yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Monday 20 September 2021

Diluncurkan Akhir Mei, Pelanggan Iconnet PLN Melonjak Segini

 


PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) telah meluncurkan layanan internet fixed broadband, internet berbasis jaringan fiber optik, bernama Iconnet, pada 31 Mei 2021 lalu.

Setelah diluncurkan dua bulan lalu, pelanggan Iconnet kini telah mencapai lebih dari 45.000 pelanggan.

Hal tersebut disampaikan oleh Yuddy Setyo Wicaksono, Direktur Utama ICON+ kepada CNBC Indonesia, Rabu (04/08/2021).

Dia mengatakan, ada penambahan pelanggan setelah rebranding Mei lalu sekitar 16.500-an pelanggan.

"Saat ini jumlah pelanggan Iconnet sudah lebih dari 45 ribu pelanggan. Setelah rebranding Iconnet Mei lalu, bertambah sekitar 16.500-an," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (04/08/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, sampai dengan akhir 2021 ini, pihaknya optimistis jumlah pelanggan Iconnet akan terus bertambah hingga mencapai lebih dari 100.000 pelanggan.

"Untuk tahun ini kami targetkan lebih dari 100 ribu pelanggan Iconnet," lanjutnya.

Sebelumnya, Darmawan Prasodjo, Wakil Direktur Utama PLN sempat membeberkan alasan mengenai pelebaran bisnis PLN ke internet. Menurutnya, sebelum adanya New PLN Mobile, banyak sekali aset PLN yang belum terkelola dengan baik.

Selain itu, layanan pada pelanggan juga masih kurang baik. Lalu pada kepemimpinan yang baru, PLN didorong untuk melakukan digitalisasi organisasi. Lalu diejawantahkan melalui transformasi, dari bisnis yang berbelit-belit harus dipermudah.

"Modul-modul terkotak-kotak kita konsolidasikan data pelanggan yang tadinya tidak terkelola dengan baik. Saya ingat diskusi dengan adanya super Apps ini bisa kapitalisasi aset-aset PLN yang tadinya tidak terkelola dengan baik," ucapnya, Kamis (01/07/2021).

Dalam perjalanannya saat melakukan proses digitalisasi organisasi di tengah jalan, tiba-tiba terjadi pandemi, di mana pemerintah melakukan pembatasan dan meminta agar masyarakat belajar dan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Jadi, muncul gaya hidup baru dan dari situ ada kebangkitan sektor telekomunikasi," kata Darmawan.

Melalui Iconnet ini menurutnya PLN akan semakin maju ke depan. Tantangan selama setahun ini bisa diselesaikan dan terbangun melalui kerja tim yang baik.

"Dalam apapun situasinya, tim ICON+ maju ke depan, melakukan operasional efektif di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, saat melakukan peluncuran Iconnet Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya siap bersaing dengan kompetitor penyedia layanan internet lainnya seperti IndiHome milik PT Telkom Indonesia Tbk (Persero), First Media, Biznet, dan lainnya.

"Hari ini kita lihat transformasi PLN, breakthrough fiber optic. Kita siap bersaing dengan kompetitor lainnya seperti dengan IndiHome, First Media, Biznet dan lainnya," paparnya saat acara peluncuran Iconnet, Senin (31/05/2021).

Dia mengatakan, PLN memang memiliki tanggung jawab untuk menerangi nusantara. Namun kini PLN menurutnya juga terpanggil untuk berkontribusi menerangi dan memberikan informasi cepat kepada pelanggan melalui penyediaan internet.

"Dengan tersedianya layanan Iconnet untuk masyarakat luas di seluruh Indonesia artinya PLN sudah siap jawab kebutuhan dan tuntutan pelanggan, tuntutan internet yang andal, cepat, dan sesuai dengan keekonomian masyarakat," jelasnya.

Share:

Trending Topics! Jaringan Lemot, IndiHome Diserang Netizen

  


Provider Internet IndiHome diserang netizen. Ramai-ramai mengeluhkan jaringan yang terkendala.


Di Twitter, IndiHome sendiri telah mengeluarkan pernyataan. Di mana mengakui ada gangguan.

"Sehubungan dengan adanya gangguan pada jaringan Kami, saat ini Kami tengah melakukan perbaikan agar layanan IndiHome bisa beroperasi dengan normal kembali," jelas IndiHome dalam keterangannya di @IndiHomeCare Minggu Malam (19/9/2021).

kata 'IndiHome' di Twitter menjadi trending pada malam ini. Ada 26.000 lebih cuitan yang rata-rata mengeluhkan jaringan milik anak usaha Telkom ini.






"Harus ada kompensasi. Tidak mau tahu," cuit netizen.

Sementara netizen lainnya mengaku perlu dilakukan perbaikan kualitas agar tidak merugikan konsumennya. Di mana pihak IndiHome juga langsung membalas cuitan tersebut.

"Perbaikan akan dilakukan segera, mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis IndiHome.

Share:

Friday 17 September 2021

BPR JUNIOR FOOTBAL

 












Share:

Thursday 16 September 2021

Taxi Drone Raksasa segera terbang di langit Bali

 


Cina membuat drone raksasa Ehang 184 yang bisa membawa satu penumpang. Drone ini akan segera diuji coba di gurun Nevada, Amerika Serikat. Ehang 184 akan diuji coba di Nevada paling tidak akhir tahun ini.


Business Developmet Director Nevada Institute for Autonomous System Mark Barker mengatakan, pihaknya siap membantu uji coba Ehang 184 dan siap membantu pengembangannya.

"Kami pertama kali melihat Ehang 184 saat di acara International Consumer Electronics Show 2016," katanya seperti dilansir Dailymail, Selasa, (7/6).

Pihaknya, ujar Barker, akan membantu Ehang untuk memenuhi berbagai macam tes untuk dilaporkan ke Federal Aviation Administration (FAA).

"Ini adalah peristiwa penting bagi Ehang dan bagi Nevada karena akan membantu Ehang saat uji coba dan memperbaiki validitas sistem mereka."

Wakil Industri Penerbangan Pertahanan Tom Wilczek mengatakan, kerjasama ini bisa menjadi perkembangan industri drone komersial antar negara.

"Saya berharap suatu hari nanti taxi drone akan menjadi bagian dari sistem transportasi di Nevada."

Suatu hari nanti drone tidak hanya untuk sebagai alat transportasi. Namun diharapkan juga bisa menjadi alat untuk mengantarkan organ.

Ehang telah melakukan kolaborasi dengan Lung Biotechnology PBC untuk mengembangkan dan membeli 1000 unit perkembangan versi Ehang 184.

Share:

Wednesday 15 September 2021

Soal PeduliLindungi, Telkom Jamin Data Aman, Tak Ada Asing!

 


Manajemen emiten telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memastikan keaslian dan keamanan platform PeduliLindungi sebagai aplikasi yang 100% dibuat oleh anak bangsa.

Keamanan data yang ada di aplikasi ini terjamin karena berada pada Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berlokasi di Indonesia.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan pengamanan data pada PeduliLindungi dipastikan sudah berjalan secara optimal dan komprehensif oleh seluruh pemangku kebijakan seperti Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, serta Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).

"Dalam proses pengembangan PeduliLindungi, Telkom senantiasa mengambil best practice dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu memiliki aplikasi tracing digital," kata Ahmad dalam siaran persnya, Selasa (14/9/2021).

"Nilai-nilai positif itu kami ambil dan kembangkan sepenuhnya secara mandiri, tanpa campur tangan pihak asing, hingga lahirlah PeduliLindungi. Pengembangan PeduliLindungi akan terus dilakukan, demi menciptakan kenyamanan yang optimal bagi masyarakat," katanya.

Dia menegaskan Telkom selalu mengedepankan faktor keamanan data dan terus berupaya agar PeduliLindungi bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.

"Persoalan keamanan data yang diproses PeduliLindungi sudah tuntas jelas, di mana seluruh data dipastikan terjaga dan diproses secara mandiri oleh Indonesia. Kami harap seluruh masyarakat, tokoh, dan pegiat media sosial bisa lebih bijak dan berhati-hati apabila menyampaikan argumen atau pendapat mengenai keamanan data pada PeduliLindungi," tambahnya.

"Semua pendapat yang disampaikan harus didasarkan pada bukti dan fakta yang jelas, agar tidak justru menyesatkan masyarakat dan menghambat upaya Indonesia menyudahi pandemi Covid-19."

Aplikasi ini digunakan sebagai alat bantu pemerintah dalam melakukan tracing yang saat ini telah menjadi salah satu protokol kesehatan di area-area publik untuk mengatasi pandemi Covid-19 sekaligus mendukung upaya pemerintah agar perekonomian dapat terus berjalan.

Ini juga merupakan langkah bagi masyarakat untuk membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19, salah satunya dengan mulai menggunakan PeduliLindungi dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, masyarakat diharap dapat mengurangi produksi dan sebaran hoaks serta misinformasi terkait PeduliLindungi agar kondisi tetap kondusif.

Sebelumnya juga beredar soal situs palsu PeduliLindungi. Sebab itu, Satgas COVID-19 mengimbau kepada masyarakat agar hanya mengakses situs resmi PeduliLindungi dari website atau aplikasi resminya yang dapat diunduh dari App Store maupun Playstore.

Satgas COVID-19 mengungkapkan perbedaan situs asli dan palsu PeduliLindungi ada pada alamatnya di mana situs asli memiliki alamat pedulilindungi.id, sedangkan yang palsu adalah pedulilindungia.com.

Share:

Tuesday 14 September 2021

1.921 Dosis Vaksin Sinovac Terbuang di Aceh, padahal di Daerah Lain Warga Berebut sampai Antre dari Subuh

 


Vaksinasi covid-19 sampai saat ini masih terus dilakukan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran covid-19.

Dilansir dari laman tribunnews.com, program vaksinasi nasional telah mencapai 100 juta dosis selama pelaksanaannya, yang di mulai awal tahun hingga 31 Agustus kemarin.

"Sesuai dengan peta jalan kita tanggal 31 Agustus kemarin kita mencapai 100 juta dosis vaksin covid-19," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021)

Ia mengatakan, 100 juta suntikan ini diharapkan dapat mempercepat capaian target herd imunity.

Adapun herd imunity tercapai jika 208 juta masyarakat Indonesia telah menerima dosis lengkap atau sekitar 400 juta suntikan.

Pemerintah sendiri menargetkan pelaksaan program vaksinasi berlangsung selama 12 bulan atau 1 tahun. Artinya, akan selesai pada Januari 2022.

"Tentunya ini akan terus mencapai target kekebalan kelompok dalam waktu yang telah kita tetapkan," imbuh dr.Nadia.

Masyarakat diimbau untuk tidak memilih-milih jenis vaksin, lantaran pemerintah menjamin keamanan, mutu, kualitas, serta efektifitasnya.


"Apapun jenis vaksinya, ingat tidak usah khawatir karena pasti sudah dijamin. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat itu bagi kita," pesan perempuan berhijab ini.

Rincian suntikan 100 juta dosis vaksin yang dicapai pada 31 Agustus 2021 malam merupakan total kombinasi dosis pertama, dosis kedua serta dosis booster ketiga bagi tenaga kesehatan.

Total vaksinasi dosis pertama adalah 63,49 juta dan total vaksinasi dosis kedua adalah 36,05 juta.

Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga adalah 640.532.

Di tengah banyak keinginan orang-orang untuk segera divaksinasi, hal berbeda justru terjadi pada Kabupaten Aceh Tenggara.

Bahkan, hampir 2000 dosis vaksin sinovac terbuang sia-sia.

Dilansir dari pemberitaan kompas.com, sebanyak 1.921 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan warga Kabupaten Aceh tenggara harus terbuang sia-sia dan ada pula yang rusak.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (10/9/2021).

Rinciannya, dari 1.921 dosis vaksin Sinovac yang terbuang itu, sebanyak 1.818 dosis tak terpakai. Kemudian, sisanya sebanyak 103 dosis dinyatakan rusak.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara Sukri Manto mengatakan, data tersebut didapat dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Tenggara tanggal 10 September 2021.

Share:

Monday 13 September 2021

Presiden Jokowi Umumkan Indonesia Bebas Masker

 


Penjelasan:

Beredar sebuah hasil tangkapan layar pada sosial Facebook mengenai informasi Presiden Joko Widodo mengumumkan Indonesia akan bebas masker. Informasi tersebut juga mencatut logo media tv nasional Kompas TV.

Dikutip dari medcom.id, klaim Presiden Joko Widodo mengumumkan Indonesia akan bebas masker adalah salah. Faktanya, hasil tangkapan layar tersebut merupakan suntingan. Video asli berita tersebut diunggah di kanal YouTube Kompas TV. Video berjudul "Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Soal UU KPK, RKUHP dan Demo Anarkis".

KATEGORI: DISINFORMASI

Link Counter:

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook