yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Wednesday 17 May 2023

Resmi Jadi Tersangka, Menkominfo Johnny G Plate Langsung Ditahan

 


Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (17/5/2023), menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate sebagai tersangka korupsi dan langsung melakukan penahanan. Menteri dari Partai Nasdem itu dituding terlibat dalam korupsi proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kemenkominfo.

Johnny menjadi tersangka yang keenam dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara senilai Rp 8,32 triliun itu. Kepastian Johnny sebagai tersangka diperoleh dari pantauan Republika di Gedung Pidana Khusus (Pidsus) Kejakgung sejak Rabu (17/5/2023) pagi. Johnny diperiksa sebagai saksi untuk kali ketiga sejak pukul 09.00 WIB.

Namun, sekitar pukul 12 siang, Johnny keluar dari ruang pemeriksaan tampak sudah dengan mengenakan rompi merah muda. Rompi dengan nomor 004 itu merupakan tanda seaeorang yang menjadi tersangka di kejaksaan. Johnny pun tampak diborgol saat dibawa keluar ruang pemeriksaan. Selanjutnya Johnny diangkut dengan mobil tahanan kejaksaan.

Dalam penyidikan sebelumnya, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menetapkan lima tersangka awalan. Anang Achmad Latief (AAL) ditetapkan tersangka selaku dirut BAKTI Kemenkominfo, Galumbang Menak Simanjuntak (GMS) ditetapkan tersangka selaku direktur PT MORA Telematika Indonesia, Yohan Suryanto (YS) yang ditetapkan tersangka selaku tenaga ahli pada Human Development Universitas Indonesia (HUDEV-UI). Kemudian, Mukti Alie (MA) ditetapkan tersangka dari pihak PT Huawei Tech Investment dan Irwan Heryawan (IH) ditetapkan tersangka selaku komisaris PT Solitech Media Sinergy. 

Kelima tersangka itu terpisah sejak Januari dan Februari 2023 sudah dalam penahanan di Rutan Kejagung. Pekan lalu, tim penyidik sudah melimpahkan berkas tiga tersangka AAL, GMS, dan YS ke tim jaksa penuntutan untuk segera disorongkan ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) di Jakarta. Terhadap Johnny Plate, sekjen Nasdem itu pun pada Rabu (17/5/2023) dijebloskan ke sel tahanan di Kejagung.

Share:

Profil Kombes Pol Sumardji, Manajer Timnas Indonesia U-22 yang Dipukul Ofisial Thailand

 


Berikut profil dari manajer Timnas Indonesia U-22Sumardji. Pria yang juga merupakan anggota Polri itu mendapatkan perlakuan kasar dari ofisial Thailand di laga final SEA Games 2023

Timnas Indonesia U-22 berhadapan dengan Thailand di babak final SEA Games 2023. Duel antara kedua tim tersebut digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam WIB.

Laga penentuan medali emas tersebut berlangsung sengit. Kedua tim sempat bermain imbang 2-2 di waktu normal pertandingan. Hal itu membuat laga tersebut berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Pada akhirnya, Timnas Indonesia U-22 mampu menang 5-2 atas Thailand dan keluar sebagai juara SEA Games 2023.

Terdapat momen menarik di laga tersebut, yaitu keributan di pinggir lapangan yang melibatkan ofisial Timnas Indonesia U-22 dan Thailand. Momen tersebut terjadi ketika Skuad Garuda Muda mencetak gol di babak tambahan waktu. Pada momen tersebut, Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji, menjadi korban pemukulan dari ofisial Thailand.

Sumardji sampai jatuh tersungkur ketika dikerubuti sejumlah ofisial Timnas Thailand. Momen tersebut menjadi perhatian besar pencinta sepak bola Tanah Air. Publik menanggapi negatif perlakuan kasar ofisial Thailand terhadap Sumardji.

Manajer Bhayangkara FC pada 2016

Menarik untuk mengenal lebih dalam Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji. Pria  kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 12 Februari 1972, itu merupakan seorang perwira polisi berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol).

Sumardji pernah menjabat sebagai Wadir Polairud Polda Metro Jaya. Setelahnya, dia menduduki jabatan sebagai Kapolresta Sidoarjo. Perwira polisi it juga pernah menduduki jabatan sebagai Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Sumardji ditunjuk sebagai manajer Bhayangkara FC pada tahun 2016. Selanjutnya, Sumardji sempat dipercaya menjadi manajer Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22 2019.

Kini, Kombes Pol Sumardji kembali dipercaya sebagai manajer Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023. Selain tim pelatih, sang manajer juga berjasa besar atas keberhasilan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023.

Share:

Versi Indra Sjafri, Ini Kronologi Ribut Indonesia Vs Thailand

 


Keributan sempat mewarnai partai final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 antara Indonesia kontra Thailand di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam. Dalam keterangan pers, pelatih timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menjelaskan kronologi keributan tersebut.


"Saya melihat hari ini seharusnya tidak terjadi [keributan], tapi saya melihat waktu skor 2-1 jadi 2-2 ada satu ofisial Thailand kenapa dia harus selebrasi ke kita," ujar Indranya seperti dikutip CNN Indonesia, Rabu (17/5/2023). "Jadi saya pikir ini hal yang tidak boleh dilakukan," lanjutnya.

Keributan kedua muncul usai pemain pengganti Irfan Jauhari membawa Indonesia U-22 kembali unggul pada awal babak perpanjangan waktu.

"Setelah menang 3-2 dibalas hal yang sama," tutur Indra.

Pelatih asal Sumatra Barat ini mengaku sudah meminta maaf kepada kubu Thailand U-22 soal keributan yang terjadi dalam pertandingan final SEA Games 2023.

"Saya sudah meminta semua tetap fokus karena situasi di luar itu akan mengganggu konsentrasi di lapangan," kata Indra.

Dalam pertandingan dengan tensi tinggi itu Indra juga terlihat melakukan protes kepada wasit Matar Ali Al Hatmi asal Oman.

Protes tersebut terjadi ketika Alfeandra Dewangga dianggap menyambar bola namun pemain Thailand Channarong jatuh di dekat kotak penalti Indonesia. Namun wasit justru memberikan tendangan bebas untuk Thailand.

"Why? Why?," ujar Indra kepada wasit.

Beruntung tendangan bebas yang disepak oleh Anan Yodsangwal membentur pagar betis sehingga Indonesia terhindar dari kebobolan. Peristiwa tersebut terjadi saat Indonesia masih unggul 2-0.

Dewangga menjelaskan emosi rekan-rekannya ketika menghadapi Thailand. Sebagai catatan, wasit sampai harus dua kali menghentikan pertandingan karena kisruh pecah di bangku cadangan yang melibatkan pemain dan staf tim.

"Beberapa pemain memang terprovokasi karena permainan sangat ketat dan saling balas gol," ujar Dewangga mengenai insiden yang terjadi pada saat akhir waktu normal dan setelah gol ketiga Timnas Indonesia.

"Tapi setelah itu kami berusaha fokus dan semua aman," kata pemain PSIS itu sebagaimana diwartakan CNN Indonesia.
Share:

Tuesday 16 May 2023

Klasemen Medali SEA Games 2023, Ini Peringkat Terbaru RI

 


Indonesia kini berada di tiga besar klasemen SEA Games 2023 menyalip tuan rumah Kamboja. RI resmi mengumpulkan 76 emas, 66 perak dan 91 perunggu.

Secara rinci hingga Senin (15/5/2023) malam, kontingen Ibu Pertiwi berhasil menambah enam medali emas, lima medali perak, dan delapan medali perunggu. Medali diraih dari cabang kick boxing, sepak takraw, taekwondo, angkat besi, dan gulat.

Abdul Aziz, atlet kick boxing dari nomor men's kick light 63 kg, menyumbang emas kemarin. Ditambah tim sepak takraw dan atlet taekwondo putri Megawati Tamesti Maheswari di nomor women under 53 kg.

mas juga didapat Tsabitha Alfiah Ramadani dari angkat besi nomor women's 64 kg dan Rahmat Erwin Abdullah dari angkat besi Men's 81kg. Lalu Mutiara Ayuningtias dari cabor gulat nomor Women's 53kg.

Sementara itu, Vietnam masih memimpin perolehan medali dengan 122 emas, 97 perak dan 99 perunggu. Thailand di peringkat kedua, dengan 94 emas, 75 perak dan 91 perunggu.

Berikut secara lengkapnya:

1. Vietnam (122, 97, 99)

2. Thailand (94, 75, 91)

3. Indonesia (76, 66, 91)

4. Kamboja (69, 66, 111)

5. Filipina (49, 77, 101)

6. Singapura (44, 38, 57)

7. Malaysia (30, 42, 83)

8. Myanmar 20, 20, 64)

9. Laos (6, 21, 55)

10. Brunei (2, 1, 6)

11. Timor Leste (0, 0, 8)

Share:

Wednesday 10 May 2023

cetak

 







Share:

Sunday 7 May 2023

Klasemen Medali SEA Games 2023: Berapa Perolehan Indonesia?


Update Medali SEA Games 2023, 6 Mei 2023 Pukul 23.59 WIB. Indonesia Berada diposisi Kedua Klasemen 

SUMEKS.CO -  Berikut Update Medali Sea Games pada 6 Mei 2023 pada pukul 23.59 WIB.

Indonesia pada hari ini berhasil menambah pundi-pundi medali dari berbagai cabor.

Terhitung pada 6 Mei 2023 kontingen Indonesia telah berhasil mendapatkan 8 emas, 6 perak dan 6 perunggu.

Dengan hasil tersebut Indonesia sudah total mengumpulkan medali 8 emas, 7 perak dan 11 perunggu, total medali 26. Terhitung secara kumulatif. 

Dengan perolehan medali tersebut kontingen Indonesia berada di posisi kedua pada klasemen sementara SEA Games 2023.

Posisi pertama di pimpin tuan rumah Kamboja dengan medali 19 emas, 11 perak 11 perunggu dan total medali 41.

Sedangkan diposisi ketiga ditempati Thailand dengan medali 7 emas, 10 perak, 16 perunggu dan total 33 medali.

Dari laman resmi cambodia2023.com berikut rekap perolehan medali SEA Games 2023 pada 6 Mei 2023, pukul 23.59 WIB.

Kamboja 19 emas, 11 perak, 11 perunggu dan total 41
Indonesia 8 emas, 7 perak, 11 perunggu dan total 26
Thailand 7 emas, 10 perak, 16 perunggu dan total 33
Philipina 7 emas, 9 perak, 14 perunggu dan total 30
Vietnam 6 emas, 11 perak, 19 perunggu dan total 36
Singpura 5 emas, 2 perak, 3 perunggu dan total 10
Myanmar 3 emas, 1 perak, 10 perunggu dan total 14
Laos 2 emas, 4 perak, 7 perunggu dan total 13
Malaysia 2 emas, 2 perak, 9 perunggu dan total 13
Brunei Darusaalam 0 emas, 0 perak dan 1 perunggu dan total 1
Timur Leste 0 emas, 0 perak dan 1 perunggu dan total 1

Tentu dengan hasil pada hari ini Kontingen Indonesia dapat terus memberikan hasil yang terbaik.(*) 

Share:

Saturday 6 May 2023

HEBOH, Habib Bahar bin Smith Nyatakan Keturunan Walisongo Bukan Nasab Rasulullah SAW, Warganet Balik Curiga

 


Heboh, pernyataan Habib Bahar bin Smith menyebut keturunan Walisongo tidak Mempunyai garis nasab sampai ke Rasulullah SAW.

Habib Bahar bin Smith (HBS) kembali menghebohkan media sosial lantaran pernyataannya yang mengatakan, Walisongo tidak mempunyai keturunan yang nasabnya bersambung kepada Rasulullah SAW.

Dikutip dari kanal YouTube @HarissoeDOfficial, Sabtu 29 April 2023, dalam cuplikan video HBS menjelaskan tentang nasab atau keturunan Rasulullah SAW.

Bahkan, lantang HBS menyebut tentang garis keturunan para Walisongo yang ada di Jawa. HBS mengatakan, bahwa saat ini banyak yang mengaku-ngaku sebagai keturunan Walisongo.

"Banyak sekarang orang ngaku sebagai keturunan Walisongo," ucap HBS dalam video yang berdurasi kurang lebih satu menit tersebut.

Kemudian, HBS melanjutkan dengan tegas kalau keturunan Walisongo itu tidak ada. Sekalipun ada, mereka yang mengaku sebagai keturunan Walisongo sebenarnya dari pihak ibu dan bukan dari pihak ayahnya.

Jikalau yang mengaku keturunan Walisongo itu ada kata HBS, pasti dari keturunan ibu. Kalau itu dari keturunan ibu, artinya garis keturunannya sudah terputus.

"Keturunan Walisongo itu ga ada. Jadi kalau sekarang yang ngaku kalau dia keturunan anak-cucunya Walisongo itu ga ada," tegas HBS.

Lanjut HBS, Walisongo itu merupakan para Habaib. Dan menurut para ahli nasab, keturunan Walisongo songo itu sudah hampir 500 tahun lalu sudah lenyap.

"Walisongo ya para Habaib. Hampir 500 tahun generasinya lenyap," tukas HBS.

Pernyataan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang berkomentar pedas terkait pernyataan HBS.

"Iyaaa cuma mulut kau Bahar ngaku habib tapi habib apaan," ucap akun @ Mohammad Eksan.

"Cuma lo aja Bahar yang paling hebat, suaranya paling keras," timpal @Habiby William.

Kemudian komentar lainnya dari @Jury Anto. "Ya sama, Habaib itu kalau ke Nabi Muhammad SAW itu dari pihak ibu yaitu Fatimah.. Kalau dari pihak ayah itu bin Husein, bin Ali, bin Abi Thalib, bin Abdul Muthalib.. Jadi nasab ke Muhammad itu putus jika menganut garis ayah. Gimana tuh?," tulisnya.

"Cucu nabi juga dari Fatimah kan perempuan juga," ujar @Jonssecond.

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook