yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label Harga Handphone. Show all posts
Showing posts with label Harga Handphone. Show all posts

Tuesday 26 April 2011

Inilah Skenario Tendangan dari Langit

share
Malang– Mencari sosok pemeran utama dalam film Tendangan dari Langit The Movie memang cukup sulit. Untuk itulah tim dari Sinemart Pictures menggelar audisi di tiga kota: Malang, Bandung, dan Jakarta. Sosok pemeran utama film ini bernama Wahyu.
Menurut Andika Suksmana, Direktur Bisnis dan Marketing Persema, sosok Wahyu yang dicari berumur antara 14-20 tahunan. Yang terpenting, calon pemeran Wahyu ini menguasai permainan sepakbola. “Untuk soal akting, nanti akan dilakukan pelatihan dan pendalaman karakter,” ungkapnya.
Nah, Andika pula yang menceritakan bagaimana alur cerita film yang bakal tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia, sebelum lebaran ini. Menurutnya, sosok Wahyu adalah seorang anak yang tinggal di sebuah desa di kawasan Pegunungan Bromo. Kawasan Bromo dan Malang sekitarnya memang menjadi lokasi pengambilan gambar film ini.
Wahyu ini memiliki kemampuan sepakbola yang luar biasa. Namun, seperti halnya anak-anak desa pada umumnya, dia hanya bisa bermain bola dengan sesama kawannya. Kemampuannya tak terpantau oleh seorang pelatih atau pencari bakat untuk dimasukkan dalam suatu klub sepakbola.
Suatu ketika, Timo Scheunemann (pelatih Persema) dan Mathias Ibo (terapis) melakuan perjalanan ke kawasan Pegunungan Bromo. Timo dan Mathias memang memerankan diri mereka sendiri. Saat berjalan di kawasan pegunungan Bromo itulah keduanya melihat bakat yang luar biasa dari sosok Wahyu ini.
Kebetulan sekali, Wahyu juga sangat nge-fans dengan Irfan Bachdim. Namun, selama ini dia hanya bisa melihatnya dari tayangan televisi. Sementara untuk pergi ke Malang, jaraknya cukup jauh. Akhirnya Timo mengajak Wahyu untuk menonton pertandingan Persema di Stadion Gajayana, Malang.
Setelah itu, Wahyu juga diminta  untuk mengikuti tes fisik dan serangkaian tes lainnya. Singkat cerita, Wahyu akhirnya diterima sebagai pemain Persema.
Menurut Andika, nantinya, di film itu ada pertandingan Persema melawan tim All Star LPI yang terdiri dari beberapa pemain asing. Dalam laga yang bakal syuting di Stadion Gelora Bung Karno itu diceritakan Wahyu ikut berperan besar dalam kemenangan Persema.
“Bila memungkinkan, film ini bisa dibuat sekuelnya. Karena itu, ceritanya dibuat sedemikian rupa sehingga bisa memungkinan untuk berlanjut,” jelas Andika. Sebagai cerita sebuah film, tentu saja ada bumbu-bumbu  romantisme, konflik, perkelahian, dan sebagainya.
Ide dasar film ini berasal dari Timo Scheunemann. Namun, setelah di tangan Sinemart Pictures, diolah sedemikian rupa sehingga menjadi skenario film yang bagus.
Hampir semua pemain Persema akan tampil dalam film ini, termasuk beberapa pemain bintang seperti Irfan Bachdim, Kim Kurniawan, Bima Sakti, dan lain-lain. Mereka akan menjadi diri mereka sendiri. Sedangkan sosok Irfan Bachdim juga menjadi tokoh inspiratif bagi tokoh utama bernama Wahyu itu. (RIZ)
Share:

Thursday 21 April 2011

OPTIMIS GILAS SOLDIER KINANTAN

share
SENTUL – Disaat prestasi Persikabo tengah melempem, kehadiran Bogor Raya FC di kancah Liga Primer Indonesia ( LPI) malah semakin trengginas. Bogor Raya FC tak mau disebut sebagai jago kandang saja. Buktinya, Diego Bogado cs yang diarsiteki John Arwandi mampu membekap tuan rumah Cendrawasih FC dalam laga yang digelar di Papua, pekan lalu. Kemenangan atas Cendrawasih FC ini secara tidak langsung akan menjadi bukti kuat kalau sosok John Arwandi memang dikenal sebagai pelatih yang punya karakter dan punya kedisiplinan yang tinggi.
“Kemenangan yang diraih atas Cendrawasih FC belum lama ini akan menjadi modal penting bagi para pemain sebelum melakoni duel kandang lawan Bintang Medan. Para pemain tetap harus tampil percaya diri saat lawan Bintang Medan di Cibinong. Tapi, tidak boleh anggap enteng lawan yang akan datang ke Cibinong. Pasalnya, kekuatan di Liga Primer Indonesia saat ini tetap sama semua klub. Tidak ada tim yang bisa dianggap jago kandang. Karena semua tim di LPI bisa menang kalau main dikandang lawan. Buktinya Bogor Raya FC bisa menang dan kalah dikandang sendiri dan juga bisa menang dan kalah dikandang lawan,” ujar John Arwandi yang sudah mulai mengatur strategi guna melakoni duel lawan Bintang Medan akhir pekan nanti di Stadion Persikabo, Cibinong.
Bogor Raya FC punya peluang besar mengalahkan Soldier Kinantan julukan Bintang Medan ini. John Arwandi patut mewaspadai pergerakan Gaston Dalasiwa, Ahn Hyo Yoen dan Cosmin Vansea. Ketiga pemain asing Bintang Medan ini kualitasnya sangat bagus.
“Kita sudah pelajari cara mereka bermain. Kita sudah hapal tentang gaya bermain sepakbola Medan. Kita juga tidak mau percaya diri yang berlebihan. Bintang Medan juga tidak mau kehilangan poin di Cibinong. Tapi saya optimis anak anak bisa kembali merebut poin penuh,” kilah John Arwandi dengan tegas.
Sementara itu dari kubu lawan tersiar kabar kalau CEO Bintang Medan, Dityo Pramono menekankan kepada para pemainnya untuk all out mengamankan laga tandang di Cibinong ini. “Bintang Medan harus bisa merebut poin penuh dari Bogor Raya. Saya berharap para pemain bisa tampil all out dan memenangkan pertandingan lawan Bogor Raya FC,” tegas Dityo.
Share:

Tuesday 19 April 2011

BOGOR RAYA FC

share

PROFIL KLUB



BOGOR RAYA FC
Alamat: Plaza Niaga 2, Blok G No. 69, Sentul City, Bogor
Telp.: 021-87961075
Fax:  021-87961097
Stadion Cibinong, Bogor
Kapasitas: 15.000 penonton
 
 
SEJARAH
Bagi sebuah komunitas atau masyarakat, sebuah tim sepakbola dapat menjadi representasi diri mereka. Kebanggaan dan harga diri hampir dapat dipastikan selalu melekat dalam setiap tim sepakbola yang berkompetisi. Sepakbola juga punya nilai ekonomi yang tinggi dalam konteksnya dalam industri. Tim-tim di Eropa telah membuktikan hal ini: menyatukan passion dalam sepakbola dan meraih keuntungan ekonomi darinya.
Satu hal yang dapat membuat situasi ideal tersebut menjadi nyata adalah niat baik dan iklim persepakbolaan nasional yang kondusif. Berangkat dari kesadaran terhadap kondisi inilah kami menyambut dengan tangan terbuka ide Liga Primer Indonesia ini dan Bogor Raya Football Club adalah pengejawantahan harapan kami akan sebuah klub sepakbola yang baik di tengah-tengah dunia persepakbolaan yang sehat.
DATA KLUB
Nama Klub: Bogor Raya FC
Julukan: Laskar Kujang
Julukan Suporter: Boraholic
Badan Hukum: PT.
Didirikan: 20 Oktober 2010
 
Arti logo klub:
Logo Bogor Raya FC dibuat dengan gaya visual yang modern, simple, dan elegan. Identitas yang direpresentasikan logo ini adalah sebuah klub sepakbola yang solid, kompetitif, kuat, dan menjadi kebanggaan masyarakat Bogor.
 
Manajemen Bogor Raya FC juga memasukkan simbol kujang pada logonya. Kujang yang merupakan senjata khas Bogor merefleksikan ketajaman dan keberanian. Senjata ini juga mewakili kedua daerah Bogor, baik wilayah kotamadya maupun kabupaten. 
 
MANAJEMEN KLUB
Komisaris: H. Rudi Ferdian
CEO: Abirawa Arifin
COO; Rhendie Arindra
Manager Operasional: Erwin Saleh
Marketing, Promosi & Media: Robby Wahyudi Gusti
Panitia Pelaksana Pertandingan: Patrick Theophilus Tarigan
Koordinator Umum: Rifky Mulyadi Gusti
 
TIM OFFICIAL
Manager Tim: Dhira Ananta Pramasatya Madjid
Pelatih: Drs. John Arwandi, MPd
Asisten Pelatih: Abdu Rozak Sumual
Asisten Pelatih: Abdush Subur
Pelatih Kiper: Listianto Rahadjo
Pelatih Fisik: Kelana Jatnika
Dokter Tim: dr. Arief kurniawan
Physiotherapist: Muhammad Yanizar
Masseur: Chairul Umam, Mohammad Nurhasan
 
DAFTAR PEMAIN
Penjaga Gawang: Agus Rohman (1), Kemal Pasha (37), Muhammad Sapari (46)
Pemain Belakang: Latuamury Rasyid (6), Ferdi ferdian (14), Masperi (23), Darminus Ade Gombio (24), Azmi Aswabi (4), Dicky Zanwar (17), Juanda (22), Deni Penaloza (26).
Pemain Tengah: M. Qodrat maulana (11), Nofrizal (20), Isoewardi (48), Diego Ivan Bogado (Argentina-5), Asharudin (12), Hudri (21), Okto Rianto (27).
Pemain Depan: Ascar Adrian Alegre (9), Andija Jukic (7), Robby Mariandi (18), Luciano Ramon Jose Rimoldi (10).
 
PROFIL PELATIH
John Arwandi 
LPI menjadi pertanda dimulainya debut John Arwandi sebagai pelatih. Sebelumnya, John malang-melintang sebagai staf teknik di sejumlah klub Indonesia. Ia tercatat pernah menjadi pelatih fisik PS Semen Padang pada 2007. John kemudian dipercaya menjadi asisten pelatih Persikabo Bogor tahun 2008-2009. Kini John bertugas memimpin Bogor Raya mengarungi LPI.
 
 
PROFIL PEMAIN BINTANG
Andrija Jukic
Lahir di Perth, Australia, 23 Januari 1987. Ia memulai kariernya di klub Western Knights pada 2005. Tampil 14 kali, Jukic hanya mampu menyumbangkan satu  gol. Setelah memperkuat tim liga utama, Football West State League, Jukic sempat membela Junak Sinj, klub divisi dua di negeri asal nenek moyangnya, Kroasia.
Setahun bermain di bekas negara Yugoslavia itu,  Jukic kembali merumput bersama Western Knights (2007). Kali ini ia tampil 25 kali, dan berhasil mencetak 5 gol. Jukic juga sempat tampil dalam Football Superstar, sebuah reality show sepakbola di stasiun televisi FOX8.
Jukic juga sempat bermain untuk klub kota kelahirannya, Perth SC, sebelum memperkuat tim junior Perth Glory. Akhirnya, pada 26 Februari 2009, Jukic resmi menandatangani kontrak dengan Perth Glory. Dan, Jukic berhasil membawa Perth Glory ke final A-League untuk pertama kalinya pada 2009/2010. Sayang, Wellington Phoenix keluar sebagai juara, setelah menaklukkan Perth Glory di final.
Usai memperkuat Perth Glory selama dua musim, Jukic kemudian memilih bergabung ke LPI, dengan memperkuat Bogor Raya FC. Pelatih Perth Glory, Ian Ferguson, mengatakan bahwa alasan kepindahan pemain asuhannya itu karena Andija ingin berkarier di Indonesia. “Saya harap Andrija Jukic dapat tampil secara reguler bersama klub barunya,” Ian Ferguson berharap.
Andrija Jukic sendiri, saat pertama kali bergabung dengan Bogor Raya FC, sudah bertekad untuk selalu memberi kemampuan terbaiknya bagi Laskar Kujang. Dalam waktu singkat, ternyata, penyerang muda ini sudah membuktikannya. *
 
                                                                                     Isoewardi
Banyak orang yang tergirang-girang melihat Isoewardi mencetak gol pertama untuk Bogor Raya FC pada menit ke-29. Dalam laga menghadapi PSM di Stadion Cibinong, Bogor, Sabtu (19/3) sore, Isoewardi memang ditempatkan sebagai salah satu penyerang Bogor Raya.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya Isoewardi dalam kondisi yang tidak fit. Bahkan, kebugarannya tak seperti biasanya. Ia mengaku sakit. “Saya sebenarnya sekarang ini dalam kondisi tidak fit,” ujar pria kelahiran Bangka Belitung itu.
Menurut pemain bernomor punggung 48 itu, ketika mulai bermain sebenarnya ia sudah tidak sehat. “Saya masuk angin,” katanya pendek. Selain itu, kakinya masih mengalami cedera engkel kiri, yang hingga kini belum sembuh. “Lihat nih, kaki saya masih belum baik benar,” ujarnya, sembari mengangkat kaki kirinya.
Isoewardi sadar, walau dalam kondisinya kurang sehat, ia sangat berarti dalam olah gerak tim di lapangan hijau. Beberapa penonton di tribun VIP pun sempat bertanya-tanya tentang performa Isoewardi yang lain daripada yang lain. Pasalnya, pemain ini dinilai kurang lincah, dan lambat dalam mengolah bola matang. Ini semua akibat badannya yang masuk angin.
Bagi pemain bertipe bomber seperti dirinya, mencetak gol adalah suatu kewajiban. Walau kondisi badan lagi kurang sehat dan masih cedera, bila pelatih menilai siap diturunkan, akan Isoewardi jalani.
Tak heran bila gol pertama Bogor Raya saat melawan PSM itu ia persembahkan secara khusus untuk Boraholic – pendukung setia Bogor Raya – yang rela menonton di stadion maupun. “Ini semua untuk masyarakat Bogor dan pendukung Bogor Raya,” kata pemain kelahiran 22 Februari 1985 itu.
Menurut Isoewardi, selama seminggu sebelum tanding lawan Pasukan Ramang, dia dan kawan-kawan telah digembleng habis-habisan di lapangan bola Sentul City, Bogor, tempat latihan Bogor Raya. Dan, inilah hasil kerja keras mereka selama seminggu itu. PSM berhasil dikalahkan dengan skor 2-0.
“Dalam bermain tadi, saya tidak melihat nama besar PSM. Pokoknya, saya harus kerja keras agar menang, danterbukti,” ujar Isoewardi sembari tersenyum. Bagi Isoewardi, pertandingan melawan PSM itu merupakan hal yang istimewa. Karena di situlah pembuktian dirinya sebagai bomber yang layak diperhitungkan.
Sebelumnya, Isoewardi pernah mencetak gol ketika menghadapi Semarang United pada laga perdana Bogor Raya. “Saya ingat betul, setelah mencetak gol itu, saya harus mencetak gol lagi dan lagi,” kata pemain berpenampilan kalem itu. *
Share:

Monday 28 March 2011

Nurdin: Ada Intervensi Aparat Berseragam

share
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menganggap kegagalan kongres pemilihan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding (KB), 26 Maret lalu, terjadi karena force majeur. PSSI berencana akan menggelar kongres untuk memilih anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding empat bulan mendatang.
Share:

FIFA Bisa Jatuhkan Sanksi Berat Kepada PSSI

share
FIFA Bisa Jatuhkan Sanksi  Berat Kepada PSSIINILAH.COM, Jakarta - Wakil Ketua Komite Disiplin PSSI Syarifuddin Sudding menegaskan kemungkinan besar FIFA akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap PSSI.

Sanksi tegas ini, menurut Syarifuddin, akibat dari kekisruhan pelaksanaan Kongres PSSI di Riau yang dibatalkan.

"Kemungkinan besar FIFA akan menjatuhkan sanksi tegas kepada PSSI, meski kita tidak berharap hal itu terjadi," tandas Syarifuddin kepada INILAH.COM, Minggu (27/3/2011).

Politisi Partai Hanura ini menduga sanksi yang akan dijatuhkan bakal berat karena kekisruhan Kongres bisa dinilai FIFA sebagai pelanggaran berat.

"Pihak FIFA, AFC dan PSSI kan melihat sendiri kekisruhan dan intervensi orang-orang yang tak punya hak suara itu. Arena kongres digedor-gedor. Itu nggak bisa dibenarkan oleh Statuta FIFA. Kita bisa dijatuhi sanksi berat berupa larangan tidak boleh mengikuti pertandingan internasional, pembekuan, bahkan pelarangan sponsorship terhadap persepakbolaan nasional," paparnya.

Syarifuddin sangat khawatir dampak serius bagi nasib PSSI akibat insiden Riau yang dinilainya sangat memalukan dunia persepakbolaan nasional.
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook