share
Hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan kembali mendatangi kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang. Untuk menyambut kedatangan KPK, PKS memasang tiga spanduk untuk menyindir lembaga yang diketuai Abraham Samad yang bertuliskan 'SELAMAT DATANG KPK DI DPP PKS, Kami Senang Jika Dikau Datang Sesuai Hukum dan Akhlak Mulia?'.
Anggota Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson menilai PKS tidak sepantasnya berbuat seperti itu. Dia mengatakan PKS berlebihan dalam membuat spanduk dan karangan bunga untuk menyambut penyidik KPK.
"Prosedur penyitaan kan tidak usah pakai spanduk segala, PKS itu lebay kalau bahasa gaulnya," cetus Emerson kepada merdeka.com, Senin (13/5).
Menurut Emerson, spanduk itu justru makin mencerminkan sikap yang bertolak belakang dengan apa yang digembar-gemborkan PKS yang mengaku sebagai partai yang paling antikorupsi. Seharusnya PKS lebih kooperatif.
"Justru bertolak belakang dengan statemen itu (yang ada di spanduk). Harusnya itu ditunjukkan untuk dirinya sendiri dan kalau dia kooperatif enggak perlu kayak begitu," ujarnya.
Emerson juga menilai sikap PKS ini sudah seperti anak-anak. Selain itu PKS juga makin terlihat tidak mendukung pemberantasan korupsi.
"Kalau mendukung tolong bawa saja mobil Luthfi, serahkan saja. Partai harusnya mendukung langkah KPK dengan membawa barang bukti itu ke KPK," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Rabu (8/5) malam, KPK mendatangi kantor DPP PKS untuk menyita mobil-mobil milik Luthfi Hasan Ishaq. Namun, upaya KPK mengumpulkan barang bukti dalam kasus suap impor daging sapi ini mendapat penolakan dari pihak PKS karena KPK dinilai tidak sesuai prosedur hukum.
Reporter : Muhammad Mirza Harera
Senin, 13 Mei 2013 14:20:59
Kategori
Politik
92
Hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan kembali mendatangi kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang. Untuk menyambut kedatangan KPK, PKS memasang tiga spanduk untuk menyindir lembaga yang diketuai Abraham Samad yang bertuliskan 'SELAMAT DATANG KPK DI DPP PKS, Kami Senang Jika Dikau Datang Sesuai Hukum dan Akhlak Mulia?'.
Anggota Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson menilai PKS tidak sepantasnya berbuat seperti itu. Dia mengatakan PKS berlebihan dalam membuat spanduk dan karangan bunga untuk menyambut penyidik KPK.
"Prosedur penyitaan kan tidak usah pakai spanduk segala, PKS itu lebay kalau bahasa gaulnya," cetus Emerson kepada merdeka.com, Senin (13/5).
Menurut Emerson, spanduk itu justru makin mencerminkan sikap yang bertolak belakang dengan apa yang digembar-gemborkan PKS yang mengaku sebagai partai yang paling antikorupsi. Seharusnya PKS lebih kooperatif.
"Justru bertolak belakang dengan statemen itu (yang ada di spanduk). Harusnya itu ditunjukkan untuk dirinya sendiri dan kalau dia kooperatif enggak perlu kayak begitu," ujarnya.
Emerson juga menilai sikap PKS ini sudah seperti anak-anak. Selain itu PKS juga makin terlihat tidak mendukung pemberantasan korupsi.
"Kalau mendukung tolong bawa saja mobil Luthfi, serahkan saja. Partai harusnya mendukung langkah KPK dengan membawa barang bukti itu ke KPK," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Rabu (8/5) malam, KPK mendatangi kantor DPP PKS untuk menyita mobil-mobil milik Luthfi Hasan Ishaq. Namun, upaya KPK mengumpulkan barang bukti dalam kasus suap impor daging sapi ini mendapat penolakan dari pihak PKS karena KPK dinilai tidak sesuai prosedur hukum.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst