yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label Piala Dunia 2022. Show all posts
Showing posts with label Piala Dunia 2022. Show all posts

Saturday 3 December 2022

Dramatis! Korea Selatan Jadi Wakil Asia Kedua yang ke Babak 16 Besar

 


Piala Dunia 2022 masih terus menyuguhkan kejutan-kejutan yang nyaris susah dinalar. Hal ini kembali terjadi setelah Korea Selatan secara mengagetkan sukses lolos ke babak 16 besar usai menekuk Portugal 2-1 di laga final Grup H Piala Dunia 2022.

Hasil ini membuat Korea Selatan menjadi negara Asia kedua yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah sehari sebelumnya Jepang lolos lebih dulu sebagai juara Grup E.

Melenggangnya Korea Selatan ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 juga diperkuat dengan hasil Uruguay kontra Ghana yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Uruguay.

Meski Korea Selatan dan Uruguay sama-sama berbagi 4 poin dan sama-sama memiliki 0 goal difference, namun Korea didapuk keluar sebagai runner up grup karena mereka menang agresivitas gol dengan total 4 gol selama di fase grup, sementara Uruguay hanya membungkus 2 gol.

Setelah skor berakhir 1-1 di babak pertama, Korea Selatan yang tampil tanpa didampingi pelatih Paulo Bento, yang diberi kartu merah dalam laga kontra Ghana, terus melakukan tekanan kepada Portugal.

Portugal pun demikian. Mereka saling jual beli serangan selama paruh 45 menit kedua. Baik Korea Selatan maupun Portugal sama-sama mencatat 13 kali tembakan, dan 6 di antaranya merupakan shot on target.

Publik Korea Selatan yang memenuhi Education City Stadium sudah nyaris pulang dengan nelangsa sebelum akhirnya kejutan itu muncul di menit 90+1.

Kapten Korea Selatan, Son Heung-min melakukan counter attack dengan berlari sangat cepat menuju jantung pertahanan Portugal yang kosong melompong.

Melihat hal itu, tiga bek Portugal langsung mengepung Son guna menghalangi pemain Tottenham Hotspur itu mencetak gol.

Karena terlalu fokus pada Son, ketiga pemain itu melupakan pergerakan pemain Korea Selatan yang lain. Lolos dari pantauan Portugal, penyerang Hwang Hee-chan dengan cepat bergerak masuk ke kotak penalti.

Son yang sudah melihat rekannya itu langsung memberikan assist cantik yang melewati kolong dua pemain Portugal. Dalam posisi tidak terjaga, Hwang lalu menghujam gawang Portugal dengan sepakannya.

Stadion pun pecah dengan sorak-sorai pendukung Korea Selatan. Beberapa penonton bahkan tertangkap kamera sedang menangis bahagia karena tidak menyangka tim kesayangannya bisa lolos dari lubang jarum.

Mereka semakin larut dalam euforia setelah Uruguay gagal menambah poin di laga melawan Ghana.

Di babak 16 besar, Korea Selatan kemungkinan besar berjumpa dengan tim tangguh lainnya, yakni Brasil yang diperkirakan bakal menjadi juara Grup G.

Editor : Banu Adikara

Share:

Friday 2 December 2022

Penyebab Kekalahan Mengejutkan Spanyol dari Jepang di Grup E Piala Dunia 2022

  Timnas Spanyol secara mengejutkan takluk dari Jepang dalam partai hidup mati di matchday terakhir Grup E Piala Dunia 2022, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB. Setidaknya ada tiga penyebab yang membuat La Furia Roja dipermalukan tim Samurai Biru.

Duel Jepang vs Spanyol yang berlangsung di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan wakil Asia.

Sebelum dipermalukan Jepang, Spanyol sempat memulai laga dengan sangat baik. Mereka unggul cepat pada menit ke-10 melalui gol Alvaro Morata yang memanfaatkan umpan Cesar Azpilicueta.

Gelandang Timnas Jepang #17 Ao Tanaka merayakan gol kedua timnya bersama rekan satu timnya selama matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022 antara Jepang vs Spanyol di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 1 Desember 2022.Permata SAMAD / AFP
Gelandang Timnas Jepang #17 Ao Tanaka merayakan gol kedua timnya bersama rekan satu timnya selama matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022 antara Jepang vs Spanyol di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 1 Desember 2022.Permata SAMAD / AFP

Namun, Jepang merespons di babak kedua. Tim asuhan Hajime Moriyasu berbalik unggul lewat dua gol cepat melalui Ritsu Doan (48') dan Ao Tanaka (51').

Baca Juga:Penjelasan Kenapa Gol Kontroversial Jepang ke Gawang Spanyol Sah Menurut VAR

Situasi itu sempat membuat Spanyol turun ke posisi tiga klasemen dan terancam tersingkir dari Piala Dunia 2022 lantaran di laga lain yang berlangsung serentak, Kosta Rika mampu mengungguli Jerman 2-1 hingga menit ke-71.

Beruntung Jerman berhasil bangkit untuk menang 4-2 atas wakil Amerika Utara tersebut di saat Spanyol tetap kesulitan dan harus mengakui keunggulan Jepang di akhir laga.

Kemenangan Jerman membuat Jepang lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup E, sedangkan Spanyol menemani dengan status runner-up.

Lalu apa saya penyebab kekalahan mengejutkan Spanyol dari Jepang? Berikut ulasannya.

1. Sombong

Baca Juga:Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022, Hansi Flick: Ini Bencana, Ini Pahit

Selebrasi para pemain Jepang setelah menjebol gawang Spanyol di pertandingan terakhir grup E Piala Dunia Qatar 2022 (flashscore.com)
Selebrasi para pemain Jepang setelah menjebol gawang Spanyol di pertandingan terakhir grup E Piala Dunia Qatar 2022 (flashscore.com)

Keputusan Luis Enrique menurunkan empat pemain pelapis saat menghadapi Jepang dalam matchday terakhir Grup E Piala Dunia 2022, hampir mengubur kans La Furia Roja melaju ke babak 16 besar.

Kesombongan Luis Enrique dengan menyimpan para pemain andalannya seperti Ferran Torres, Jordi Alba hingga Aymeric Laporte, berakhir dengan kekacauan.

Dalam laga ini, Enrique memarkir tiga nama di atas plus Marco Asensio di bangku cadangan. Sebaliknya, Spanyol menurunkan Alvaro Morata, Nico Williams, Pau Torres dan Alejandro Balde sebagai starter.

Keputusan itu terbukti keliru. Setelah berbalik tertinggal, Enrique kembali memasukan nama-nama pemain andalan yakni Ferran, Asensio, Jordi Alba plus Ansu Fati. Namun, semuanya sudah terlambat.

2. Kurang Klinis

Baca Juga:Penjelasan Kenapa Gol Kontroversial Jepang ke Gawang Spanyol Sah Menurut VAR

Gelandang Timnas Spanyol #09 Gavi (tengah) dan gelandang Jepang #13 Hidemasa Morita memperebutkan bola selama matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022 antara Jepang vs Spanyol di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 1 Desember 2022.Anne-Christine POUJOULAT / AFP
Gelandang Timnas Spanyol #09 Gavi (tengah) dan gelandang Jepang #13 Hidemasa Morita memperebutkan bola selama matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022 antara Jepang vs Spanyol di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 1 Desember 2022.Anne-Christine POUJOULAT / AFP

Merujuk statistik di laman resmi FIFA, Spanyol sejatinya tampil begitu dominan dalam laga ini. Mereka menguasai 78 persen penguasaan bola dan menciptakan 14 upaya mencetak gol.

Namun, lini depan mereka, yang awalnya diisi pemain pelapis kesulitan untuk mengonversi peluang-peluang itu menjadi gol. Alhasil, dari lima tembakkan on target, hanya satu yang merobek jala gawang Jepang.

3. Panik

Setelah tertinggal 1-2 dari Jepang, timnas Spanyol panik. Para pemain kesulitan untuk membendung determinasi tinggi lawannya, dan bisa saja kebobolan lebih banyak.

Hal itu diakui sendiri oleh Luis Enrique: “Kami benar-benar kehilangan kendali selama lima menit itu. Kami panik."

Baca Juga:Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022, Hansi Flick: Ini Bencana, Ini Pahit

"Jika mereka [Jepang] harus mencetak lebih banyak gol, mereka akan mampu melakukannya. Mereka melewati kami seperti pesawat terbang," jelas Enrique dikutip dari AP News.

Share:

Saturday 19 November 2022

5 Alasan Minimnya Hype Piala Dunia 2022



Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Dalam beberapa hari lagi, kita akan disuguhkan pesta sepak bola terbesar di dunia yang selalu hadir setiap empat tahun sekali. Pada kesempatan kali ini, Piala Dunia 2022 akan diadakan di Qatar, sebuah negara Timur Tengah yang dalam beberapa tahun terakhir dikenal dengan pembangunannya yang sangat pesat.

Tahun ini juga menandakan pertama kalinya Piala Dunia diadakan di wilayah Timur Tengah. Bahkan waktu penyelenggaraannya juga melawan 'kodrat' Piala Dunia yang sudah dilakukan puluhan tahun lamanya. Pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 sendiri sejak awal sudah bernafaskan kontroversi.

Ada berbagai alasan mengapa banyak pihak melihat Qatar bukan tempat yang tepat untuk menggelar kompetisi sebesar Piala Dunia, baik dari alasan teknis hingga non teknis. Kondisi ini akhirnya membuat banyak orang menyadari bahwa hype Piala Dunia 2022 terhitung minim.

Tidak ada lagi euforia yang dirasakan dalam hari-hari menuju Piala Dunia. Semuanya perlahan lenyap saat Piala Dunia tahun ini datang. Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa Piala Dunia 2022 di Qatar tidak mendapatkan hype yang dirasakan tahun-tahun sebelumnya?

1. Diadakan di Tengah Musim

Piala Dunia dan berbagai kompetisi negara Eropa memiliki kebiasaan untuk digelar pada pertengahan tahun, sekitar bulan Juni-Agustus, yang artinya kompetisi antar klub sedang libur. Namun hal berbeda dilakukan dalam Piala Dunia 2022. Alih-alih mengikuti tradisi puluhan tahun, Piala Dunia kali ini diadakan pada pertengahan musim kompetisi antar klub.

Alasan utama kenapa ada perubahan waktu main adalah suhu tinggi di Qatar jika diadakan pada pertengahan tahun. Saat musim panas, tentu saja suhu di Qatar sangat tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk para pemain bertanding. Inilah yang membuat perubahan terjadi. Namun hal ini malah membuat hype Piala Dunia 2022 turun. Kita yang sudah disuguhi pertandingan antar klub dalam 3-4 bulan terakhir, tapi akhirnya harus dihentikan sementara demi menggelar Piala Dunia.

Akhirnya apa yang terjadi? Kita hanya melihat Piala Dunia sebagai kompetisi selingan saja. Bukan lagi menjadi kompetisi yang ditunggu-tunggu sebagai pengganti kompetisi antar klub yang sudah selesai, seperti ketika digelar pada pertengahan tahun.

2. Kontroversi FIFA dan Qatar

FIFA sebagai kepala dari sepak bola di seluruh muka bumi memiliki dua sisi koin. Kiprah organisasi ini tidak selamanya dikenal bersih. Bahkan dalam 10 tahun terakhir, wajah kotor FIFA mulai terbuka dengan beberapa kasus suap dan korupsi, termasuk yang terjadi pada Michel Platini dan Sepp Blatter. Pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 hingga akhirnya mendapatkan kesempatan itu juga penuh dengan kontroversi.

Menurut dokumen yang bocor dan sempat dilihat oleh The Sunday Timeschannel TV pemerintah Qatar Al Jazeera (sekarang beIN Sport) telah menawarkan 400 juta USD kepada FIFA, untuk hak siar, hanya 21 hari sebelum FIFA mengumumkan Qatar akan menyelenggarakan Piala Dunia 2022. Selain itu masih ada kontroversi berbau kriminal yang juga terjadi dari pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Topik yang terus dibicarakan bertahun-tahun membuat banyak orang menjadi antipati atas pesta sepak bola terbesar tahun ini.

3. Kultur yang Tidak Bersahabat

Ada berbagai movement yang selama ini telah didukung oleh FIFA sendiri, seperti gerakan LGBTQ dan eco-friendly untuk menjaga bumi. Sayangnya kedua gerakan itu sama sekali tidak terpancar di Piala Dunia 2022. Seperti negara Timur Tengah lainnya, Qatar sudah pasti tidak mau ada satu aksi dari kaum LGBTQ di tanah mereka.

Kontroversi ini benar-benar menjadi pembicaraan di media. Apalagi Khalid Salman, mantan pemain asal Qatar, berkomentar tentang fakta bahwa homoseksualitas adalah ilegal di negaranya. Saat itu Salman berkata, "Mereka harus menerima aturan kami di sini. [Homoseksualitas] adalah haram. Anda tahu apa artinya haram?"

Movement untuk menjaga lingkungan serta penyelenggaraan Piala Dunia secara eco-friendly sudah Qatar dengungkan, namun faktanya, apa yang dilakukan mereka lebih tepat disebut greenwashingGreenwashing adalah strategi marketing yang seolah-olah mendukung dan bergerak untuk memberikan citra yang ramah lingkungan, namun yang dilakukan hanya omong kosong belaka. Sedangkan Qatar hanya dinilai omong kosong atas pernyataan mereka terkait penyelenggaraan yang eco-friendly.

4. Akses Konten yang Makin Mudah

Kenapa akses konten masuk sebagai alasan minimnya hype Piala Dunia 2022? Kamu pasti sadar bahwa saat ini, kita sangat mudah untuk menonton pertandingan sepak bola. Mau dari laptop, smartphone, atau TV, semuanya menayangkan pertandingan sepak bola, bahkan bisa sepanjang hari sesuai kemauan kita.

Selain itu, kita juga bisa menyaksikan highlight pertandingan jika memang tidak sempat nonton langsung. Mungkin hal tersebut membuat kita bisa lebih mudah nonton sepak bola, tapi kenyataan hal ini malah membuat kita melihat sepak bola sudah tidak sekeren itu.

Akses konten yang semakin mudah untuk nonton sepak bola membuat kita tidak punya rasa takut ketinggalan pertandingan seru. Toh, masih bisa ditonton ulang pada esok harinya karena akses konten melalui internet sudah kita miliki dengan mudah. Jumlah konten yang dibaca atau disaksikan setiap hari pun juga membuat kita merasa 'cukup' dengan pertandingan sepak bola. Gaya hidup yang sudah dibentuk 2-3 tahun terakhir membuat Piala Dunia 2022 tidak 'sakral' lagi.

5. Lagu yang Tidak Ikonik

Menyambut Piala Dunia tidak akan lengkap tanpa kehadiran lagu original yang dibuat khusus gelaran ini. Pada tahun ini, ada empat lagu yang sudah dirilis, yaitu 'The World Is Yours to Take' - Lil Baby & Tears for Fears, 'Arhbo' - Ozuna, GIMS, RedOne, 'Hayya Hayya (Better Together)' - Trinidad Cardona, Davido, Aisha, dan 'Light The Sky' - Nora Fatehi, Rahma Riad, Manal, RedOne.

Dari keempat lagu di atas, tidak ada yang terdengar enak untuk menyambut Piala Dunia. Bahkan tidak ada yang bisa membuat kita sing-along, seperti penggalan lirik 'Waka Waka' yang selalu kita nyanyikan pada Piala Dunia 2010.

Pemilihan artis sebagai penyanyinya pun juga bukan yang sudah mendunia dan dikenal berbagai kalangan. Mungkin kamu pernah dengar nama Lil Baby, tapi apakah citranya di tengah-tengah masyarakat dunia sudah sebesar Shakira atau Ricky Martin (yang menyanyikan theme song Piala Dunia 1998)? Kalau memang sejarah pergelaran Piala Dunia 2022 sudah penuh kontroversi dan dikecam berbagai pihak, setidaknya bisa persembahkan theme song yang enak dan ikonik. Sedangkan kenyataannya? Jauh dari kata 'enak'.

Melihat lima poin di atas, kira-kira apa yang sekarang ada di pikiran kamu? Ya, paling tidak kita bisa nonton pertandingan yang sedikit lebih sengit karena para pemain ingin membela negaranya dari tanggal 20 November hingga 18 Desember. Setelah itu? Saatnya kembali mendukung klub masing-masing yang masih ada di tengah musim kompetisi liga, sekaligus berharap tidak ada pemain andalan yang cedera akibat tampil Piala Dunia 2022.

Share:

Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022



Hajat terbesar sepak bola dunia segera dimulai! Hal ini ditandai dengan pembukaan World Cup 2022 Qatar, yang kick-off pada tanggal 20 November 2022. Agar kamu tidak melewatkan semua keseruan di ajang empat tahunan ini, berikut kami persembahkan jadwal terlengkap Piala Dunia 2022, sejak partai pertama di babak grup, hingga laga final!

Fase Grup: 20 November - 1 Desember 2022
Babak 16 Besar: 3-6 Desember 2022
Perempat Final: 9-10 Desember 2022
Semifinal: 13-14 Desember 2022
Perebutan peringkat 3: 17 Desember 2022

Final: 18 Desember 2022 

Jadwal Pertandingan Grup A
Qatar vs Ekuador | 20 Nov - 23.00 WIB | Al Bayt Stadium
Senegal vs Belanda | 21 Nov - 23.00 WIB | Al Thumama Stadium
Qatar vs Senegal | 25 Nov - 20.00 WIB | Al Thumama Stadium
Belanda vs Ekuador | 25 Nov - 23.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Belanda vs Qatar | 29 Nov - 22.00 WIB | Al Bayt Stadium
Ekuator vs Senegal | 29 Nov - 22.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium

Jadwal Pertandingan Grup B
Inggris vs Iran | 21 Nov - 20.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
USA vs Wales | 22 Nov - 02.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Wales vs Iran | 25 Nov - 17.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Inggris vs USA | 26 Nov - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Wales vs Inggris | 30 Nov - 02.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Iran vs USA | 30 Nov - 02.00 WIB | Al Thumama Stadium

Jadwal Pertandingan Grup C
Argentina vs Arab Saudi | 22 Nov - 17.00 WIB | Lusail Stadium
Meksiko vs Polandia | Stadium 974 | 22 Nov - 23.00 WIB
Polandia vs Arab Saudi | Education City Stadium | 26 Nov - 20.00 WIB
Argentina vs Meksiko | 27 Nov - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Polandia vs Argentina | 1 Des - 02.00 WIB | Stadium 974
Arab Saudi vs Meksiko | 1 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium

Jadwal Pertandingan Grup D
Denmark vs Tunisia | 22 Nov - 20.00 WIB | Education City Stadium
Prancis vs Australia | 23 Nov - 02.00 WIB | Al Janoub Stadium
Tunisia vs Australia | 26 Nov - 17.00 WIB | Al Janoub Stadium
Prancis vs Denmark | 26 Nov - 23.00 WIB | Stadium 974
Australia vs Denmark | 30 Nov - 22.00 WIB | Al Janoub Stadium
Tunisia vs Prancis | 30 Nov - 22.00 WIB | Education City Stadium

Jadwal Pertandingan Grup E
Jerman vs Jepang | 23 Nov - 20.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Spanyol vs Kosta Rika | 23 Nov - 23.00 WIB | Al Thumama Stadium
Jepang vs Kosta Rika | 27 Nov - 17.00 WIB | Ahmad Bin Ali
Spanyol vs Jerman | 28 Nov - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Jepang vs Spanyol | 2 Des - 02.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Kosta Rika vs Jerman | 2 Des - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium

Jadwal Pertandingan Grup F
Maroko vs Kroasia | 23 Nov - 17.00 WIB | Al Bayt Stadium
Belgia vs Kanada | 24 Nov - 02.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Belgia vs Maroko | 27 Nov - 20.00 WIB | Al Thumama Stadium
Kroasia vs Kanada | 27 Nov - 23.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Kroasia vs Belgia | 1 Des - 22.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Kanada vs Maroko | 1 Des - 22.00 WIB | Al Thumama Stadium

Jadwal Pertandingan Grup G
Swiss vs Kamerun | 24 Nov - 17.00 WIB | Al Janoub Stadium
Brasil vs Serbia | 25 Nov - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Kamerun vs Serbia | 28 Nov - 17.00 WIB | Al Janoub Stadium
Brasil vs Swiss | 28 Nov - 23.00 WIB | Stadium 974
Serbia vs Swiss | 3 Des - 02.00 WIB | Stadium 974
Kamerun vs Brasil | 3 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium

Jadwal Pertandingan Grup H
Uruguay vs Korea Selatan | 24 Nov - 20.00 WIB | Education City Stadium
Portugal vs Ghana | 24 Nov - 23.00 WIB | Stadium 974
Korea Selatan vs Ghana | 28 Nov - 20.00 WIB | Education City Stadium
Portugal vs Uruguay | 29 Nov - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Ghana vs Uruguay | 2 Des - 22.00 WIB | Al Janoub Stadium
Korea Selatan vs Portugal | 2 Des - 22.00 WIB | Education City Stadium

Babak 16 Besar
Juara Grup A vs Runner-up Grup B | 3 Des - 22.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Juara Grup C vs Runner-up Grup D | 4 Des - 02.00 WIB | Ahmad Bin Ali Stadium
Juara Grup B vs Runner-up Grup A | 5 Des - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Juara Grup D vs Runner-up Grup C | 4 Des - 22.00 WIB | Al Thumama Stadium
Juara Grup E vs Runner-up Grup F | 5 Des - 22.00 WIB | Al Janoub Stadium
Juara Grup G vs Runner-up Grup H | 6 Des - 02.00 WIB | Stadium 974
Juara Grup F vs Runner-up Grup E | 6 Des - 22.00 WIB | Education City Stadium
Juara Grup H vs Runner-up Grup G | 7 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium

Perempat Final
Menang (49) vs Menang (50) | 10 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Menang (53) vs Menang (54) | 9 Des - 22.00 WIB | Education City Stadium
Menang (51) vs Menang (52) | 11 Des - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Menang (55) vs Menang (56) | 10 Des - 22.00 WIB | Al Thumama Stadium

Semi Final
Menang (57) vs Menang (58) | 14 Des - 02.00 WIB | Lusail Stadium
Menang (59) vs Menang (60) | 15 Des - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium

Perebutan Tempat Ketiga
Kalah (61) vs Kalah (62) | 17 Des - 22.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium

FINAL
Menang (61) vs Menang (62) | 18 Des - 22.00 WIB | Lusail Stadium

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook