yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Friday 27 February 2015

Tak satupun anggota DPRD dukung Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mendapatkan satupun pembelaan dari anggota dewan atas hak angket yang baru saja disahkan. Sebanyak 106 anggota DPRD DKI Jakarta menyepakati pengajuan hak angket APBD 2015. Ahok mengaku tak terlalu pusing dengan manuver DPRD. Dia mengungkapkan, ada beberapa anggota dewan terpaksa menandatangani persetujuan pengajuan hak angket tersebut. "Silakan saja dia mau angket atau apapun. Saya kira DPRD masih ada yang baik juga. Beberapa masih ada yang BBM saya, bilang terpaksa tandatangan seorganisasi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/2). Selama DPRD menggelar paripurna hak angket, Ahok tak mengikutinya. "Aku sih biasa saja. Rapat seperti biasa. Santai saja," tutupnya. DPRD DKI Jakarta telah menyetujui mengajukan hak angket kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Seluruh fraksi mendukung pengajuan hak penyelidikan kepada orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta tersebut. Awalnya Ahok masih mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun pada akhir penentuan, mantan Bupati Belitung Timur ini ditinggal. Anggota Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Mualif ZA membacakan pandangan fraksinya terhadap pengajuan hak angket. Dia mengatakan, sempat ada dinamika politik dalam tubuh partainya. Namun keputusannya adalah ikut mendukung diajukannya hak angket. "Seluruh anggota dewan termasuk PKB tentunya juga mengalami proses dinamika politik. Kami punya tujuan yang sama yaitu menginginkan Jakarta lebih baik dan pembangunan harus bergulir. Setelah melakukan rapat, PKB bulat mendukung melakukan hak angket ini," ujar Mualif dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta. Baca juga: Mantan Kadis Pendidikan DKI akui kecolongan anggaran UPS Ahok beberkan dugaan mark up anggaran 2014 di dinas pendidikan Haji Lulung: Allah yang akan azab Ahok Anggota DPRD: Ahok arogan, sombong dan tak kenal sopan santun PKB berbalik arah dukung hak angket, Ahok kini sendiri lawan DPRD Ahok sebut Kemendagri temukan dana siluman pada anggaran 2014 (mdk/has) TAG BERITA # AHOK BERITA TERKAIT Ahok Ahok beberkan dugaan mark up anggaran 2014 di dinas pendidikan Haji Lulung: Allah yang akan azab Ahok Anggota DPRD: Ahok arogan, sombong dan tak kenal sopan santun PKB berbalik arah dukung hak angket, Ahok kini sendiri lawan DPRD Ahok sebut Kemendagri temukan dana siluman pada anggaran 2014 INDEKS BERITA HARI INI Suka artikel ini ? Buka Merdeka.com kini jadi lebih cepat Download Opera Mini DOWNLOAD KOMENTAR ANDA Perjuangan hidup Kakek Rosul, 71 tahun masih jual pulpen di jalanan 4 Tips buat wanita agar tidak mudah cemburu Waspada, modus penculikan mengaku orangtua sambil marah-marah Sosok pramugari dari 8 penerbangan yang jadi pemanis saat perjalanan Sidney Jones sebut pemerintah tak pernah tegas pada FPI Smartphone non Android dan iOS bakal segera punah? Polisi selidiki video 'Skandal Mesum Mahasiswa ITB di Kost' Tak satu pun anggota DPRD bela Ahok soal hak angket termasuk PDIP Ini 9 peti jenazah yang disiapkan untuk terpidana mati Mengajar di Australia, Isran Noor mundur dari Bupati Kutai Timur ITB: Bisa saja video 'Mesum Mahasiswa ITB di Kost' itu fitnah Derita janda tinggal di gubuk reyot, setiap hari makan nasi garam Singkirkan muffin top memalukan dengan 3 langkah Paripurna hak angket Ahok dimulai, 92 anggota dewan hadir Tony Abbott telepon Jokowi mohon pengampunan bagi Duo Bali Nine Empat sedekah paling gila di dunia Emil yakin Bandung Teknopolis bakal dongkrak harga properti Kemlu enggan ungkap pembicaraan telepon Jokowi dengan PM Tony Abbott Miliuner ini dulu ditolak kerja 30 kali, bahkan di KFC tak diterima Ibu-ibu kesal harga beras naik terus, bandingkan SBY & Jokowi Kisah Bripda Eka, polwan manis yang nyambi jadi tukang tambal ban Benarkah pocong gegerkan Tanjung Pinang karena saat hidup maksiat? Cerita biadab, suami jual dan bekap istri saat diperkosa bos Jadi tukang gali kubur, Iyan kerap melihat sosok hantu tanpa kepala PERISTIWA POLITIK JAKARTA UANG DUNIA KHAS GAYA ARTIS SPORT BOLA TEK SEHAT OTO PROFIL DOWNLOAD APP MERDEKA.COM © 2012 - 2015 Merdeka.com KLN Kapanlagi Network - All Rights Reserved
Share:

Tak satupun anggota DPRD dukung Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mendapatkan satupun pembelaan dari anggota dewan atas hak angket yang baru saja disahkan. Sebanyak 106 anggota DPRD DKI Jakarta menyepakati pengajuan hak angket APBD 2015. Ahok mengaku tak terlalu pusing dengan manuver DPRD. Dia mengungkapkan, ada beberapa anggota dewan terpaksa menandatangani persetujuan pengajuan hak angket tersebut. "Silakan saja dia mau angket atau apapun. Saya kira DPRD masih ada yang baik juga. Beberapa masih ada yang BBM saya, bilang terpaksa tandatangan seorganisasi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/2). Selama DPRD menggelar paripurna hak angket, Ahok tak mengikutinya. "Aku sih biasa saja. Rapat seperti biasa. Santai saja," tutupnya. DPRD DKI Jakarta telah menyetujui mengajukan hak angket kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Seluruh fraksi mendukung pengajuan hak penyelidikan kepada orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta tersebut. Awalnya Ahok masih mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun pada akhir penentuan, mantan Bupati Belitung Timur ini ditinggal. Anggota Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Mualif ZA membacakan pandangan fraksinya terhadap pengajuan hak angket. Dia mengatakan, sempat ada dinamika politik dalam tubuh partainya. Namun keputusannya adalah ikut mendukung diajukannya hak angket. "Seluruh anggota dewan termasuk PKB tentunya juga mengalami proses dinamika politik. Kami punya tujuan yang sama yaitu menginginkan Jakarta lebih baik dan pembangunan harus bergulir. Setelah melakukan rapat, PKB bulat mendukung melakukan hak angket ini," ujar Mualif dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta. Baca juga: Mantan Kadis Pendidikan DKI akui kecolongan anggaran UPS Ahok beberkan dugaan mark up anggaran 2014 di dinas pendidikan Haji Lulung: Allah yang akan azab Ahok Anggota DPRD: Ahok arogan, sombong dan tak kenal sopan santun PKB berbalik arah dukung hak angket, Ahok kini sendiri lawan DPRD Ahok sebut Kemendagri temukan dana siluman pada anggaran 2014 (mdk/has) TAG BERITA # AHOK BERITA TERKAIT Ahok Ahok beberkan dugaan mark up anggaran 2014 di dinas pendidikan Haji Lulung: Allah yang akan azab Ahok Anggota DPRD: Ahok arogan, sombong dan tak kenal sopan santun PKB berbalik arah dukung hak angket, Ahok kini sendiri lawan DPRD Ahok sebut Kemendagri temukan dana siluman pada anggaran 2014 INDEKS BERITA HARI INI Suka artikel ini ? Buka Merdeka.com kini jadi lebih cepat Download Opera Mini DOWNLOAD KOMENTAR ANDA Perjuangan hidup Kakek Rosul, 71 tahun masih jual pulpen di jalanan 4 Tips buat wanita agar tidak mudah cemburu Waspada, modus penculikan mengaku orangtua sambil marah-marah Sosok pramugari dari 8 penerbangan yang jadi pemanis saat perjalanan Sidney Jones sebut pemerintah tak pernah tegas pada FPI Smartphone non Android dan iOS bakal segera punah? Polisi selidiki video 'Skandal Mesum Mahasiswa ITB di Kost' Tak satu pun anggota DPRD bela Ahok soal hak angket termasuk PDIP Ini 9 peti jenazah yang disiapkan untuk terpidana mati Mengajar di Australia, Isran Noor mundur dari Bupati Kutai Timur ITB: Bisa saja video 'Mesum Mahasiswa ITB di Kost' itu fitnah Derita janda tinggal di gubuk reyot, setiap hari makan nasi garam Singkirkan muffin top memalukan dengan 3 langkah Paripurna hak angket Ahok dimulai, 92 anggota dewan hadir Tony Abbott telepon Jokowi mohon pengampunan bagi Duo Bali Nine Empat sedekah paling gila di dunia Emil yakin Bandung Teknopolis bakal dongkrak harga properti Kemlu enggan ungkap pembicaraan telepon Jokowi dengan PM Tony Abbott Miliuner ini dulu ditolak kerja 30 kali, bahkan di KFC tak diterima Ibu-ibu kesal harga beras naik terus, bandingkan SBY & Jokowi Kisah Bripda Eka, polwan manis yang nyambi jadi tukang tambal ban Benarkah pocong gegerkan Tanjung Pinang karena saat hidup maksiat? Cerita biadab, suami jual dan bekap istri saat diperkosa bos Jadi tukang gali kubur, Iyan kerap melihat sosok hantu tanpa kepala PERISTIWA POLITIK JAKARTA UANG DUNIA KHAS GAYA ARTIS SPORT BOLA TEK SEHAT OTO PROFIL DOWNLOAD APP MERDEKA.COM © 2012 - 2015 Merdeka.com KLN Kapanlagi Network - All Rights Reserved
Share:

Thursday 26 February 2015

Video pelecehan Jesica Iskandar di salon

Jessica Iskandar baru saja melaporkan seorang karyawan salon bernama Najib atas tindak pelecehan seksual yang dilakukan pada dirinya. Tak tanggung-tanggung, ibu satu anak itu juga melaporkan tersangka ke kepolisian melalui sebuah surat resmi yang ia pamerkan di Instagram beberapa waktu lalu. Sesaat setelah mengalami insiden memalukan itu, Jedar menyempatkan diri untuk menghubungi sahabat dekatnya, Kartika Putri. Wanita yang sempat dikabarkan dekat dengan Olga Sahputra itu lalu curhat mengenai apa yang dialaminya. "Kaget, malam-malam dia telepon nangis-nangis, katanya dilecehin. Aku nanya kenapa, dia bilang direkam sama terapis, terus minta tolong sama sekuriti," ujar Kartika ketika ditemui usai mengisi acara Pesbuker ANTV, di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/2). Kartika lalu menceritakan dengan detail apa yang dialami Jedar malam itu. Tal cuma difoto, ternyata bagian pribadi wanita berusia 28 tahun itu juga direkam menggunakan sebuah video oleh sang pelaku. "Keterlaluan sih. Dia pikir kenapa dia mau (di-creambath) sama laki, laki kutip (banci). Dia (Jedar) sibuk baca majalah saat terapis, dipijit pake tangan satu. Itu kesengajaan, dia nahan baju Jes untuk melihat dada kanan dan kiri, durasi 2 menit lebih," sambung wanita yang dikabarkan dekat dengan kakak Jedar itu. Kartika sendiri mengaku sangat kecewa dengan pihak salon Irwan, tempat Jedar merawat diri. Setelah mengalami pelecehan, tentunya ibu dari El Barack Alexander merasa panik, takut, dan juga nangis semalaman. "Dia nangis, di polda jam 8-an sampai jam 3 itu nangis sebel sendiri. Sampe pulang itu dia nggak mau lihat, resah enggak mau liat. Jess panik. Saya minta CCTV, tanya kenapa kok lalai, kenapa kok (karyawan) bawa HP. Jessica lapor ke polisi takutnya banyak korban lain," pungkas Kartika.
Share:

Ahok ingin buat para koruptor Miskin

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menampik tudingan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik yang menyebutkan tindakannya melapor beberapa anggota DPRD ke aparat penegakan hukum sebagai sebuah tindakan kepanikan. Justru, lanjut dia, langkahnya itu sebagai alternatif karena dirinya tidak memiliki hak angket (penyelidikan) maupun interpelasi (hak tanya) kepada anggota Dewan. "Mana ada gue panik? Gue itu mau bikin bangkrut koruptor. Mereka yang main korupsi dikenakan tindak pidana pencucian uang dan gue mau bikin mereka miskin," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (26/2/2015). (Baca: Ahok: Saya atau Anggota DPRD DKI Masuk Penjara) Sebelumnya beredar kabar di kalangan wartawan Balai Kota, Basuki telah melaporkan sebanyak empat anggota DPRD atas tuduhan pencemaran nama baik serta dugaan penyalahgunaan APBD kepada Kejaksaan Agung. (Baca: Ahok Laporkan Anggota DPRD ke Kejagung?) Basuki menegaskan bakal menelusuri kekisruhan pembahasan APBD kepada aparat berwenang, apalagi ketika dia menemukan "anggaran siluman" sebesar Rp 12,1 triliun yang diajukan oleh oknum DPRD setelah APBD disahkan dalam paripurna, 27 Januari 2015 lalu. Ia menyebut, ada wakil ketua komisi yang meng-crop (memotong) 10-15 persen anggaran program unggulan yang telah disusun dan disahkan di paripurna. Kemudian, potongan anggaran itu dialokasikan untuk program bukan prioritas, dengan total mencapai Rp 12,1 triliun, misalnya pembelian perangkat uninterruptible power supply (UPS) untuk seluruh kantor kecamatan dan kelurahan di Jakarta Barat. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik membantah soal adanya anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun pada APBD yang telah diserahkan ke Kemendagri. Taufik mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengada-ada membuat pernyataan seperti itu. "Bayangkan, bagaimana logikanya Rp 12,1 triliun untuk Jakarta Barat? Itu enggak masuk akal. APBD cuma Rp 73,08 triliun kok. Biaya tidak langsung 60 persen kok ada Rp 12 triliun. Itu ngada-ngada, itu ngarang, itu tipe panik," ujar Taufik. (Baca: Bantah Anggaran Siluman Rp 12,1 Triliun, Taufik Sebut Ahok Panik)

Share:

Monday 16 February 2015

Hadi Ariyatna

Share:

template background

Agisti Nuciana

Share:

Saturday 7 February 2015

BlackBerry Terbaru


Silahkan di invite
#BBMme PIN: 5173F273 www.pin.bbm.com/5173F273

Untuk mendapatkan berita terbaru dari yunusst.blogspot.com

Atau buat sahabat yunusst yg ingin bergabung di club CBR 150 K45 Bogor.

Share:

Wednesday 4 February 2015

Pengumuman hasil psikotes calon Banpol TA 2015

PEMBERITAHUAN Sehubungan keterlambatan penyerahan hasil psikotest dari Tim Independen Pelaksana Psikotest hari ini yang seharusnya Panitia Seleksi Calon Banpol sudah menerima berkas hasil test psikotest Calon Banpol, untuk itu kami panitia beritahukan bahwa pengumuman hasil test psikotest Calon Banpol TA.2015 dapat lihat batas maksimal hari kamis tanggal.5 Februari 2015. Demikian kami sampaikan untuk diketahui TTD PANITIA
Share:

Tuesday 3 February 2015

Calon Banpol PP "Cantik" Segarkan Suasana Tes Fisik Calon Anggota Banpol PP Jalani Tes Fisik

Calon Banpol PP "Cantik" Segarkan Suasana Tes Fisik Release Satpol PP Kabupaten Bogor 27/1/2015 CITEUREUP - Terasa berbeda dari hari pertama tes fisik para calon anggota Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kabupaten Bogor, di hari kedua, Selasa (27/1), suasana tes fisik terasa lebih segar. Pasalnya, puluhan calon Banpol PP perempuan turut mengikuti tes fisik kali ini. Tak berbeda dengan para calon anggota Banpol PP pria, di tengah cuaca yang tak menentu sebanyak 43 peserta calon Banpol PP perempuan ini pun harus mengikuti serangkaian tes fisik yang cukup berat. Serangkaian tes yang laksanakan di Lapangan Sepakbola perumahan Anggraini, blok C, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor ini meliputi, lari mengelilingi lapangan sepakbola selama 10 menit, push up selama 1 menit, sit up selama 1 menit, serta pengecekan kesehatan. Menurut salah seorang tim penguji dari Divisi Infanteri 1/Prakasa Vira Gupti Jasmani Militer TNI AD, Sersan Mayor Suryanto menyatakan, kondisi fisik dan kesehatan para calon Banpol PP perempuan ini cukup baik. "Saya rasa para calon anggota yang perempuan ini lebih baik, memang beberapa tensi darah mereka ada yang tinggi tapi kita suruh mereka istirahat sebentar tensi darah mereka kembali normal, hanya grogi saja saya rasa," ujarnya. Namun, ia menyayangkan waktu tes yang dilaksanakan menjelang sore hari ditambah dengan cuaca yang tidak menentu. "Cuaca memang berpengaruh, jika sore apalagi mendung suhu badan ketika berlari itu malah akan panas, jadi lebih baik tes itu pagi atau siang karena suhu badan masih stabil," ujarnya.

Sementara itu, Astri (23) salah seorang peserta tes mengaku tes yang ia jalani cukup melelahkan, namun dirinya bangga akan kemampuannya menyelesaikan tahapan - tahapan tes yang dijalankan. "Capek, grogi, tapi ya senang juga bisa jalanin tes yang berat ini," tandasnya. Sekitar 165 peserta dari 417 calon Banpol PP mengikuti tes hari ke - dua ini, nantinya hasil dari tes akan diumumkan melalui website resmi Satpol PP Kabupaten Bogor.

Share:

Monday 2 February 2015

Ratusan Calon Banpol PP Diuji Secara Psikis

CIBINONG - Usai menjalani seleksi berupa seleksi administrasi dan tes fisik, kali ini sebanyak 350 calon anggota Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kabupaten Bogor menjalani psikotest, yang dilaksanakan di SMK Insan Kreatif Yayasan Al - Nur, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (31/1).
Sekitar pukul 09.00 WIB, ratusan calon anggota Banpol PP ini mengerjakan soal psikotest yang diberikan oleh tim dari konsultan psikologi independent. Belasan ruang kelas digunakan para calon anggota Banpol PP mengerjakan soal - soal psikotes.
 "Psikotest ini sifatnya bukan formalitas, karena ini sangat menentukan terutama dari segi psikologis mereka, apalagi tugas mereka nantinya akan berat," tegas Kabid Pengembangan Kapasitas Satpol PP Kabupaten Bogor, Hidayat.
 Hal senada juga diperkuat oleh keterangan dari tim konsultan psikologi independent, Dr. Ni Made Juwita Rustiani. Menurutnya, psikotest yang diberikan kepada calon Banpol ini cukup ketat mengingat tugas mereka nantinya yang dipenuhi tekanan.
 "Kita gunakan standar psikologi yang ketat, artinya secara psikis mereka harus kuat dalam berbagai tekanan," ujarnya.
 Ia menambahkan, tujuan dari psikotest ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi kepribadian mereka. "Tujuannya untuk apa, minimal paham dengan perintah, kecerdasan harus sesuai rata - rata, aspek kepribadian juga kita lihat. Loyalitas, integritas, dan disiplin, emosi kita lihat jangan sampai pekerjaan mereka nantinya menjadi ajang mengekspresikan emosi mereka," jelasnya.  
 Ia pun mengungkapkan, peran pimpinan juga diperlukan untuk memantau psikologi mereka saat bekerja. Jika dipandang perlu, bimbingan konseling psikologis harus dilakukan. "Mengingat pekerjaan mereka yang cukup berat, perlu adanya peran pimpinan dalam memantau aspek psikologis mereka, jika memang ada yang terlihat menyimpang, pembekalan psikologis secara individu semacam konseling diperlukan," ungkapnya.

 Hasil dari psikotest ini sendiri akan dapat diketahui selambat - lambatnya pada Selasa (3/2) mendatang. "Paling lambat hari Selasa hasilnya akan keluar," tutup Juwita. 
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook