yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label Covid-19. Show all posts
Showing posts with label Covid-19. Show all posts

Tuesday 9 February 2021

Bloomberg Prediksi Corona RI Baru Beres 10 Tahun Lagi, Ini Kata Pakar IDI



Jakarta -  Belakangan heboh prediksi pandemi Corona di Indonesia baru akan selesai 10 tahun ke depan. Prediksi ini berasal dari perhitungan Bloomberg terkait laju vaksinasi setiap negara.

Berdasarkan perhitungan tersebut, rata-rata vaksinasi COVID-19 di Indonesia hanya 64.187 dosis per hari. Apabila cakupan vaksinasi tidak segera ditingkatkan, maka butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk herd immunity dapat terbentuk di masyarakat Indonesia.

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban ikut menanggapi hal ini. Menurutnya, hingga kini tak ada satupun penyakit virus yang hilang di dunia meski sudah ada vaksinnya, kecuali variola.

"Influenza itu juga virus yang bikin demam, panas tinggi, dan laporan kematian banyak banget. Itu sudah berpuluh-puluh tahun sudah ketemu vaksinnya, namun setiap tahun masih menyebabkan kematian di Amerika puluhan ribu walaupun sudah vaksinasi setiap tahun," bebernya dalam webinar online Senin (8/2/2021).

"Nah artinya fair dong, Amerika aja sampai sekarang gak bisa ngatasin influenza, yang kedua apalagi mengenai HIV-AIDS, 40 tahun juga masih belum bisa," jelasnya.

Menepis perhitungan Bloomberg terkait cakupan vaksinasi COVID-19 per tahunnya, Prof Zubaeri cukup yakin vaksinasi COVID-19 di Indonesia tak kalah dengan negara lain. Termasuk India, Bangladesh, hingga Amerika Serikat.

"Kalau lihat data di lapangan saya cukup optimis bahwa kita bisa bersaing dengan banyak negara mengenai kecepatan vaksinasi baik, dan kita lhat juga concern dari pemerintah dan juga presiden mengenai vaksinasi ini cukup jelas dan kemudian saya," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pandemi COVID-19 diperkirakan hilang dan menjadi endemik. Artinya, bisa muncul di beberapa wilayah dan hilang di beberapa tempat.

"Namun kalau targetnya pandemi hilang menjadi endemik, di sini ada di tempat lain nggak ada, sesekali muncul di beberapa tempat skenarionya yang paling mungkin ke arah sana," pungkasnya.

Share:

Thursday 4 February 2021

Pemkot Bogor Akan Terapkan Ganjil Genap Setiap Jumat-Minggu

Pemkot Bogor Akan Terapkan Ganjil Genap Setiap Jumat-Minggu

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meresmikan RS Lapangan di GOR Padjajaran, Senin (18/1/2021). [Dok. Tim Porkompim Kota Bogor]

SuaraBogor.id - Untuk mengurangi mobilitas masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menerapkan kebijakan baru dengan memberlakukan ganjil genap selama weekend.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai melakukan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Perumahan Duta Kencana, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/2/2021).

Menurutnya, kebijakan itu sudah disepakati semua unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor.

"Kami Forkompida sepakat, Kapolres juga sepakat, akan diberlakukan ganjil genap di Kota Bogor, selama 14 hari ke depan, mulai Jumat, Sabtu, Minggu," katanya kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).

"Jadi hanya mobil yang (angka) akhirnya genap dibolehkan di hari tanggal genap, sebaliknya juga ketika ganjil, diperbolehkan yang ganjil," ungkapnya.

Sosialisasi terkait pemberlakukan sistem ganjil genap setiap Jumat-Minggu akan dilakukan Pemkot Bogor mulai hari ini.

Sistem ganjil genap belum berlaku pada, Jumat (5/2/2021) besok, karena masih dalam tahap sosialisasi.

"Hari ini akan disosialisasikan, sehingga Sabtu, Minggu, seluruh mobil bisa mematuhi ini. Untuk Sabtu tanggal 6 ini artinya hanya mobil genap saja yang boleh," jelasnya.

Sekedar diketahui, data yang dihimpun Suarabogor.id dari Satgas Covid-19, total kasus Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 8.933.

Baca Juga:Walkot Bogor Bima Arya Sebut Sering Ditelepon Warga DKI, Ditanya soal Ini

Rinciannya 1.497 masih isolasi, 7.272 sembuh, dan 164 orang meninggal dunia.


Share:

Saturday 30 May 2020

Buka Pengaduan, Mensos Minta Warga Lapor Jika Penyaluran Bansos Covid-19 Bermasalah

Buka Pengaduan, Mensos Minta Warga Lapor Jika Penyaluran Bansos Covid-19 BermasalahMensos Juliari Batubara bagikan bantuan di Tangerang. ©2020 Merdeka.com
Merdeka.com - Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan pihak kementerian sosial membuka layanan pengaduan bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19. Dia menjelaskan masyarakat bisa menghubungi layanan 08111022210 atau mengirimkan email ke bansoscovid19@kemensos.go.id.
"Nomor tersebut untuk terima pengaduan," kata Juliari ketika dihubungi merdekacom, Senin (27/4).
Dia menjelaskan nomor tersebut tidak menerima telepon hanya pesan WhatsApp. Kemudian Juliari juga menjelaskan nomor tersebut bukan untuk layanan pendaftaran penerima bansos.
"Bukan untuk pendaftaran penerimaan bansos kemensos," jelas Juliari.
Juliari mengatakan jika masyarakat ingin mengadukan atau menemukan masalah terkait bansos Kemensos bisa mengirimkan pesan. Dengan mencantumkan nama, ktp, alamat lengkap dan aduan.
"Silahkan mengirimkan pesan aduan jika menemukan masalah terkait bansos Kemensos. Dengan format : salah sasaran, penyelewengan pungli (contoh), nama, ktp, alamat, dan aduan," jelas Juliari.

Pendataan Bansos Diserahkan Ke Pemda

Juliari menjelaskan mekanisme pendataan atau alokasi per kelurahan atau penerima bantuan sosial diserahkan seluruhnya pada pihak pemerintah daerah. Dia menjelaskan hal tersebut diatur agar tidak terjadi kekacauan.
"Mekanisme pendataannya atau alokasi per kelurahan atau desa diserahkan full ke daerah. Kita tidak mengatur hal tersebut, supaya nanti tidak kacau," jelas Juliari dalam pesan singkat, Senin (27/4).
Dia menjelaskan sudah pasti ada beberapa wagra yang tidak menerima. Sebab itu pemda harus mengaturnya dengan baik.
"Sudah pasti ada yang tidak terima. Makanya penyelesaiannya silahkan Pemda atur," ungkap Juliari.
Dengan cara kata dia, dibicarakan den
Share:

Saturday 18 April 2020

Pria di Bogor Meninggal saat Salat Jumat Rakaat Kedua, Jemaah Panik Berhamburan

Pria di Bogor meninggal saat sedang salat Jumat
Pria meninggal saat sedang salat Jumat, di Bogor, Jumat (17/4). Foto: Dok. Istimewa
Jemaah masjid Al Atieq di Kampung Semplak Kaum, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendadak bubar saat sedang menunaikan salat Jumat rakaat kedua.
Salat Jumat belum juga usai, jemaah berhamburan akibat salah satu makmum tiba-tiba jatuh dan terkapar di atas sajadah. Insiden itu terjadi pada Jumat (17/4). Sekretaris Desa Semplak Barat Asep Mulyadi membenarkan adanya kejadian itu.
"Pada intinya kami dari pihak desa hanya menerima laporan dari warga ketika salat Jumat ada warga yang pingsan pertama. Tetapi itu bukan warga asli Desa Semplak Barat, dia adalah warga luar yang ngontrak gitu," ujar Asep, saat dihubungi.
Asep mengatakan perangkat desa kemudian langsung menghubungi puskesmas setempat. Petugas puskesmas yang datang mengenakan APD. Setelah dicek, pria itu dinyatakan meninggal dunia.
"Sampai sekarang belum  dievakuasi. Karena memang ada SOP kita menjaga suatu hal kondisi seperti sekarang corona ini. Walaupun orang tersebut corona atau tidak," ujar dia
Asep juga mengatakan Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Harusnya, pelaksanaan salat Jumat diganti dengan salat zuhur di rumah masing-masing.
Menurut Asep, warga Desa Semplak Barat sudah diimbau untuk tidak menggelar salat Jumat saat PSBB.
"Kita sudah mengimbau, ya sudah, dari kepolisian sudah, tetapi di masyarakat itu sendiri ada yang paham ada yang tidak, ini adalah satu dilema juga kadang-kadang jadi pro-kontra, ketika melaksanakan ada yang taat tidak melaksanakan bukan hanya di kita saja," kata Asep
Share:

Wednesday 15 April 2020

Ada Kabar Buruk dan Kabar Baik dari China, Mau Dengar?

Ada kabar baik dan kabar buruk datang dari China hari ini. Dua kabar itu bisa menjadi sentimen yang menggerakkan pasar. 

Kabar buruknya dulu ya. Ada kecenderungan pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19) di Negeri Panda agak meningkat. 

Pada 12 dan 13 April, pasien positif corona di Negeri Tirai Bambu bertambah masing-masing 0,14%. Ini adalah laju tercepat sejak 28 Maret. 
Kasus corona relatif stabil dan terjaga di China. Namun karena statusnya sebagai ground zero penyebaran virus corona, setiap kenaikan akan mendapat persepsi bahwa China bakal memasuki penyebaran fase II. 




Kini, China malah mewaspadai penularan dari luar negeri (imported case). Pemerintah China memperketat penjagaan di perbatasan dengan negara lain, seperti Rusia. 

"Imported case masih sangat berisiko tinggi pada minggu April. Perbatasan kami begitu panjang, dan banyak wilayah yang bergunung-gunung, jalan tikus, penyeberangan kapal, situasinya sangat kompleks," kata Liu Haitao, seorang petugas imigrasi China, seperti diberitakan Reuters. 

Apa yang terjadi di China membuat investor (dan seluruh dunia) cemas. Jangan-jangan kasus corona di AS dan Eropa yang kini mulai mereda hanya sebuah jeda waktu untuk menyambut penyebaran gelombang berikutnya...

Kekhawatiran itu yang membuat pelaku pasar masih berpikir dua kali untuk masuk ke aset-aset berisiko di negara berkembang. Akibatnya, pasar keuangan Asia masih diwarnai volatilitas yang tinggi. 

Namun ada kabar baik yang bisa membuat pasar sedikit lega. Otoritas kepabeanan China melaporkan pada Maret 2020 ekspor China terkontraksi atau tumbuh negatif -6,6% secara year-on-year (YoY). Meski masih minus, tetapi membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi sampai 17,2% YoY. 

Sementara impor China bulan lalu juga masih di zona negatif dengan kontraksi -0,9% YoY. Seperti ekspor, impor pun mencatat perbaikan karena pada Februari 2020 terkontraksi -4% YoY. 

Dengan kondisi tersebut, maka neraca perdagangan China membukukan surplus US$ 19,9 miliar. Jauh membaik ketimbang bulan sebelumnya yang defisit US$ 7,09 miliar. Defisit pada Februari 2020 adalah yang pertama sejak Maret 2018 dan terparah sejak Februari 2017



Perbaikan ekspor China membawa harapan bagi dunia. Pasokan bahan baku/penolong untuk industri manufaktur global bisa kembali lancar. 

Ya, China adalah pemain penting dalam rantai pasok manufaktur global. Riset DBS mencatat  China menyumbang 30-40% dari total ekspor produk tekstil dan alas kaki global. Selain itu, sekitar 20% ekspor mesin dan peralatan listrik dunia berasal dari Negeri Tirai Bambu. 

DBS

Indonesia termasuk negara dengan ketergantungan tinggi terhadap pasokan bahan baku/penolong dari China. Pada 2019, nilai impor Indonesia dari China mencapai US$ 44,91 miliar, tertinggi di antara negara-negara lain di kolong langit. 

Impor terbesar dari China adalah perangkat telekomunikasi dan bagiannya (HS 764) yaitu US$ 4,49 miliar. Disusul oleh mesin pemrosesan data otomatis dan bagiannya (HS 752) senilai US$ 1,71 miliar. 



Pulihnya ekspor China (walau bertahap) memberi harapan bahwa pasokan bahan baku/penolong ke industri Tanah Air bisa berangsur normal. Bukan apa-apa, seretnya pasokan bahan baku adalah biang keladi penurunan kinerja industri manufaktur dalam negeri, seperti yang tertuang dalam laporan Prompt Manufacturing Index keluaran Bank Indonesia. 


Semoga kabar baik ini bisa berdampak lebih besar di pasar sehingga menumbuhkan risk appetite investor. Ketika itu terjadi, maka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah bisa lebih stabil, tidak mudah 'digoyang'.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
HALAMAN :
1 2


Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook