Vaksinasi covid-19 sampai saat ini masih terus dilakukan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran covid-19.
Dilansir dari laman tribunnews.com, program vaksinasi nasional telah mencapai 100 juta dosis selama pelaksanaannya, yang di mulai awal tahun hingga 31 Agustus kemarin.
"Sesuai dengan peta jalan kita tanggal 31 Agustus kemarin kita mencapai 100 juta dosis vaksin covid-19," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021)
Ia mengatakan, 100 juta suntikan ini diharapkan dapat mempercepat capaian target herd imunity.
Adapun herd imunity tercapai jika 208 juta masyarakat Indonesia telah menerima dosis lengkap atau sekitar 400 juta suntikan.
Pemerintah sendiri menargetkan pelaksaan program vaksinasi berlangsung selama 12 bulan atau 1 tahun. Artinya, akan selesai pada Januari 2022.
"Tentunya ini akan terus mencapai target kekebalan kelompok dalam waktu yang telah kita tetapkan," imbuh dr.Nadia.
Masyarakat diimbau untuk tidak memilih-milih jenis vaksin, lantaran pemerintah menjamin keamanan, mutu, kualitas, serta efektifitasnya.
"Apapun jenis vaksinya, ingat tidak usah khawatir karena pasti sudah dijamin. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat itu bagi kita," pesan perempuan berhijab ini.
Rincian suntikan 100 juta dosis vaksin yang dicapai pada 31 Agustus 2021 malam merupakan total kombinasi dosis pertama, dosis kedua serta dosis booster ketiga bagi tenaga kesehatan.
Total vaksinasi dosis pertama adalah 63,49 juta dan total vaksinasi dosis kedua adalah 36,05 juta.
Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga adalah 640.532.
Di tengah banyak keinginan orang-orang untuk segera divaksinasi, hal berbeda justru terjadi pada Kabupaten Aceh Tenggara.
Bahkan, hampir 2000 dosis vaksin sinovac terbuang sia-sia.
Dilansir dari pemberitaan kompas.com, sebanyak 1.921 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan warga Kabupaten Aceh tenggara harus terbuang sia-sia dan ada pula yang rusak.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (10/9/2021).
Rinciannya, dari 1.921 dosis vaksin Sinovac yang terbuang itu, sebanyak 1.818 dosis tak terpakai. Kemudian, sisanya sebanyak 103 dosis dinyatakan rusak.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara Sukri Manto mengatakan, data tersebut didapat dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Tenggara tanggal 10 September 2021.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst