yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Thursday 28 April 2011

Bima Sakti dari Gunung Tertinggi

share
Dengan ketinggian 3.718 meter, El Teide yang merupakan gunung tertinggi di Spanyol ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk mengambil gambar langit dan bintang-bintang. Fotografer profesional Norwegia, Terje Sorgjerd mengabadikan video galaksi Bima Sakti mulai tanggal 4 hingga 11 April 2011 dari tempat ini.
 
Share:

Astronot Pertama AS di Ruang Angkasa

share
Pada 3 Juni 1965, Edward White menjadi astronot pertama yang berjalan di luar angkasa lewat misi Gemini 4. Selain astronot NASA, ia merupakan insinyur sekaligus serdadu angkatan udara AS. Perjalanan ruang angkasa yang fenomenal itu sendiri diabadikan di miniseri "From the Earth to the Moon" pada episode "Can we do this" yang ditayangkan di jaringan televisi HBO.
 
Share:

Wednesday 27 April 2011

Habis Dana, Pencarian Alien Terhenti

share
VIVAnews - Pencarian mahluk luar angkasa oleh Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute dihentikan karena kehabisan dana.
Dalam surat mereka kepada para pendonor, CEO SETI Institute Tom Pierson mengatakan bahwa teleskop radio Allen Telescope Array akan hibernasi karena kehabisan dana operasional.
"Artinya, peralatan-peralatan itu tidak akan bisa digunakan untuk observasi normal dan akan dipelihara oleh staf kami yang jumlahnya pun telah dikurangi," kata Pierson, seperti dikutip dari situs Guardian.
SETI Institute adalah lembaga ilmiah yang sangat populer karena muncul dalam sebuah novel fiksi ilmiah karya Carl Sagan berjudul Contact, yang belakangan difilmkan dan dibintangi oleh Jodie Foster pada 1997.
Diawali oleh astronom bernama Frank Drake sejak 1960, SETI telah beroperasi sejak lima dekade lalu. Mereka memindai sinyal radio dari luar angkasa, yang bisa memberikan indikasi bahwa manusia bukan satu-satunya mahluk yang hidup di alam semesta raya ini.
Awalnya Drake mengarahkan telekskop radio Green Bank radio yang terletak di West Virginia ke arah bintang Tau Ceti untuk mencari sinyal radio yang tak biasa, yang mungkin dikirim oleh mahluk cerdas lain selain manusia.
Belakangan, SETI Institute mendirikan instalasi yang lebih lengkap di Hat Creek, 300 mil Timur Laut San Francisco, California. Observatorium ini juga dioperasikan oleh laboratorium Radio Astronomy University of California, Berkeley.
Teleskop teranyar yang dimiliki SETI adalah Allen Telescope Array, yang harganya senilai US$50 juta atau sekitar Rp 431 miliar, yang sebagian di antaranya didanai oleh  salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen.
Jajaran antena Allen Telescope ini terdiri dari 42 antena cakram, yang masing-masing berdiameter 6 meter. Padahal, rencananya, SETI akan menambah lagi jajaran antena itu, hingga nantinya akan berjumlah 350 antena radio yang akan beroperasi siang dan malam.
Selama ini, SETI sendiri tak hanya memanfaatkan teleskop-teleskop miliknya sendiri, namun juga memanfaatkan teleskop-teleskop lain di seluruh dunia yang tengah tidak digunakan.
Menurut astronom senior SETI Seth Shostak, mereka membutuhkan antara US$ 2 juta - US$ 3 juta (sekitar Rp 17 miliar - RpP 25 miliar) per tahun untuk mengoperasikan penelitian ilmiah mereka agar tetap berlangsung.
Mereka berharap untuk bisa mendapatkan sokongan dana sekitar US$ 5 juta untuk membiayai kegiatan mereka selama dua tahun untuk mendengarkan sinyal radio yang mungkin datang dari eksoplanet-eksoplanet serupa Bumi, yang baru-baru ini ditemukan oleh teleskop satelit Kepler milik NASA.
Kepler yang beroperasi sejak 2009, saat ini memang telah mengidentifikasi lebih dari 1.000 kandidat planet, yang rencananya akan digunakan oleh SETI Institute untuk menyempitkan obyek pencarian mereka.
"Sayangnya, bujet pemerintahan saat ini memang sulit, dan solusi baru memang musti ditemukan," ujar Shostak. Kemungkinan lain, adalah berharap adanya donasi dari pribadi-pribadi seperti halnya yang telah dilakukan oleh Paul Allen, Arthur C Clarke, dan Bill Hewlett serta David Packard.
"Jika Richard Branson atau siapapun ingin membantu kami, mereka bisa menghubungi kami," katanya. (eh)
Share:

Real Madrid Lebih Fokus Hadapi Barca di Liga Champion

share
Real Madrid siap memainkan strategi yang baru untuk melumpuhkan Barcelona di laga semifinal Liga Champions, Kamis dinihari esok.
Share:

MU Curi Dua Gol di Kandang Schalke

share
Manchester United (MU) sukses mencuri dua gol dalam lawatannya ke Jerman menghadapi Schalke 04 pada leg pertama babak semifinal Liga Champions di Veltins-Arena,  Selasa, 26 April 2011. Kemenangan ini tak lepas dari peran Wayne Rooney yang sukses membuat 1 gol dan menjadikannya Man of The Match pada laga tersebut.
Share:

Tuesday 26 April 2011

Inilah Skenario Tendangan dari Langit

share
Malang– Mencari sosok pemeran utama dalam film Tendangan dari Langit The Movie memang cukup sulit. Untuk itulah tim dari Sinemart Pictures menggelar audisi di tiga kota: Malang, Bandung, dan Jakarta. Sosok pemeran utama film ini bernama Wahyu.
Menurut Andika Suksmana, Direktur Bisnis dan Marketing Persema, sosok Wahyu yang dicari berumur antara 14-20 tahunan. Yang terpenting, calon pemeran Wahyu ini menguasai permainan sepakbola. “Untuk soal akting, nanti akan dilakukan pelatihan dan pendalaman karakter,” ungkapnya.
Nah, Andika pula yang menceritakan bagaimana alur cerita film yang bakal tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia, sebelum lebaran ini. Menurutnya, sosok Wahyu adalah seorang anak yang tinggal di sebuah desa di kawasan Pegunungan Bromo. Kawasan Bromo dan Malang sekitarnya memang menjadi lokasi pengambilan gambar film ini.
Wahyu ini memiliki kemampuan sepakbola yang luar biasa. Namun, seperti halnya anak-anak desa pada umumnya, dia hanya bisa bermain bola dengan sesama kawannya. Kemampuannya tak terpantau oleh seorang pelatih atau pencari bakat untuk dimasukkan dalam suatu klub sepakbola.
Suatu ketika, Timo Scheunemann (pelatih Persema) dan Mathias Ibo (terapis) melakuan perjalanan ke kawasan Pegunungan Bromo. Timo dan Mathias memang memerankan diri mereka sendiri. Saat berjalan di kawasan pegunungan Bromo itulah keduanya melihat bakat yang luar biasa dari sosok Wahyu ini.
Kebetulan sekali, Wahyu juga sangat nge-fans dengan Irfan Bachdim. Namun, selama ini dia hanya bisa melihatnya dari tayangan televisi. Sementara untuk pergi ke Malang, jaraknya cukup jauh. Akhirnya Timo mengajak Wahyu untuk menonton pertandingan Persema di Stadion Gajayana, Malang.
Setelah itu, Wahyu juga diminta  untuk mengikuti tes fisik dan serangkaian tes lainnya. Singkat cerita, Wahyu akhirnya diterima sebagai pemain Persema.
Menurut Andika, nantinya, di film itu ada pertandingan Persema melawan tim All Star LPI yang terdiri dari beberapa pemain asing. Dalam laga yang bakal syuting di Stadion Gelora Bung Karno itu diceritakan Wahyu ikut berperan besar dalam kemenangan Persema.
“Bila memungkinkan, film ini bisa dibuat sekuelnya. Karena itu, ceritanya dibuat sedemikian rupa sehingga bisa memungkinan untuk berlanjut,” jelas Andika. Sebagai cerita sebuah film, tentu saja ada bumbu-bumbu  romantisme, konflik, perkelahian, dan sebagainya.
Ide dasar film ini berasal dari Timo Scheunemann. Namun, setelah di tangan Sinemart Pictures, diolah sedemikian rupa sehingga menjadi skenario film yang bagus.
Hampir semua pemain Persema akan tampil dalam film ini, termasuk beberapa pemain bintang seperti Irfan Bachdim, Kim Kurniawan, Bima Sakti, dan lain-lain. Mereka akan menjadi diri mereka sendiri. Sedangkan sosok Irfan Bachdim juga menjadi tokoh inspiratif bagi tokoh utama bernama Wahyu itu. (RIZ)
Share:

Apakah Anda Butuh Komputer Tablet?

share
Thinkstock
Thinkstock

Komputer tablet memang sedang naik daun dan marak dipasarkan. Bahkan komputer tablet, entah berbasis Android, sistem operasi Apple iOS, atau Microsoft Windows, diduga menjadi penyebab utama melambatnya pertumbuhan penjualan notebook dan netbook di awal tahun 2011.

Namun sebelum ikut menceburkan diri ke tren komputer tablet, sebaiknya Anda harus tahu persis apakah Anda membutuhkannya atau tidak. Jadi, jangan sampai sudah beli mahal-mahal (atau murah-murah), tapi hanya tergeletak dan mengumpulkan debu di laci.

Mengenai Tablet PC
Setiap produk teknologi biasanya dirancang untuk memenuhi satu kebutuhan. Misalnya komputer yang digunakan sebagai server akan memiliki konfigurasi dan spesifikasi yang berbeda dengan komputer gaming, dan sebagainya. Hal yang sama juga berlaku bagi komputer tablet.

Seiring perkembangannya, komputer tablet kini diposisikan sebagai perangkat untuk mengonsumsi konten, mirip seperti konsep netbook. Aktivitas mengonsumsi konten ini bervariasi, mulai dari aktivitas online seperti browsing, membaca email, mengakses Facebook dan Twitter, menonton video YouTube, sampai memutar video Hi-Def dan melihat foto.

Dengan konsep sebagai perangkat konsumsi konten, peran tablet PC lebih pada komputer pendamping atau komputer kedua. Walaupun begitu, ada juga yang memanfaatkannya sebagai komputer utama karena dianggap sudah mampu memenuhi kebutuhan pengguna bersangkutan.

Mengingat setiap kebutuhan dan keadaan para pengguna komputer amat berbeda, berikut beberapa pertanyaan yang berguna untuk menentukan apakah Anda membutuhkan komputer tablet atau tidak.

1. Apakah Anda membutuhkan komputer saat bepergian?
Desain komputer tablet yang ringkas dan beratnya yang relatif ringan, tidak akan membuat Anda kelelahan saat membawa-bawanya. Saya pribadi lebih memilih membawa tablet PC jika hanya untuk presentasi singkat dengan klien atau sekadar menulis catatan singkat saat sedang bepergian.

Selain lebih ringan, kebutuhan saya sudah dapat terpenuhi dengan tablet. Daya tahan baterai yang cukup memadai dan kecepatan boot-up menjadi pertimbangan tersendiri. Bagi yang sudah terbiasa membawa notebook, tablet PC bisa juga dibawa sebagai komputer cadangan.

2. Aplikasi apa yang Anda butuhkan saat menggunakan komputer?
Inilah pertanyaan terpenting. Jika selama ini Anda menggunakan notebook atau komputer rumah dengan spesifikasi terbaru tapi hanya digunakan untuk browsing, cek email, chatting, dan tugas-tugas ringan lainnya, mungkin tak ada salahnya mengalihkan aktivitas tersebut ke komputer tablet.

Tergantung dari platform yang digunakan, telah tersedia puluhan ribu aplikasi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mengedit dokumen kantor, game, streaming musik dari Internet, email, chatting, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, serta banyak lagi. Buat daftar kebutuhan komputasi Anda, cari aplikasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, barulah Anda dapat memutuskan apakah aktivitas Anda dapat dialihkan ke Tablet PC atau tidak.

3. Seringkah Anda menggunakan komputer di tempat tidur?
Tidak disangkal lagi, menonton video, mengakses Facebook, atau aktivitas baca-baca (Yahoo! News tentunya) lebih asyik dilakukan di atas ranjang. Bagi Anda yang sering menggunakan notebook di atas ranjang, saya sarankan menggunakan komputer tablet jika memungkinkan. Berbeda dengan notebook dan netbook, komputer tablet seperti Apple iPad atau Galaxy Tab tidak mengeluarkan suara saat digunakan, lebih fleksibel, dan lebih dingin.

4. Apakah Anda berbagi komputer dengan orang lain?
Seringkali satu komputer di rumah dipakai beberapa orang. Hal ini bisa merepotkan jika semua orang butuh menggunakan komputer pada waktu bersamaan. Tablet PC bisa dipertimbangkan sebagai solusi agar Anda tidak berebut menggunakan komputer.

Tanyakan pertanyaan-pertanyaan di atas kepada diri Anda, barulah diputuskan apakah Anda membutuhkan komputer tablet atau tidak.

Empat pertanyaan di atas tentunya tidak mampu mengakomodasi setiap orang. Jika ada pertanyaan tambahan yang wajib ditanyakan, silakan tambahkan melalui kotak komentar di bawah.

Kristian Tjahjono, menulis tentang teknologi konsumen sejak tahun 2003, pendiri situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook