Malang (ANTARA) - Sebanyak 74 kaca Kereta Api (KA) Matarmaja dengan Nomor KA 141 pecah akibat adu lempar antara Aremania atau suporter tim Arema dan warga di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (2/8).
Wakil Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Muhammad Irfan, Rabu, mengatakan, rincian total pecahan itu diketahui setelah pihak stasiun melaporkan menyusul kedatangan Aremania pada Selasa (3/8) pagi.
"Kami baru tahu total rincian pecahan kaca itu, dan diperkirakan Stasiun Baru Kota Malang mengalami kerugian puluhan juta rupiah," kata Irfan.
Ia menjelaskan, secara rinci 74 kaca yang pecah itu terdiri atas 59 kaca besar, sembilan kaca kecil serta enam kaca pintu. "Kereta dengan nomor gerbong 141 ini rusak saat terjadi aksi saling lempar batu di Kediri antara Aremania dan warga sekitar rel yang dilalui kereta Matarmaja sepulang dari Solo," katanya.
Dikatakannya, akibat pecahnya kaca kereta Matarmaja dengan nomor 141 ini, diperkirakan akan membuat kereta ini tidak bisa beroperasi sementara.
"Perbaikan di kereta ini akan memakan waktu sekitar dua minggu, sehingga kereta ini tidak akan beroperasi dahulu, sebab masih melakukan perbaikan saja," katanya.
Selain itu, pecahnya kaca hampir dialami seluruh 10 gerbong. "Akibat pecahnya kaca ini, kami tidak bisa mengajukan ganti rugi, baik kepada Pemerintah Kota Malang atau Pemerintah Kabupaten Malang, sebab tidak ada yang bertanggungjawab atas kerusakan ini," katanya.
Sementara itu, pecahnya kaca gerbong di Kereta Matarmaja ini bukan yang kali pertama, sebab kerugian serupa pernah dialami PT KAI Malang saat rombongan Aremania berangkat menuju Jakarta. Yakni saat mendukung Arema melawan Persija Jakarta pada akhir Mei lalu.
Sebelumnya, akibat kejadian ini dua warga Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri, terluka. Kedua warga yang terluka tersebut, adalah Tri Mariyono (38), warga Lingkungan Corekan, Kelurahan Kaliombo, sementara satunya lagi adalah Samijan, seorang penjaga palang pintu di kelurahan tersebut.
Sedangkan luka kedua warga ini yakni mengenai pelipis sebelah kiri yang sobek hingga dua sentimeter dan harus dijahit, sementara Samijan mengalami luka hanya di beberapa anggota tubuhnya.
Wakil Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Muhammad Irfan, Rabu, mengatakan, rincian total pecahan itu diketahui setelah pihak stasiun melaporkan menyusul kedatangan Aremania pada Selasa (3/8) pagi.
"Kami baru tahu total rincian pecahan kaca itu, dan diperkirakan Stasiun Baru Kota Malang mengalami kerugian puluhan juta rupiah," kata Irfan.
Ia menjelaskan, secara rinci 74 kaca yang pecah itu terdiri atas 59 kaca besar, sembilan kaca kecil serta enam kaca pintu. "Kereta dengan nomor gerbong 141 ini rusak saat terjadi aksi saling lempar batu di Kediri antara Aremania dan warga sekitar rel yang dilalui kereta Matarmaja sepulang dari Solo," katanya.
Dikatakannya, akibat pecahnya kaca kereta Matarmaja dengan nomor 141 ini, diperkirakan akan membuat kereta ini tidak bisa beroperasi sementara.
"Perbaikan di kereta ini akan memakan waktu sekitar dua minggu, sehingga kereta ini tidak akan beroperasi dahulu, sebab masih melakukan perbaikan saja," katanya.
Selain itu, pecahnya kaca hampir dialami seluruh 10 gerbong. "Akibat pecahnya kaca ini, kami tidak bisa mengajukan ganti rugi, baik kepada Pemerintah Kota Malang atau Pemerintah Kabupaten Malang, sebab tidak ada yang bertanggungjawab atas kerusakan ini," katanya.
Sementara itu, pecahnya kaca gerbong di Kereta Matarmaja ini bukan yang kali pertama, sebab kerugian serupa pernah dialami PT KAI Malang saat rombongan Aremania berangkat menuju Jakarta. Yakni saat mendukung Arema melawan Persija Jakarta pada akhir Mei lalu.
Sebelumnya, akibat kejadian ini dua warga Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri, terluka. Kedua warga yang terluka tersebut, adalah Tri Mariyono (38), warga Lingkungan Corekan, Kelurahan Kaliombo, sementara satunya lagi adalah Samijan, seorang penjaga palang pintu di kelurahan tersebut.
Sedangkan luka kedua warga ini yakni mengenai pelipis sebelah kiri yang sobek hingga dua sentimeter dan harus dijahit, sementara Samijan mengalami luka hanya di beberapa anggota tubuhnya.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst