Tanggal 29 Juli 2024, taksi terbang atau sky taxi akan uji terbang di wilayah udara Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur.
Teknologi moda transportasi udara atau Urban
Air Mobility-Advanced Air Mobility (UAM-AAM) terbaru ini merupakan bagian dari
pengembangan sistem transportasi cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Taksi terbang pabrikan Hyundai Motors Company dan
Korea Aerospace Research Institute (KARI) ini tiba di Bandara APT Pranoto
Samarinda pada Kamis (9/5/2024).
Direktur Bidang Transformasi Hijau dan Digital
Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi menuturkan, sky taxi dengan nomor
lambung HL016X ini merupakan pesawat udara tanpa awak (PUTA) dengan nama
Optionally Piloted Personal Air Vehicle (OPPAV).
"Taksi terbang tersebut memiliki spesifikasi
khusus dan dibekali teknologi canggih terkini," ujar Ale, sapaan akrabnya,
kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2024).
Kecepatannya dapat mencapai 200 kilometer per jam
dengan daya angkut muat 100 kilogram dan terbang pada ketinggian 50-80 meter.
Uji coba akan dilakukan selama sebulan penuh untuk mengevaluasi kinerja dan
keamanannya.
Moda UAM-AAM ini dirancang untuk meningkatkan
mobilitas perkotaan melalui solusi transportasi udara yang inovatif.
Ale juga menegaskan, uji coba ini hanya bersifat
Proof-of-Concept (PoC) tanpa awak dan barang, serta bukan merupakan kegiatan
operasional komersial.
Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi
persyaratan penting dan kecocokan ekosistem dalam realisasi mobilitas udara
sebagai jalur middle-mile yang terintegrasi dengan mobilitas darat
first/last-mile.
Setelah uji terbang, Hyundai dan KARI berencana
untuk mengembangkan skema bisnis melalui Supernal, perusahaan Hyundai Motor
Group di Amerika Serikat yang mengembangkan pesawat untuk mobilitas udara
perkotaan.
Pengembangan tersebut akan dikomersialkan,
serta dilanjutkan hingga pengembangan teknologi penerbangan autonomous.
"Kami berharap dengan terbentuknya tim teknis
antara Hyundai dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dapat melakukan pengembangan
teknologi industri ini secara masif ke depannya," ucap Ali.
Adapun koordinasi penggunaan ruang udara dengan
Bandara APT Pranoto dilakukan sepanjang April hingga Juli 2024.
Kepala Bandar Udara (Kabandara) APT Pranoto
Samarinda Maeka Rindra Hariyanto memastikan mendukung penuh uji coba taksi
terbang IKN ini.
"Kami siap mendukung uji terbang atau PoC sky
taxi ini," ucap Maeka.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst