share
Hampir seluruh ruas jalan utama di Jakarta hari ini digenangi banjir
akibat hujan deras semalaman. Aktivitas lumpuh, situasi lalu lintas yang
semrawut, puluhan ribu orang dievakuasi.
Peristiwa ini tidak hanya ramai diberitakan oleh media tanah air,
kantor berita di seluruh dunia juga mengabarkannya. Salah satunya
adalah Wall Street Journal (WSJ) dalam salah satu artikelnya yang berjudul "Floods Paralyze Jakarta" atau "Banjir Lumpuhkan Jakarta."
Kantor berita yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, ini
mengetengahkan banjir besar di ibukota Indonesia. "Banjir sering
terjadi di Jakarta pada musim penghujan, tapi Kamis ini genangan akibat
hujan lebat terjadi merata," tulis WSJ.
Kantor berita internasional lainnya yang menulis soal Jakarta yang dikepung banjir adalah Al Jazeera. Dalam artikelnya, kantor berita asal Qatar ini mengambil angle puluhan ribu orang di Jakarta mengungsi akibat banjir.
"Banjir memicu evakuasi sedikitnya 20.000 orang dan membawa penderitaan bagi yang lainnya, " tulis Al Jazeera.
Al Jazeera menuliskan bahwa banjir di beberapa tempat di Jakarta
mencapai empat meter. "Hujan lebat, penggundulan hutan di selatan
Jakarta, perencanaan kota yang buruk dan ratusan sungai dan aliran air
menjadi satu menyebabkan banjir. Hal ini bukti buruknya infrastruktur
Indonesia, walaupun negara ini memiliki perkembangan ekonomi yang
mengagumkan," tulis Al Jazeera lagi.
Kantor berita resmi pemerintah Inggris, BBC, dalam artikel
berjudul "Flooding hits Indonesian capital Jakarta" melaporkan tayangan
televisi Indonesia yang menampilkan warga di tengah banjir. "Televisi
lokal menayangkan warga terendam hampir seleher di beberapa bagian
kota, dan banjir mencapai pusat bisnis yang biasanya tidak tergenang,"
tulis BBC di situsnya.
Sementara itu situs Bloomberg mengetengahkan soal ancaman banjir
bagi Istana Negara. "Tidak masalah Istana terendam banjir. Yang
penting masyarakat terlindungi," tulis Bloomberg mengutip perkataan Presiden SBY.
SUMBER
0 comments:
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst