yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label berita duka. Show all posts
Showing posts with label berita duka. Show all posts

Monday 10 May 2021

Positif Corona, Ustadz Tengku Zul Wafat saat Azan Berbuka Puasa

 


Eks Petinggi MUI Ustadz Tengku Zulkarnain dilaporkan meninggal dunia, Senin (10/5/2021) petang.

Tengku Zul menghembuskan napas terakhir di i RS Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru, saat bakda Magrib alias berbuka puasa. 

Kabar duka itu disampaikan melalui Karo Humas Provinsi Riau, Chairul Riski, Senin (10/9/2021).

"Innalillahi wa innailaihi rooji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ust. Tengku Zulkarnain. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.," tulisnya seperti dikutip dari SuaraRiau.id--grup Suara.com.

Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia usai mencoba melawan Covid-19 yang menggerogoti tubuhnya sejak pekan lalu.

Ustadz Tengku Zulkarnain selain dikenal sebagai penceramah, ia juga aktif di media sosial terutama Twitter.

Pria yang kerap disapa Tengku Zul adalah seorang ustaz berdarah Melayu Deli dan Riau.

Tengku Zul pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2015-2020. Pria kelahiran 14 Agustus 1963 menempuh pendidikan S1 di Universitas Sumatra Utara, Jurusan Sastra Inggris.

Share:

Tuesday 19 January 2021

Banjir Bandang Terjang Gunung Mas Puncak







Bogor Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi.

Dalam sejumlah video yang beredar luas, nampak banjir bandang membawa material air bercampur lumpur dan ranting pohon mengalir deras di kawasan agrowisata itu. Lumpur yang mengalir dari aliran Kali Sampay itu meluap hingga menutup badan jalan

Bahkan, material air banjir bandang masuk hingga ke halaman rumah warga yang berada di dalam kawasan objek wisata alam sekaligus bekas area pabrik pengolahan teh.

Penduduk sekitar terlihat panik. Mereka berhamburan keluar rumah dan berlarian ke dataran lebih tinggi. Ada yang mengumandangkan azan saat bencana berlangsung.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, banjir bandang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB..

Warga Mengungsi

Camat Cisarua Deni Humaedi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa bencana alam tersebut. Sebagian warga sudah diungsikan ke tempat aman.

"Sementara ini belum ada laporan korban jiwa," kata dia.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, petugas sudah meluncur ke lokasi untuk membantu penanganan banjir bandang di Kawasan Gunung Mas, Puncak.

"Iya banjir bandang. Petugas sedang membantu penanganan di lokasi," ujar Adam.

Share:

Monday 15 October 2018

Tercium Bau Tak Sedap, Sosok Mayat Ditemukan di kontrakan Sukaraja Bogor



Bogor, dilansir News Warta PublikMinggu siang (14/10/2018) sekitar pukul 13.30 Wib warga kampung blok Parigi Rt 04/10 Desa Cijujung Sukaraja Kab.Bogor dikejutkan dengan ditemukan seorang mayat di sebuah kontrakan milik Bapak Saduloh.
Diperkirakan mayat tersebut sudah 2 hari meninggal dunia, karena mayat sudah mengeluarkan bau tak sedap,mayat tersebut di ketahui bernama Adnan 21 tahun warga Desa Sukaharja Cikulur Banten.
Saat di temui wartawan News Warta Publik sang pemilik kontrakan Saduloh menceritakan Kronologis penemuan mayat, berawal saat tetangga kontrakan melaporkan kepada  Saduloh bahwa ada bau tak sedap yang bersumber dari kontrakannya.
Mendengar informasi Saduloh langsung mengecek kamar kontrakannya. Ternyata bau tak sedap itu muncul di kontrakan yang di huni  Adnan, selanjutnya Saduloh mengecek ke dalam kamar kontrakan yang tidak di kunci dan bau tak sedap sudah menyengat ternyata Adnan sudah terbujur kaku dengan kondisi tubuh yang sudah hitam membengkak di ruang dibawah lantai yang ber alaskan kasur tipis,  diketahui ada bekas-bekas obat warung di sekitar mayat.
Menurut keterangan  Saduloh sang pemilik kontrakan, mayat almarhum Adnan hari jumat masih membayar kontrakan dalam keadaan sakit.
Melihat kejadian ini warga langsung melaporkan ke polsek sukaraja.
Share:

Saturday 11 November 2017

Lagi! Geng motor di Bogor bacok pelajar hingga tewas

BOGOR – Geng motor kembali beraksi di Bogor. Mereka menyerang pelajar Bogor, Juan Gibran Harefa (16). Akibatnya, warga Desa Pedurenan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, itu meninggal.

Korban dibacok dua orang tak dikenal yang sedang berkonvoi dengan sembilan temannya menggunakan sepeda motor, Kamis (9/11).

Informasi yang dihimpun Metropolitan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18:30 WIB. Ketika itu korban dibonceng rekannya, Gugun (17), mengendarai motor Honda Beat warna merah dari Gunungsindur menuju Parung.
Ketika melintas di wilayah Pedurenan, korban hendak berhenti sejenak. Saat itulah korban didatangi sekelompok orang dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor. Pelaku langsung membacok korban hingga meregang nyawa.

“Belum sempat turun, tiba-tiba ada dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor datang dari belakang. Seorang di antaranya langsung membacok korban. Akibatnya korban bersimbah darah,” papar Gugun seperti yang disampaikan saat memberi keterangan ke aparat polisi.

Lepas kejadian, Gugun beserta rekan korban lainnya langsung memberi pertolongan dan membawa Juan ke Rumah Sakit (RS) Insani Parung. Karena alat yang tidak memadai, korban kemudian dirujuk ke RS Duafa Kemang.

Setelah mendapat tindakan medis dari rumah sakit, korban meninggal dunia sekitar pukul 19:30 WIB. Sedangkan pelaku yang membacok korban kabur mengendarai sepeda motor ke arah Parung.

Tak terima nyawa anaknya hilang, ayah korban, Sanata Harefa (42), melapor ke pihak kepolisian. Atas dasar laporan Lp/B/ /XI/2017/sektor, tanggal 10 November 2017 ini, kepolisian mengejar pelaku.

Share:

Tuesday 6 September 2016

6 Momen Tak Terlupakan Tukul dengan Susi Similikiti

Duka mendalam sangat dirasakan komedian Tukul Arwana lantaran ia ditinggal untuk selama-lamanya oleh wanita yang telah memberikannya dua orang anak, Susiana (Susi). Susi meninggal dunia di usia 48 tahun, Selasa (23/8/2016) di Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan, akibat penyakit asma yang telah diidapnya sejak kecil. 

Buat Tukul, banyak kenangan yang tak terlupakan selama 21 tahun membina rumah tangga dengan Susi Similikiti, panggilan sayang Tukul kepada istrinya. Setiap lika-likunya dalam mengarungi kehidupan, telah ia rasakan bersama dengan wanita yang dinikahinya sejak 1995 tersebut.

BACA JUGA

Tangis Tukul Arwana Pecah Usai Jenazah Istri DikuburkanIstri Tukul Idap Asma Sejak Kecil‎Kronologi Meninggalnya Istri Tukul

Apalagi ketika memutuskan untuk menikah, penghasilan Tukul tidaklah menentu. Akan tetapi, Susi dengan besar hati menerima pinangan komedian asal Purwosari, Semarang, Jawa tengah itu.

Liputan6.com mencoba merangkum beberapa kenangan yang tak terlupakan Tukul dengan mendiang istrinya Susi Similikiti.

1 of 7

Tukul Kenal Susi di Resepsi Pernikahan Sahabatnya

Tukul Arwana dan istri, Susiana atau biasa disapa Susi Similikiti. (Istimewa)

Memilih pasangan hidup memang harus hati-hati. Namun, feeling atau kata hati kadang-kadang lebih jitu dibanding pertimbangan rasional. Susiana, istri komedian Tukul Arwana, misalnya. Dia mengaku sudah merasakan sesuatu yang istimewa dalam diri Tukul saat pertama bertemu. Demikian pula Tukul.

Sebelum memutuskan menikah, pasangan ini sempat berpacaran selama 1 tahun 2 bulan. Tukul mengaku tak percaya diri kala mengungkapkan niatnya memperistri Susiana. Maklum saat itu, Tukul bukanlah apa-apa selain seniman pinggiran.

"Pertama kali bertemu di kondangan teman. Terus saya melihat kaki Susiana kok bersih, mungkin hatinya juga bersih," kata pemilik nama asli Priyanto itu kepada Liputan6.combeberapa waktu yang lalu.

2 of 7

Saat Pacaran Tukul Sering Ditraktir Susi

Tukul Arwana dan Susiana

Awal kenal dengan Susiana alias Susi saat menghadiri resepsi pernikahan. Saat itu, hubungan keduanya pun berlanjut. Tukul dan Susi pun merajut asmara.

Kala itu, Tukul masih bekerja serabutan sebagai figuran dan penghasilannya sangatlah tidak menentu. Per bulannya, Tukul hanya mendapat gaji Rp 75 ribu saja dari kerja kerasnya. Sedangkan Susi, wanita berdarah Minang, Sumatera Barat, bekerja di pabrik tekstil yang penghasilannya lebih besar ketimbang Tukul.

Saat malam Minggu datang, jadi momen Tukul memadu kasih dengan wanita pujaan hatinya itu. Namun tak jarang bila keduanya jalan bareng, Susilah yang mentraktir Tukul. 

3 of 7

Tinggal Dikontrakan Kecil

Tukul Arwana dan Keluarga. (Youtube)

Setelah berpacaran  satu tahun lamanya, Tukul akhirnya memberanikan diri untuk menikahi Susi, meskipun penghasilannya saat itu tidaklah menentu. 

Usai menikah, mereka memutuskan untuk tinggal berdua saja di sebuah kontrakan kecil di bilangan Cipete Utara, Jakarta Selatan. Tukul yang awalnya kerja serabutan melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan lain-lain.

Sebelum itu, Tukul juga pernah menjadi sopir pribadi untuk mencukupi segala kebutuhan rumah tangganya.

4 of 7

Jual Cincin Kawin Demi Hidup

Susiana, istri Tukul Arwana

Perjalanan hidup Tukul awal membina rumah tangga dengan Susi sangatlah pahit. Bagaimana tidak, kehidupannya sangatlah kekurangan lantaran Tukul belum memiliki penghasilan yang besar, berbeda dengan saat ini. 

Bahkan demi melangsungkan kehidupan, Susi rela menjual cincin kawinnya dengan Tukul untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Cincin kawin dengan tulisan Tukul Riyanto dan Susiana dijual di Pasar Blok A, Jakarta Selatan.

Sampai akhirnya perjuangan Tukul untuk memakmurkan hidupnya membuahkan hasil. Nama Tukul mulai dikenal masyarakat setelah menjadi bintang video klip lagu "Diobok-obok" yang dinyanyikan Joshua Suherman. 

5 of 7

Tukul Selalu Ucapkan Sayang Setiap Hari ke Susi

Tukul Arwana dan istri, Susiana atau biasa disapa Susi Similikiti, dalam acara Bukan Empat Mata.

Tak perlu menunggu tanggal 14 Februari untuk mengucap kasih sayang kepada pasangan. Presenter kocak Tukul Arwana berusaha memanfaatkan setiap detik hidupnya untuk mengungkapkan cinta kepada sang istri.

Pemilik nama lengkap Tukul Riyanto ini mengaku tak pernah lupa menunjukkan rasa sayang kepada Mbak Susi.

"Kalau kasih sayang, saya enggak menunggu tanggal 14 Februari. Tiap detik, ya kasih sayang," kata Tukul saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (12/2) malam.

Bila pasangan lain memberikan kado sebagai tanda sayang, Tukul memilih memberikan perhatian sepenuh hati kepada keluarga sebagai ungkapan cinta.

"Kasih sayang juga enggak harus memberikan sesuatu, dengan perhatian ke anak istri, keluarga, itu sudah termasuk kasih sayang," ujar pria yang lebih senang dipanggil Reynaldi itu.

6 of 7

Tukul Naik Haji Bersama Susi

Tukul Arwana bersama istri, Susi dan anak-anaknya. (Istimewa)

Setelah merasakan getir dan pahitnya dalam mencari nafkah, nama Tukul mulai dikenal setelah menjadi presenter di salah satu televisi swasta. Kehidupannya 180 derajat berubah lantaran penghasilannya yang awalnya sebesar Rp 75 ribu per bulan kini mencapai ratusan juta per bulannya.

Dengan berlimpahnya rejeki tak membuat Tukul lupa akan sang pencipta. Akhirnya pada 2007 Tukul dan Susi memutuskan untuk pergi haji. 

Buat Tukul, bisa menjalani ibadah haji adalah mimpi jadi nyata. Ia bisa langsung ke rumah Allah SWT dan bersimpuh di hadapan-Nya. Tak henti-hentinya Tukul mengucapkan terima kasih kepada sang pencipta, lantaran derajatnya diangkat dan bisa mendapatkan rejeki seperti sekarang ini. 

Banyak doa yang ia panjatkan di sana, salah satunya agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani hidupnya bersama sang istri.

Sumber : Liputan 6

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook