Simulasi komputer tunjukkan dia perlu hubungan seks 0,83-1,43 per hari
ddd
Jum'at, 28 Februari 2014, 00:05
Renne R.A Kawilarang, Amal Nur Ngazis
Lukisan bergambar Sultan Moulay Ismail
(Wikimedia Commons
Menjadi penguasa memang bisa melakukan apa
saja yang diinginkan. Dengan menjalankan pemerintahan tangan besi,
seorang penguasa bisa punya banyak anak karena, selain beristrikan
permaisuri, juga berhubungan dengan para selir atau gundik.
Menurut
Live Science,
Kamis 27 Febuari 2014, tim peneliti dari University of Vienna, Austria,
mengungkapkan bahwa Sultan Moulay Ismail - penguasa terkenal dalam
Kerajaan Maroko selama 1672–1727 - kemungkinan sudah lama "mencetak
rekor dunia."
Pasalnya ia dianggap sebagai ayah dari lebih 1.000
anak. Sultan itu memiliki anak sekian banyak selama menjalankan masa
kekuasaaan otoriternya lebih dari setengah abad.
Sedikit berbeda dari perkiraaan peneliti, menurut catatan buku rekor dunia
Guinness Book of World Records, Sultan Ismail memiliki anak lebih 888 anak.
Meski demikian, Sultan Ismail tetap memegang rekor sebagai pemilik keturunan terbesar sepanjang catatan sejarah.
Memiliki
anak dalam jumlah yang sangat banyak itu memang diragukan. Tapi kondisi
saat itu, memungkinkan Sultan Ismail memiliki ratusan lusin anak.
Sebab, di masa lalu, ia menjalankan pemerintahannya dengan sangat
otoriter. dengan tangan besinya, semua orang yang melawan ia bunuh.
Tak
heran selama 55 tahun memerintah antara 1672 hingga 1727, ia diduga
telah membunuh 30 ribu rakyat belum termasuk korban tewas dalam
peperangan. Ia sangat berkuasa, mengendalikan negara dengan memimpin
lebih dari 150 ribu tentara.
Dia pun bisa melakukan segala hal
yang diinginkan, termasuk memuaskan hasrat biologisnya. Bagaimana ia
bisa memiliki banyak anak?
Menurut laporan Dominique Busno,
diplomat Prancis yang sering bepergian ke Maroko, pada tahun 1704,
Sultan Ismail sudah memiliki 1.171 anak dari 4 istri, 500 gundik atau
selir. Saat itu ia sudah berusia 57 tahun dan telah memerintah selama 32
tahun.
Beberapa peneliti memang meragukan Sultan Ismail bisa
memiliki anak dengan jumlah ribuan itu. Peneliti yang menyangsikan
berpendapat, wanita tak mungkin setiap saat dalam masa subur. Namun
ilmuwan lain berpendapat wanita lebih subur dari yang diragukan peneliti
lain.
Seks RutinGuna meyakinkan hal
itu, ilmuwan mengembangkan simulasi komputer untuk melihat berapa kali
Sultan Ismail harus berhubungan seks agar memiliki 1.171 anak dalam 32
tahun.
"Kami merasa sekonservatif mungkin dengan kalkulasi kami
dan Sultan Ismail dapat memiliki anak sebanyak itu," ujar Elisabeth
Oberzaucher, penulis utama studi yang merupakan ahli antropologi
University of Vienna.
Simulasi mempertimbangkan kondisi kesuburan wanita saat itu dan kualitas sperma sultan yang bagus.
Hasil
simulasi menunjukkan Sultan Ismail memerlukan hubungan seks rata-rata
0,83-1.43 kali per hari untuk memiliki anak 1.171 dalam kurun 32 tahun.
Dan peneliti mengatakan, Sultan hanya berhubungan seks dengan 65 sampai
110 gundiknya setiap hari.
Oberzaucher menegaskan meski beberapa
model simulasi yang dilakukan peneliti akhirnya menunjukkan hasil bahwa
Sultan Ismail memang memiliki banyak anak, namun kemungkinan hasil
penelitian tergantung dari model yang digunakan.
"Ini benar-benar menekankan kepada kita betapa pentingnya untuk memilih model yang tepat untuk studi reproduksi," kata dia.
Oberzaucher dan rekannya telah merinci studi dan temuan mereka dalam jurnal PLos ONE terbitan 14 Febuari. (eh)