Di lansir CNBC Indonesia- Pemilihan Presiden 2019 telah berlangsung pada 17 April lalu, namun sisa-sisa pemilihan masih memanas hingga saat ini. Mulai dari saling klaim kemenangan hingga tuduhan kecurangan yang terjadi selama pencoblosan.
Panasnya situasi politik ini tampak sangat kental di kalangan rakyat biasa, di sosial-sosial media. Namun, elit politiknya justru sudah saling bercengkrama.
Seperti yang terjadi di antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto. Luhut disebut-sebut diutus oleh Joko Widodo untuk menyambangi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto agar polemik paska-pemilu tak berkepanjangan.
Luhut mengakui hal ini, "Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo. Bicara per telepon, ya kami kan teman," ujar Luhut saat dijumpai di istana kepresidenan Jakarta, Senin (22/4/2019).
Ia menuturkan semestinya mereka berdua bertemu hari Minggu kemarin, namun ada masalah teknis karena Prabowo terkena flu lalu dijadwal ulang.
Sampai saat ini belum ada jadwal pertemuan lagi. "Nanti saya telepon lagi, kami kan biasa telepon-teleponan."
Luhut mengaku saat berbicara di telepon keduanya membahas nostalgia masa lalu sambil tertawa-tawa. "Kita ketawa-tawa," katanya.
Saat ditanya apakah pertemuan tersebut untuk meredam ketegangan pilpres, Luhut mengisyaratkan bahwa dirinya berkomunikasi dengan Prabowo agar tidak mendengar pikiran yang tidak jelas.
"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu dengarkan kalau pikiran yang tidak terlalu jelas basisnya, karena Pak Prabowo orang rasional juga."
Ia menegaskan bahwa perannya adalah menguatkan Prabowo sebagai patriot untuk peduli pada republik ini.
"Saya betul betul ingin Pak Prabowo legacy-nya di Indonesia ini sebagai pemimpin yang turut mematangkan demokrasi Indonesia dan menghormati apapun yang diputuskan KPU, menghormati demokrasi kita dan konstitusi kita," ujarnya.
Saat berbicara dengan Prabowo, Luhut juga mengatakan banyak tertawa dan membahas makanan apa yang akan dipilih. "Detailnya saya tanya mau makan apa? Saya mau makan Jepang, kami janjian. Tapi terus terang tadinya kami tidak ingin ungkap ini ke publik tapi karena sudah dibuka ya saya buka."
Panasnya situasi politik ini tampak sangat kental di kalangan rakyat biasa, di sosial-sosial media. Namun, elit politiknya justru sudah saling bercengkrama.
Seperti yang terjadi di antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto. Luhut disebut-sebut diutus oleh Joko Widodo untuk menyambangi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto agar polemik paska-pemilu tak berkepanjangan.
Luhut mengakui hal ini, "Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo. Bicara per telepon, ya kami kan teman," ujar Luhut saat dijumpai di istana kepresidenan Jakarta, Senin (22/4/2019).
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan saat menghadiri TPS untuk memberikan suara. (CNBC Indonesia/Fikri Muhammad)
|
Ia menuturkan semestinya mereka berdua bertemu hari Minggu kemarin, namun ada masalah teknis karena Prabowo terkena flu lalu dijadwal ulang.
Sampai saat ini belum ada jadwal pertemuan lagi. "Nanti saya telepon lagi, kami kan biasa telepon-teleponan."
Luhut mengaku saat berbicara di telepon keduanya membahas nostalgia masa lalu sambil tertawa-tawa. "Kita ketawa-tawa," katanya.
Saat ditanya apakah pertemuan tersebut untuk meredam ketegangan pilpres, Luhut mengisyaratkan bahwa dirinya berkomunikasi dengan Prabowo agar tidak mendengar pikiran yang tidak jelas.
"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu dengarkan kalau pikiran yang tidak terlalu jelas basisnya, karena Pak Prabowo orang rasional juga."
Ia menegaskan bahwa perannya adalah menguatkan Prabowo sebagai patriot untuk peduli pada republik ini.
"Saya betul betul ingin Pak Prabowo legacy-nya di Indonesia ini sebagai pemimpin yang turut mematangkan demokrasi Indonesia dan menghormati apapun yang diputuskan KPU, menghormati demokrasi kita dan konstitusi kita," ujarnya.
Saat berbicara dengan Prabowo, Luhut juga mengatakan banyak tertawa dan membahas makanan apa yang akan dipilih. "Detailnya saya tanya mau makan apa? Saya mau makan Jepang, kami janjian. Tapi terus terang tadinya kami tidak ingin ungkap ini ke publik tapi karena sudah dibuka ya saya buka."
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst