yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Sunday 11 June 2023

Waduh! Messi Dilaporkan Batal Datang ke Jakarta, Benarkah?

  


Mega Bintang Timnas Argentina Lionel Messi dikabarkan tak ikut rombongan ke Jakarta untuk melawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday di Stadion Utama Bung Karno (SUBK) Senin (19/6/2023). Hal ini dilaporkan Jurnalis ESPN Argentina Leo Paradizo melalui akun media sosial Twitter miliknya.

"Messi tiba di Beijing dan menghasilkan keramaian," ungkap Leo seperti dikutip CNBC Indonesia, Minggu (11/6/2023).

"Informasi eksklusif: Diperkirakan dia hanya akan memainkan pertandingan pertama melawan Australia, dimana dia tidak akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk pertandingan pada 19 Juni," imbuhnya.

Selain melawan Timnas Indonesia, Timnas Argentina memang dijadwalkan melakukan pertandingan uji coba melawan Australia. Pertandingan tersebut dihelat di Workers Stadium, Beijing, China pada Kamis (15/6/2023).

Lionel Messi bersama rekan-rekan Timnas Argentina telah tiba di Beijing, China, pada Sabtu (10/6/2023).

Share:

Bali United Mau Rekrut Jesse Lingard? Siapkan Gaji Segini

 


Mantan pemain bintang Manchester United (MU), Jesse Lingard, mengaku tertarik untuk bergabung dengan Bali United jika berkesempatan untuk merumput di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Lingard ketika berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri acara peresmian kerjasamanya dengan produsen sepatu Concave Indonesia.

"Tentu saja Bali United," ujar Lingard ketika diminta menunjuk satu klub jika berkarier di Indonesia, dikutip Jumat (9/6/2023).

Saat ini, Lingard sedang berstatus tanpa klub setelah kontraknya bersama Nottingham Forest berakhir. Pemain berusia 30 tahun ini hanya membela Nottingham Forest selama satu musim. Klub Premier League itu tidak memperpanjang kontraknya.

Dengan demikian, Bali United bisa saja memboyong Lingard dengan status bebas transfer. Terlebih, Bali United masih memiliki satu slot pemain asing bebas yang belum diisi. Diketahui, aturan pemain asing di BRI Liga 1 untuk musim 2023/2024 akan berubah, yakni menjadi lima pemain asing bebas dan satu dari Asia Tenggara (ASEAN) atau 5+1.

Namun, Serdadu Tridatu juga harus mempertimbangkan gaji Lingard yang sangat tinggi untuk ukuran klub sepak bola Indonesia. Lantas, berapakah gaji yang harus dibayarkan Bali United bila Lingard bergabung?

Melansir dari The Telegraph, Lingard menerima gaji sebesar 80 ribu Poundsterling atau sekitar Rp1,49 miliar (asumsi kurs Rp18.646/Poundsterling) per pekan dari Nottingham pada musim 2022/2023 lalu.

Selain gaji pokok, Nottingham juga memberikan bonus yang membuat Lingard bisa menerima bayaran 120 ribu Poundsterling atau sekitar Rp2,2 miliar per pekan.

Dengan demikian, Bali United bisa saja memboyong Lingard dengan status bebas transfer. Terlebih, Bali United masih memiliki satu slot pemain asing bebas yang belum diisi. Diketahui, aturan pemain asing di BRI Liga 1 untuk musim 2023/2024 akan berubah, yakni menjadi lima pemain asing bebas dan satu dari Asia Tenggara (ASEAN) atau 5+1.

Namun, Serdadu Tridatu juga harus mempertimbangkan gaji Lingard yang sangat tinggi untuk ukuran klub sepak bola Indonesia. Lantas, berapakah gaji yang harus dibayarkan Bali United bila Lingard bergabung?

Melansir dari The Telegraph, Lingard menerima gaji sebesar 80 ribu Poundsterling atau sekitar Rp1,49 miliar (asumsi kurs Rp18.646/Poundsterling) per pekan dari Nottingham pada musim 2022/2023 lalu.

Selain gaji pokok, Nottingham juga memberikan bonus yang membuat Lingard bisa menerima bayaran 120 ribu Poundsterling atau sekitar Rp2,2 miliar per pekan.

Share:

Friday 9 June 2023

Tak Ada War, Tiket Indonesia vs Palestina Masih Sisa Banyak

 


Penjualan tiket pertandingan FIFA Matchday Indonesia vs Palestina telah dibuka mulai hari ini, Rabu (7/6/2023). Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyebutkan bahwa penjualan hari ini khusus pemegang kartu BSI Hasanah Card.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia hingga pukul 14.55 WIB, tiket VIP seharga Rp250 ribu resmi habis terjual. Sementara itu, tiket ekonomi seharga Rp100 ribu masih banyak tersedia dan belum ada yang habis terpesan.

Hasil penjualan ini berbanding balik dengan tiket Indonesia vs Argentina. Bila tiket pertandingan melawan Argentina ludes terpesan dalam waktu dua menit setelah 'war' tiket dimulai, tiket pertandingan pada 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, ini masih banyak yang belum terjual hingga empat jam penjualan.

PSSI mengatakan bahwa kuota penonton yang tersedia untuk pertandingan melawan Palestina adalah 40 ribu penonton. Seluruh tiket tersebut akan dijual dalam dua periode, yakni 7 Juni 2023 khusus nasabah BSI dan 8-14 Juni 2023 untuk masyarakat umum. Seluruh tiket dijual melalui laman resmi PSSI dan Tiket.com

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa sepuluh persen hasil penjualan tiket Indonesia vs Palestina akan disumbangkan ke masyarakat Palestina.

"Kita punya kesepakatan, PSSI dan Pemerintah Daerah akan menyumbangkan 10 persen dari penjualan tiket (Indonesia vs Palestina) untuk perjuangan rakyat Palestina," ujar Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (7/6/2023).

Erick menegaskan bahwa pertandingan melawan Palestina akan dilakoni dengan serius. Sebab, FIFA Matchday merupakan momentum bagi Indonesia untuk memperbaiki ranking FIFA. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 149 FIFA.

"Untuk Palestina, harus serius mendapatkan poin. Dengan Argentina ya sama. Kalau untuk dipermalukan ya enggak usah main. Hasilnya apa pun, harus memberikan yang terbaik,'' kata Erick.

FIFA Matchday periode Juni akan berlangsung pada 12-20 Juni 2023 mendatang. Lawan yang akan dihadapi skuad Merah Putih adalah Palestina pada 14 Juni 2023 dan Argentina pada 19 Juni 2023.

Share:

Wednesday 7 June 2023

Argentina Kaget, Tiket Pertandingan Lawan Indonesia Ludes dalam 5 Menit

 


"Ini belum pernah terjadi dalam sejarah sepakbola Argentina."

Libero.id - Dalam tiga hari terakhir, PSSI mengumumkan penjualan tiket FIFA Matchday antara timnas Indonesia melawan timnas Argentina ludes dalam hitungan menit. Dan, itu membuat banyak pendukung, pengamat, dan media sepakbola di Argentina terkejut. Ini belum pernah terjadi dalam sejarah La Albiceleste.

Melalui akun Instagram resminya, PSSI kembali mengumumkan loket online penjualan tiket pertandingan bersejarah Indonesia vs Argentina ludes.

"Penjualan tiket publik FIFA Matchday: Indonesia vs Argentina di hari kedua telah terpesan kurang dari 5 menit. Transaksi pembelian tiket FIFA Matchday yang resmi hanya melalui PSSI.org dan Tiket.com. Kami tidak bertanggung jawab atas transaksi pembelian tiket di luar PSSI.org dan Tiket.com," tulis PSSI.

Pada hari-hari sebelumnya, lembaga pimpinan Erick Thohir itu juga mengeluarkan pernyataan yang sama. Tiket habis dalam 5-15 menit. "Terima kasih banyak atas antusiasnya, sobat Garuda. Sampai jumpa di Stadion Utama Gelora Bung Karno!" tulis PSSI lagi.

Apa yang ditunjukkan penggemar sepakbola di Indonesia ternyata mengejutkan Argentina. Mereka sudah menduga animo menyaksikan Lionel Messi akan besar. Tapi, mereka tidak membayangkan tiketnya habis dalam hitungan menit.

"Di berbagai pelosok dunia, timnas Argentina menghadirkan gairah dan meledakkan stadion. Sang juara dunia akan mengunjungi Indonesia pada 19 Juni dalam laga persahabatan internasional dalam kalender FIFA. Total, 77 ribu tiket dijual dan hanya lima menit habis," tulis media olahraga top Argentina, Ole.

Karena terlalu bersemangat, Ole salah tulis. Tiket yang dijual bukan 77 ribu lembar, melainkan hanya 60 ribu. Sebab, sekitar 20 ribu sisanya menjadi hak sponsor.

"Sepakbola adalah olahraga paling populer di Indonesia. Tapi, mereka memang kesulitan bersaing di pentas internasional sejak keikutsertaan satu-satunya di Piala Dunia 1938 ketika masih bernama Hindia Belanda. Atas alasan itu, banyak warga yang mendukung tim lain seperti Argentina," tulis media lain, Infobae.

Lionel Messi, kemenangan di Piala Dunia 2022, serta gairah setelah meraih medali emas SEA Games perdana dalam 32 tahun tampaknya menjadi gabungan penyebab fenomena itu.

Share:

Resmi! Harga Tiket Indonesia Vs Palestina Termurah Rp 100.000

 


Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan harga tiket FIFA Matchday Indonesia vs Palestina yang digelar di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Rabu (14/6/2023) mendatang.

Kategori tiket yang dijual untuk laga tersebut dibagi menjadi dua kategori, yakni VIP dan ekonomi. Harga yang dibanderol untuk kategori ekonomi adalah Rp100 ribu, sementara kategori VIP seharga Rp250 ribu.

"Kita punya kesepakatan, PSSI dan Pemerintah Daerah akan menyumbangkan 10% dari penjualan tiket (Indonesia vs Palestina) untuk perjuangan rakyat Palestina," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (6/6/2023).

PSSI menyebutkan bahwa kuota penonton yang tersedia untuk pertandingan ini adalah 40 ribu penonton. Serupa dengan Indonesia vs Argentina, tiket pertandingan Indonesia vs Palestina akan dijual melalui situs Tiket.com dan laman resmi PSSI. Penjualan tiket akan dimulai besok, Rabu (7/6/2023) pukul 10.00 WIB.

Erick menegaskan bahwa pertandingan melawan Palestina akan dilakoni dengan serius. Sebab, FIFA Matchday merupakan momentum bagi Indonesia untuk memperbaiki ranking FIFA. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 149 FIFA.

"Untuk Palestina, harus serius mendapatkan poin. Dengan Argentina ya sama. Kalau untuk dipermalukan ya enggak usah main. Hasilnya apa pun, harus memberikan yang terbaik,'' kata Erick.

Sebagai informasi, FIFA Matchday adalah ajang uji coba resmi yang diselenggarakan oleh FIFA bagi negara-negara yang terdaftar sebagai anggotanya.

Agenda FIFA Matchday ini dijadikan momentum terbaik bagi negara-negara anggota FIFA demi meraup raihan poin. Apabila berhasil memanfaatkan rangkaian FIFA Matchday dengan baik, tentu akan sangat membantu bagi setiap timnas meraih poin demi memperbaiki peringkat di FIFA.

FIFA Matchday periode Juni akan berlangsung pada 12-20 Juni 2023 mendatang. Lawan yang akan dihadapi skuad Merah Putih adalah Palestina pada 14 Juni 2023 dan Argentina pada 19 Juni 2023.

Share:

Tuesday 6 June 2023

War Tiket Argentina Vs Indonesia Sengit, Ludes dalam 9 Menit


 'War' tiket pertandingan tim nasional (timnas) Indonesia vs Argentina untuk pengguna kartu BRI berlangsung cukup sengit. Penjualan tiket dimulai hari ini, Senin (5/6/2023) mulai pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, hampir seluruh kategori tiket, yakni Kategori 3 Zona 12A, Kategori 3 Zona 1B, Kategori 2 Zona 3, dan VIP Barat Zona 12, VIP Barat Zona 1, dan VIP Timur Zona 7 sudah ludes terjual hanya dalam waktu 7 menit.

Dua menit berselang, yakni pukul 12.09 WIB, seluruh tiket Kategori 3 seharga Rp600 ribu sudah ludes terjual. Kategori 3 merupakan jenis tiket paling murah yang dijual untuk pertandingan ini. 

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, seluruh tiket Indonesia vs Argentina untuk semua kategori, khusus pemegang kartu BRI, akhirnya ludes terjual pada pukul 12.12 WIB

Berbeda dengan 'war' tiket konser Coldplay, calon pembeli tiket FIFA Matchday Timnas Garuda vs La Albiceleste hari ini tidak mengalami kesulitan untuk mengakses situs penjualan tiket (https://www.tiket.com/to-do/international-friendly-match-indonesia-vs-argentina-bri-card-holder). Bahkan, seluruh tiket masih tersedia hingga 5 menit pertama.

Sebelumnya, pengguna yang mengakses laman https://www.pssi.org/ akan diarahkan ke laman tiket.com setelah memilih kolom poster 'International Friendly Match: Indonesia vs Argentina'. Berbeda dengan pembelian tiket konser Coldplay, para calon pembeli tiket tidak melewati proses pengecekan browser (browser checking) dan dapat langsung memasuki laman pembelian tiket.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa PSSI dan Tiket.com sebagai pihak ketiga penjualan tiket hanya akan menyediakan sekitar 60 ribu tiket bagi masyarakat umum yang hendak menonton FIFA Matchday Indonesia vs Argentina.

Berikut adalah daftar harga tiket yang dijual:

- Kategori 3: Rp 600.000
- Kategori 2: Rp 1,2 juta
- Kategori 1: Rp 2,5 juta
- VIP Barat-Timur: Rp 4,25 juta

Share:

Monday 5 June 2023

Mengerikan! Malaysia Tolak Lawan Brasil dan Argentina untuk FIFA Matchday

 


Presiden FAM Malaysia, Datuk Hamidin Mohd Amin yang mengaku pihaknya menolak bertanding uji coba melawan Brasil dan Argentina di FIFA Matchday. Dia menyebut Brasil dan Argentina memiliki agenda terselubung saat mengajak Malaysia berlaga uji coba.

Yakni untuk mencari popularitas saja, hal itu membuat Datuk Hamidin sampai meminta kedua negara tersebut untuk mencari lawan lain.

Di samping kesiapan Timnas Malaysia yang menurut Kim Pan-gon selaku pelatih belum cukup untuk bisa meladeni kekuatan Brasil maupun Argentina.

Bermain melawan Brasil pernah dilakukan Malaysia, kala itu sebelum Tim Samba mentas di Piala Dunia 2002 Jepang dan Korea Selatan.

Malaysia mendapat kehormatan bermain melawan Ronaldinho Cs, hasilnya pun sudah bisa ditebak dengan kekalahan telak 0-4.

"Kami dan Brasil sama-sama anggota Dewan FIFA, tapi waktunya mungkin belum tepat," ucap Datuk Hamidin.

"Kalau mereka bermain untuk popularitas, mungkin mereka bisa mendapatkan tim lain.

"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Argentina juga dan mereka mengundang kami. Tetapi Pan-gon tidak mau.

"Jika Anda ingin menggelar laga persahabatan, Anda harus punya skuad yang realistis." imbuhnya.

Terkesan sombong, lantas bagaimana sebenarnya sosok Datuk Hamidin di dunia sepak bola Malaysia? berikut profil singkatnya.

Bernama lengkap Datuk Haji Hamidin Bin Haji Mohd Amin terpilih sebagai Presiden FAM periode 2018-2021 hingga saat ini.

Merupakan presiden ketujuh sejak 1951, lahir di Gombak, Selangor pada 24 Desember 1965 beristri Datin Hajah Norliza Binti Othman.

Hamidin memiliki empat orang anak, dua lelaki dan dua perempuan, menariknya karier sosok ini diawali di dunia perbankan selama 11 tahun.

Barulah pada 1995 ia terjun ke dunia sepak bola, menjadi salah satu sosok penting di tubuh Selangor FA hingga kenaikan posisi selama beberapa kali.

Sebelum terpilih menjadi anggota Exco FAM periode 2007-2010, Datuk Hamidin juga pernah menjadi Ketua Komite Fustal dan Sepak Bola Pantai FAM selama itu.

Di tahun 2010, ia bertarung untuk kursi wakil presiden FAM sembari menjadi manajer Timnas U-23 Malaysia untuk SEA Games 2011.

Dan di bawah komandonya, Malaysia saat itu sukses meraih medali emas usai mengalahkan Timnas U-23 Indonesia di SUGBK, Jakarta.

Pada 2013, Hamidin ditunjuk sebagai Sekjen FAM baru menggantikan Dato' Sri Azzuddin Bin Ahmad yang diangkat sebagai Sekjen Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).

Selama lima tahun menjadi sekjen, Datuk Hamidin kembali mengalami peningkatan karier pada 2018 setelah ditunjuk sebagai Presiden FAM yang baru

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook