Gaza – Infopalestina: Gerakan perlawanan Hamas sambut kebijakan Inggris yang mengusir diplomat Israel dari negaranya, karena terbukti terlibat dalam pembunuhan terhadap Al-Mabhuh. Hamas mengajak langkah tersebut ditindak lanjuti dengan menyerat para pemimpin Zionis ke mahkamah criminal internasional.
Pemimpin di gerakan Hamas, Shalah Bardawil menganggap kecaman terhadap Mossad dalam kejahatanya membunuha Mabhuh, semakin meningkat di Inggris. Bardawil berharap kecaman ini dilanjutkan untuk mengadili para pemimpuin Zionis atas semua kejahatannya terhadap rakyat Palestina.
Dalam surat pernyataannya secara resmi yang dilansir infopalestina, Selasa (23/3) Bardawil menegaskan, pentingnya menyeret para penjahat tersebut ke mahkamah internasional atas kebiadabanya dalam perang tanpa prikemanusiaan di Gaza akhir tahun 2008 dan awal 2009 laklu.
Di sisi lain, jubir Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan, keputusan Inggris tersebut sebagai bukti kuat keterlibatan Zionis dalam pembunuhan Mabhuh. Disamping sejumlah bukti lainya yang menegaskan, keterlibatan mereka dalam kejahatan terhadap pemimpin Al-Qossam.
Abu Zuhri pun menegaskan dalam pernyataan persnya Selasa (23/3) bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan terhadap Al-Mabhuh. Ia menyebutkan, langkah Inggris yang mengusir diplomat Zionis belumlah cukup. Yang perlu dilakukan dalam masalah yang meyakinkan dan tidak meragukan lagi adalah menyeret mereka ke pengadilan, ungkapnya. (asy)
0 comments:
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst