Tak Lulus UN, Bisa Ikut Ujian Paket C


JAKARTA - Siswa SMA/MA yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) tak perlu berkecil hati. Sebab, masih ada kesempatan mengikuti ujian kelompok belajar (kejar) paket C yang diselenggarakan pada 23–26 Juni.

Menurut Yunan Yusuf, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), pihaknya telah minta dinas pendidikan kabupaten/kota mendata siswa yang tidak lulus atau mereka yang sejak awal berencana ikut ujian kejar paket C.

’’Seharusnya hari ini (kemarin, Red) terakhir. Tapi, ternyata belum semuanya. Karena itu, kami minta segera disetor jumlah siswa yang akan ikut kejar paket C,’’ jelasnya kemarin (15/6). Telatnya penyetoran daftar peserta disebabkan pengumuman unas dilakukan tidak serentak.

’’Ada yang baru hari ini (kemarin). Ada juga yang sejak Sabtu,’’ ungkapnya.

Secara nasional, tingkat kelulusan unas SMA/MA tahun ini 93,62 persen. Artinya, persentase ketidaklulusan mencapai 6,38 persen. Jika peserta unas SMA/MA tahun ini 2,2 juta siswa, yang tidak lulus sekitar 140.360 orang.

Karena itu, demi kelancaran ujian kejar paket C, dinas pendidikan kabupaten/kota diminta segera mendaftarkan anak didiknya. Sebab, ijazah ujian tersebut juga bisa dipakai untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Tapi, penyelenggaraan ujian tersebut justru bersamaan pendaftaran masuk PTN. Persoalan itulah yang dari tahun ke tahun dikeluhkan peserta ujian kejar paket C. Sebab, praktis mereka tidak bisa mendaftar ke PTN.

Terkait persoalan itu, Yunan menyebut, masih banyak PTN yang membuka pendaftaran. Meski, saat ini belum banyak PTN yang bersedia menerima siswa yang berbekal ijazah kejar paket C. Padahal, UU 23/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) mengamanatkan agar ada kesetaraan antara ijazah pendidikan formal dan informal. Namun, PTN juga memiliki hak otonom untuk menyelenggarakan pendidikan.

’’Kami pernah duduk bersama untuk membahas persoalan ini. Ada yang mau menerima, ada yang menolak,’’ terangnya.

Berkaitan dengan itu, tahun ini BSNP menggandeng PTN untuk mengawal unas SMA/MA. Tujuannya, agar PTN mengetahui kredibilitas ujian tersebut. Dengan demikian, hasilnya bisa dijadikan patokan masuk PTN.

’’Mudah-mudahan seiring hasil UN yang lebih baik, perguruan tinggi juga bersedia menerima hasil ujian kejar paket C,’’ ujarnya.(kit/oki/jpnn)

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post