Di lansir
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, setiap hitung cepat atau quick count mempunyai metodologi ilmiah.
"Yang namanya real count dan quick count memang ada metodologinya. Tentunya kami tidak bisa, walaupun saya tidak secara mutlak harus percaya, kalau metodologi itu dijalankan sesuai dengan norma-norma yang standar dan baku, memang seperti itu keadaannya," ucap Amir kepada Liputan6.com, Kamis (18/4/2019).
Dia pun mengimbau, pihak yang kalah pemilu berdasarkan hasil quick count tidak perlu marah-marah. "Tidak bisa kita, karena dikabarkan kecenderungan menurun, lantas tidak percaya, bahkan marah, atau apa pun, itu tidak perlu," ungkap Amir.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meyakini dirinya lah yang memenangkan Pilpres 2019. Keyakinan Ketua Umum Partai Gerindra itu berdasarkan hasil real count internal pihaknya, bukan quick count yang diselenggarakan sejumlah lembaga survei.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst