yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Saturday 28 August 2021

Risma Siapkan Kartu Khusus Bansos Anak Yatim

 


Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) mengatakan sedang membuat kartu khusus untuk program bantuan sosial (bansos) anak yatim piatu akibat Covid-19. Kartu anak yatim piatu ini sekaligus akan menjadi kartu ATM untuk pencairan bansos.

Risma menjelaskan kartu anak yatim piatu untuk pencairan bansos tersebut masih berupa konsep. Ia mengatakan masih akan mengkaji cara penyaluran bansos pada anak yatim piatu.

"Nanti pemberiannya semacam kartu untuk anak yatim. Tapi ini masih konsep, masih kita diskusikan," kata Risma dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR yang disiarkan virtual, Kamis (26/8).

Dalam raker tersebut, Risma menjelaskan kartu anak yatim piatu harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak. Bantuan sosial tersebut tak bisa diberikan untuk orang lain meski masih satu keluarga dengan anak.

Risma juga menegaskan meski salah satu orang tua anak penerima bansos masih ada, bantuan itu tak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"Kita juga mikir kalau misalkan kemarin disampaikan kalau nikah lagi bapaknya? Tapi, kan yang kita kasih anaknya, jadi hanya bisa digunakan untuk kebutuhan anak," ujar Risma.

Sebelumnya, Kemensos akan memberikan bantuan sosial untuk anak yatim, piatu, yatim piatu, akibat Covid-19 maupun bukan diakibatkan Covid-19. Total penerima bansos anak yatim piatu di bawah usia 18 tahun yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 4.230.622.

Setiap anak akan diberikan bantuan tunai sebesar Rp200 ribu untuk anak yang sekolah dan Rp300 ribu untuk anak yang belum sekolah. Bantuan akan disalurkan setiap bulan hingga Desember 2021.

Sementara untuk tahun 2022, Kemensos masih mengusulkan anggaran ke Kementerian Keuangan. Besaran anggaran yang diusulkan Rp11 triliun. Namun Kemensos sendiri belum memutuskan bagaimana mekanisme pemberian bansos pada anak yatim piatu tersebut.


Share:

Monday 23 August 2021

INFO PENGUMUMAN KARTU PRAKERJA GELOMBANG 18 DI WWW.PRAKERJA.GO.ID, CEK HASIL DI SINI


 Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 18 dinanti-nanti para peserta.

Program pelatihan para pencari kerja juga warga terdampak pandemi covid-19 ini telah selesai membuka pendaftaran.

Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 18 dibuka Senin (16/8/2021) dan ditutup Kamis (19/8/2021).

Selanjutnya akan diumumkan peserta yang lolos mengikuti tahapan selanjutnya seperti pelatihan.

Penjelasan mengenai perubahan status di akun Kartu Prakerja gelombang 18 dari Sedang Dievaluasi menjadi Sedang Diproses. Tanda lolos? (tangkap layar www.prakerja.go.id)

Tribunnews.com mendapat informasi dari sumber pendaftar Kartu Prakerja.

Hingga kini jumat (20/8/2021), belum ada hasil pengumuman Kartu Prakerja 18 pada website Prakerja.

Menurut sumber Tribunnews.com, peserta bisa mengecek hasil pengumuman pada website dashboard.prakerja.go.id.

Lalu, masuk dengan membubuhkan alamat email dan pasword.

Hasil pengumuman akan tertera di laman tersebut.

Saat ini sumber Tribunnews.com mengatakan bahwa informasi terbaru yang tertulis berbunyi Sedang Diproses.

Tidak ada informasi lainnya terkait hasil pengumuman Kartu Prakerja gelombang 18.

Di sisi lain peserta bisa terus mengecek informasi pengumuman melalui website tersebut.

Bagi yang lolos akan mendapat pemberitahuan melalui SMS.

SMS tersebut berisi ucapan selamat telah diterima di program Kartu Prakerja gelombang 18.

Oleh karenanya, pastikan nomor HP yang didaftarkan pada akun Prakerja sama seperti yang dipakai sekarang atau minimal aktif.

Akun @prakerja.go.id juga mengimbau agar peserta yang sudah mendaftar tidak mengganti nomor HP.

Berikut Cara mendaftar Kartu Prakerja berdasar gelombang sebelumnya:

Syarat mendaftar

1. Warga Negara Indonesia.

2. Berusia di atas 18 tahun.

3. Tidak sedang sekolah atau kuliah.

Cara Buat Akun

1. Masuk ke laman www.prakerja.go.id, klik menu daftar sekarang.

2. Ketikkan nama lengkap, alamat e-mail, dan kata sandi.

3. Cek e-mail masuk dari Kartu Prakerja, lalu konfirmasi.

4. Pendaftaran berhasil.

Masuk ke Akun

1. Buka laman www.prakerja.go.id, klik login.

2. Masukkan e-mail dan kata sandi yang sudah didaftarkan.

3. Berhasil masuk ke akun.

Isi Data Diri

1. Setelah masuk ke akun, isi verifikasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), klik berikutnya.

2. Lengkapi data diri berupa nama lengkap, alamat e-mail, tempat tinggal, alamat domisili, pendidikan, status kebekerjaan.

3. Unggah foto KTP dan swafoto (selfie) dengan KTP, klik berikutnya.

4. Verifikasi nomor handphone, klik kirim.

5. Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke nomor handphone, klik verifikasi.

6. Isi pernyataan pendaftar, isi sampai selesai, klik oke.

Ikut Tes

1. Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama 15 menit.

2. Siapkan alat tulis dan kertas bila diperlukan.

3. Tunggu e-mail pemberitahuan dari Kartu Prakerja setelah menyelesaikan tes.

Sumber : Tribunnews] diterima

Share:

Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 22 Agustus 2021)

 


Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 22 Agustus 2021)

Share:

Sunday 22 August 2021

Akses Tertutup, Warga Jebol Pagar Sirkuit MotoGP Mandalika


Sejumlah warga yang tinggal di Dusun Embunut, Desa Kuta, Lombok Tengah, merusak pagar Sirkuit Mandalika karena akses keluar masuk wilayahnya terhalang pagar.

Warga yang sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan harus memutar jika ingin menuju pantai. Masalah ini tak lepas dari proses pembebasan lahan di kawasan Mandalika yang masih menjadi polemik. Saat ini masih ada puluhan KK yang masih berdiam diri di atas lahan yang dianggap belum dijual ke PT ITDC selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Padahal kondisi pembangunan Sirkuit MotoGP Manalika saat ini sudah mencapai penyelesaian pengaspalan terakhir. Di satu sisi PT ITDC menyebut lahan tersebut sudah dibebaskan sesuai Hak Pengelolaan Lahan. Namun di sisi lain, warga mengaku belum merasa menjual lahan tersebut. Video Jurnalis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid Penulis Naskah: Rizkia Shindy Narator: Sherly Puspita Video Editor: Dina Rahmawati Produser: Sherly Puspita
Share:

WHO: Kasus Corona di RI Turun tapi Jumlah Tes Juga Turun


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap kasus Corona di Indonesia memang terus menurun. Namun penurunan kasus ini juga dibarengi dengan jumlah tes Corona yang juga turun.

Laporan WHO tersebut tertuang dalam Situation Report-68 yang dirilis oleh WHO pada Kamis (19/8/2021). Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 18 Agustus 2021.

Adapun jumlah orang yang dites Corona per 5-11 Agustus turun dibandingkan minggu sebelumnya. Tes Corona harian juga turun.

"Jumlah kasus harian terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia terus menurun. Namun jumlah tes yang dilakukan di negara ini juga menurun. Selama sepekan, yakni 5-11 Agustus, Satuan Tugas (Satgas) melaporkan bahwa jumlah orang yang diuji adalah 930.513: penurunan dari total 1.008.665 orang diuji selama minggu sebelumnya. Pada 18 Agustus, jumlah orang yang diuji per hari telah turun menjadi 78.626," tulis WHO dalam laporannya.

Selain itu, ada enam provinsi di Indonesia yang masuk daftar penularan kasus tertinggi. Hal ini tampak dari pencatatan kasus mingguan.

"Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Tengah tetap berada di level tertinggi penularan komunitas (CT4) dalam kasus mingguan COVID-19 per 100 ribu populasi jumlah mingguan yang terkonfirmasi," ungkap WHO.

Selain itu, tingkat kematian per 100 ribu populasi juga masih tinggi. WHO menyarankan pembatasan tetap dilakukan dan vaksinasi Corona dipercepat.

"Kematian COVID-19 per 100 ribu populasi dan proporsi hasil tes positif berkisar antara 22-57 persen. Implementasi lanjutan dari penanganan kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial (PHSM) dan percepatan vaksinasi diperlukan untuk mengurangi penularan COVID-19 dan kematian di provinsi ini dan provinsi lainnya," lanjut WHO.

Share:

Friday 20 August 2021

Pemalsu Kartu Vaksin Ditangkap di Bogor, Terlacak Lewat Jasa Ekspedisi

 


Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap pasangan suami-istri pelaku pembuat sertifikat vaksin COVID-19 palsu. Kedua pelaku terlacak lewat jasa ekspedisi.

Kedua pelaku merupakan pasangan suami-istri berinisial AEP dan TS. Keduanya ditangkap pada Rabu (21/7) di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

"Bahwa pelaku atas nama AEP membuat surat sertifikat vaksin COVID-19 palsu menggunakan jenis kartu dengan memasukkan data fiktif serta memanipulasi ID number dan barcode pada sertifikat tersebut," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).

Kholis menjelaskan pada Selasa (13/7), pihaknya mendapat informasi bahwa terdapat masyarakat yang tidak melaksanakan vaksin tetapi memiliki kartu sertifikat vaksin COVID-19 dan tidak terdata pada RT/RW setempat. Lalu polisi pun menyelidik laporan itu.

"Pada hari Sabtu, 10 Juli 2021, sekira jam 10.00 WIB, tim penyelidik menemukan akun FB Kirana (milik DPO an KR) yang menawarkan jasa pembuatan dokumen, seperti KTP, NPWP, SIM, akta lahir, dan lain-lain," ucapnya.

Kemudian polisi melakukan undercover buy dengan berpura-pura memesan sertifikat vaksin melalui akun tersebut via WhatsApp. Menurutnya, polisi memesan sertifikat vaksin COVID-19 dengan hanya mengirim data KTP tanpa menautkan link sertifikat vaksin COVID-19 yang telah memiliki nomor ID.

"Pada hari Selasa, 13 Juli 2021, penyelidik sudah menerima sertifikat vaksin sesuai data KTP yang dikirim sebelumnya. Sertifikat vaksin COVID-19 yang diterima diyakini palsu karena nomor ID pada sertifikat tersebut serta barcode yang tertera palsu," ujarnya.

Ditangkap di Puncak

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP David Kanitero mengatakan, setelah timnya mendapatkan kartu vaksin palsu itu, tim melacak ke alamat pengirim yang berasal dari jasa ekspedisi di Puncak, Bogor.

Pelaku pun diamankan saat hendak mengirimkan pesanan sertifikat palsu ke pemesan.

"Di mana para pelaku telah membawa dokumen-dokumen diduga palsu, seperti KTP, NPWP, ijazah perguruan tinggi, transkrip nilai universitas, dan sertifikat vaksin COVID-19 palsu yang telah siap untuk dikirim ke pemesan," katanya.

Setelah menangkap pelaku, polisi menggeledah rumahnya. Dari rumah pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti komputer, printer, scanner, hingga sejumlah dokumen palsu yang siap dikirim.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 35 juncto Pasal 51 Ayat (1) dan/atau Pasal 32 juncto Pasal 48 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 263 KUHPidana dengan ancaman maksimal kurungan penjara 12 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12 miliar.

Share:

Thursday 19 August 2021

Inggris Bakal Terima Ribuan Pengungsi Afghanistan

 


Inggris mengumumkan mereka berencana menerima hingga lima ribu pengungsi Afghanistan yang kabur dari negara itu  setelah Taliban berhasil menguasai Kabul dan Istana Kepresidenan pada akhir pekan.

Jumlah tersebut merupakan target pada tahun pertama program pemukiman baru yang memprioritaskan perempuan, anak-anak, dan kelompok minoritas lainnya. 

Inggris sebenarnya sudah berencana merelokasi lima ribu orang sebagai bagian dari Afghan Relocations and Assitance Policy yang dirancang untuk membantu karyawan dari Pemerintah Inggris baik saat ini maupun yang sebelumnya.

Namun pada Selasa (17/8), pemerintah mengumumkan rencana lebih jauh dengan skema yang baru.

"Saya ingin memastikan bahwa sebagai sebuah bangsa, kita melakukan segalanya yang mungkin untuk menyediakan dukungan kepada orang Afghanistan yang rentan," kata Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel.

"Sehingga mereka bisa memulai sebuah hidup baru dalam aman di Inggris Raya," lanjutnya. "Skema Pemukiman Kembali Warga Afghanistan akan menyelamatkan banyak nyawa,"

Pemerintah Konservatif telah menghadapi tekanan dari partai-partai oposisi dan badan amal untuk menjelaskan secara spesifik bagaimana skema itu bisa membantu orang Afghanistan.

Dalam jangka panjang, kata Patel, program tersebut bertujuan membantu hingga 20 ribu orang.

Namun karena situasi berubah dengan cepat dalam beberapa hari terakhir, Patel mengakui sulit bagi mereka mengevakuasi orang-orang yang terjebak di daerah lainnya di Afghanistan.

Hal itu dikarenakan sejumlah daerah pedalaman tidak ada akses bandara ataupun ke negara tetangga.

"Gambaran kompleks di lapangan berarti akan ada tantangan signifikan dalam mewujudkan skema tersebut, tetapi pemerintah bekerja dengan cepat untuk mengatasi hambatan ini," kata Patel.
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook