yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Sunday 26 May 2019

Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri 1440 H


Share:

Saturday 25 May 2019

tiket pesawat


Share:

Friday 24 May 2019

ShortLink And SafeLink dapat uang daftar sekarang!!!

http:/akatools.com/join/ref/53
Aplikasi yang membayar
ID: #11
Name: Umar Abdul Aziz
Total: Rp 12.000
Method: Axis
Aim: 083148******
Status: Paid (Wednesday , May 22 , 2019)

ID: #10
Name: Adi Handono Sobilan
Total: Rp 50.000
Method: BCA
Aim: 781512******
Status: Rejected (Wednesday , May 22 , 2019)

ID: #9
Name: Fikri Aziz
Total: Rp 6.500
Method: Three
Aim: 089691******
Status: Rejected (Wednesday , May 22 , 2019)

ID: #8
Name: Bayu Terra Tirta
Total: Rp 6.500
Method: Telkomsel
Aim: 081285******
Status: Rejected (Tuesday , May 21 , 2019)

ID: #7
Name: Rifqi Putra
Total: Rp 6.500
Method: Three
Aim: 089537******
Status: Paid (Tuesday , May 21 , 2019)

ID: #6
Name: Adi Handono
Total: Rp 6.500
Method: Telkomsel
Aim: 082250******
Status: Paid (Tuesday , May 21 , 2019)

ID: #5
Name: Supriyadi
Total: Rp 102.000
Method: Telkomsel
Aim: 082179******
Status: Paid (Friday , May 17 , 2019)

ID: #4
Name: Lusiana
Total: Rp 52.000
Method: Indosat
Aim: 085789******
Status: Paid (Friday , May 17 , 2019)

ID: #3
Name: Tryadi Dirgantara
Total: Rp 250.000
Method: MANDIRI
Aim: 128 00******
Status: Paid (Friday , May 17 , 2019)

ID: #2
Name: Sandi
Total: Rp 27.000
Method: Telkomsel
Aim: 081279******
Status: Paid (Friday , May 17 , 2019)

ID: #1
Name: Supri
Total: Rp 145.000
Method: PayPal
Aim: Ps4hd4******
Status: Paid (Wednesday , May 15 , 2019)
Share:

Wednesday 22 May 2019

Provokator demo harus bertanggung jawab, jika ada yang meninggal dunia


Satu lelaki menjadi korban kerusuhan di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) dini hari.

Lelaki tersebut mengalami luka bocor di kelapa. Oleh aparat kepolisian, pria tersebut dievakuasi ke dalam gedung.

Hingga kekinian, aparat belum memberikan keterangan resmi perihal korban tersebut, apakah warga yang sedang melintasi kawasan itu ataukah perusuh.

Kerusuhan terjadi di kawasan kantor Bawaslu, Jakarta,  setelah sekelompok demonstran mendadak kembali menggelar aksi di daerah tersebut, Selasa (21/5/2019) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Bahkan, sampai Rabu (22/5/2019) dini hari pukul 02.00 WIB, kerusuhan mulai menjalar dari daerah kantor Bawaslu ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tak hanya di Tanah Abang, massa perusuh juga ternyata berbuat onar di kawasan Jalan Sabang. Mereka bentrok dengan aparat kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, polisi menurunkan pasukan bermotor untuk membubarkan aksi massa, Rabu dini hari pukul 01.40 WIB.

Pasukan polisi bermotor yang berjumlah puluhan tersebut diarahkan menuju ke dua lokasi tempat bertahan massa.

Massa  terkonsentrasi di dua tempat, yakni Jalan Wahid Hasyim persisnya arah Tanah Abang, dan Jalan Wahid Hasyim tepatnya arah Gondangdia.

Penurunan puluhan polisi bermotor tersebut dilakukan  seusai polisi memberikan tembakan peringatan ketiga yang tidak diindahkan oleh massa. Massa  tetap bertahan di dua tempat tersebut.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono turun langsung untuk memberikan komando pembubaran massa.

Setelah sempat membubarkan diri sejak 20.30 WIB, massa ada yang kembali berkonsentrasi di depan Gedung Bawaslu pada pukul 21.30 WIB dan melakukan orasi.

Bukan hanya orasi, para peserta aksi demonstrasi juga merusak pagar barikade.

Sekitar 22.15 WIB, massa dimediasi oleh Wakapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Arie Ardian, namun massa terus bersikap provokatif bahkan menantang petugas.

"Tembak Pak tembak. Semua pasti mati kok," ujar salah satu massa aksi yang ditenangkan oleh Wakapolres.

Sekitar pukul 22.35 WIB polisi menindak tegas aksi itu  dengan menghalau massa ke arah Jalan Wahid Hasyim.

Demonstrasi di depan Bawaslu dapat dibubarkan seluruhnya pada 22.45 WIB dan massa berkumpul di Jalan Wahid Hasyim (arah Tanah Abang dan Gondandia).

Beberapa orang terlihat diamankan dan digelandang oleh anggota kepolisian dari Sabhara dan Brimob ke Gedung Bawaslu untuk selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

--
Jika ada yang terluka ataupun mungkin jika ada yang meninggal, siapa yang bertanggung jawab? Polisi? bukan, karena selaku aparat negara sudah menjadi kewajiban polisi mengamankan kerusuhan.

Yang paling bertanggung jawab adalah provokator-provokator yang mendoktrin rakyat awam agar pergi ke Jakarta dengan hasudan jihad, padahal mayoritas polisi adalah muslim.

Jika alasannya adalah kecurangan pemilu, sangat konyol karena sampai saat ini tuduhan tersebut tidak bisa dibuktikan di pengadilan

Sumber : http://www.muslimoderat.net/2019/05/provokator-demo-harus-bertanggung-jawab.html#ixzz5ocXon3kr
Share:

Monday 20 May 2019

Tongkat Komando Demonstrasi Kini di Tangan Jihadis

https://www.tagar.id/Asset/uploads/351865-paspampres.jpeg 


Di tulis Oleh: Eko Kuntadhi*
Di media sosial beredar foto yang menunjukkan Prabowo dan rombongannya sedang berada di sebuah bandara luar negeri. Di foto itu ada Sambo, guru spiritual Prabowo yang juga tokoh 212, dan beberapa orang dekat Prabowo.
Juru bicara BPN, Dahnil Anzar membenarkan Prabowo kini sedang berada di Brunei. Menurutnya, Prabowo akan memantau perkembangan Indonesia dari sana.
Sebelum ini tokoh lain yang disebut-sebut mau mengobarkan revolusi di Indonesia, Bachtiar Nasir juga minggat ke Saudi. Pentolan lain yang mulutnya sering dol menghina pemerintah, Hasan Haikal menurut informasi juga kabur dari Indonesia.
Padahal di Indonesia sedang hangat isu bakal ada pergerakan massa besar-besaran. Mereka hendak melawan konstitusi dengan menolak hasil Pemilu Presiden.
Lihat saja narasi yang mereka kembangkan. Di Jawa Timur, gerakan ini menamai tour jihad. Kosa kata jihad adalah penunjukan eksistensi sekaligus undangan kepada para teroris di seluruh dunia untuk menoleh ke Indonesia.
Orang-orang itu direncanakan akan menyerbu Jakarta. Membuat kerusuhan di KPU atau Bawaslu.
Sementara polisi sedang gencar menangkapi teroris yang berencana ingin melakukan aksi amaliyah pada aksi massa tersebut. Asumsinya begini. Jika nanti ada kejadian luar biasa, seperti ledakan bom yang menewaskan banyak orang, maka eskalasi demonstrasi akan meningkat. Dari sanalah rencana kekacauan akan dimainkan.
Eskalasi hasil amaliyah gerombolan barbar ini akan mengundang rekan-rekannya sesama jihadis untuk masuk ke Indonesia. Maka lengkaplah rencana mereka, membuat negeri kita sebagai ladang pembantaian dan jihad.
Kosa kata jihad adalah penunjukan eksistensi sekaligus undangan kepada para teroris di seluruh dunia untuk menoleh ke Indonesia.
Mengerikan.
Kepergian Prabowo dan pentolan lain yang selalu teriak-teriak revolusi menandakan bahwa tongkat komando aksi 22 Mei nanti, diserahkan kepada gerombolan jihadis. Mereka yang akan beraksi. Mereka yang akan menentukan arah demonstrasi.
Sementara aktor-aktor politik pendukung Prabowo lebih memilih menyingkir. Mereka tahu, permainan ini terlalu berbahaya bila diteruskan. Mereka sadar, hanya untuk nafsu kekuasaan yang terlalu besar, masa depan Indonesia sedang dipertaruhkan.
Orang bisa membaca kepergian Prabowo itu menandakan bakal ada aksi gila-gilaan. Kepergiannya untuk sebuah alibi, bahwa ia tidak terlibat dalam huru-hara nanti. Juga sebagai langkah seribu jika aparat keamanan nanti akan memburunya.
Menyadari permainan berbahaya yang bakal digelar, TNI dan Polri langsung memasang kuda-kuda. Sejak beberapa bulan ini jaringan teroris dibongkar. Ada 29 teroris yang ditangkap, 9 di antaranya adalah jaringan JAD.
Selain JAD, diduga sel-sel HTI juga ikut bermain. Tokoh-tokoh HTI sebetulnya bukan yang kita kenal via media massa. Itu adalah tokoh pajangan saja. Mereka dipasang untuk mengelabui gerakan bawah tanah dari aktor-aktor HTI sesunguhnya.
Nah, gerakan sesungguhnya dari HTI bukan dilakukan oleh tokoh seperti Ismail Yusanto atau Bachtiar Nasir. Tapi ada tokoh sesunguhnya yang mengendalikan gerakan ini hingga terus merembes di masyarakat.
Keberhasilan gerakan mereka untuk menambah suara Prabowo-Sandi di kantong-kantong pemilih muslim non-Jawa adalah keberhasilan yang bisa dibanggakan. Mereka yakin, bahwa penetrasinya sudah sedemikian hebat. Makanya mereka percaya diri untuk membuat rencana lebih besar.
Momentumnya dengan memanfaatkan pengumuman KPU nanti.
Tinggal lagi kita. Apakah kita rela bangsa ini dijadikan bancakan para jihadis dan pebisnis kudeta seperti yang diistilahkan Dr Dina Sulaeman.
*Penulis adalah Pegiat Media Sosial



Share:

Saturday 18 May 2019

Imigrasi: Prabowo kabur ke Brunei pada 16 Mei 2019

Di lansir dari Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dikabarkan terbang ke Brunei Darussalam. Kabar ini dibenarkan oleh pihak Direktorat Jenderal Imigasi.
Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Sam Fernando mengatakan, Prabowo terbang ke Brunei pada 16 Mei 2019.
 

"Berdasarkan informasi yang beredar Pak Prabowo pergi ke Bandar Sri Begawan dari Halim Perdanakusuma pada 16 Mei kemarin," kata Sam Fernando kepada Liputan6.com, Sabtu (18/5/2019).
Dia mengatakan, Prabowo terbang menggunakan pesawat pribadi 9H-NYC Embraer 190-Lineage 1000. "Kalau dari manifesnya, ada 12 nama lain yang terdaftar bersama beliau," kata Sam.
"Arrived pada hari dan tanggal yang sama jam 20.12," kata Sam Fernando.
Kabar Prabowo ke luar negeri yaitu ke Brunei sebelumnya dibantah oleh Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Hal ini dikatakan Dahnil terkait foto Prabowo Subianto yang tengah berada di bandara yang diduga di Brunei Darussalam beredar.
Dahnil mengatakan, foto yang beredar tersebut merupakan gambar lama. Sebab, pada Jumat 17 Mei 2019 hingga malam, Prabowo berada di kediamannya.
"Siang tadi Pak Prabowo Salat Jumat di Hambalang, dan sampai malam tadi beraktivitas di Kertanegara 4. Jadi, foto-foto yang tersebar benar foto beliau ke LN, namun foto lama, jd adl fitnah apa yang disebar oleh situs penebar hoax seperti seword ini," tulis Dahnil dalam akun twitternya, Jumat, 17 Mei 2019.
Dalam foto tersebut, tampak Prabowo bersama Waketum Gerindra Sugiono dan Ustaz Sambo. Prabowo tampak mengenakan setelan jas hitam dan berkacamata hitam.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade juga mengatakan, Prabowo tidak berada di Brunei Darussalam.
"Iya, kalau malam tidur di Hambalang. Siang atau sore nyampe di Kertanegara, kalau malam balik lagi," kata Andre saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu.
Dia pun menegaskan, Prabowo tidak ada niatan ke luar negeri. "Tidak ada," kata Andre.

Share:

Friday 17 May 2019

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bogor


Di lansir KOMPAS.com - Tim Densus 88 Antiteror mengamankan seorang terduga teroris berinisial E alias AR (51), di Jalan Bintang Mas, RT 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/5/2019).
"Iya satu tersangka teroris berinisial E alias AR (51). Penindakan dilakukan oleh Densus Mabes Polri, di-backup oleh Polres Bogor," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky, melalui keterangan tertulis, Jumat.

Dari hasil penggeledahan, ditemukan berbagai macam bahan dasar kimia untuk merakit bom, berbagai jenis senjata tajam, rangkaian detonator dan buku cara merakit bom serta buku jihadis.
"Bahan baku produksi rumahan diantaranya jenis TATP dan nitrogliserin. Kemudian kita juga temukan beberapa panci, paku-paku," bebernya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga tersangka merupakan pengikut jaringan ISIS di Indonesia.
Ketua RT setempat Tatang membenarkan seorang warganya ditangkap petugas.
Tatang mengatakan, AR ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB oleh beberapa orang berseragam Densus 88 Anti Teror, saat bekerja sebagai tukang parkir.
"Iya betul tadi sore saat sedang beraktivitas tukang parkir," katanya saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook