yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Tuesday 10 November 2015

Butuh 3 Orang Spanyol Gugurkan 1 Orang Italy, Kata Rossi.


Jorge Lorenzo akhirnya menutup musim 2015 dengan gelar juara dunia. Pebalap Movistar Yamaha tersebut menjadi juara dunia setelah berhasil finis di seri terakhir, MotoGP Valencia, sebagai juara pertama.

Ia disusul dua pebalap Honda, yang juga berasal dari Spanyol, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Sementara itu rival sekalgus rekan satu tim Lorenzo di tim Yamaha, Valentino Rossi, gagal jadi juara dunia setelah finis keempat usai start dari posisi belakang.




Seperti dilansir Marca, menjawab pertanyaan Movistar , Rossi memuji kemenangan Lorenzo. Namun, pebalap dengan julukan The Doctor itu merasa tak puas. Ada apa gerangan?

"Tentu saja. Jorge berhak untuk menang, tetapi musim ini tak ada sebuah kompetisi yang pantas karena ada hal yang tak pernah kita lihat sebelumnya dalam olahraga kita ini, dan Lorenzo tidak akan bahagia dengan kemenangan ini," tutur Rossi seperti ditulis kembali oleh Marca.

Hal itu dilontarkan The Doctor menyindir performa Marquez yang disebutnya telah menjadi 'bodyguard' bagi Lorenzo. Dalam seri balap di Valencia, tak sedikitpun Marquez menempel ketat atau menyalip Lorenzo yang sejak balap dimulai selalu berada di posisi pertama.

"Bahkan sejak di GP Australia sesuatu yang aneh telah terjadi. Karena Marquez telah menjadi bodyguard. Tindakan yang membuat semua orang terkejut," ujar Rossi.

Menurut Rossi yang memulai start di barisan belakang itu, olahraga balap motor MotoGP seharusnya malu atas apa yang telah terjadi untuk pertama kalinya tersebut.

"Setidaknya setiap orang bisa melihat seperti apa permainan Marc, dan saya tidak ingin berkomentar tentang tingkah lakunya. Saya kira beberapa bulan mendatang dia akan menyadari apa yang telah dilakukannya," ujar Rossi.

Sebelumnya, Rossi mendapat penalti tiga poin dan start paling belakang di Valencia akibat insiden disinyalir 'menendang' Marquez dalam MotoGP ke-17 di sirkuit Sepang, Malaysia.
Share:

Wednesday 4 November 2015

Oknum TNI Tembak Warga Bogor di Pom Bensin

Warga Bogor tewas setelah ditembak oknum oknum TNI di depan pom bensin
Pelaku penembakan berinisial YH, oknum anggota TNI berpangkat Serda. Sementara korban adalah seorang preman bernama Japra.
“Korban emang preman sana, biasa dipanggil bang Japra,” ujar Ricky Febriana, warga kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Penembakan tersebut terjadi setelah korban saling senggol dengan YH. Saat itu, YH melaju dari arah Cibinong menuju Sentul bersama seorang rekan wanitanya, RA, warga Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong.
Saat tiba di seputaran PLN, jalan Mayor Oking, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, mobil CR-V berwarna silver F 1239 DZ yang dikendari pelaku dipotong oleh korban yang menggunakan motor.
Pelaku pun mengklakson korban. Tidak terima, korban malah mengendarai motornya secara zigzag di depan mobil pelaku.
Pelaku pun mengejar motor korban dan memberhentikannya di depan pom bensin, Kelurahaan Ciriung. Di lokasi, pelaku sempat adu mulut.
Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan senpi jenis FN dan meletus. Letusan senpi itu mengenai dahi korban. Korban langsung ambruk dan meninggal di tempat.
Usai menembak, pelaku kabur dengan mobil ke arah Tol Citeureup. Namun, upaya tersebut gagal setelah anggota polisi dari Polsek Cibinong mencegatnya.
“Pelaku didua oknum TNI dan sudah kita amankan. Pelaku satu orang,” kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Zulkarnaen Harahap, Selasa (03/11/2015).
Saat ini, pelaku sudah diserahkan ke Denpom dan masih dalam penyelidikan.
Dikonfirmasi, Dandenpom III/1 Bogor, Letkol CPM Andi Sukowati membenarkan kejadian itu. Namun, ia belum bisa memaparkan peristiwa itu.
“Saya lagi ada di Bandung, dan saya  sudah mendengar tapi tidak tahu pasti kejadiannya,” kata Andi.
Share:

Saturday 31 October 2015

template

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook