segala keterbatasan, terutama dari aspek anggaran, LAPAN terbilang produktif dalam fokusnya saat ini mengembangkan satelit hingga roket. Apa saja yang sudah dibuat LAPAN, disajikan dalam infografis di bawah ini.

India Berambisi ke Bulan, Antariksa RI Mau ke Mana? Foto: detikcom



Share:

Wednesday 13 November 2019

Siap Daftar CPNS 2019? Ini Dokumen Syarat dan Cara Bikin Akun


Pendaftaran seleksi CPNS2019 sudah dibuka dibuka Senin (11/11/2019). Proses pendaftaran ini dilakukan secara daring (online) melalui situs https://sscasn. bkn.go.id/
Bagaimana pendaftaran tersebut dilakukan?
Pertama, sebelum melakukan pendaftaran, calon peserta harus terlebih dahulu menyiapkan dokumen dan persyaratan.
Adapun dokumen-dokumen yang perlu disiapkan sebelum melakukan pendaftaran di portal SSCASN antara lain adalah:
  • Pas Foto berwarna berlatarbelakang merah
  • Swafoto dengan Kartu Identitas dan Kartu Informasi Akun
  • KTP/Surat Keterangan Kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
  • Ijazah
  • Transkrip nilai
  • Surat lamaran
  • Dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan sesuai instansi yang diminati

Tata cara pendaftaran di laman SSCASN

Alur pendaftaran seleksi CPNS 2019 dimulai di laman http://sscasn.bkn.go.id/ dengan validasi data kependudukan. Berikut alurnya:
  1. Pelamar membuat akun pada laman SSCASN BKN dengan cara:
    - Mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepala keluarga pada Kartu Keluarga (KK)
    - Melengkapi biodata dan kolom isian lainnya
    - Mengunggah pasfoto dengan latar belakang warnah merah ukuran 4x6 dalam format JPG
    - Mencetak Kartu Informasi Akun
  2. Pelamar melakukan log in ke https://sscasn.bkn.go.id dengan menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan
  3. Pelamar mengunggah swafoto dengan Kartu Identitas dan Kartu Informasi Akun untuk dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya
  4. Pelamar melengkapi data diri
  5. Pelamar memilih instansi yang akan didaftari dengan memilih jenis formasi, jabatan sesuai kualifikasi pendidikan, lokasi formasi, lokasi tes, serta data lain yang harus dilengkapi
  6. Pelamar mengunggah dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam instansi dan formasi yang dipilih
  7. Pelamar memastikan bahwa dokumen yang diunggah dapat terbaca. Kesalahan dalam pengunggahan dokumen dapat mengakibatkan pelamar tidak lulus seleksi administrasi
  8. Pelamar menyimpan data yang telah diperiksa pada "Form Resume" dan memastikan bahwa data tersebut telah terisi secara lengkap dan benar
  9. Pelamar mencetak Kartu Pendaftaran SSCASN 2019 untuk digunakan sebagai bukti telah menyelesaikan proses pendaftaran.
Untuk detail jadwal pelaksanaan maupun perubahan-perubahan yang mungkin terjadi selama proses seleksi CPNS 2019 disampaikan oleh masing-masing instansi.
Sementara, pengumuman kelulusan dari seleksi administrasi didasarkan pada hasil verifikasi dokumen yang telah diunggah ke laman SSCASN. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan diumumkan oleh panitia melalui laman instansi yang didaftar dan https://sscasn.bkn.go.id/
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi kemudian wajib mencetak kartu peserta ujian dari laman https://sscasn.bkn.go.id/

Masalah yang mungkin ditemui saat pendaftaran

Menjelang pendaftaran online seleksi CPNS 2019, BKN pun telah menerima sejumlah pertanyaan melalui portal LAPOR BKN.
Salah satu pertanyaan yang paling banyak adalah terkait persyaratan KTP.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com(4/11/2019), Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyampaikan bahwa calon pelamar yang belum mendapatkan KTP asli, diperbolehkan melampirkan KTP sementara atau yang sering disebut surat keterangan (suket).
Kemudian, terkait swafoto yang dipersyaratkan, ada ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan.
Menurut Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara Mohammad ridwan, ketentuan swafoto masih sama seperti tahun lalu, yaitu yang terpenting terlihat muka, KTP, dan Kartu Informasi Akun.
Tahun lalu, swafoto yang diunggah berukuran maksimal 200 kb dengan format .jpeg atau .jpg
Melansir dari buku petunjuk teknis pendaftaran CPNS pada portal SSCN tahun lalu, berikut ketentuan fotonya:
  1. Swafoto (selfie) dengan memegang KTP dan Kartu Informasi Akun dengan posisi melebar atau landscape
  2. Apabila pelamar lupa belum mencetak Kartu Informasi Akun, maka pelamar dapat mencetak ulang dengan mengklik tombol "Cetak Ulang Kartu Informasi Akun"
Share:

Pilkades Serentak di Bogor, Petahana Lawan Istri Memperebutkan Kursi Kades

Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Kabupaten Bogor dilakukan serentak pada Minggu (3/11/2019). Berbagai cara unik dilakukan oleh panitia pemungutan suara untuk menarik masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya.
Salah satunya digelar di Desa Bantarsari, Kacamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, lantaran penyelenggaraan pilkades digelar dengan konsep resepsi pernikahan.
Konsep tersebut dipilih karena calon kepala desa yang bertarung merupakan pasangan suami, istri Lukmanul Hakim dan Silfiyani. Lukmanul yang maju sebagai calon petahana tidak mempunyai lawan lain sehingga sang istri ikut maju menjadi rival suaminya.
"Sesuai tahapan yang dilakukan panitia dengan membuka pendaftaran calon. Awalnya memang saya aja, karena aturan tidak boleh kotak kosong, istri saya juga boleh, kemudian masuk dalam pencalonan," kata Lukmanul, Minggu (3/11/2019).
Atas dasar itu, panitia pun memutuskan untuk menggelar pemungutan suara dengan konsep respsi pernikahan. Keduanya pun dirias bak pengantin baru dan duduk di atas pelaminan seraya menyambut masyarakat yang selesai menyalurkan hak pilihnya.
Kemudian, masyarakat yang hadir juga dihibur dengan penampilan kesenian dan dijamu berbagai makanan gratis hasil swadaya paguyuban desa setempat.
"Ini yang kita kemas dengan sedemikian rupa sehingga masyarakat bisa tumpah ruah. Ternyata terbukti, kami juga kaget dengan kita mengadakan kirab budaya saya dikawal dengan pasukan pungguawa dan srikandi, naik kereta kencana diiring lagu kerajaan. Di sini disambut masyarakat dan diterima oleh panitia Pilkades," ungkapnya.
Ia mengaku senang dengan konsep Pilkades di wilayahnya ini. Karena mampu menarik minat masyarakat menyalurkan hak plihnya sekaligus membuat suasana gembira menyambut pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
"Saya kira lebih fun, lebih gembira bisa tidur nyenyak itu yang paling penting. Di tengah orang lain sikut-sikutan, tapi di Desa Bantarsari Pilkadesnya bisa membangkitkan semangat bersatu," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Bantarsari Samsuary mengaku senang dengan konsep pernikahan mampu menarik minat masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya yang mempunyai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 5.154 orang.
"Ini pertama kalinya (konsep pernikahan), Nanti kita lanjutkan dengan penghitungan suara, mudah-mudahan suara bisa 100 persen," katanya.
Untuk diketahui, Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Bogor hari ini diikuti oleh 1.064 calon kepala desa dari 273 desa. Masa kampanye pun sudah berlangsung dari tanggal 28 Oktober sampai 30 Oktober 2019 lalu.
Share:

Thursday 31 October 2019

Kampung Ramah Lingkungan di Bogor, Selokan Berair Jernih dan Penuh Ikan


Suara gemericik air terdengar jelas saat ratusan ikan saling berkejaran di selokan depan rumah warga Kampung Naringgul Ciasin, Desa Bendungan, Bogor, Jawa Barat.
Tampak ratusan ikan memenuhi selokan itu yang merupakan hasil kreatifitas warga Kampung Naringgul Ciasin.
"Iya benar kang di sini (selokan yang ada ikannya)," kata seorang warga, Sri Suyatmi (47) saat ditemui Kompas.com di ujung gang.
Selokan sepanjang 300 meter yang memisahkan dua desa di kawasan Puncak Bogor ini memang sangat berbeda.
Jika selokan biasanya identik dengan sampah, mampet, bau, di sini justru tak ada satu pun sampah yang tersangkut terbawa arus.
Air selokan ini jernih mengalir tanpa henti melewati sekat-sekat besi yang dipasang di selokan depan rumah penduduk desa.
Gang di perkampungan ini memang sempit, namun berkat kebersihan lingkungannya, permukiman itu menjadi enak dipandang mata.
Selain itu, tak ada jentik nyamuk yang berani hidup di selokan ini sehingga menambah kenyamanan orang untuk duduk-duduk di depan rumah sambil menikmati udara segar Puncak Bogor.
Rindangnya pohon di gang-gang sempit itu seakan membuat pengunjung ingin berlama-lama. Uniknya, tak ada plang larangan membuang sampah di kampung ini karena kesadarannya sudah tinggi.
Tak ayal, daya tarik desa ini menarik perhatian wisatawan luar negeri dan lokal. Selain itu, banyak pula warga yang ingin belajar ecovillage atau pengelolaan kampung ramah lingkungan.
"Iya sudah pada sadar (buang sampah), ditambah banyaknya pengunjung (wisatawan) ada yang dari Jepang dan orang lokal, pelajar," timpal saudari Sri, Tuti Mulyanti (49), Selasa (30/10/2019).
Kompas.com kembali melanjutkan perjalanan, tampak ikan-ikan di dalam selokan itu muncul ke permukaan seakan hendak menyapa warga yang melintasi jalan.
Meski demikian, Tuti mengakui bahwa kondisi selokan tidak seperti tiga tahun lalu. Dulu, saking banyaknya tumpukan sampah, selokan itu menyebabkan banjir.
"Iya dulu banyak (sampah) enggak seperti sekarang," ucap Tuti sembari menunjukkan rumah pengurus ecovillage di Desa Bendungan.
Rasa tanggung jawab, kata Tuti, muncul dari dalam diri warga setelah menanam bibit ikan di selokan rumah mereka.
Terdapat 40 kepala keluarga dan setiap kepala keluarga di desa ini memiliki lapak di dalam selokan dengan ukuran sekatan 2 sampai 5 meter.
Tak lama kemudian, salah seorang warga terlihat melemparkan pakan ikan ke dalam selokan, dan seketika suara air terdengar berisik dari dalam selokan tersebut.
"Iya, ini pakan ikan, selain itu biasanya dikasihsisa makanan dari dapur (nasi) juga berguna, jadi dibuang enggak sia-sia," ucap Irfah Satiri.
Ketua Ecovillage Bendungan Asri Ramah Berbudaya Lingkungan (Baraya) Irfah Safitri menunjukkan sembari memberi makan ikan di dalam selokan depan rumahnya di Kampung Naringgul Ciasin, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/10/2019)
Pria berusia 52 tahun ini adalah Ketua Ecovillage Bendungan Asri Ramah Berbudaya Lingkungan (Baraya).
Menurutnya, pengembangan ecovillage Baraya ini diprakarsai oleh swadaya masyarakat desa. Ia pun dipercaya menjadi ketua organisasi tersebut.
Irfah mengaku bahwa ide selokan itu berawal dari keresahannya terhadap selokan yang dipenuhi tumpukan sampah.
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook