share
Meskipun Cristiano Ronaldo mencetak gol, Real Madrid harus puas dengan hasil seri dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang digelar pada Kamis, 14 Februari 2013. Bertandang ke Santiago Bernabeu, Danny Welbeck menjadi pembuka skor laga MU vs Real Madrid. Tuan rumah dalam laga Real Madrid vs Manchester United, menyamakan kedudukan via CR7 kala laga berlangsung setengah jam. Dominan, tapi kurang gereget dan kreativitaslah yang membawa kubu Jose Mourinho meraih Hasil Liga Champion yang tak memuaskan: Real Madrid vs Manchester United skor 1-1. Secara teknis, Setan Merah cuma butuh hasil imbang 0-0 di Old Trafford untuk menggulung mimpi El Real mendapatkan La Decima musim ini.
Jose Mourinho menurunkan skuad terbaiknya dalam laga Madrid vs MU. Palang pintu di depan Diego Lopez diisi oleh Sergio Ramos-Raphael Varane. Selebihnya, yang dipakai adalah para pemain inti yang mengantarkan 100 poin untuk kubu Santiago Bernabeu di kompetisi domesti kmusm lalu. Sementara itu, untuk duel Manchester United vs Real Madrid, Sir Alex Fergusuon memasang Wayne Rooney di sisi kanan dalam formasi 4-2-3-1.
Menit-menit awal, diwarnai serangan mematikan dari kubu tuan rumah. Real Madrid yang tinggal menyisakan Liga Champions dan Copa del Rey, mati-matian mencoba memberondong gawang David De Gea. Diawali tendangan melebar Sami Khedira di menit 3 dan aksi Fabio Coentrao yang dibendung sang kiper muda Spanyol selang empat menit. Namun, sekali lagi kelemahan Los Blancos mengantisipasi set pieces terekspos. Menit 20, berawal dari tendangan penjuru Wayne Rooney, Danny Welbeck sukes menaklukkan Diego Lopez lewat tandukannya.
Respons dari sang juara Liga Spanyol, hadir sepuluh menit kemudian. Umpan Angel Di Maria dari sisi kanan pertahanan Setan Merah, ditanduk Cristiano Ronaldo ke sudut dekat gawang David de Gea. Masih berambisi mencetak gol, Los Blancos terus bergerak di bawah komando Mesut Ozil. Namun, skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Awal paruh kedua masih menjadi milik Real Madrid, sementara Manchester United cukup berbahaya kala membangun serangan balik. Satu jam berlalu, Jose Mourinho kemudian menarik Karim Benzema yang bermain di bawah standard untuk digantikan oleh Gonzalo Higuain. Sementara, di kubu tim tamu, Shinji Kagawa keluar memberi jalan untuk sang veteran Ryan Giggs.
Dominan, tapi seperti kehabisan akal. Demikian yang terjadi bagi Los Merengues. Menghadapi tujuh hingga delapan lawan yang bertahan di sepertiga akhir lapangan, memang merepotkan. Yang terjadi adalah, umpan-umpan silang baik datar dan lambung yang masih bisa dijinakkan MU. Sementara, dalam rentang waktu singkat, United nyaris membobol gawang Diego Lopez dua kali melalui Robin Van Persie. Yaitu tembakannya yang membentur gawang di menit 71, dan upayanya yang masih bisa disapu oleh Sami Khedira,
Kehadiran Luka Modric di 15 menit terakhir diharapkan tuan rumah mampu mencairkan keadaan. Namun, gedoran Los Merengues tetap saja kurang tenaga. Sebuah momen emas sempat didapatkan CR7 di ujung laga menerima umpan Luka Modric. Tapi, ia berada dalam posisi yang tak tepat. Aksi Robin Van Persie semestinya berbuah tendangan penjuru. Namun, wasit meniup peluit panjang. Para punggawa Setan Merah mempertanyakan keputusannya, dan seisi Santiago Bernabeu kecewa dengan statistik ini: 28 tembakan, 8 tepat sasaran, 1 gol.
Real Madrid (4-2-3-1): Lopez; Arbeloa, Ramos, Varane, Coentrao; Khedira, Alonso (Pepe ’82); Di Maria (Luka Modric ’75), Ozil, Ronaldo; Benzema (Higuain ’60)
Manchester United (4-2-31): De Gea; Rafael, Ferdinand, Evans, Evra; Carrick, Jones; Kagawa (Ryan Giggs ’64), Welbeck (Antonio Valencia ’73), Rooney (Anderson ’85); van Persie
Meskipun Cristiano Ronaldo mencetak gol, Real Madrid harus puas dengan hasil seri dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang digelar pada Kamis, 14 Februari 2013. Bertandang ke Santiago Bernabeu, Danny Welbeck menjadi pembuka skor laga MU vs Real Madrid. Tuan rumah dalam laga Real Madrid vs Manchester United, menyamakan kedudukan via CR7 kala laga berlangsung setengah jam. Dominan, tapi kurang gereget dan kreativitaslah yang membawa kubu Jose Mourinho meraih Hasil Liga Champion yang tak memuaskan: Real Madrid vs Manchester United skor 1-1. Secara teknis, Setan Merah cuma butuh hasil imbang 0-0 di Old Trafford untuk menggulung mimpi El Real mendapatkan La Decima musim ini.
Jose Mourinho menurunkan skuad terbaiknya dalam laga Madrid vs MU. Palang pintu di depan Diego Lopez diisi oleh Sergio Ramos-Raphael Varane. Selebihnya, yang dipakai adalah para pemain inti yang mengantarkan 100 poin untuk kubu Santiago Bernabeu di kompetisi domesti kmusm lalu. Sementara itu, untuk duel Manchester United vs Real Madrid, Sir Alex Fergusuon memasang Wayne Rooney di sisi kanan dalam formasi 4-2-3-1.
Menit-menit awal, diwarnai serangan mematikan dari kubu tuan rumah. Real Madrid yang tinggal menyisakan Liga Champions dan Copa del Rey, mati-matian mencoba memberondong gawang David De Gea. Diawali tendangan melebar Sami Khedira di menit 3 dan aksi Fabio Coentrao yang dibendung sang kiper muda Spanyol selang empat menit. Namun, sekali lagi kelemahan Los Blancos mengantisipasi set pieces terekspos. Menit 20, berawal dari tendangan penjuru Wayne Rooney, Danny Welbeck sukes menaklukkan Diego Lopez lewat tandukannya.
Respons dari sang juara Liga Spanyol, hadir sepuluh menit kemudian. Umpan Angel Di Maria dari sisi kanan pertahanan Setan Merah, ditanduk Cristiano Ronaldo ke sudut dekat gawang David de Gea. Masih berambisi mencetak gol, Los Blancos terus bergerak di bawah komando Mesut Ozil. Namun, skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Awal paruh kedua masih menjadi milik Real Madrid, sementara Manchester United cukup berbahaya kala membangun serangan balik. Satu jam berlalu, Jose Mourinho kemudian menarik Karim Benzema yang bermain di bawah standard untuk digantikan oleh Gonzalo Higuain. Sementara, di kubu tim tamu, Shinji Kagawa keluar memberi jalan untuk sang veteran Ryan Giggs.
Dominan, tapi seperti kehabisan akal. Demikian yang terjadi bagi Los Merengues. Menghadapi tujuh hingga delapan lawan yang bertahan di sepertiga akhir lapangan, memang merepotkan. Yang terjadi adalah, umpan-umpan silang baik datar dan lambung yang masih bisa dijinakkan MU. Sementara, dalam rentang waktu singkat, United nyaris membobol gawang Diego Lopez dua kali melalui Robin Van Persie. Yaitu tembakannya yang membentur gawang di menit 71, dan upayanya yang masih bisa disapu oleh Sami Khedira,
Kehadiran Luka Modric di 15 menit terakhir diharapkan tuan rumah mampu mencairkan keadaan. Namun, gedoran Los Merengues tetap saja kurang tenaga. Sebuah momen emas sempat didapatkan CR7 di ujung laga menerima umpan Luka Modric. Tapi, ia berada dalam posisi yang tak tepat. Aksi Robin Van Persie semestinya berbuah tendangan penjuru. Namun, wasit meniup peluit panjang. Para punggawa Setan Merah mempertanyakan keputusannya, dan seisi Santiago Bernabeu kecewa dengan statistik ini: 28 tembakan, 8 tepat sasaran, 1 gol.
Real Madrid (4-2-3-1): Lopez; Arbeloa, Ramos, Varane, Coentrao; Khedira, Alonso (Pepe ’82); Di Maria (Luka Modric ’75), Ozil, Ronaldo; Benzema (Higuain ’60)
Manchester United (4-2-31): De Gea; Rafael, Ferdinand, Evans, Evra; Carrick, Jones; Kagawa (Ryan Giggs ’64), Welbeck (Antonio Valencia ’73), Rooney (Anderson ’85); van Persie
Real Madrid | MU | |
28(8) | Tembakan (Tembakan ke Gawang) | 13(6) |
14 | Pelanggaran | 12 |
12 | Tendangan Sudut | 9 |
0 | Off Side | 3 |
61% | Ball Possessions | 39% |
0 | Kartu Kuning | 3 |
0 | Kartu Merah | 0 |
5 | Penyelamatan | 7 |
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst