Kompetisi di dunia kerja saat ini begitu ketat. Kemampuan yang memadai saja kadang tak cukup untuk membuat seseorang bertahan di dalam sebuah pekerjaan. Kalau sudah begini, dedikasi ekstra dipilih sebagai pemecahan paling mudah.
Tak jarang karyawan di zaman modern ini menghabiskan sebagian besar waktunya di balik layar laptop atau bilik-bilik kantor, berkutat dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai.
'Tak perlu kerja keras, bekerjalah dengan cerdas'. Kalimat ini kerap dilontarkan oleh para motivator apabila kita ingin meraih kesuksesan karir.
Namun, keras dan cerdas saja nyatanya tidak cukup untuk menjadi sukses. Seperti dilansir dari Forbes, selain otak, indikator lain yang mempengaruhi kecemerlangan karir adalah sikap Anda.
Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah sifat negatif yang bakal menghancurkan karir Anda.
1. Bermuka dua
Tidak ada yang lebih menyebalkan jika bertemu rekan kerja bermuka dua. Di mana, saat dia berbicara mengatakan apa dan ketika berbicara dengan orang lain menuturkan hal yang sama sekali berbeda.
Dalam dunia kerja, seperti halnya di kehidupan, Anda harus mengedepankan kejujuran. Sebab, kejujuran menjadi syarat Anda bisa dipercaya dan dihargai.
2. Tukang gosip
Jika Anda termasuk hobi bergosip, maka bisa dikatakan karir cerah Anda telah tamat. Sebab, Anda akan dipandang hanya pemberi pengaruh negatif karena membicarakan orang di belakang mereka.
Tidak ada bawahan akan nyaman dengan Anda. Sementara, tidak ada pimpinan yang bisa memercayai Anda untuk menggantikan posisinya suatu saat kelak.
3. Pelupa
Rekan kerja yang pelupa memang terkadang menyusahkan. Dia terkadang tidak bisa diandalkan, namun, diperlukan dalam kerja tim.
Jika Anda memiliki sifat ini mulailah tunjukkan perbaikan diri. Salah satunya dengan menulis catatan di buku harian. Rekan kerja akan mulai memaklumi jika mengetahui Anda tengah berusaha memperbaiki sifat tersebut.
4. Suka menjatuhkan orang lain
Persaingan memang hal biasa dalam dunia kerja. Persaingan sehat baik untuk dunia bisnis, namun, yang tidak diharapkan bila persaingan ini dilakukan dengan tidak baik. Salah satunya dengan bahasa yang menjatuhkan.
Sebagai contoh, jika seseorang melakukan kesalahan dan Anda sebagai pimpinan hendak menegurnya. Teguran yang baik ialah jika Anda mengatakan, "Saya tidak setuju dengan hal tersebut."
Teguran menjatuhkan yang dilarang ialah, "Lihat nih, ini bukti kenapa kamu cuma jadi bawahan."
5. Banyak bicara
Beberapa orang terkadang merasa tak aman dan kerap melontarkan apa yang ada di pikirannya ke semua orang. Harapannya orang lain bisa peduli dengan dirinya.
Namun, jika hal ini berlebihan bisa membuat rekan kerja Anda tidak nyaman. Semoga Anda bukan bagian dari orang-orang tersebut di atas.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst