yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Sunday 30 June 2019

Download contoh spanduk jasa penitipan motor format psd

Selamat hari minggu sahabat yunusst, kali ini saya akan membagikan tutorial bagaimana cara membuat spanduk jasa penitipan parkiran.  saya akan meng upload juga file psd, dan sahabat bisa pelajadri. baik lewat video yang telah saya buat.

semoga bermanfaat..

yang mau download file psd nya silahkan klik disini

tutorial video nya ada di link sini
Share:

Friday 28 June 2019

Download Desain Spanduk Depot Pengisian Air Format psd


Selamat pagi sahabat yunusst, kali ini saya akan membagikan contoh desain spanduk depot air format psd. kalian bisa download gratis, dalam mendesain spanduk itu saya menggunakan aplikasi photoshop cs3.

klik untuk men download

semoga bermanfaat,
saya juga akan memberikan tutorial cara mendesain spanduknya.
Share:

Thursday 27 June 2019

Cara edit video di Aplikasi VideoScribe

Share:

Wednesday 26 June 2019

Sunday 23 June 2019

Saturday 22 June 2019

Jokowi Menangis.... Sidang MK putuskan pilpres terjadi kecurangan secara Terstruktur Sistematis & Masif



" BREAKING NEWS "

Hadapi Kenyataan...

Sidang sengketa Pilpres di MK hari ini boleh jadi adalah sidang yang akan sangat di ingat oleh capres Jokowi. 

Pasalnya, pagi ini, sembilan hakim agung MK memutuskan bahwa semua kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematif, dan masif oleh kubu Jokowi yang di tuduhkan oleh kubu Prabowo ternyata terbukti..

Upaya tim hukum Jokowi-Ma’ruf yang menghadirkan Candra Irawan dan Anas Nashikin sebagai saksi serta Prof Edward Omar Syarief Hiariej dan Dr Heru Widodo sebagai ahli dalam sidang hari ini ternyata tak banyak membantu..

“Hakim memutuskan bahwa memang terdapat kecurangan yang terstruktur, sistematif, dan masif, dengan pembuktian berupa NIK tidak terdaftar sejumlah lebih dari tujuh juta, atau lebih dari sepertiga selisih suara antara Jokowi dan Prabowo,” terang hakim MK..

Ruang sidang langsung bergemuruh. Pendukung kedua kubu sama-sama berteriak..

Pendukung kubu Jokowi berteriak protes, sedangkan pendukung kubu Prabowo berteriak menunjukkan dukungannya terhadap putusan hakim. 
“Hidup hakim, hidup konstitusi, hidup rakyat!!!” teriak mereka..

Anggota tim hukum Jokowi-Ma’ruf, Luhut Pangaribuan pun langsung menghubungi Jokowi agar segera merapat ke gedung MK tempat sidang berlangsung..

Jokowi, dengan di temani beberapa staf kepresidenan, termasuk juga Mensesneg Pratikno dan komandan Paspampres Maruli Simanjuntak, langsung bertolak ke gedung MK..

Padahal sedianya, sore ini, Jokowi harus rapat mendadak dengan Mendikbud membahas polemik sistem zonasi sekolah yang sempat menjadi isu nasional..

Sesampainya di gedung MK, Jokowi buru-buru masuk. 
Ia tak menghiraukan para wartawan yang langsung mengerubungi dan berusaha menghalangi jalannya..

Di pintu masuk gedung MK, Luhut tampak sudah menunggu. 
Para Hakim berdiri menyambut sang Presiden yang dalam sidang sengketa tersebut statusnya merupakan calon presiden, bukan presiden..

Luhut langsung memeluk Jokowi.

“Maaf, Pak. Ternyata memang ada kecurangan dalam proses pemilu kemarin. 
Hakim memutuskan Prabowolah yang kelak berhak dilantik jadi presiden.” kata Luhut..

Jokowi dengan mata berkaca-kaca tampak tegar. 
Sembari mengokohkan pundak Luhut, ia berkata “Nggak papa, Pak Luhut, memang sudah begitu jalannya. Kita harus menghormati putusan Hakim.”

Walau terlihat tegar dan menerima putusan hakim, namun Jokowi tampak tidak bisa menyembunyikan kekecewaan nya. 
Wajahnya terlihat menahan tangis mimbik-mimbik..

Saat Jokowi mimbik-mimbik itulah, dari belakang, muncul Ketua MK Anwar Usman..

“Selamat Ulang tahuuuuuun!!!” katanya sembari membawa nampan dengan kue tart di atasnya lengkap dengan lilin angka 58.

Lagu ‘Selamat Ulang Tahun’  Jamrud langsung berkumandang.

Seluruh peserta sidang termasuk para saksi langsung berteriak kompak,

“Selamat ulang tahun, Pak Jokowi!”

Ah, andai saja kisah di atas benar-benar terjadi...
🙏🙏🙏

Share:

Wednesday 19 June 2019

Anggota TNI Jaga Sidang MK Ditawari Jadi Menantu Dokter


TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota TNI AU berpangkat Prajurit Dua, Gigih, 22 tahun, ditawari menjadi menantu oleh warga bernama Rany Pribadi, 58 tahun. Tawaran datang saat Gigih tengah bertugas menjaga Gedung Mahkamah Konstitusi yang sedang menggelar sidang sengketa Pilpres, Selasa 18 Juni 2019.

Rany awalnya berencana ke kantor RRI dari lokasi Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Jalan Medan Merdeka Barat. Namun, dia harus putar balik karena jalan ditutup di sekitar Gedung MK. Saat putar balik itu, Rany bertemu dengan sekumpulan anggota TNI yang sedang berjaga di depan gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.


Ketika bertanya jalan lain menuju Gedung RRI, Rany tertarik kepada Gigih. Rany yang mengaku berprofesi dokter kecantikan itu pun ikut duduk di pedestrian bersama para prajurit TNI tersebut. Mereka ngobrol di antara suara orator pengunjuk rasa dari mobil komando dekat lokasi itu. "Mau jadi mantu bunda gak?," tanya Rany kepada Gigih. 

Rany mengaku memiliki satu anak perempuan bernama Eris Geint dan saat ini berusia 28 tahun. Rany menjelaskan kepada Gigih, bahwa anaknya aktif dalam komunitas hijaber Indonesia. Rany pun menunjukkan akun instagram Eris kepada Gigih.

Saat ditawari, Gigih tampak tersipu dan senyum. Beberapa rekannya sesekali meledek. Gigih mengaku bukan pertama kali ditawari hal yang sama saat sedang bertugas. "Jadinya saya juga terkesan ya biasa-biasa aja, ya mungkin gombal atau gimana," kata dia.

Gigih mengaku belum berencana menikah dalam waktu dekat. Dia menyatakan masih ingin fokus karier TNI dan pekerjaan abdi negara. "Planning nikah di usia sekitar 25 tahun," kata Gigih.














Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook