yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Monday 10 October 2022

Satire! 3 Dosa Besar Ganjar Pranowo, Adi Prayitno: Hanya karena Medsos Lalu Berdosa Mimpi Jadi Presiden?

 


Pengamat Politik Adi Prayitno memberikan tanggapan terkait isu konflik isu konflik antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Adi Prayitno merasa heran karena baru kali ini dia menemukan partai politik yang melarang kadernya bermimpi menjadi presiden.

Hal itu disampaikan Adi Prayitno saat menjadi narasumber di acara "Dua Sisi" bertajuk "Seteru Puan-Ganjar: Siapa Pilihan Mega?" pada Kamis, 27 Mei 2021.

"Saya baru nemu sekarang, ada partai politik yang mengharamkan kadernya bermimpi untuk jadi presiden. Kalau kader itu dilarang bermimpi jadi presiden, sudah ikut Majelis Taklim saja, jelas tujuannya masuk surga dan berbuat baik," kata Adi Prayitno, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 28 Mei 2021.

Adi Prayitno menuturkan bahwa setiap orang yang tergabung dalam partai politik, pasti mimpi terindahnya adalah ingin jadi presiden.

"Ganjar Pranowo adalah sebagai anggota dewan, kemudian dua periode jadi gubernur, dan saat ini aktif di media daring, apa yang salah kalau bermimpi juga ingin jadi presiden?," kata Adi Prayitno.

Lebih lanjut, Adi Prayitno mengatakan bahwa dia belum menemukan substansi fatal kenapa Ganjar Pranowo dikritik oleh Ketua DPD PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

"Saya belum menemukan substansi yang fatal tentang apa yang dikritik pada Ganjar Pranowo. Apakah betul hanya karena medsos kemudian berdosa bermimpi jadi presiden?," kata Adi Prayitno.

"Kalau toh mau diungkap sekalian, jangan-jangan Ganjar sudah bikin tim sukses, relawan, media, meng-hire lembaga konsultan. Mungkin ini yang perlu disemprit. Karena Ketua Umum belum memberikan apa pun soal instruksi pencapresan," sambungnya.

Oleh karena itu, menurutnya, Bambang Pacul jangan setengah-setengah menyampaikan kritik pada Ganjar Pranowo, sekalian saja buka semuanya di depan publik.

"Jadi Bambang Pacul jangan hanya buka tutup-buka tutup soal off the record-nya, sekalian saja Ganjar Pranowo ditelanjangi dan dipermalukan di depan umum, biar terang benderang apa yang dianggap haram," ujar Adi Prayitno.

Adi Prayitno lantas memaparkan tiga dosa besar yang dimiliki Ganjar Pranowo sehingga harus diserang oleh temannya sendiri di PDIP.

"Pertama, salah bagi dia ketika bermimpi jadi presiden terlalu dini, sebelum ada fatsun politik dari Ketua Umum, salah betul itu. Itu yang saya sebut baru pertama dalam partai politik," kata Adi Prayitno.

"Kedua, karena elektabilitas Ganjar Pranowo versi survei, itu mengalahkan elite-elite penting di PDIP, yang ditengarai punya karpet merah, golden ticket, bahkan dapat rekomendasi untuk capres, tapi elektabilitasnya tidak semenjulang Ganjar," ucapnya.

"Ketiga, ini kesalahan terfatal Ganjar, karena dia adalah orang biasa-biasa saja, bukan trah politik darah biru Soekarno, bukan anak kandung Soekarno," ujar Adi Prayitno.

Terakhir, Adi Prayitno mengatakan bahwa tiga hal itulah yang membuat Ganjar Pranowo didiskreditkan oleh rekan-rekannya di PDIP, sehingga haram baginya untuk bermimpi jadi presiden.***

Share:

TGIPF: Pintu 12 dan 13 Stadion Kanjuruhan Tertutup Saat Tragedi Terjadi

 


Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TIGPF), Letjen TNI (Purn) Doni Monardo menemukan pintu 12 dan 13 Stadion Kanjuruhan memang tertutup saat tragedi terjadi pada Sabtu akhir pekan lalu. Hal ini diungkapkan Doni setelah meninjau Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022).

Menurut Doni, TIGPF akan terus mengumpulkan data-data terkait peristiwa tertutupnya pintu 12 dan 13. "Kemudian akan segera memanggil para pihak yang berada serta bertanggung jawab untuk mengamankan pintu tersebut," ucap Doni.

Di sisi lain, Doni mengaku masih belum bisa bertemu dengan petugas yang menjaga pintu tersebut. Sebab itu, timnya perlu waktu untuk mendapatkan informasi dari panitia yang terlibat dalam pengamanan pintu.  

 Menurut dia, pengumpulan informasi dari petugas tersebut menjadi poin yang sangat krusial. Pasalnya, dia bisa mengetahui mana pintu yang terbuka dan tertutup. "Apakah semua terbuka, atau semua tertutup. Karena secara SOP 10 menit sebelum laga berakhir, pintu seharusnya sudah dibuka," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan, terdapat 11 personel kepolisian yang turut menembakkan gas air mata kepada penonton. Gas tersebut ditunjukkan sebanyak tujuh kali ke tribun selatan, satu tembakan ke tribun utara dan satu lainnya ke arah lapangan.

Situasi tersebut menyebabkan penonton yang berada di tribun panik dan merasa pedih. Di satu sisi, kata Sigit, tembakan itu dilakukan untuk mencegah penonton turun ke lapangan.

Penonton yang berusaha keluar di pintu 3, 10, 11, 14 sedikit mengalami kendala. Untuk diketahui, pintu-pintu stadion seharusnya dibuka sekitar lima menit sebelum pertandingan berakhir. Namun, kata Sigit, saat itu pintu dibuka tidak sepenuhnya sehingga terjadi penumpukan.

Berdasarkan aturan yang berlaku, steward seharusnya harus tetap berada di pintu selama ada penonton di stadion. Namun penutupan pintu tersebut mengakibatkan penonton sulit keluar ataupun menjadi terhambat. Apalagi dilewati penonton dalam jumlah banyak sehingga terjadi desak-desakan yang menyebabkan sumbatan di pintu- pintu tersebut.

"Dari situlah banyak muncul korban. Korban yang mengalami patah tulang, trauma kepala dan juga yang sebagian besar meninggal mengalami asfiksia," jelasnya.


Share:

Friday 7 October 2022

Kapolri Tetapkan Enam Tersangka Kerusuhan Kanjuruhan

 


VOA — Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Kamis (6/10) malam, menetapkan enam orang sebagai tersangka kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan sedikitnya 125 orang. Salah seorang tersangka adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita (AHL).

“Kita telah memerika 48 saksi, meliputi 26 personel Polri, tiga penyelenggara pertandingan, delapan stewards, enam saksi di sekitar TKP, lima korban, dan kita masih terus melakukan pemeriksaan tambahan," ujar Listyo Sigit.

"Tadi pagi telah dilaksanakan gelar perkara, meningkatkan status terkait dugaan pelanggaran pasal 359 dan 360 KUHP tentang menyebabkan orang luka berat dan/atau meninggal karena kelalaian dan pasal 103 ayat 1 juncto pasal 52 UU No.11/2022 tentang Olahraga. Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup maka saat ini ditetapkan enam tersangka," tambahnya.

Ribuan pendukung Arema FC yang dikenal sebagai Aremania mendatangi Balai Kota Malang pada Rabu (5/10) malam untuk menggelar acara doa bersama atas insiden Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10). (Foto: VOA/Indra Yoga)
Ribuan pendukung Arema FC yang dikenal sebagai Aremania mendatangi Balai Kota Malang pada Rabu (5/10) malam untuk menggelar acara doa bersama atas insiden Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10). (Foto: VOA/Indra Yoga)

Enam tersangka tersebut, kata Kapolri, adalah Ir AHL selaku Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), AH selaku ketua panitia pelaksana pertandingan, SS selaku petugas keamanan, Kepala Bagian Operasi Malang WSS, Komandan Kompi Brimobil Polda Jatim H, dan Kasat Samapta Polres Malang TS.

Listyo Sigit memaparkan dengan rinci alasan penetapan keenam tersangka itu. Ahmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka karena sebagai penyelenggara sedianya bertanggungjawab agar setiap stadion yang digunakan dalam pertandingan LIB memiliki sertifikasi laik fungsi, tetapi saat penggunaan Stadion Kanjuruhan, Malang, “fungsinya belum dicukupi dan menggunakan hasil verifikasi tahun 2020.”

Kapolri juga menyebut terjadinya penjualan tiket yang melebihi kapasitas stadion. Pihak panitia pelaksana diketahui menjual 42.000 tiket untuk stadion berkapasitas 38.000 orang.

Presiden Joko Widodo meninjau Stadion Kanjuruhan di Malang usai terjadinya tragedi yang menewaskan ratusan orang. (Foto: Courtesy/Setpres)
Presiden Joko Widodo meninjau Stadion Kanjuruhan di Malang usai terjadinya tragedi yang menewaskan ratusan orang. (Foto: Courtesy/Setpres)

Penetapan ini hanya berselang sehari setelah Presiden Joko Widodo mendatangi langsung Stadion Kanjuruhan di mana terjadi insiden kerusuhan seusai pertandingan sepak bola antara Arema FC Malang melawan Persibaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam. Pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, yang diperkirakan akan menyelesaikan penyelidikan dalam tiga minggu. Pembentukan tim itu diatur dalam Keppres No.19/Tahun 2022.

Presiden juga telah memerintahkan evaluasi tata kelola persepakbolaan Indonesia secara keseluruhan, mulai dari tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan. Federasi Sepak Bola Internasional FIFA dikabarkan siap membantu Indonesia memperbaiki tata kelola ini.

Sebelumnya pada Senin (3/10), lalu Kapolri juga telah mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferly Hidayat dan sejumlah perwira di Satuan Brigade Mobil Polda Jawa Timur.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (6/10), ia mengatakan tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka yang diumumkannya akan bertambah seiring terkumpulnya informasi dan data baru dari penyelidikan yang sedang berlangsung. [iy/em]

Share:

Valentino Jebret Mengundurkan Diri Dari Komentator Sepak Bola Pasca Tragedi di Stadion Kanjuruhan


 Pasca tragedi kerusuhan usai pertandingan Arema Malang vs Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam (01/10/22) lalu, komontator sepak bola Radot Valentino Simanjuntak atau Valentino Jebret mengundurkan diri dari profesinya.

Valentino Jebret ini mengumumkan pengunduran dirinya sebagai komentator sepak bola Liga 1 setelah mengetahui ratusan korban jiwa meninggal dunia di Kanjuruhan pada tragedi usai pertandingan Arema Malang vs Persebaya Surabaya malam itu.

Pengumuman tersebut dikonfirmasi Valentino Jebret melalui pernyataan yang diunggah di Instagram pribadinya @radotvalent pada Minggu malam (2/10/2022).

Dalam pernyataannya, pria yang sering disapa Bung Jebret itu mengaku prihatin dan sedih dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang terkait dengan ricuh yang terjadi setelah pertandingan antara Malang dan Persebaya dengan skor 2-3 yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

Valentino mengatakan tidak lagi memiliki semangat untuk berpartisipasi memandu jalannya pertandingan dalam BRI Liga 1 2022/2023.

Kejadian tersebut membuatnya merasa berada di titik terendah sepanjang perjalanan karier dalam hidup Valentino.

“Bahwa saya menyampaikan pengunduran diri sebagai Host & Komentator Program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022,” tulisnya dalam pernyataan.

Keputusan untuk mundur dari host dan komentator Liga 1 dipilihnya secara pribadi sebagai bentuk simpati dan empati bagi para korban dan insan pesepakbolaan nasional.

Ia menilai bahwa sejatinya pertandingan sepak bola menjadi sarana hiburan yang baik dengan menjunjung nilai sportivitas tinggi di mana juga dapat menjadi alat silaturahmi dan pemersatu bagi bangsa terlepas dari persaingan yang ada di lapangan, bukan malah sebaliknya.

Pada pernyataan itu, Valentino juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang memberinya kesempatan untuk bergabung dalam Liga 1 dan seluruh tim yang telah bekerja sama dengan baik selama ini.

Bung Jebret berharap peristiwa kelam itu menjadi kejadian terakhir di dunia sepak bola Indonesia dan meminta para stakeholder belajar dari kejadian mengerikan itu.

Ia berharap sepak bola Indonesia dapat kembali seperti semula di mana semua bersaing untuk mencapai prestasi dengan rivalitas yang sportif.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan dipicu karena para pendukung yang tak menerima kekalahan dari Arema memaksa masuk ke dalam lapangan untuk menemui para pemain pada Sabtu malam (1/10/2022) dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya. ***

Share:

Wednesday 5 October 2022

Daftar 131 Korban Meninggal Dunia di Tragedi Stadion Kanjuruhan

 


Sebanyak 131 orang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) lalu.

Jumlah korban meninggal dunia ini berdasarkan data dari Posko Postmortem Crisis Center per Selasa (4/10) pukul 21.00 WIB.

Data ini diambil dari tujuh sumber data yakni, Biddokkes Polda Jatim, RSSA Saiful Anwar, Dinkes Kabupaten Malang, Polres Malang, Crisis Center Kota Malang, LPBI NU Kab Malang, serta Relawan Milenial Utas.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun mengonfirmasi mengenai jumlah terbaru korban tewas Tragedi Kanjuruhan yang teridentifikasi itu.

"Ya setelah semalam dilakukan coklit bersama kadinkes, tim DVI dan direktur RS. Penambahan data yang meninggal di non faskes. karena tim mendatanya korban yang di bawa ke RS," kata Dedi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/10).

Berikut daftar nama korban berdasarkan data Posko Postmortem Crisis Center:

A. RS Wava Husada
1. Muchamad Arifin (45 tahun) 2. Moch Hashfi Al Wafi (16 tahun)
3. Roni Setiawan (23 tahun)
4. Anggraeni Dwi Kruniasari (20 tahun)
5. Fiki Rochi Bala (27 tahun)
6. Iwan Junaedi (43 tahun)
7. Faiqotul Hikmah (22 tahun)
8. Fillah Aziz Firmansyah (21 tahun)
9. Elisabeth Agustin (16 tahun)
10. Moh Rizki Darmawan (16 tahun)
11. Gilang Surya Ramadani (20 tahun)
12. Anik Hariani (40 tahun)
13. Hadi Kurniawan (22 tahun)
14. Hutri Adi Hermanto (37 tahun)
15. Ahmad Wahyudi (27 tahun)
16. Jefri Iklastul Amal (27 tahun)
17. Ahmad Dani Safarudin (15 tahun)
18. Moch. Tegar Ardian (17 tahun)
19. Arnold (22 tahun)
20. Moch. Abid Husni (18 tahun)
21. Muhammad Noval Putra Aulia (21 tahun)
22. Eko Viki Sulistiyono (26 tahun)
23. Hadiyatus Tsaniyah (24 tahun)
24. Muhammad Ubaidillah (15 tahun)
25. Alfinia Maharani Putri (20 tahun)
26. Wahyudi (22 tahun)
27. Moh Bintang Pratama (27 tahun)
28. Gaby Asta Putri (37 tahun)
29. Tasya (16 tahun)
30. Evi Nur Rosidah (22 tahun)
31. Lala (14 tahun)
32. Hendrik Gunawan (21 tahun)
33. Radina Astrid Yufitasari (20 tahun)
34. Muhammad Hafizh Aprilianto (19 tahun)
35. Audi Nesia Alfiari (12 tahun)
36. Shifwa Dinar (17 tahun)
37. Bragi Kusuma (20 tahun)
38. Agus Riansyah Pratama Putra (20 tahun)
39. Gabriel (16 tahun)
40. Ratna Indriyani (26 tahun)
41. Firman Nur Abidin (32 tahun)
42. M. Rizal Ilhamin (18 tahun)
43. Geby Setyawardani (16 tahun)
44. Moh. Irsyad Al Juned (20 tahun)
45. Citra Ayu Amelia (15 tahun)
46. Salsa Yonas Octavia (39 tahun)
47. Revano Prasetyo (15 tahun)
48. Munifa Latiful Iksan (20 tahun)
49. Wildan Ramadani (19 tahun)
50. Abian Hasyi Rifki (18 tahun)
51. Andika Bayu Pradana (20 tahun)
52. Afrililla Tri Putra (18 tahun)
53. Revanya Salwa Syahrani (18 tahun)

B. RSB Hasta Brata Batu
1. Fajar Yoyok
2. Andik Purwanto

C. RSUD Kanjuruhan
1. Syahrullah (18 tahun)
2. Indhi Rahma Putri (19 tahun)
3. Muh. Virdi Prayoga (3 tahun)
4. Klarista Disca Saputri (18 tahun)
5. Herlangga Aditama (18 tahun)
6. Lutvia Damayanti (20 tahun)
7. Mochamad Ali Muhtar
8. Nafisatul Mukhoyaroh (24 tahun)
9. El Vidually (23 tahun)
10. Sandi Sanjaya (21 tahun)
11. Mustofa (15 tahun)
12. M. Rian Fauzi (15 tahun)
13. Kaka Widad (17 tahun)
14. Hadinata (21 tahun)
15. Angger A. P. (19 tahun)
16. Linda Setya Restu Ningrat (18 tahun)
17. Lamhadi Irawan (20 tahun)
18. Wahyu Nur Utomo (18 tahun)
19. Ach Nur Cahyo (14 tahun)
20. Achmad Husen Rahmadani (16 tahun)
21. Riyo Edit Setyawan (21 tahun)

D. RSUD Saiful Anwar
1. M. Ari Maulana (18 tahun)
2. Rudi Hariyanto (24 tahun)
3. Pratiwi (25 tahun)
4. Septian Ragil Syahputra (21 tahun)
5. Akhmad Khoirul Huda (28 tahun)
6. Yunar (19 tahun)
7. Dafa Yunanto (18 tahun)
8. Putri Lestari (21 tahun)
9. Hindun Diana (19 tahun)
10. Muhammad Nizamudin (15 tahun)
11. Yanuar Dwi Bramantyo (13 tahun)
12. Muhammad Hendra Wahyu Zaenal Arifin
13. Faizal Al Fikri (18 tahun)
14. Muh. Akbar Raihan Firdaus (14 tahun)
15. Moch. Rikky Aditya (13 tahun)
16. Handika Rizky Triono (15 tahun)
17. Ria Amalia Putri (19 tahun)
18. Abdan Ageng Fauzan (18 tahun)
19. M. Farel Aljanadi (14 tahun)
20. Moh. Kindi Arrumi (16 tahun)

E. RS Tea Husada Kepanjen
1. Devi Ratnasari
2. Much. Yulianto (40 tahun)
3. Najwa (15 tahun)
4. Angga Frasdiyansyah (34 tahun)
5. Muh. Febriansyah
6. Noval Budiono
7. Herlangga Aditama
8. Aditya Dimas Pratama
9. Daffa Fakhrudin Wijaya (15 tahun)
10. Riyan
11. Muh. Mungizul Hidayatullah
12. Aura Maulida Fitria Aisya (20 tahun)
13. Mayang Agustin

F. RS Ben Mari Pakisaji
1. Eka Priyati Mei Wulandari (18 tahun)

G. RS Hasta Husada
1. Rizky Dwi
2. Rizky Wahyudi (20 tahun)
3. Fajar Khoirun Ahmad (14 tahun)

H. RSI Gondang Legi
1. Ibnu Muhammad Rafi (15 tahun)
2. Yulio Dini Prastiawan (14 tahun)
3. Hildan Adista (17 tahun)
4. Bahrul Ulum (22 tahun)

I. RS Salsabila
1. Muhammad Haikal (15 tahun)

J. RST Soepraon
1. M. Nailul Author (15 tahun)

K. Langsung Dibawa Pulang Keluarga
1. Kusnaeni (27 tahun)
2. Jovan Farellino Yuseifa Pratama Putra (15 tahun)
3. Riyang Ambarwati (20 tahun)
4. Hafiska Dwi Aninditya (13 tahun)
5. Iwan (45 tahun)
6. Muhammad Ilham Sabilillah (18 tahun)
7. Vera Puspita Ayu (22 tahun)
8. Mokhamad Abdurrohman (29 tahun)
9. Nova Setyarahayu (24 tahun)
10. Muhammad Haikal Maulana (17 tahun)
11. M. Andre Ramadhan (25 tahun)
12. Mita Maulidya (27 tahun)


Share:

Monday 3 October 2022

Duka Kanjuruhan , FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang

 


Seluruh bendera negara yang berada di markas FIFA dikibarkan setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh korban jiwa, akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.


Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Senin, 03/10/2022) berikut ini.
Share:

Sunday 2 October 2022

Kronologi Penyebab 127 Orang Meninggal Dunia dalam Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

 penyebab 127 orang meninggal dunia dalam kerusuhan kelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya akan dibahas dalam artikel ini. Kerusuhan pecah tak lama setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, yang mana Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB.

Lantas, apa penyebab banyaknya orang yang meninggal dunia? Hal ini terjadi akibat pecahnya kerusuhan seusai lontaran gas air mata ditembakkan untuk menghalau ribuan Aremania yang ingin merangsek ke lapangan.

Arema FC vs Persebaya Surabaya

"Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan. Karena itu, pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan," ucap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat berada di Mapolres Malang, pada Minggu dini hari (2/10/2022).

Nico menyebutkan, saat itu timnya mencoba memberikan imbauan dengan cara persuasif. Namun, cara itu tak berhasil. Alhasil, massa kian beringas menyerang dan merusak mobil kepolisian.

"Upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata, karena sudah merusak mobil (polisi) dan akhirnya gas air mata disemprotkan," tuturnya kembali.

Dari sanalah akhirnya ribuan Aremania yang masih berada di tribun panik dan mencari pintu keluar. Puncaknya ketika mereka berebut menuju pintu 10 dan 12 sehingga terjadi penumpukan dan terjadi tragedi ratusan orang meninggal dunia

"Dari 40.000 penonton yang hadir, kurang lebih tidak semuanya anarkis tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas," kata dia.

Arema FC vs Persebaya Surabaya

Akibatnya ada 127 orang tewas, 34 di antaranya meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan sebelum sempat dievakuasi ke rumah sakit. Sementara itu, 94 orang lainnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Saat ini total ada 180 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit mulai dari RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, dan beberapa rumah sakit di Kota Malang.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan. Tadi beliau (Bupati Malang) melakukan pengecekan langsung oleh kami, dan terkait dengan upaya-upaya penyembuhan pada yang sedang dirawat," tukasnya.

Kelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, PSSI langsung membentuk tim investigasi. Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi menghentikan Liga 1 2022-2023 hingga sepekan ke depan.

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook