Akhirnya, Obama Menuju Indonesia


NEW DELHI, KOMPAS.com - Presiden AS, Barack Obama, akhirnya bertolak menuju Jakarta, Selasa (9/11). Kunjungan ini diharapkan akan mendorong hubungan dagang dan keamanan antara kedua negara.

Kunjungannya ke Indonesia, negara tempat ia melewati empat tahun masa anak-anaknya, dilakukan setelah dua jadwal perjalanan sebelumnya dibatalkan karena masalah di dalam negeri. Pada Maret ia berjuang menggolkan peraturan perawatan kesehatan dan pada Juni, saat ia menghadapi pembersihan kebocoran besar minyak BP (British Petroleum) di Teluk Meksiko. Penundaan tersebut mengecewakan dan kunjungan kali ini sempat diragukan terkait abu vukanik dari Gunung Merapi.

Indonesia merupakan tujuan penting bagi Obama karena bermacam alasan pribadi dan strategis, kata beberapa pembantunya. Indonesia yang terus bangkit penting sebagai sekutu AS, bahkan sekalipun kegembiraan sehubungan dengan terpilihnya Obama telah pudar sejak ia menjadi presiden hampir dua tahun lalu. Di mata AS, Indonesia adalah negara demokrasi dan ekonomi yang sedang muncul, anggota G-20 dan negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia. "Kami memandang Indonesia sebagai persimpangan sangat banyak kepentingan utama Amerika, dan kami memandangnya sebagai mitra yang sangat penting bagi masa depan kepentingan Amerika di Asia dan dunia," kata Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Obama Urusan Komunikasi Strategis.

Jakarta merupakan persinggahan kedua dalam perjalanan 10-hari Obama ke empat negara Asia yang berfokus pada pengembangan hubungan bisnis yang dapat mengarah kepada penciptaan lapangan kerja AS. Obama telah menghabiskan tiga hari di India, dan dari Indonesia ia akan mengunjungi Korea Selatan, di mana ia menghadiri pertemuan puncak G-20, serta Yokohama, Jepang, untuk pertemuan ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Kemitraan Menyeluruh
Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan menandatangani "Kemitraan Menyeluruh", yang mereka sepakati tahun lalu. Kesepakatan itu mencakup masalah keamanan, ekonomi dan hubungan orang per orang, kata Jeffrey Bader, Penasehat Obama Urusan Asia. Obama, yang berencana kembali ke Indonesia tahun 2011 untuk pertemuan puncak Asia, juga direncanakan membahas rencana bagi kunjungan Presiden Yudhoyono ke Amerika Serikat.

Amerika Serikat hanya mengekspor barang seharga 6 miliar dolar AS ke Indonesia setiap tahun, sehingga menjadikannya pasar terbesar ke-37 bagi Amerika, demikian keterangan dari Kamar Dagang AS. Obama juga direncanakan akan memanfaatkan kunjungan singkatnya untuk merangkul kaum Muslim. Ia dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Istiqlal, salah satu masjid terbesar di dunia, Rabu besok, dan memberikan pidato terbuka yang diperkirakan para pembantunya akan menarik sangat banyak orang.

Ibu Negara Michelle Obama, yang menyertai Obama ke India, juga ikut dalam kunjungan ke Indonesia sebelum kembali ke Amerika Serikat. Obama masih mendapat dukungan kuat di Indonesia, sekalipun kepercayaan kepadanya telah merosot di negara Muslim lain sejak ia berpidato di Kairo, Mesir, pada Juni 2009. Perang yang lama yang dilancarkan AS di negara Muslim -Afganistan dan Irak- telah membuat dia kehilangan dukungan di kalangan umat Muslim, dan tak ada kemajuan dalam perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, yang juga menggerogoti dukungan buat dia.

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post