7 Sejarah Baru Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

 


Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia mencatatkan sejarah baru yang membanggakan dari dua pertandingan pertama babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Pada pertandingan pertama, Tim Garuda mampu mencuri satu poin saat melawat ke kandang tim Arab Saudi dengan skor akhir 1-1. Pertandingan tersebut digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari.

Sementara pada pertandingan kedua, yang baru berakhir semalam (10/9/2024), timnas Indonesia mampu menahan imbang tim Australia tanpa gol di Stadion Gelora Bung Karno.

Hasil dua pertandingan tersebut membuat timnas Indonesia mencatatkan 7 rekor baru. Berikut sejarah baru yang berhasil dibuat oleh timnas Indonesia:

Poin Pertama Timnas

Timnas Indonesia memperoleh satu poin setelah menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 di Jedah. Ini merupakan poin pertama dalam sejarah timnas di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.

Pencapaian gemilang terakhir timnas Indonesia terjadi 38 tahun silam, tepatnya pada 1986. Saat itu formatnya berbeda, dengan 27 tim peserta dan dibagi menjadi dua zona yakni Barat dan Timur untuk babak pertama.

Indonesia masuk Grup 3B Zona Timur dan mampu menjadi juara grup dengan mengumpulkan sembilan poin hasil dari empat kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Pada saat itu menang mendapatkan dua poin. Indonesia bersanding dengan India, Thailand, dan Bangladesh di Grup 3B.

Lolos ronde pertama, timnas Indonesia harus menghadapi Korea Selatan di putaran kedua. Sayangnya Indonesia takluk dalam pertemuan dua leg dengan skor akhir 0-2 dan 1-4.

Pada akhirnya Korea Selatan melaju ke babak akhir dan menghadapi Jepang dengan dua leg. Korea Selatan pun lolos ke Piala Dunia setelah menang agregat 3-1 atas Jepang.

Gol Pertama Timnas

Ragnar Oratmangoen adalah pencetak gol pertama dalam sejarah timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

Gol dihasilkan oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19. Berawal dari Witan Sulaeman yang lolos dari jebakan offside di sisi kanan, ia kemudian melepas umpan tarik yang bisa dikontrol Ragnar Oratmangoen.

Tembakan Ragnar membentur Sandy Walsh hingga mengecoh Mohammed Al Owais. Gol tersebut akhirnya diputuskan jadi milik Ragnar lantaran tendangannya mengarah ke gawang Arab Saudi.

Ragnar adalah pemain kelahiran Oss, Belanda pada 21 Januari 1998 ini sebenarnya sudah sering menyatakan bersedia untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Terlebih, ia memiliki keturunan Indonesia dari sang ayah yang asli Tanimbar, Maluku Tenggara Barat.

Negara Asia Tenggara Pertama Raih 1 Poin di Kandang Arab

Timnas Indonesia adalah negara di kawasan Asia Tenggara pertama yang mampu mencuri poin dari kandang Arab Saudi.

Pendahulu Tim Garuda, Thailand dan Vietnam, tidak berhasil mendapatkan poin dari Tim Elang Hijau di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia yang lalu.

Thailand harus mengakui keunggulan tim Arab Saudi dengan skor tipis 1-0 pada pertandingan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018. Pertandingan tersebut digelar di King Fahd International Stadium, Jedah pada 1 September 2018.

Nasib Vietnam lebih parah, takluk 3-1 melawan Arab Saudi di King Fahd International Stadium pada 3 September 2021 dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Poin Pertama Indonesia Vs Arab di Kompetisi Resmi Sejak 21 Tahun Lalu

Terakhir kali timnas mendapatkan poin dari Arab Saudi di kompetisi resmi adalah 6 Oktober 1983. Saat itu pertandingan berakhir imbang 1-1 pada ajang kualifikasi Olimpiade 1984.

Sebenarnya timnas pernah dua kali menahan imbang Arab Saudi pada 1997 dengan skor 1-1 dan pada 2011 dengan skor 0-0. Namun keduanya merupakan pertandingan uji coba.

Hasil yang diraih pada pertandingan terakhir menjadi pemecah rekor 21 tahun tidak mampu mencuri poin dari Arab Saudi di kompetisi resmi.

Negara Asia Tenggara yang Menolak Kalah di Dua Matchday

Saat Thailand dan Vietnam kala itu gugup, timnas Indonesia langsung gacor di dua pertandingan awal babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

Baik tim Indonesia, Thailand, dan Vietnam sama-sama harus menghadapi Arab Saudi di pertandingan pertama. Tapi hanya Tim Garuda yang mampu meraih poin dari Tim Elang Hijau tersebut.

Kemudian di pertandingan kedua, Thailand takluk 0-2 dari Jepang dan Vietnam takluk 0-1 dari Australia.

Untuk diketahui, Thailand berlaga di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Vietnam di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Poin Pertama dari Australia Sejak 15 Tahun Lalu

Pertandingan semalam adalah akan menjadi kali ke-20 timnas Indonesia bertemu Australia. Dalam catatan Tim Garuda baru sekali menang, sisanya 15 kali harus menerima kekalahan dan empat kali tanding berakhir imbang.

Hasil imbang terakhir terjadi pada 28 Januari 2009 pada ajang pra piala Asia. Firman Utina dkk berhasil menahan imbang Australia tanpa gol.

Sementara, kemenangan semata wayang timnas Indonesia diraih pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 43 tahun lalu. Tepatnya pada Agustus 1981, Indonesia menang dengan skor 1-0 atas Australia.

Kala itu, gol tunggal Indonesia dicetak oleh Risdianto pada menit ke-88. Lesakkan bola ke gawang oleh Risdianto membuat Stadion Gelora 10 November, Surabaya bergemuruh.

Sementara kekalahan terbesar timnas Indonesia dari Australia pada saat Kualifikasi Piala Dunia pada 24 Maret 1973. Saat itu timnas dibantai dengan skor 6-0.

Naik Peringkat ke-130, Pertama Sejak 13 Tahun Lalu

Timnas Indonesia berpeluang naik dua peringkat FIFA ke-101 setelah mendapatkan 8,57 poin dari hasil imbang melawan Ara Saudi dan Australia dengan total poin 1.124,17.

Per 18 Juli 2024, timnas Indonesia berada di peringkat 133 dengan total poin 1.108,73. Pembaruan peringkat selanjutnya pada 19 September 2024.

Jika berhasil naik peringkat 131, ini merupakan yang pertama sejak 24 Agustus 2011. Sekaligus menjadi pencapaian terbaik timnas era kepemimpinan pelatih Shin Tae Yong.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post