yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label Berita terkini. Show all posts
Showing posts with label Berita terkini. Show all posts

Friday 14 October 2022

Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Penyebab Kematian Massal

 


Berdasarkan hasil investigasi TGIPF, Mahfud MD mengatakan penyebab utama tewasnya ratusan suporter saat tragedi Kanjuruhan adalah gas air mata.

Dream - Menko Polhukam Mahfud MD yang memimpin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menegaskan penyebab utama tewasnya ratusan orang usai laga Arema FC melawan Persebaya dipicu gas air mata. 

Hasil investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan itu termasuk salah satu butir temuran yang masuk dalam laporan yang telah diserahkan ke Presiden Jokowi pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Menurut Mahfud, gas air mata yang ditembakkan polisi seusai pertandingan pada 1 Oktober 2022 itu membuat suporter panik. Penonton akhirnya berhamburan dan berdesak-desakan menuju pintu keluar.

Akibatnya banyak suporter akhirnya meninggal, cacat dan kritis di rumah sakit. Tercatat, dalam laporan terbaru, korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan saat ini berjumlah 132 jiwa.

" Yang mati dan cacat serta sekarang kritis dipastikan itu terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan. Itu penyebabnya," kata Mahfud dalam jumpa pers, Jumat, 14 Oktober 2022.

Mahfud MD menambahkan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga dilibatkan untuk melihat tingkat bahaya zat kimia pada gas air mata tersebut. Saat ini proses pemeriksaan masih dilakukan lembaga tersebut

Walapun begitu, Mahfud memastikan, apa pun hasil pemeriksaan BRIN, tidak mengubah kesimpulan TGIPF bahwa penyebab kematian dalam tragedi Kanjuruhan adalah gas air mata.

" Tetapi apapun hasil pemeriksaan dari BRIN itu tidak bisa menyoreng kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," tegas Mahfud.

Share:

Wednesday 12 October 2022

AREMANIA Tantang Polisi Coba Gas Air Mata Kadaluarsa Bak Tragedi Kanjuruhan, Ini Penderitaan Korban


 
Pernyataan polisi bahwa gas air mata kadaluarsa yang ditembakkan ke suporter arema saat tragedi Kanjuruhan efek kimianya berkurang, mendapat reaksi keras Aremania

Aremania menantang polisi mencoba sendiri gas air mata kadaluarsa itu dalam kondisi yang sama ketika tragedi Kanjuruhan terjadi. 


Seperti diketahui, sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengakui gas air mata yang ditembakkan saat tragedi Kanjuruhan itu sudah kadaluarsa sejak tahun 2021.



"Ya ada beberapa yang diketemukan ya. Yang tahun 2021, ada beberapa ya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (10/10).


Dedi Prasetyo menjelaskan gas air mata memasuki masa kedaluwarsa, maka kadar zat kimianya justru semakin menurun.


"Jadi kalau sudah expired justru kadarnya dia berkurang zat kimia, kemudian kemampuannya juga akan menurun," kata Dedi.


"Kalau makanan ketika kedaluarsa makanan itu ada jamur ada bakteri yang bisa mengganggu kesehatan. Kebalikannya dengan zat kimia atau gas air mata ini, ketika dia expired justru kadar kimianya berkurang," kata dia.

Share:

Monday 10 October 2022

Satire! 3 Dosa Besar Ganjar Pranowo, Adi Prayitno: Hanya karena Medsos Lalu Berdosa Mimpi Jadi Presiden?

 


Pengamat Politik Adi Prayitno memberikan tanggapan terkait isu konflik isu konflik antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Adi Prayitno merasa heran karena baru kali ini dia menemukan partai politik yang melarang kadernya bermimpi menjadi presiden.

Hal itu disampaikan Adi Prayitno saat menjadi narasumber di acara "Dua Sisi" bertajuk "Seteru Puan-Ganjar: Siapa Pilihan Mega?" pada Kamis, 27 Mei 2021.

"Saya baru nemu sekarang, ada partai politik yang mengharamkan kadernya bermimpi untuk jadi presiden. Kalau kader itu dilarang bermimpi jadi presiden, sudah ikut Majelis Taklim saja, jelas tujuannya masuk surga dan berbuat baik," kata Adi Prayitno, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 28 Mei 2021.

Adi Prayitno menuturkan bahwa setiap orang yang tergabung dalam partai politik, pasti mimpi terindahnya adalah ingin jadi presiden.

"Ganjar Pranowo adalah sebagai anggota dewan, kemudian dua periode jadi gubernur, dan saat ini aktif di media daring, apa yang salah kalau bermimpi juga ingin jadi presiden?," kata Adi Prayitno.

Lebih lanjut, Adi Prayitno mengatakan bahwa dia belum menemukan substansi fatal kenapa Ganjar Pranowo dikritik oleh Ketua DPD PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

"Saya belum menemukan substansi yang fatal tentang apa yang dikritik pada Ganjar Pranowo. Apakah betul hanya karena medsos kemudian berdosa bermimpi jadi presiden?," kata Adi Prayitno.

"Kalau toh mau diungkap sekalian, jangan-jangan Ganjar sudah bikin tim sukses, relawan, media, meng-hire lembaga konsultan. Mungkin ini yang perlu disemprit. Karena Ketua Umum belum memberikan apa pun soal instruksi pencapresan," sambungnya.

Oleh karena itu, menurutnya, Bambang Pacul jangan setengah-setengah menyampaikan kritik pada Ganjar Pranowo, sekalian saja buka semuanya di depan publik.

"Jadi Bambang Pacul jangan hanya buka tutup-buka tutup soal off the record-nya, sekalian saja Ganjar Pranowo ditelanjangi dan dipermalukan di depan umum, biar terang benderang apa yang dianggap haram," ujar Adi Prayitno.

Adi Prayitno lantas memaparkan tiga dosa besar yang dimiliki Ganjar Pranowo sehingga harus diserang oleh temannya sendiri di PDIP.

"Pertama, salah bagi dia ketika bermimpi jadi presiden terlalu dini, sebelum ada fatsun politik dari Ketua Umum, salah betul itu. Itu yang saya sebut baru pertama dalam partai politik," kata Adi Prayitno.

"Kedua, karena elektabilitas Ganjar Pranowo versi survei, itu mengalahkan elite-elite penting di PDIP, yang ditengarai punya karpet merah, golden ticket, bahkan dapat rekomendasi untuk capres, tapi elektabilitasnya tidak semenjulang Ganjar," ucapnya.

"Ketiga, ini kesalahan terfatal Ganjar, karena dia adalah orang biasa-biasa saja, bukan trah politik darah biru Soekarno, bukan anak kandung Soekarno," ujar Adi Prayitno.

Terakhir, Adi Prayitno mengatakan bahwa tiga hal itulah yang membuat Ganjar Pranowo didiskreditkan oleh rekan-rekannya di PDIP, sehingga haram baginya untuk bermimpi jadi presiden.***

Share:

TGIPF: Pintu 12 dan 13 Stadion Kanjuruhan Tertutup Saat Tragedi Terjadi

 


Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TIGPF), Letjen TNI (Purn) Doni Monardo menemukan pintu 12 dan 13 Stadion Kanjuruhan memang tertutup saat tragedi terjadi pada Sabtu akhir pekan lalu. Hal ini diungkapkan Doni setelah meninjau Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022).

Menurut Doni, TIGPF akan terus mengumpulkan data-data terkait peristiwa tertutupnya pintu 12 dan 13. "Kemudian akan segera memanggil para pihak yang berada serta bertanggung jawab untuk mengamankan pintu tersebut," ucap Doni.

Di sisi lain, Doni mengaku masih belum bisa bertemu dengan petugas yang menjaga pintu tersebut. Sebab itu, timnya perlu waktu untuk mendapatkan informasi dari panitia yang terlibat dalam pengamanan pintu.  

 Menurut dia, pengumpulan informasi dari petugas tersebut menjadi poin yang sangat krusial. Pasalnya, dia bisa mengetahui mana pintu yang terbuka dan tertutup. "Apakah semua terbuka, atau semua tertutup. Karena secara SOP 10 menit sebelum laga berakhir, pintu seharusnya sudah dibuka," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan, terdapat 11 personel kepolisian yang turut menembakkan gas air mata kepada penonton. Gas tersebut ditunjukkan sebanyak tujuh kali ke tribun selatan, satu tembakan ke tribun utara dan satu lainnya ke arah lapangan.

Situasi tersebut menyebabkan penonton yang berada di tribun panik dan merasa pedih. Di satu sisi, kata Sigit, tembakan itu dilakukan untuk mencegah penonton turun ke lapangan.

Penonton yang berusaha keluar di pintu 3, 10, 11, 14 sedikit mengalami kendala. Untuk diketahui, pintu-pintu stadion seharusnya dibuka sekitar lima menit sebelum pertandingan berakhir. Namun, kata Sigit, saat itu pintu dibuka tidak sepenuhnya sehingga terjadi penumpukan.

Berdasarkan aturan yang berlaku, steward seharusnya harus tetap berada di pintu selama ada penonton di stadion. Namun penutupan pintu tersebut mengakibatkan penonton sulit keluar ataupun menjadi terhambat. Apalagi dilewati penonton dalam jumlah banyak sehingga terjadi desak-desakan yang menyebabkan sumbatan di pintu- pintu tersebut.

"Dari situlah banyak muncul korban. Korban yang mengalami patah tulang, trauma kepala dan juga yang sebagian besar meninggal mengalami asfiksia," jelasnya.


Share:

Wednesday 5 October 2022

Daftar 131 Korban Meninggal Dunia di Tragedi Stadion Kanjuruhan

 


Sebanyak 131 orang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) lalu.

Jumlah korban meninggal dunia ini berdasarkan data dari Posko Postmortem Crisis Center per Selasa (4/10) pukul 21.00 WIB.

Data ini diambil dari tujuh sumber data yakni, Biddokkes Polda Jatim, RSSA Saiful Anwar, Dinkes Kabupaten Malang, Polres Malang, Crisis Center Kota Malang, LPBI NU Kab Malang, serta Relawan Milenial Utas.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun mengonfirmasi mengenai jumlah terbaru korban tewas Tragedi Kanjuruhan yang teridentifikasi itu.

"Ya setelah semalam dilakukan coklit bersama kadinkes, tim DVI dan direktur RS. Penambahan data yang meninggal di non faskes. karena tim mendatanya korban yang di bawa ke RS," kata Dedi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/10).

Berikut daftar nama korban berdasarkan data Posko Postmortem Crisis Center:

A. RS Wava Husada
1. Muchamad Arifin (45 tahun) 2. Moch Hashfi Al Wafi (16 tahun)
3. Roni Setiawan (23 tahun)
4. Anggraeni Dwi Kruniasari (20 tahun)
5. Fiki Rochi Bala (27 tahun)
6. Iwan Junaedi (43 tahun)
7. Faiqotul Hikmah (22 tahun)
8. Fillah Aziz Firmansyah (21 tahun)
9. Elisabeth Agustin (16 tahun)
10. Moh Rizki Darmawan (16 tahun)
11. Gilang Surya Ramadani (20 tahun)
12. Anik Hariani (40 tahun)
13. Hadi Kurniawan (22 tahun)
14. Hutri Adi Hermanto (37 tahun)
15. Ahmad Wahyudi (27 tahun)
16. Jefri Iklastul Amal (27 tahun)
17. Ahmad Dani Safarudin (15 tahun)
18. Moch. Tegar Ardian (17 tahun)
19. Arnold (22 tahun)
20. Moch. Abid Husni (18 tahun)
21. Muhammad Noval Putra Aulia (21 tahun)
22. Eko Viki Sulistiyono (26 tahun)
23. Hadiyatus Tsaniyah (24 tahun)
24. Muhammad Ubaidillah (15 tahun)
25. Alfinia Maharani Putri (20 tahun)
26. Wahyudi (22 tahun)
27. Moh Bintang Pratama (27 tahun)
28. Gaby Asta Putri (37 tahun)
29. Tasya (16 tahun)
30. Evi Nur Rosidah (22 tahun)
31. Lala (14 tahun)
32. Hendrik Gunawan (21 tahun)
33. Radina Astrid Yufitasari (20 tahun)
34. Muhammad Hafizh Aprilianto (19 tahun)
35. Audi Nesia Alfiari (12 tahun)
36. Shifwa Dinar (17 tahun)
37. Bragi Kusuma (20 tahun)
38. Agus Riansyah Pratama Putra (20 tahun)
39. Gabriel (16 tahun)
40. Ratna Indriyani (26 tahun)
41. Firman Nur Abidin (32 tahun)
42. M. Rizal Ilhamin (18 tahun)
43. Geby Setyawardani (16 tahun)
44. Moh. Irsyad Al Juned (20 tahun)
45. Citra Ayu Amelia (15 tahun)
46. Salsa Yonas Octavia (39 tahun)
47. Revano Prasetyo (15 tahun)
48. Munifa Latiful Iksan (20 tahun)
49. Wildan Ramadani (19 tahun)
50. Abian Hasyi Rifki (18 tahun)
51. Andika Bayu Pradana (20 tahun)
52. Afrililla Tri Putra (18 tahun)
53. Revanya Salwa Syahrani (18 tahun)

B. RSB Hasta Brata Batu
1. Fajar Yoyok
2. Andik Purwanto

C. RSUD Kanjuruhan
1. Syahrullah (18 tahun)
2. Indhi Rahma Putri (19 tahun)
3. Muh. Virdi Prayoga (3 tahun)
4. Klarista Disca Saputri (18 tahun)
5. Herlangga Aditama (18 tahun)
6. Lutvia Damayanti (20 tahun)
7. Mochamad Ali Muhtar
8. Nafisatul Mukhoyaroh (24 tahun)
9. El Vidually (23 tahun)
10. Sandi Sanjaya (21 tahun)
11. Mustofa (15 tahun)
12. M. Rian Fauzi (15 tahun)
13. Kaka Widad (17 tahun)
14. Hadinata (21 tahun)
15. Angger A. P. (19 tahun)
16. Linda Setya Restu Ningrat (18 tahun)
17. Lamhadi Irawan (20 tahun)
18. Wahyu Nur Utomo (18 tahun)
19. Ach Nur Cahyo (14 tahun)
20. Achmad Husen Rahmadani (16 tahun)
21. Riyo Edit Setyawan (21 tahun)

D. RSUD Saiful Anwar
1. M. Ari Maulana (18 tahun)
2. Rudi Hariyanto (24 tahun)
3. Pratiwi (25 tahun)
4. Septian Ragil Syahputra (21 tahun)
5. Akhmad Khoirul Huda (28 tahun)
6. Yunar (19 tahun)
7. Dafa Yunanto (18 tahun)
8. Putri Lestari (21 tahun)
9. Hindun Diana (19 tahun)
10. Muhammad Nizamudin (15 tahun)
11. Yanuar Dwi Bramantyo (13 tahun)
12. Muhammad Hendra Wahyu Zaenal Arifin
13. Faizal Al Fikri (18 tahun)
14. Muh. Akbar Raihan Firdaus (14 tahun)
15. Moch. Rikky Aditya (13 tahun)
16. Handika Rizky Triono (15 tahun)
17. Ria Amalia Putri (19 tahun)
18. Abdan Ageng Fauzan (18 tahun)
19. M. Farel Aljanadi (14 tahun)
20. Moh. Kindi Arrumi (16 tahun)

E. RS Tea Husada Kepanjen
1. Devi Ratnasari
2. Much. Yulianto (40 tahun)
3. Najwa (15 tahun)
4. Angga Frasdiyansyah (34 tahun)
5. Muh. Febriansyah
6. Noval Budiono
7. Herlangga Aditama
8. Aditya Dimas Pratama
9. Daffa Fakhrudin Wijaya (15 tahun)
10. Riyan
11. Muh. Mungizul Hidayatullah
12. Aura Maulida Fitria Aisya (20 tahun)
13. Mayang Agustin

F. RS Ben Mari Pakisaji
1. Eka Priyati Mei Wulandari (18 tahun)

G. RS Hasta Husada
1. Rizky Dwi
2. Rizky Wahyudi (20 tahun)
3. Fajar Khoirun Ahmad (14 tahun)

H. RSI Gondang Legi
1. Ibnu Muhammad Rafi (15 tahun)
2. Yulio Dini Prastiawan (14 tahun)
3. Hildan Adista (17 tahun)
4. Bahrul Ulum (22 tahun)

I. RS Salsabila
1. Muhammad Haikal (15 tahun)

J. RST Soepraon
1. M. Nailul Author (15 tahun)

K. Langsung Dibawa Pulang Keluarga
1. Kusnaeni (27 tahun)
2. Jovan Farellino Yuseifa Pratama Putra (15 tahun)
3. Riyang Ambarwati (20 tahun)
4. Hafiska Dwi Aninditya (13 tahun)
5. Iwan (45 tahun)
6. Muhammad Ilham Sabilillah (18 tahun)
7. Vera Puspita Ayu (22 tahun)
8. Mokhamad Abdurrohman (29 tahun)
9. Nova Setyarahayu (24 tahun)
10. Muhammad Haikal Maulana (17 tahun)
11. M. Andre Ramadhan (25 tahun)
12. Mita Maulidya (27 tahun)


Share:

Friday 9 September 2022

Teka-teki Mikrofon Usai Anies Baswedan Diperiksa KPK

 


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak pernah menyediakan mikrofon kepada para pihak ataupun saksi yang diperiksa, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Setelah menjalani proses klarifikasi dalam penyelidikan penyelenggaraan Formula E, Anies memberikan keterangan kepada awak media layaknya jumpa pers pada Rabu (7/9) malam.

Ia berbicara menggunakan mikrofon di lobi Gedung Merah Putih KPK. Tindakan yang sama dilakukan Anies usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul beberapa waktu lalu.

"KPK tidak pernah menyediakan mikrofon khusus untuk pihak yang diundang ataupun dipanggil guna keperluan penyelidikan maupun penyidikan ketika akan memberikan tanggapan terhadap media," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui pesan tertulis.

Belum ada pernyataan dari Anies atau Pemprov DKI Jakarta perihal mikrofon yang dipakai Anies ini.

Anies diperiksa selama 11 jam oleh tim penyelidik lembaga antirasuah terkait dengan ajang balap mobil listrik Formula E. Anies meyakini keterangan yang dirinya sampaikan bisa membantu KPK.

"Tadi kami diminta memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan, Insya Allah dengan keterangan yang tadi kami sampaikan, akan bisa membuat menjadi terang," tutur Anies.

"Sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang benderang dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," lanjutnya.

Dalam proses penyelidikan ini, KPK sudah mengklarifikasi sejumlah pihak. Mereka antara lain mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto, Penasihat Kemenparekraf Dino Patti Djalal.

Kemudian Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, dan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo.

(ryn/fra)
Share:

Thursday 1 September 2022

Capek-capek Antre di SPBU, Pertamina Malah Turunkan Harga BBM dan Tak Jadi Naik, Warga Kena Prank?

 


 Pertamina resmi menurunkan harga bahan bakar minyak nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite per 1 September 2022.

Harga BBM jenis Pertamax Turbo turun Rp2.000 per liter atau setara 11,17 persen menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp17.900 per liter.

Lalu harga Pertamina Dex juga turun Rp1.500 per liter atau setara 7,93 persen menjadi Rp17.400 per liter dari sebelumnya Rp18.900 per liter.

Sedangkan, Dexlite tercatat berada pada angka Rp17.100 per liter atau turun Rp700 per liter atau setara 3,93 persen dari harga sebelumnya yang hanya Rp17.800 per liter.

Baca Juga:Harga BBM Diisukan Bakal Naik, Malam-malam Antrean di SPBU Kota Tegal Mengular

Padahal sebelumnya Pertamina berencana menaikkan harga BBM nonsubsidi sebagai respon atas tingginya harga minyak dunia pada 3 Agustus 2022 lalu.

Kondisi itu membuat sebagian besar warga mulai mengantre di SPBU untuk mengisi BBM sebelum kenaikan harga. Termasuk yang terlihat di SPBU Banjarsari, Solo, Rabu (31/8/2022) malam.

Warga yang mengantre justru tak tahu jika harga BBM malah turun saat awak media memberikan informasi tersebut.

"Lho mosok (turun) mas. Lah tiwas antre dari tadi (terlanjur antre dari tadi). Kesel (capek)," ungkap seorang pengendara sepeda motor, Sukardi.

Pengelola SPBU Banjarsari, Adam Putra Perdana mengkaui sudah mendapatkan informasi resmi soal tidak adanya kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Info terbaru tidak ada kenaikan harga pada BBM bersubsidi. Saya tegaskan lagi, perubahan harga di BBM non subsidi," jelas Adam saat dikonfirmasi.

Share:

Monday 18 July 2022

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Cibubur, Diduga Truk Mobil Tangki Mengalami Rem Blong


 Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Alternatif-Cibubur, Kota Bekasi, pada hari Senin 18 Juli 2022. Kecelakaan tersebut melibatkan satu truk mobil tangki, dua mobil minibus, dan 10 kendaraan bermotor roda dua.

 
Seorang warga yang melihat kejadian tersebut, Kunto (35), mengatakan Truk Tangki menabrak belasan kendaraan yang sedang menunggu lampu merah.
 
"Tadinya posisinya pas kondisi macet, pas lampu merah juga pas posisi lampu merah," ujarnya.
 
 
Dia menduga truk mengalami rem blong di jalan yang sedikit menurun dengan kecepatan sekira 50-60 Km/jam.
 
"Pas posisi (lampu) merah, truk Pertamina rem ngeblong, kecepatan kurang lebih 50 sampai 60 km per jam," ujarnya.
Setelah mengalami rem blong, lanjut Kunto, truk tangki awalnya menabrak minibus dan kendaraan lainnya.
 
"Itu nabrak awalnya mobil Avanza merah, abis itu kena motor semuanya, motor terus nyerempet ke Bus Marinir. Angkot juga kena, angkotnya itu sampai malang ke tengah trotoar. Mobil Marinir itu keserempet mobil Pertamina ini," ujarnya.
Adapun petugas Damkar Kota Bekasi, Eko Budi, mengatakan kecelakaan diduga akibat rem blong.
 
"Dugaan rem blong, karena truk tangki tergelincir," ujarnua saat ditemui di lokasi kejadian.
 
 
Eko menyebut, truk tangki Pertamina menabrak 10 sepeda motor dan dua mobil minibus. Sementara, terdapat lima korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.
 
"Lima orang meninggal, kalau luka tadi baru ngelihat satu. Sisanya kayaknya udah di tanganin," ujarnya.***
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook