yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Thursday 5 July 2018

PSMS Medan siap saingi Juventus untuk datangkan Cristiano Ronaldo

Juventus dikabarkan tengah membidik bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Namun, Juventus tidak sendiri dimana PSMS Medan juga tertarik dengan pemain asal Portugal tersebut.

Juventus siap mengeluarkan 100 juta euro untuk Ronaldo. Kontrak empat tahun disiapkan dengan gaji 30 juta euro setiap musimnya.



Keinginan PSMS menyaingi Juventus untuk mendapatkan Ronaldo diungkapkan oleh Dewan Penasehat PSMS, Edy Rahmayadi. Edy yang juga merupakan Ketua Umum PSSI tidak ingin melihat PSMS kalah.

“Ke depannya, PSMS Medan tidak boleh kalah lagi. Kalau memang perlu, Ronaldo pun akan kami panggil agar PSMS Medan menjadi tim yang kuat,” ucap Edy seperti dikutip dari Tribun Medan.

“Dulu PSMS Medan sangat ditakuti dan sulit sekali dikalahkan rival-rivalnya, saya harap kejayaan itu harus kami kembalikan,” lanjutnya.

“Saya harap PSMS bisa menjadi perpanjangan tangan saya agar menjadikan Sumut bermartabat. Sebab itu, ke depan PSMS tak boleh kalah lagi,” harapnya.

PSMS saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara Liga 1. Ayam Kinantan mengoleksi 15 poin dalam 13 pertandingan.
Share:

Wednesday 4 July 2018

Jadwal Perempat Final Piala Dunia 2018


Piala Dunia 2018 di Rusia sudah memasuki fase knock out atau Perempat Final. Tim - tim besar seperti Portugal, Spanyol, Argentina tumbang di babak perdelapan final. Bintang - bintang  sepak bola di piala dunia harus angkat koper lebih cepat.

Kejutan demi kejutan terjadi di babak perdelapan final, tim terakhir yang memastikan lolos ke babak Perempat Final adalah Inggris, inggris memastikan tiket Perempat FInal Piala Dunia setelah mengalahkan Tim Kolombia dengan Adu Penalti.

Uruguay VS Prancis
Jumat, 6 Juli 2018 Pukul 21.00 WIB

Brazil VS Belgia
Sabtu, 7 Juli 2018 Pukul 01.00 WIB

Swedia VS Inggris
Sabtu, 7 Juli 2018 Pukul 21.00 WIB

Rusia VS Kroasia
Minggu, 8 Juli 2018 Pukul 01.00 WIB


Share:

Tuesday 3 July 2018

Jokowi Ambil Alih PDIP Atau Megawati Duetkan Prabowo-Puan

Pilkada Serentak 2018 tentunya menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi PDIP. Sebagai partai pemenang pemilu 2014, PDIP harus meneguk pil pahit di Pilkada Serentak ini. Terkhusus kekalahan PDIP di Jawa Timur yang merupakan basis PDIP atau istilahnya kandeng banteng.

Sudah sejak lama Jawa Timur dikatakan sebagai kendang banteng. Salah satu yang membuat PDIP mejadi raja disana adalah karena pengaruh nama Soekarno atau Soekarnoisme yang sangat kental di daerah tersebut. Namun Pilkada Serentak kali ini memperlihatkan pengaruh Soekarnoisme mulai pudar dan tergantikan dengan Jokowi-isme.
Analisanya sederhana, pertama terkait arahan Jokowi kepada Airlangga Hartarto untuk memenangkan Khofifah-Emil di Jawa Timur. Arahan tersebut dibuka oleh Airlangga beberapa hari menjelang hari pencoblosan di depan awak media. Pernyataan Airlangga terkait dukungan Jokowi tersebut ditenggarai ikut menentukan pasangan Khofifah-Emil.
Analisa kedua, yaitu tidak mempannya statement Megawati yang menjual isu Soekarnoisme ke tengah masyarakat Jawa Timur. Kendati Megawati menaikkan nama Puti Guntur Soekarno yang notabene cucu Soekarno, ternyata tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pengaruh suara yang diperoleh.
Untuk memperbaiki perolehan suara PDIP di Pemilu 2019, sepertinya Megawati harus berpikir ulang terkait posisinya di PDIP. Jika Megawati tetap dengan arogansinya sebagai pemilik PDIP, maka kemungkinan PDIP akan tenggelam di 2019 akan semakin besar. Namun jika Megawati mau meregenerasi kepemimpinan PDIP ke tangan Jokowi, bisa jadi PDIP akan menjadi lebih besar.
Terkecuali, PDIP ingin membalas dendam atas pengkhianatan Jokowi di Pilkada Serentak 2018 ini. Hitung-hitungannya tentu harus matang. Terkait siapa dan berkoalisi dengan partai apa yang bisa menumbangkan Jokowi. Kemungkinan itu saat ini hanya melekat pada nama Prabowo Subianto.
Dalam beberapa jajak pendapat, nama Prabowo merupakan salah satu penantang kuat Jokowi di 2019. Prabowo juga merupakan salah satu patron gerakan 2019 ganti presiden. Wacana pertemuan Prabowo dengan elite PDIP pun sudah terdengar desas-desusnya semenjak sebelum lebaran kemaren.
Dalam dunia politik, tidak ada kata mustahil. Semuanya bersifat cair. Megawati dan Prabowo mempunyai sejarah kebersamaan yang cukup kuat dalam membentuk koalisi.
Pada tahun 2009, Megawati dan Prabowo pernah berpasangan maju sebagai capres dan cawapres. Namun, nasib baik belum berpihak kepada mereka. Pilpres 2009 dimenangkan oleh SBY untuk periode keduanya menjadi Presiden RI.
Kekompakan Megawati-Prabowo juga diperlihatkan pada saat Pilgub DKI Jakarta 2012. PDIP dan Gerindra berhasil mengantarkan Jokowi dan Ahok menjadi kampiun di DKI. Namun, kekompakan ini terhenti karena Prabowo merasa dikhianati oleh PDIP yang dianggapnya tidak menjalankan perjanjian Batu Tulis.
Jika ditelisik kebelakang, sebenarnya pada tahun 2014 posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDIP terdesak oleh dukungan relawan Jokowi yang menekan Megawati untuk mengusung Jokowi menjadi Presiden. Artinya, dukungan PDIP terhadap Jokowi bisa dikatakan bukan keinginan murni Megawati. Oleh karena itu, Megawati sampai membuat kontrak tertulis dengan Jokowi yang dianggap sebagai petugas partai.
Untuk mengalahkan Jokowi di 2019, tentunya salah satu opsinya adalah mengembalikan koalisi PDIP dan Gerindra. PDIP bisa membayar kesalahannya dimasa lalu yang dianggap membohongi perjanjian Batu Tulis dengan megusung penuh Prabowo sebagai calon Presiden 2019. Untuk tetap mempertahankan eksistensinya, PDIP bisa mengusulkan Puan Maharani atau Budi Gunawan sebagai opsi calon wakil presiden Prabowo.
Agustus sudah semakin dekat. PDIP pun harus membuat keputusan yang tepat sekaligus tepat. Merelakan tonggak estafet PDIP ke Jokowi, atau merobohkan kedigdayaan Jokowi dengan kembali berkoalisi dengan Prabowo Subianto.
Badrun Johar, Pengamat Politik
Share:

Dramatis, Jepang tersingkir dari Piala Dunia


Perdelapan final piala dunia yang mempertemukan kesebelasan Jepang melawan Belgia menampilkan permainan yang sangat cantik.
Kick of di mulai, Babak pertama skor sama kuat 0 - 0.
Babak ke dua baru mulai 3 menit jepang unggul 1-0, penguasaan bola banyak di kuasai oleh jepang. jepang mengandalkan serangan balik dan bisa menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Belgia yang terus menekan sepanjang permainan akhirnya bisa membobol gawang jepang skor 2-1, dan belgia bisa menyamakan keadaan menjadi 2-2.

Di extra time Jepang terus tertekan dengan serangan bertubi-tubi dari Kesebelasan Belgia, di menit 90 +4 Jepang kecolongan hingga akhirnya Belgia pun membalikan keadaan.
Skor 2-3 untuk kemenangan Belgia.

Jepang harus mengakui kekalahan dari Belgia.
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook