yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Friday 7 October 2022

Valentino Jebret Mengundurkan Diri Dari Komentator Sepak Bola Pasca Tragedi di Stadion Kanjuruhan


 Pasca tragedi kerusuhan usai pertandingan Arema Malang vs Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam (01/10/22) lalu, komontator sepak bola Radot Valentino Simanjuntak atau Valentino Jebret mengundurkan diri dari profesinya.

Valentino Jebret ini mengumumkan pengunduran dirinya sebagai komentator sepak bola Liga 1 setelah mengetahui ratusan korban jiwa meninggal dunia di Kanjuruhan pada tragedi usai pertandingan Arema Malang vs Persebaya Surabaya malam itu.

Pengumuman tersebut dikonfirmasi Valentino Jebret melalui pernyataan yang diunggah di Instagram pribadinya @radotvalent pada Minggu malam (2/10/2022).

Dalam pernyataannya, pria yang sering disapa Bung Jebret itu mengaku prihatin dan sedih dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang terkait dengan ricuh yang terjadi setelah pertandingan antara Malang dan Persebaya dengan skor 2-3 yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

Valentino mengatakan tidak lagi memiliki semangat untuk berpartisipasi memandu jalannya pertandingan dalam BRI Liga 1 2022/2023.

Kejadian tersebut membuatnya merasa berada di titik terendah sepanjang perjalanan karier dalam hidup Valentino.

“Bahwa saya menyampaikan pengunduran diri sebagai Host & Komentator Program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022,” tulisnya dalam pernyataan.

Keputusan untuk mundur dari host dan komentator Liga 1 dipilihnya secara pribadi sebagai bentuk simpati dan empati bagi para korban dan insan pesepakbolaan nasional.

Ia menilai bahwa sejatinya pertandingan sepak bola menjadi sarana hiburan yang baik dengan menjunjung nilai sportivitas tinggi di mana juga dapat menjadi alat silaturahmi dan pemersatu bagi bangsa terlepas dari persaingan yang ada di lapangan, bukan malah sebaliknya.

Pada pernyataan itu, Valentino juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang memberinya kesempatan untuk bergabung dalam Liga 1 dan seluruh tim yang telah bekerja sama dengan baik selama ini.

Bung Jebret berharap peristiwa kelam itu menjadi kejadian terakhir di dunia sepak bola Indonesia dan meminta para stakeholder belajar dari kejadian mengerikan itu.

Ia berharap sepak bola Indonesia dapat kembali seperti semula di mana semua bersaing untuk mencapai prestasi dengan rivalitas yang sportif.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan dipicu karena para pendukung yang tak menerima kekalahan dari Arema memaksa masuk ke dalam lapangan untuk menemui para pemain pada Sabtu malam (1/10/2022) dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya. ***

Share:

Wednesday 5 October 2022

Daftar 131 Korban Meninggal Dunia di Tragedi Stadion Kanjuruhan

 


Sebanyak 131 orang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) lalu.

Jumlah korban meninggal dunia ini berdasarkan data dari Posko Postmortem Crisis Center per Selasa (4/10) pukul 21.00 WIB.

Data ini diambil dari tujuh sumber data yakni, Biddokkes Polda Jatim, RSSA Saiful Anwar, Dinkes Kabupaten Malang, Polres Malang, Crisis Center Kota Malang, LPBI NU Kab Malang, serta Relawan Milenial Utas.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun mengonfirmasi mengenai jumlah terbaru korban tewas Tragedi Kanjuruhan yang teridentifikasi itu.

"Ya setelah semalam dilakukan coklit bersama kadinkes, tim DVI dan direktur RS. Penambahan data yang meninggal di non faskes. karena tim mendatanya korban yang di bawa ke RS," kata Dedi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/10).

Berikut daftar nama korban berdasarkan data Posko Postmortem Crisis Center:

A. RS Wava Husada
1. Muchamad Arifin (45 tahun) 2. Moch Hashfi Al Wafi (16 tahun)
3. Roni Setiawan (23 tahun)
4. Anggraeni Dwi Kruniasari (20 tahun)
5. Fiki Rochi Bala (27 tahun)
6. Iwan Junaedi (43 tahun)
7. Faiqotul Hikmah (22 tahun)
8. Fillah Aziz Firmansyah (21 tahun)
9. Elisabeth Agustin (16 tahun)
10. Moh Rizki Darmawan (16 tahun)
11. Gilang Surya Ramadani (20 tahun)
12. Anik Hariani (40 tahun)
13. Hadi Kurniawan (22 tahun)
14. Hutri Adi Hermanto (37 tahun)
15. Ahmad Wahyudi (27 tahun)
16. Jefri Iklastul Amal (27 tahun)
17. Ahmad Dani Safarudin (15 tahun)
18. Moch. Tegar Ardian (17 tahun)
19. Arnold (22 tahun)
20. Moch. Abid Husni (18 tahun)
21. Muhammad Noval Putra Aulia (21 tahun)
22. Eko Viki Sulistiyono (26 tahun)
23. Hadiyatus Tsaniyah (24 tahun)
24. Muhammad Ubaidillah (15 tahun)
25. Alfinia Maharani Putri (20 tahun)
26. Wahyudi (22 tahun)
27. Moh Bintang Pratama (27 tahun)
28. Gaby Asta Putri (37 tahun)
29. Tasya (16 tahun)
30. Evi Nur Rosidah (22 tahun)
31. Lala (14 tahun)
32. Hendrik Gunawan (21 tahun)
33. Radina Astrid Yufitasari (20 tahun)
34. Muhammad Hafizh Aprilianto (19 tahun)
35. Audi Nesia Alfiari (12 tahun)
36. Shifwa Dinar (17 tahun)
37. Bragi Kusuma (20 tahun)
38. Agus Riansyah Pratama Putra (20 tahun)
39. Gabriel (16 tahun)
40. Ratna Indriyani (26 tahun)
41. Firman Nur Abidin (32 tahun)
42. M. Rizal Ilhamin (18 tahun)
43. Geby Setyawardani (16 tahun)
44. Moh. Irsyad Al Juned (20 tahun)
45. Citra Ayu Amelia (15 tahun)
46. Salsa Yonas Octavia (39 tahun)
47. Revano Prasetyo (15 tahun)
48. Munifa Latiful Iksan (20 tahun)
49. Wildan Ramadani (19 tahun)
50. Abian Hasyi Rifki (18 tahun)
51. Andika Bayu Pradana (20 tahun)
52. Afrililla Tri Putra (18 tahun)
53. Revanya Salwa Syahrani (18 tahun)

B. RSB Hasta Brata Batu
1. Fajar Yoyok
2. Andik Purwanto

C. RSUD Kanjuruhan
1. Syahrullah (18 tahun)
2. Indhi Rahma Putri (19 tahun)
3. Muh. Virdi Prayoga (3 tahun)
4. Klarista Disca Saputri (18 tahun)
5. Herlangga Aditama (18 tahun)
6. Lutvia Damayanti (20 tahun)
7. Mochamad Ali Muhtar
8. Nafisatul Mukhoyaroh (24 tahun)
9. El Vidually (23 tahun)
10. Sandi Sanjaya (21 tahun)
11. Mustofa (15 tahun)
12. M. Rian Fauzi (15 tahun)
13. Kaka Widad (17 tahun)
14. Hadinata (21 tahun)
15. Angger A. P. (19 tahun)
16. Linda Setya Restu Ningrat (18 tahun)
17. Lamhadi Irawan (20 tahun)
18. Wahyu Nur Utomo (18 tahun)
19. Ach Nur Cahyo (14 tahun)
20. Achmad Husen Rahmadani (16 tahun)
21. Riyo Edit Setyawan (21 tahun)

D. RSUD Saiful Anwar
1. M. Ari Maulana (18 tahun)
2. Rudi Hariyanto (24 tahun)
3. Pratiwi (25 tahun)
4. Septian Ragil Syahputra (21 tahun)
5. Akhmad Khoirul Huda (28 tahun)
6. Yunar (19 tahun)
7. Dafa Yunanto (18 tahun)
8. Putri Lestari (21 tahun)
9. Hindun Diana (19 tahun)
10. Muhammad Nizamudin (15 tahun)
11. Yanuar Dwi Bramantyo (13 tahun)
12. Muhammad Hendra Wahyu Zaenal Arifin
13. Faizal Al Fikri (18 tahun)
14. Muh. Akbar Raihan Firdaus (14 tahun)
15. Moch. Rikky Aditya (13 tahun)
16. Handika Rizky Triono (15 tahun)
17. Ria Amalia Putri (19 tahun)
18. Abdan Ageng Fauzan (18 tahun)
19. M. Farel Aljanadi (14 tahun)
20. Moh. Kindi Arrumi (16 tahun)

E. RS Tea Husada Kepanjen
1. Devi Ratnasari
2. Much. Yulianto (40 tahun)
3. Najwa (15 tahun)
4. Angga Frasdiyansyah (34 tahun)
5. Muh. Febriansyah
6. Noval Budiono
7. Herlangga Aditama
8. Aditya Dimas Pratama
9. Daffa Fakhrudin Wijaya (15 tahun)
10. Riyan
11. Muh. Mungizul Hidayatullah
12. Aura Maulida Fitria Aisya (20 tahun)
13. Mayang Agustin

F. RS Ben Mari Pakisaji
1. Eka Priyati Mei Wulandari (18 tahun)

G. RS Hasta Husada
1. Rizky Dwi
2. Rizky Wahyudi (20 tahun)
3. Fajar Khoirun Ahmad (14 tahun)

H. RSI Gondang Legi
1. Ibnu Muhammad Rafi (15 tahun)
2. Yulio Dini Prastiawan (14 tahun)
3. Hildan Adista (17 tahun)
4. Bahrul Ulum (22 tahun)

I. RS Salsabila
1. Muhammad Haikal (15 tahun)

J. RST Soepraon
1. M. Nailul Author (15 tahun)

K. Langsung Dibawa Pulang Keluarga
1. Kusnaeni (27 tahun)
2. Jovan Farellino Yuseifa Pratama Putra (15 tahun)
3. Riyang Ambarwati (20 tahun)
4. Hafiska Dwi Aninditya (13 tahun)
5. Iwan (45 tahun)
6. Muhammad Ilham Sabilillah (18 tahun)
7. Vera Puspita Ayu (22 tahun)
8. Mokhamad Abdurrohman (29 tahun)
9. Nova Setyarahayu (24 tahun)
10. Muhammad Haikal Maulana (17 tahun)
11. M. Andre Ramadhan (25 tahun)
12. Mita Maulidya (27 tahun)


Share:

Monday 3 October 2022

Duka Kanjuruhan , FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang

 


Seluruh bendera negara yang berada di markas FIFA dikibarkan setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh korban jiwa, akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.


Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Senin, 03/10/2022) berikut ini.
Share:

Sunday 2 October 2022

Kronologi Penyebab 127 Orang Meninggal Dunia dalam Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

 penyebab 127 orang meninggal dunia dalam kerusuhan kelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya akan dibahas dalam artikel ini. Kerusuhan pecah tak lama setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, yang mana Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB.

Lantas, apa penyebab banyaknya orang yang meninggal dunia? Hal ini terjadi akibat pecahnya kerusuhan seusai lontaran gas air mata ditembakkan untuk menghalau ribuan Aremania yang ingin merangsek ke lapangan.

Arema FC vs Persebaya Surabaya

"Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan. Karena itu, pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan," ucap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat berada di Mapolres Malang, pada Minggu dini hari (2/10/2022).

Nico menyebutkan, saat itu timnya mencoba memberikan imbauan dengan cara persuasif. Namun, cara itu tak berhasil. Alhasil, massa kian beringas menyerang dan merusak mobil kepolisian.

"Upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata, karena sudah merusak mobil (polisi) dan akhirnya gas air mata disemprotkan," tuturnya kembali.

Dari sanalah akhirnya ribuan Aremania yang masih berada di tribun panik dan mencari pintu keluar. Puncaknya ketika mereka berebut menuju pintu 10 dan 12 sehingga terjadi penumpukan dan terjadi tragedi ratusan orang meninggal dunia

"Dari 40.000 penonton yang hadir, kurang lebih tidak semuanya anarkis tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas," kata dia.

Arema FC vs Persebaya Surabaya

Akibatnya ada 127 orang tewas, 34 di antaranya meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan sebelum sempat dievakuasi ke rumah sakit. Sementara itu, 94 orang lainnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Saat ini total ada 180 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit mulai dari RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, dan beberapa rumah sakit di Kota Malang.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan. Tadi beliau (Bupati Malang) melakukan pengecekan langsung oleh kami, dan terkait dengan upaya-upaya penyembuhan pada yang sedang dirawat," tukasnya.

Kelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, PSSI langsung membentuk tim investigasi. Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi menghentikan Liga 1 2022-2023 hingga sepekan ke depan.

Share:

Wednesday 28 September 2022

Curacao Kalah 1-2 dari Timnas Indonesia, Pelatih Remko Bicentini Sindir Wasit dan Level Kompetisi di Tanah Air

 


Timnas Indonesia menang dua kali atas Curacao di FIFA Matchday September 2022. Kekalahan itu tampaknya amat mengecewakan bagi Pelatih Curacao, Remko Bicentini.

Meski mengakui kekuatan Timnas Indonesia, Bicentini tidak puas dengan beberapa keputusan wasit dalam pertandingan kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa 27 September 2022, malam WIB. Dia bahkan menyindir juga level kompetisi di Indonesia.

Timnas Indonesia vs Curacao (Foto: MPI/Aldhi Chandra)

Setelah kekalahan 2-3 di pertemuan pertama, Curacao kembali menelah pil pahit. Kali ini, Curacao dikalahkan Timnas Indonesia dengan skor 1-2.

Gol-gol Timnas Indonesia dicetak oleh Dimas Drajad (3’) dan Dendy Sulistyawan (87’). Sementara itu, Curacao mencetak gol melalui Jeremy Antonisse (47’) yang tidak mampu menyelamatkan mereka dari kekalahan.

“Kita kalah di dua pertandingan dan kita tahu kenapa kita kalah. Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan, permainan kami tidak bisa keluar,” ucap Bicentini, kepada awak media, Rabu (28/9/2022). 

“Saya pikir ada beberapa keputusan wasit, ya, kau tahu maksud saya (sambil tertawa), seperti kita ingin main cepat cepat-cepat, tapi selalu saja stop, stop, stop. Tidak ada alasan untuk kalah dalam pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk pertandingan,” ucap Bicentini.

“Dan, kita tahu, banyak orang di sini di stadion, mereka sangat senang, sangat bangga dengan tim, tapi secara normal, saya pikir jika kita bisa bermain normal, itu bakal bagus juga untuk publik. Tapi, saya jadi paham jika terkadang level kompetisi di sini kerap tampak di pertandingan,” ungkapnya.

Terlepas dari sindiran Bicentini, kemenangan Timnas Indonesia tetaplah yang terpenting. Rentetan hasil positif atas Curacao membuat Timnas Indonesia mendapatkan tambahan 7,30 poin di ranking FIFA, menurut Footy Ranking.

Alhasil, poin Skuad Garuda, yang sekarang 1019,19, akan mendapatkan tambahan 14,60 poin. Pasukan Shin Tae-yong akan memiliki 1.033,90 poin sehingga naik ke ranking 152 FIFA. Sebaliknya, Curacao akan kehilangan 14,60 poin sehingga turun dari ranking 84 ke 86.

Share:

Monday 26 September 2022

Download Spanduk HNI Format PSD

 


Download Spanduk HNI Format PSD - Apakah anda sedang menncari referensi desain Download Spanduk HNI Format PSD? jika benar anda sedang mencari desain spanduk tersebut anda dapat melihat beberapa contoh desain spanduk yang akan kami bagikan dibawah.

Desain Download Spanduk HNI Format PSD yang akan kami bagikan adalah contoh desain spanduk yang didesain sesuai dengan permintaan client kami, adapun spanduk yang kami bagikan adalah murni hasil dari kreasi dari YUNUSST contoh desain tersebut kami rancang dengan ukuran 95x55 cm.

Namun anda tidak perlu kwatir dengan ukuran tersebut jika tidak sesui dengan kebutuhan anda, karena contoh desain Download Spanduk HNI Format PSD yang kami bagikan didesain pada Photoshop dan anda dapat mengunduh file PSD nya jadi anda dapat merubah ukuran serta warna pada desain spanduk yang kami bagikan.  



Share:

Sunday 25 September 2022

Soroti Kemenangan Garuda Atas Curacao, Media Malaysia: Indonesia Berjaya Ciptakan Kejutan

 


 Media Malaysia turut memberikan sorotan terhadap kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao. Skuat Garuda dianggap membuat kejutan.

Timnas Indonesia berhadapan dengan Curacao dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (25/9/2022).

Pada laga itu, skuat Garuda sukses meraih kemenangan dengan skor 3-2.

Tim tamu sempat memimpin lebih dulu berkat gol cepat Rangelo Janga, tapi Indonesia membalikkan keadaan melalui Marc Klok dan Fachruddin Aryanto sebelum Juniho Bacuna membuat babak pertama berakhir imbang 2-2. 

Dimas Drajad mencetak gol semata wayang di babak kedua untuk mengunci kemenangan tuan rumah.

Kemenangan ini turut mendapat sorotan dari media Malaysia, MakanBola. Mereka menanggap skuat Garuda berhasil membuat kejutan dengan mengandaskan negara  peringkat 84 dunia.

"Indonesia berjaya mencipta kejutan dengan berhasil mengalahkan tim yang menghuni ranking ke-84 dunia, Curacao dengan keputusan 3-2 dalam perlawanan persahabatan yang berlangsung di Stadium Gelora Bandung Lautan Api," tulis MakanBola.

Timnas Indonesia masih akan bertemu lagi dengan Curacao pada 27 September 2022. Laga ini bakal dihelat di Stadion Pakansari, Bogor.

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook