Tim nasional (Timnas) Indonesia berhasil menahan imbang timnas Arab Saudi 1:1 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Jumat (6/9/2024) dini hari. Hal ini rupanya menarik sorotan banyak media massa asing, tak terkecuali Malaysia.
Media Negeri Jiran, Makan Bola menuliskan bagaimana skuad Garuda bisa menahan imbang tim unggulan Asia itu. Padahal tim asuhan Shin Tae Yong diserang manuver Arab Saudi sejak awal pertandingan.
Gol pembuka bahkan dicetak Timnas RI terlebih dulu. Ragnar Oratmangoen berhasil menerobos gawang Arab Saudi di menit ke-19.
"Namun Indonesia tak perlu menunggu lama untuk unggul ketika Ragnar Oratmangoen berhasil membawa Indonesia unggul pada menit ke-19 lewat tendangan keras kaki kirinya yang membingungkan kiper Arab Saudi. Indonesia unggul 1-0," tulis media itu dalam artikel berjudul "Indonesia Cipta Kejutan Ikat Arab Saudi".
Diceritakan pula bagaimana Indonesia hampir menambah gol pada menit ke-34 melalui Witan Sulaeman. Namun usahanya di kotak penalti dengan mudah ditangkap Mohammed Al Owais di gawang Arab Saudi.
Dikatakan bagaimana pada babak pertama Arab Saudi akhirnya berhasil membobol gawang RI dengan gol dari Musab Fahz. Sempat ada hadiah tendangan pinalti meski bisa digagalkan RI.
"Meski Arab Saudi terus menyerang, tak ada gol tambahan yang bisa dihasilkan sehingga mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1. Sebuah poin berharga bagi Indonesia," pujinya.
Alasan RI menahan imbang Arab Saudi juga dijelaskan melalui komentar pelatih Arab Saudi sendiri, Roberto Mancini. Ia mengatakan anak buahnya tidak bisa memanfaatkan peluang yang didapat secara maksimal.
"Juara Asia itu juga tak mampu menyelesaikan tendangan penalti dengan baik untuk meraih 3 poin pertama di babak penyisihan grup," kata laman itu.
"Kami (Arab Saudi) tidak berhasil memanfaatkan peluang yang kami dapatkan dengan baik dan itu terjadi dalam beberapa aksi terakhir," muat Makan Bola mengutip Mancini dalam artikel lainnya yang berjudul "Mancini Dedah Sebab Arab Saudi Tak Mampu Tewaskan Indonesia".
Situasi pemain lokal yang lebih banyak duduk di bangku cadangan dalam klub-klub bola yang diikuti juga membuat sulit membentuk pasangan terbaik. Hal ini membuat para pemain kekurangan pengalaman.
"Para pemain tim nasional Saudi harus berpartisipasi sebagai pemain inti bersama klub mereka. Saya memiliki 20 pemain yang duduk di bangku cadangan dalam pertandingan lokal, dan tidak ada solusi untuk dilema ini. Kami hanya perlu mengintensifkan kerja sama dengan mereka," kata laman itu merujuk Mancini lagi.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst