Seperti Film 'Armageddon', NASA Akan Hampiri Asteroid

share

Pemerintah AS siap mengalokasikan US$100 juta.

ddd
Senin, 8 April 2013, 10:55 Muhammad Chandrataruna
Asteroid
Asteroid (NASA)
VIVAnews - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, kemungkinan akan mendapat dana hibah dari pemerintah AS sebesar US$100 juta, setara Rp974 miliar, untuk merealisasikan proyek pengerjaan pesawat robotik khusus.

Kabarnya, pesawat itu akan dipakai untuk "menjebak" asteroid dan memboyongnya ke orbit bulan pada tahun 2019 mendatang. "Ini adalah bagian dari apa yang akan menjadi program yang lebih luas," kata Senator Bill Nelson, seperti dilansir The Verge, 8 April 2013.

"Misi ini menggabungkan ilmu tentang penambangan asteroid sekaligus mempelajari bagaimana cara membelokkannya, juga semakin mengembangkan kemungkinan-kemungkinan manusia untuk pergi ke Mars," jelasnya.

Setelah itu, pada tahun 2021, astronot akan mengirimkan kapsul Orion NASA dan Sistem Roket Peluncuran Luar Angkasa ke asteroid untuk memulai riset dan eksplorasi objek tersebut.

Washington Post mengabarkan, misi ini bahkan bisa dimulai lebih cepat dari yang dijadwalkan, mungkin akan maju pada awal tahun 2017.

Terdengar seperti adegan di dalam film Armageddon, box office yang diperankan Bruce Willis tahun 1998 silam. Jika melihat misi NASA, aktivitas yang akan terjadi tampaknya kurang lebih memang seperti di dalam film tersebut.

Modul Panel Surya
Tujuan dari projek ini adalah "menjaring" sebuah asteroid dengan panjang 25 meter, yang diperkirakan beratnya mencapai 500 ton.

Donald Yeomans, kepala program Objek Dekat Bumi milik NASA mengatakan, pesawat robotik akan "menjala" asteroid seperti menjala sebuah kantong dengan tali laso.

"Setelah bisa dikendalikan, Anda hanya perlu memasang modul propulsi berbasis tenaga surya untuk menghentikan putaran asteroid pada porosnya, lalu membawanya ke tempat yang Anda inginkan," ujar Yeomans, dilansir Associated Press.
Terdengar cukup mudah. Namun, untuk melakukan itu, "proyek membutuhkan mesin berbasis tenaga surya mutakhir yang baru," ungkap Robert Braun, direktur teknologi NASA.

Dana sebesar US$100 juta akan diambil dari anggaran pemerintahan Obama di tahun 2014, yang akan diumumkan pada pekan ini. Jika melihat misinya, ada kemungkinan proyek ini akan memakan dana lebih besar lagi.

Proposal asli Keck Institute memperkirakan proyek antariksa ini akan memakan biaya US$2,6 miliar, setara Rp25,3 triliun, kurang lebih serupa dengan pendanaan proyek Curiosity ke Mars. (sj)

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post