Bagi saudara yang menemukan akun pendukung khilafah, terorisme, radikalisme, silakan lapor

Polda Metro Jaya mengunggah foto dalam akun Twitter resminya, @HumasMetroJaya, yang berisi imbauan agar masyarakat melaporkan akun pendukung terorisme ke beberapa saluran resmi, pasca-aksi teroris bom Surabaya.
Cuitan tersebut juga muncul dalam akun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Diketahui, kasus bom bunuh diri di Surabaya terjadi pada Ahad pagi, 13 Mei 2018. Sejumlah orang melakukan aksi biadab di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Ketiga gereja itu adalah Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria di Jalan Ngagel, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.
Ads by Kiosked
Masyarakat bisa melaporkan akun pendukung terorisme kehttps://twitter.com/BNPTRI,https:twitter.com/CCICPolri, sertahttps://twitter.com/DivHumas_Polri. "Bagi saudara yang menemukan akun pendukung khilafah, terorisme, radikalisme, silakan lapor," demikian cuitan tersebut.
Adapun dalam akun resmi Cyber Crime Investigation Center (CCIC) atau @CCICPolri, tertulis imbauan agar warga tetap tenang dengan peristiwa bom gereja di Surabaya. "Masyarakat agar tetap tenang dan beri info kepada kami untuk bantu ungkap kasus ini, silakan DM ke akun ini," demikian ditulis akun tersebut.
Tak hanya melalui media sosial, masyarakat juga dapat mengadu keaduankonten@bnpt.go.id danaduankonten@mail.kominfo.go.id. Judul e-mail yang disarankan adalah "Lapor Situs Radikal". Isinya, nama serta alamat situs radikal yang diusulkan untuk diblokir, juga nama serta nomor telepon pelapor, terkait dengan pasca-peristiwa bom Surabaya.

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post