Pelatih Atletico Madrid Terima Kekalahan Pahit Dari Real Madrid

Terpelesetnya Atletico Madrid di final Liga Champions melawan Real Madrid, Minggu (25/5) dini hari WIB di Estadio da Luz, memberikan kegetiran bagi pelatih Los Rojiblancos Diego Simeone. Meski mengaku tak sedih, Simeone menyebut kekalahan 4-1 ini sebagai sesuatu yang pahit dan tetap menerimanya dengan lapang dada.

Sempat unggul hingga menit 90 via Diego Godin, trofi Liga Champions yang berada di depan mata akhirnya sirna setelah tandukan Sergio Ramos sukses menyamakan skor di masa injury time. Di babak perpanjangan waktu, Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo sukses memanfaatkan minimnya konsentrasi dan stamina Atletico untuk membawa Los Blancos merengkuh gelar Eropa kesepuluhnya dengan skor mencolok.

“Saya tidak merasa sedih. Saya merasakan kepahitan karena gagal mencapai tujuan saya. Real Madrid lebih baik di babak kedua. Kami semua lelah dan mereka sedikit punya fisik yang lebih baik. Saya tetap bangga pada pemain saya karena mereka telah bertarung mati-matian sampai akhir,” ujar Simeone selepas laga.

“Hikmah dari hasil ini adalah, kemenangan adalah segalanya dan yang terpenting. Kini, kami tidak boleh terus-terusan meneteskan air mata. Kami harus tetap berkepala tegak menghadapi musim depan. Kami akan terus berkembang menjadi yang terbaik,” imbuh pelatih asal Argentina ini.

Ditanya soal keputusannya menurunkan Diego Costa sejak menit awal, Simeone menambahkan, “Tanggung jawab sepenuhnya ada pada saya. Saya memang salah. Kondisinya [cedera hamstring] tidak sebagus seperti yang kami lihat kemarin.”

Soal kemarahannya kepada Raphael Varane menjelang laga berakhir -- di mana bek Madrid itu menendang bola ke arah bangku cadangan Atletico selepas gol penalti Ronaldo -- Simeone ingin mendinginkan situasi ini. “Semoga ini akan menjadi pelajaran bagi Varane. Dia adalah pemain hebat dengan masa depan cerah,” pungkasnya.

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post