yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Saturday 10 May 2014

Lowongan Kerja Mei 2014 PT. Nandya Karya Perkasa

PT. Nandya Karya Perkasa Departemen HRD & GA LOWONGAN PEKERJAAN PT. NANDYA KARYA PERKASA merupakan perusahaan manufacturing pembuat sperpart kendaraan bermotor yang merupakan vendor dari Astra Honda Motor, saat ini perusahaan kami sedang membutuhkan tenaga kerja OPERATOR MESIN STAMPING / PRESSING yang bisa ikut memajukan perusahaan kami. Adapun Kualifikasinya : Laki-laki Pend. Min SMK / sederajat Belum menikah Tinggi Badan min 165 cm Berat Badan min 55 Kg. Usia maks. 23 Tahun Mahir mengoperasikan mesin stamping / pressing Mempunyai pengalaman min 1 Tahun Dapat bekerja dengan target Mempunyai sikap dan mental yang baik Jika berminat bisa mengirimkan lamaran ke perusahaan kami melalui email : recruitment@nandya-karya-perkasa.com atau ke alamat perusahaan kami di : Jl. Kh. Umar Kp. Rawailat Rt/Rw. 03/09 Dayeuh Cileungsi Bogor Telepon (021) 82499447 Fax (021) 82499451 Penanggung jawab recruitment Bapak Rinda Iskandar Demikan informasi ini kami sampaikan, atas kerjasamanya kami haturkan terimakasih. Cileungsi, 09 Mei 2014 Rinda Iskandar HRD Recruitment
Share:

Sayang - SHAE Cover Keesamus

Share:

Hasil Pemilu Legislatif 2014

Hasil Pemilu Legislatif 2014: Suara PDIP Lebih Rendah dari Perkiraan Survei
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil pemilu legislatif 2014, di kantor KPU, Jakarta Pusat (9/5/2014). Hasil ini menetapkan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu legislatif dengan jumlah suara 23 juta atau 18,95 persen. TRIBUNNEWS/HERUDI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2014, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih belum berhasil mencapai target yang ditetapkan sebelumnya. Perolehan suara PDI-P bahkan lebih rendah dari perkiraan sejumlah lembaga survei yang menyelenggarakan hitung cepat.
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan hasil rekapitulasi suara nasional pemilu legislatif pada Jumat (9/5/2014) tengah malam dan menetapkan PDI-P meraih suara terbanyak, yakni 23.681.471 suara sah. Jumlah ini hanya 18,95 persen dari total suara sah, yaitu 23.681.471 suara. Pencapaian tersebut jauh di bawah target sebagaimana pernah disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, yaitu 27.02 persen.
Bukan hanya tidak mencapai target, perolehan suara pemenang Pemilu 2014 itu juga meleset dari hasil hitung cepat lembaga survei yang diumumkan beberapa jam setelah pemungutan suara pada 9 April 2014. Dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei, partai berlambang kepala banteng itu diperkirakan meraih lebih dari 19 persen. Hasil hitung cepat Kompas, misalnya, memperkirakan PDI Perjuangan meraih suara sebanyak 19,24 persen.
Berikut hasil perolehan suara setiap partai:
1. Partai Nasdem 8.402.812 (6,72 persen)
2. Partai Kebangkitan Bangsa 11.298.957 (9,04 persen)
3. Partai Keadilan Sejahtera 8.480.204 (6,79 persen)
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 23.681.471 (18,95 persen)
5. Partai Golkar 18.432.312 (14,75 persen)
6. Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen)
7. Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen)
8. Partai Amanat Nasional 9.481.621 (7,59 persen)
9. Partai Persatuan Pembangunan 8.157.488 (6,53 persen)
10. Partai Hanura 6.579.498 (5,26 persen)
14. Partai Bulan Bintang 1.825.750 (1,46 persen)*
15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.143.094 (0,91 persen)*
* PBB dan PKPI tidak lolos ke DPR karena perolehan suara kurang dari 3,50 persen.
Share:

Friday 9 May 2014

Cekcok Sebelum Penangkapan Kepala Dinas Pertanian Bogor

Cekcok Sebelum Penangkapan Kepala Dinas Pertanian BogorTRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sore itu, sekitar pukul 16.00 WIB, satu unit mobil sport, yang tidak diketahui mereknya keluar dari parkiran Taman Budaya Sentul City.

Satu unit mobil keluar dari parkiran yang dinaungi rerimbun pohon trembesi. Lokasinya di puncak bukit. Suasana alami sejuk. Saat mobil meninggalkan parkiran, tiba-tiba seorang laki-laki berperawakan sedang, tidak gemuk dan tidak kurus. Usianya kurang lebih 40 tahun.

Laki-laki itu berusaha menyetop mobil. Namun rupanya pengemudi malah tancap gas menuju Jalan Pakuan. Personel KPK yang telah menyanggong di dalam mobil pun segera mengikut. Dan terjadilah kejar-kejaran sejauh sekitar 500 meter, tepatnya pos masuk parkir hingga pos pembayaran parkir yang terletak di ujung, di tengan badan Jalan Pakuan.

Bukan hanya itu. Seorang personel KPK yang pertama kali mencegat Zairin dan FXY pun tertinggal di jalan keluar lahan parkiran. Dia kemudian setengah memaksa Usman, warga yang tengah ngobrol-ngobrol dengan beberapa penarik ojek di pangkalan ojek trotoar, dekat pos pengambilan karcis parkir.

"Ojek, ayo antarkan saya. Kejar mobil," ujar Usman menirukan permintaan personel KPK tersebut. Usman semula menolak. "Saya bukan ojek pak," katanya.

"Sudah.. Sudah. Saya polisi, ojekkan saya," kata Usman menirukan personel KPK tersebut. Dengan terpaksa Usman mengojek. Lalu di tempat pembayaran parkir, di jalan yang sama, Usman melihat terjadi cekcok.

Mobil personel KPK telah memalang, mencegat mobil yang ditumpangi Zairin, FXY, dan seorang lainnya. Mobil ini memuat empat orang termasuk sopir. Di Jalan Pakuan ini, ada dua loket pembayaran tiket, namun hanya satu yang difungsikan sehari-hari.

Ketika sopir mobil yang ditumpangi Zairin membayar pakir di jalur kiri, personel KPK bergegas dari jalur kanan, lalu memalangkan mobilnya persi di depan Zairin dkk, sehingga mobilnya tak dapat bergerak. Mundur pun tidak dapat, karena di belakang ada mobil personel KPK lainnya. Menurut Usman sekitar 10 personel KPK menumpang empat mobil multifungsi. Dia tidak sempat hapal mereknya, yang pasti bukan sedan.

Usman memang bukan tukang ojek. Saat ditemui Tribunnews, Kamis senja, laki-laki 30 tahun sedang melayani pembeli.

Ia berprofesi sebagai pedagang sayur-mayur di teras rumahnya di Kampung Cibarengkok, Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang, Bogor. Ia berjualan di pinggir jalan raya. Kediamannya berjarak kurang lebih 5 kilometer dari Taman Budana Sentul.

Adapun Billy, seorang penarik ojek yang sehari-hari mangkal di pos keluar pembayaran parkir di Taman Budaya. Sore itu, Billy sekalian menemani Opek, petugas penerima bayaran parkir.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengintai Bupati Bogor, Rachmat Yasin sejak lama. Pengintaian itu dilakukan sebelum penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Bogor M Zairin, pengusaha FXY kemudian Rahmat Yasin, Rabu (7/5/2014).

Yasin ditangkap lantaran diduga menerima suap pengurusan surat izin Rencana Umum Tata Ruang lahan di Bogor, Puncak, dan Cianjur (Bopuncur). Sejuknya cuaca kawasan Bopuncur menjadi primadona kaum berduit untuk dijadikan hunian, maupun tempat wisata.

"Saya persisnya tidak tahu apakah seminggu atau sebulan. Tetapi yang pasti informasi itu kami peroleh dan kami ikuti sebelum peristiwa tadi (tangkap tangan)," kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Selain menangkap Rachmat Yasin, Zairin dan FXY, KPK meringkus beberapa orang lainnya, yakni, sopir dan ajudan RY. Menurut Johan dalam penangkapan itu, penyidik KPK telah menyita uang miliaran rupiah.

Rachmat Yasin seorang politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat ini dia menjabat Ketua DPW PPP Jawa Barat. Tiga pekan lalu, Rachmat membuat gaduh perpolitikan nasional, karena bersama lima Ketua DPW PPP menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA).

Tak lama kemudian, perseteruan elite PPP memuncak. SDA memecat Rachmat Yasin dkk, serta Wakil Ketua Umum dan Sekjen PPP. Sebaliknya, kubu yang dipecat menggelar Rapimnas melengserkan SDA, karena secara pribadi mendukung Pencapresan Prabowo Subianto. Padahal pengajuan Capres, semestinya harus melalui mekanisme Rapat Pimpinan Nasional PPP.
Share:

Wednesday 30 April 2014

9 Catatan Menarik Usai Real Madrid Depak Bayern Munich

9 Catatan Menarik Usai Real Madrid Depak Bayern Munich

Madrid kini menunggu lawan di final, Chelsea atau Atletico?
Rabu, 30 April 2014, 07:27 WIB
Toto Pribadi

VIVAbola - Real Madrid sukses melaju ke final Champions League musim ini usai menyingkirkan Bayern Munich di babak semifinal. Menang 1-0 di kandang, Madrid justru tampil garang saat harus tandang ke Allianz Arena, dini hari tadi. 

Tanpa ampun, Bayern ditekuk 4-0 dan harus rela tersingkir dengan agregat 5-0. Empat gol Los Blancos di kandang Bayern dicetak sang mega bintang Cristiano Ronaldo dan bek tangguh Sergio Ramos yang masing-masing mencetak 2 gol. 

Madrid kini tinggal menunggu lawan yang akan mereka hadapi di partai puncak. Chelsea atau Atletico Madrid? Dini hari nanti, Chelsea akan menjamu Atletico di Stamford Bridge. Pada leg 1 di Vicente Calderon, kedua tim bermain imbang 0-0. 

Berikut 9 catatan menarik usai Madrid menyingkirkan Bayern Munich seperti yang dirangkum OptaJoe:

1. Madrid berpeluang besar mewujudkan mimpinya merengkuh La Decima atau 10 gelar Champions League.

2. Ini menjadi final pertama kali bagi Madrid di pentas tertinggi klub-klub Eropa setelah terakhir kali Madrid bermain di final pada 2002.

3. Carlo Ancelotti telah memenangkan dua dari tiga final Champions League sebelumnya sebagai manajer. 

4. Kekalahan 0-4 yang diderita Bayern Munich menjadi kekalahan terbesar klub raksasa Jerman itu di kompetisi tertinggi klub-klub Eropa.

5. Cristiano Ronaldo saat ini telah mencetak 16 gol di Champions League musim ini. Ini menjadi catatan rekor gol tertinggi dalam semusim. 

6. Sergio Ramos (2) dan Cristiano Ronaldo (1) telah membuat tiga sentuhan di kotak penalti Bayern selama 45 menit babak pertama, hebatnya ketiganya berbuah gol. Sempurna!. 

7. Madrid telah mencetak gol dari tiga tembakan on target di babak pertama, sedangkan Bayern nol. 

8. Ancelotti tak pernah kalah saat melawan Bayern MUnich sebagai manajer di Champions Leaguee. Dari lima pertemuan, Ancelotti menang tiga kali dan dua kali bermain imbang. 

9. Bayern Munich telah kalah delapan kali dari Real Madrid. Ini menjadi kekalahan paling sering yang diderita Bayern dibanding saat menghadapi tim-tim lain di Eropa. (art)
Share:

Adnan Buyung: KPK Sudah Waktunya Dibubarkan


Adnan Buyung Nasution
Adnan Buyung Nasution
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa hukum Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution, mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengkritik jadwal pemeriksaan kliennya yang terkadang mendadak.

Pada Senin (28/4), tim kuasa hukum Anas, termasuk Adnan mendatangi gedung KPK. Ia kemudian mengatakan Anas akan diperiksa sebagai tersangka. Padahal di jadwal pemeriksaan KPK tidak tercantum nama Anas. Setelah mendampingi Anas, Adnan pun melontarkan kritiknya.
"Memang begitulah rupanya manajemen KPK ini, makanya saya bilang KPK gak boleh lama-lama," kata dia.

Sebagai salah satu konseptor berdirinya KPK, Adnan melancarkan kritik keras. Dia pun mendorong pembubaran lembaga antirasuah itu.
"Itu kan mereka (KPK) rencana mau bikin gedung yang baru. Saya bilang, mudah-mudahan gak sampai terjadi. Keburu kita bubarkan saja KPK ini. Saya dari dulu katakan sudah waktunya dibubarkan," kata mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Adnan mengatakan, tujuan pendirian KPK adalah untuk menjadi pemicu pemberantasan korupsi. Dari posisinya sebagai trigger, ia mengatakan, KPK berperan mendorong kinerja kepolisian dan kejaksaan dalam pemberantasan kejahatan rasuah.
"Kalau sudah jalan polisi sama jaksa, KPK bubar, mundur, tidak baik ada struktur dalam struktur," ujar dia.

Karena itu, Adnan menilai adanya wacana untuk menempatkan KPK di daerah adalah salah. Menurut dia, KPK harus bergerak untuk memicu gerak institusi kepolisian dan kejaksaan dalam pemberantasan korupsi.
Mengenai pandangan kepolisian dan kejaksaan belum optimal dalam memberantasa kejahatan kerah putih, Adnan menilai, itu menjadi bagian dari tugas KPK. "Ya itu tugasnya KPK. Kenapa tidak bantu. Jadi ini kelihatan KPK-nya saja mau membesar, ini struktur dalam struktur," kata dia.
Share:

Suami Gigit Kemaluan Istri Sampai Korban Pingsan

Perbuatan Supriyadi, warga Desa Wagirlor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur ini sungguh keterlaluan. Diduga lantaran pengaruh minuman keras dia tega menganiaya istrinya. Bahkan, organ vital sang istri berinisial EF sampai berdarah dan akhirnya pingsan, setelah digigit pelaku.

Usai melancarkan aksinya, Supriyadi meninggalkan istrinya begitu saja dan kini berstatus buron. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini terjadi pada Senin sekira pukul 21.00 WIB saat pelaku pulang ke rumahnya. Lalu pelaku mengajak korban berhubungan badan. Diduga karena korban menolak, pelaku mengamuk dan melakukan penganiayaan.

“Kejadiannya tidak ada yang tahu. Tahu-tahu, korban keluar rumah keadaannya berdarah-darah, ditanya, ada apa, dijawab habis dipukuli suami,” ujar Warsono, salah seorang kerabat korban.

EF lantas dilarikan ke Puskesmas terdekat lantaran lemas dan sempat pingsan karena banyak mengeluarkan darah. Ditubuhnya juga terdapat sejumlah luka bekas pukulan.

Petugas Polsek Ngebel yang mendapat laporan kasus KDRT ini masih melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. “Pelaku masih dicari, dari Polsek dan Reskrim Polres,” ujar Kapolsek Ngebel AKP Supardi, Selasa (29/4/2014).

Sementara itu, korban seusai menjalani perawatan di Puskesmas Ngebel memilih dirawat di rumahnya. Korban masih syok dengan peristiwa yang dialaminya. Korban dan pelaku yang sudah menikah selama 5 tahun ini sudah dikaruniai satu anak. Namun entah ada persoalan apa keduanya sering cekcok.

Korban sering mendapat kekerasan fisik dari suaminya, namun selama ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaku sendiri sempat ditahan karena terjerat kasus pemerasan, baru 4 bulan keluar dari penjara pelaku kembali berulah. okezone.com

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook