Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) mengatakan sedang membuat kartu khusus untuk program bantuan sosial (bansos) anak yatim piatu akibat Covid-19. Kartu anak yatim piatu ini sekaligus akan menjadi kartu ATM untuk pencairan bansos.Risma menjelaskan kartu anak yatim piatu untuk pencairan bansos tersebut masih berupa konsep. Ia mengatakan masih akan mengkaji cara penyaluran bansos pada anak yatim piatu."Nanti pemberiannya semacam kartu untuk anak yatim. Tapi ini masih konsep, masih kita diskusikan," kata Risma dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR yang disiarkan virtual, Kamis (26/8).
Dalam raker tersebut, Risma menjelaskan kartu anak yatim piatu harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak. Bantuan sosial tersebut tak bisa diberikan untuk orang lain meski masih satu keluarga dengan anak.
Risma juga menegaskan meski salah satu orang tua anak penerima bansos masih ada, bantuan itu tak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga."Kita juga mikir kalau misalkan kemarin disampaikan kalau nikah lagi bapaknya? Tapi, kan yang kita kasih anaknya, jadi hanya bisa digunakan untuk kebutuhan anak," ujar Risma.Sebelumnya, Kemensos akan memberikan bantuan sosial untuk anak yatim, piatu, yatim piatu, akibat Covid-19 maupun bukan diakibatkan Covid-19. Total penerima bansos anak yatim piatu di bawah usia 18 tahun yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 4.230.622.Setiap anak akan diberikan bantuan tunai sebesar Rp200 ribu untuk anak yang sekolah dan Rp300 ribu untuk anak yang belum sekolah. Bantuan akan disalurkan setiap bulan hingga Desember 2021.Sementara untuk tahun 2022, Kemensos masih mengusulkan anggaran ke Kementerian Keuangan. Besaran anggaran yang diusulkan Rp11 triliun. Namun Kemensos sendiri belum memutuskan bagaimana mekanisme pemberian bansos pada anak yatim piatu tersebut.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst